PERANANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA DAN DATABASE MYSQL Muhammad Ikhlas Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Indonesia Jln. Raya Lubuk Begalung, Padang, Indonesia ABSTRAT Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer saat ini telah menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang terdampak dengan adanya perkembangan tersebut adalah bidang keuangan. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu bidang keuangan kecil berupa Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Dengan melakukan analisa dan perancangan terhadap sistem menggunakan alat bantu perancangan sistem berupa Flow Diagram (DFD) dan bahasa pemrograman Java yang terintegrasi dengan database MySQL. Diharapkan dapat membantu pengguna untuk melakukan seluruh data transaksi dengan baik dan efisien, sehingga juga membantu pimpinan untuk mengambil keputusan. Kata Kunci: BMT, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Java, MySQL I. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer saat ini telah menjadi suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan, terutama dalam perkembangan setiap perusahaan atau dunia usaha baik pemerintah maupun swasta. Salah satu hasil karya dari kemajuan dibidang teknologi adalah sistem informasi yang terkomputerisasi. Salah satu perusahaan dibidang keuangan untuk masyarakat berpendapatan rendah seperti petani, pedagang kaki lima, pekerja bangunan dan produsen kecil adalah Lembaga Keuangan Mikro (LKM). LKM Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu model BMT yang di kembangkan oleh pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) yang lebih khusus menangani fakir miskin. Kemajuan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan banyak perubahan dari segala bidang, salah satunya bidang tabungan yang berhubungan dengan hal yang menangani dan pemrosesan data tabungan di BMT. Mau tidak mau bagian tabungan ini harus menangani masalah tabungan nasabah. Untuk itu harus adanya sistem kerja yang praktis dan efesien sehingga bisa memperlancar kegiatan perusahaan. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga yang profesional dengan pengertian mampu mengubah suatu sistem kerja sehingga bisa menghasilkan sistem yang aman dan efesien. berlandaskan dari masalah diatas maka perusahaan BMT dirasa perlu menggunakan program khusus sebagai alat pengolahan data agar informasi yang dibutuhkan dapat segera diperoleh dan di proses dengan efisien dan efektif. Dengan demikian hasil yang diperoleh akan sesuai dengan yang diharapkan. II. TEORITIS A. Sistem Menurut Al-Bahra (2005) sistem yitu sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. Menurut Azhar Susanto (2007), kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik mapun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna B. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life yle) / SDL adalah langkahlangkah (pedoman) yang harus diikuti untuk mengembangkan dan merancang sebuah sistem. Siklus hidup pengembangan sistem ini adalah seperti kompas di dalam merancang sistem. Adapun langkah-langkah dari siklus hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar berikut.: Gambar 1. Sikus Hidup Pengembangan Sistem Sumber: Supriyanto, 2007 48
. Tabungan BMT Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat yang dipersamakan dengan itu (Sadono Sukirno, 2004). Setiap bank memiliki jenis tabungan yang berbeda-beda. Perhitungan suku bunga, pemberian hadiah, tata cara penyetoran dan penarikannya juga berbeda bagi setiap bank. Beberapa tawaran dalam jenis tabungan BMT yaitu : 1. Tabungan Berjangka (TAJAKA) Yakni simpanan yang hanya dapat diambil secara jangka waktu yang disepakati: 3, 6 atau 12 bulan. 2. Tabungan Idul Fitri (TADURI) 3. Yakni simpanan yang diniatkan untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri dan dapat diambil menjelang Idul Fitri. 4. Tabungan Pendidikan Anak (TADIKA) 5. Yakni simpanan untuk persiapan kebutuhan biaya pendidikan anak. Pengambilannya menjelang digunakan, biasanya awal tahun ajaran baru. Tabungan Mandiri Sejahtera (TAMARA) yakni tabungan biasa yang dapat diambil setiap waktu.. Pemrograman JAVA Java merupakan bahasa pemograman berorientasi objek dan bebas platform, dikembangkan oleh SUN Micro System dengan sejumlah keunggulan yang memungkinkan java dijadikan sebagai bahasa pengembangan enterprise. Keunggulan dari bahasa pemograman Java, yaitu : 1.Multiplatform applications 2.Secure applications 3.Mission-critical applications 4.Multithreaded applications 5.GUI-based applications 6.Web applications III. ANALISA DAN PEMBAHASAN Perkembangan suatu sistem sering kali dipengaruhi oleh perubahan kondisi yang dihadapi. Dalam rangka analisis dan perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan akan menitik beratkan pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan suatu kebutuhan yang nyata secara detail sesuai dengan fakta-fakta yang ada dalam penelitian. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang penting dalam perancangan suatu sistem, karena kesalahan pada tahap ini menyebabkan kasalahan pada tahap selanjutnya. Berdasarkan peninjauan langsung ke lapangan, diketahui bahwa dalam proses pengolahan data tabungan nasabah mulai dari permohonan pembukaan rekening baru, hingga proses penyimpanan dan penarikan masih menggunakan proses yang manual sehingga proses dan hasil akhir dari proses tersebut dirasa tidak efektif dan efisien yang memungkinkan terjadinya ketidak akuratan data nasabah. B. Analisa Input Pada saat ini sistem transaksi pada BMT telah dilakukan secara komputer, namun proses pengolahan datanya masih berbentuk Microsoft Excel. Melalui perancangan sistem informasi ini penulis berusaha merancang lebih detail lagi yakni dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Dalam analisa input ini berisikan input-input yang ada dalam proses pengolahan data tabungan yang ada sekarang ini. Adapun input-input yang adalah : a. b. Transaksi c. Teller. Analisa Proses Berdasarkan input yang telah ada maka selanjutnya dilakukan penganalisaan terhadap proses yang dilakukan dalam sistem informasi pengolahan data tabungan BMT. Adapun proses yang digunakan adalah sebagai berikut: Bagi Hasil Persentase nisbah bagi hasil terlebih dahulu disetujui oleh kedua pihak ara menghitung bagi hasil adalah sebagai berikut: Bagi hasil Anda = ((nominal simpanan Anda / nominal seluruh simpanan nasabah) x porsi bagi hasil x Return bank pada bulan tersebut) ontoh : Bagi hasil Anda = ((100 juta / 100 milyar ) x 60% x 10 milyar) = Rp. 600.000,- Total Saldo Akhir ara hitung saldo nasabah : Saldo =Simpanan-Penarikan Total Saldo ara hitung saldo bank : Saldo =Saldo + Saldo D. Analisa Output Adapun output yang dihasilkan pada sistem pengolahan data tabungan BMT ini khususnya pada sistem informasi pengolahan data tabungan adalah sebagai berikut: 1. 2. Seluruh 3. Simpanan 4. Penarikan 5. 6. 49
E. Aliran Sistem Informasi (ASI) Aliran Sistem Informasi ini merupakan perbaikan dari aliran sistem informasi yang sedang berjalan. Dimana perancangan sistem yang baru ini bertujuan untuk mengatasi kendala-kendala pada sistem yang lama. Adapun Aliran sistem baru yang akan dirancang pada BMT yaitu seperti gambar berikut ini : TELLER BAGIAN PEMBUKUAN PIMPINAN Saldo Setelah Bagi Hasil (Tabungan) 1 Hitung Bagi Hasil Saldo Setelah Bagi Hasil(Tabungan) Rekap Saldo Seluruh Isi formulir permohonan Terisi Terisi Input alon Gambar 2. Aliran Sistem Informasi DB_BMT Per Per F. ontext Diagram ontext diagram merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Adapun diagram konteks yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut : Rekap Seluruh A Input alon TELLER Input Simpanan Seluruh Seluruh Seluruh Input Penarikan Slip Slip Slip Setoran Setoran Setoran + Uang Input dan Proses Simpanan SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BMT Informasi Saldo Setoran Setoran Setoran A Seluruh Simpanan Penarikan Slip Setoran Slip Setoran Slip Setoran Input dan Proses Penarikan Tabungan Seluruh Penarikan + Uang Penarikan Rekap Penarikan A BAGIAN PEMBUKUAN Gambar 3. ontext Diagram PIMPINAN 1 G. Flow Diagram (DFD) Flow Diagram level 0 adalah merupakan penjabaran dari context diagram seperti dapat dilihat pada gambar berikut ini : 50
0.1 Teller Input Teller Teller TELLER Simpanan 0.7 D1 TELLER 0.3 0.2 Input D2 0.4 D1 TELLER D2 Input Transaksi nasabah nasabah D3 TRANSAKSI transaksi transaksi simpanan D1 TELLER 0.9 D2 nasabah nasabah Penarikan D3 TRANSAKSI transaksi transaksi Penarikan penarikan penarikan Penarikan Lap. 0.8 Simpanan BAGIAN Lap. PEMBUKUAN Lap. Simpanan Seluruh 0.6 BAGIAN PEMBUKUAN Seluruh Rekap Simpana n 0.5 Rekap Seluruh IV. IMPLEMENTASI Tahap implementasi sistem merupakan salah satu bagian dari siklus hidup pengembangan sistem informasi, dengan tujuan agar perangkat lunak dapat diuji apakah sesuai dengan dibutuhkan pengguan. A. Login Form login ini merupakan tahap awal dari sistem informasi BMT dapat diakses penuh oleh user, sehingga keamanan sistem dapat terjaga sebelum melakukan transaksi melalui menu utama sistem. Lap. Saldo 0.10 Lap. Seluruh Lap. Saldo PIMPINAN 0.11 Rekap Saldo Rekap 0.12 Lap. Saldo Lap. Saldo Gambar 4. Flow Diagram H. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran dari hubungan relasi antara atribut-atribut yang terdapat pada konseptual sistem secara berbeda yang terdiri dari entity yang mempunyai atribut-atribut di dalamnya. Untuk menghubungkan atribut tersebut digunakan key field (primary key ) dari masing-masing entity. Adapun bentuk ERD yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: Kode_pos Hp Telp_rmh Gambar 6. Form Login B. Menu Utama Menu utama merupakan form yang akan tampil setelah user berhasil login. Pada form menu utama ini terdapat beberapa menu yang dapat diakses oleh user, seperti menu file, entri dan laporan. Alamat Tgl_gabung Tgl_lahir Saldo_nasabah Tmp_lahir Nama No_ktp No_rek Simp_pokok Persen_nisbah Pekerjaan Jenis_tabungan Jk Kode_trans Kd_teller No_rek No_faktur Nama_trans Tgl_trans Debet Kredit Memiliki TRANSAKSI Memiliki TELLER Gambar 7. Menu Utama Kd_teller Sandi Gambar 5. Entity Relationship Diagram Nama. Input Teller Input data teller merupakan form digunakan untuk menginputkan data teller atau karyawan yang 51
akan ditugaskan untuk mengakses sistem informasi BMT. Gambar 11. Menu etak Gambar 8. Input Teller G. Pernasabah Pernasabah merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui seluruh informasi tentang nasabah. D. Input Input data nasabah merupakan form yang digunakan untuk mengentrikan data nasabah baru, mengubah data nasabah, dan menghapus data nasabah. Gambar 9. Input E. Input Transaksi Input data transaksi merupakan form yang digunakan untuk melakukan proses transaksi oleh nasabah. Gambar 12. Pernasabah H. Seluruh data seluruh nasabah merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui seluruh informasi tentang seluruh data nasabah yang ada dalam sistem BMT. Gambar 10. Input Transaksi F. Menu etak Menu cetak laporan merupakan menu yang dapat diakses oleh teller untuk melakukan cetak laporan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. Gambar 13. Seluruh 52
I. Simpanan Seluruh simpanan seluruh nasabah merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui seluruh informasi tentang transaksi simpanan seluruh nasabah yang ada dalam sistem BMT. J. BMT saldo BMT merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang saldo terkini pada sistem informasi BMT. Gambar 17. BMT Gambar 14. Simpanan Seluruh K. Penarikan Seluruh penarikan seluruh nasabah merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui seluruh informasi tentang transaksi penarikan seluruh nasabah yang ada dalam sistem BMT. Gambar 15. Simpanan Seluruh J. saldo nasabah merupakan laporan yang digunakan untuk mengetahui seluruh informasi tentang transaksi nasabah yang ada dalam sistem BMT. Gambar 16. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan sistem informasi BMT yang telah dirancang, user dapat menyimpan seluruh data baik data nasabah maupun transaksi nasabah secara aman di dalam database. 2. Penelusuran informasi baik nasabah maupun transaksi dapat dengan mudah dilakukan sehingga waktu tunggu nasabah lebih efisien saat melakukan antrian. 3. Dengan adanya sistem informasi BMT yang telah dirancang, memudahkan pimpinan untuk menerima informasi seluruh data yang ada dalam sistem informasi BMT dalam bentuk laporan yang dapat diakses dan dicetak langsung dari aplikasi. 4. Dengan adanya sistem informasi BMT yang telah dirancang dapat membantu pimpanan BMT untuk mengambil keputusan. REFERENES Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu A.S, Rosa, dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung. Informatika. Bandung. Azhar, Susanto (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : T. Lingga Jaya Hendra, Asbon. 2012 Pengantar Sistem Informasi. Edisi Pertama, Penerbit Andi. Yogyakarta H.R, Sianipar. 2013. Teori Dan Implementasi Java. Penerbit Informatika Bandung. Bandung. Jogiyanto, Dr, Prof Analisis Dan Desain, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. 2005. Jogiyanto, HM. 2001. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta. Komputer, Wahana. 2012. Membangun GUI Dengan Java Netbeans 6.5. etakan Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta. Komputer, Wahana. 2008. Membuat Aplikasi base Dengan Java Dan MySQL, Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta. 53
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Edisi Revisi. Yogyakarta: Gava Media. Simarmata, Janner dan Paryudi Iman, 2010 Basis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan (Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan). Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. Supriyanto, Aji. 2010. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Sutabri, Tata Konsep Sistem Informasi, Edisi Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta, April 2012. Sutabri, Tata Sistem Informasi Manajemen Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakart., April 2005. 54