UJI EFEKTIFITAS Trichoderma harzianum DENGAN FORMULASI GRANULAR RAGI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus(swartz:fr.)van Ov) PADA TANAMAN KARET DI PEMBIBITAN SKRIPSI OLEH : MARAH HALIM PULUNGAN 080302023 HPT PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
UJI EFEKTIFITAS Trichoderma harzianum DENGAN FORMULASI GRANULAR RAGI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus(swartz:fr.)van Ov) PADA TANAMAN KARET DI PEMBIBITAN SKRIPSI OLEH : MARAH HALIM PULUNGAN 080302023 HPT Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Medan Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing (Ir. Lahmuddin Lubis, MP.) Ketua (Ir. Fatimah Zahara) Anggota PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
ABSTRACT Marah Halim Pulungan, " Efficacy test of Trichoderma harzianum Yeast Granular Formulations for Disease Control White Root Fungus (Rigidoporus microporus (Swartz: fr.) van Ov) in the Rubber Plant Breeding", under the guidance of Ir. Lahmuddin Lubis, MP. and Ir. Fatimah Zahara. Required more efficient technologies in utilizing Trichoderma spp, one of which is make formulations in granular form. Granular formulations easier in application, longer storage period and support the deployment of Trichoderma in the soil. This study aims to know the effectiveness of T. harzianum granular formulations with a variety of mixed media in controlling white root disease fungus in rubber plant. The research was conducted at Rubber Research Institute of Plant Sungei Putih, Deli Serdang, North Sumatra in January-April 2013. The method used was a randomized block design (RBD) Non Factorial consists of 10 treatments with three replications. The results showed the highest disease intensity JAP at V0 treatment (control) that is 83.33% and the lowest at treatment V2 (Rice flour + T.harizianum) of 05.55%. High rubber stump buds highest at treatment V8 (Rice flour + sugar + bread yeast + T. harzianum) was 24.44 cm and the lowest at treatment V0 (without treatment) its 7.78 cm. While soil ph was highest at treatment V6 (Rice flour + tape yeast + T. harzianum ground limestone) the scale is 6.33, and the lowest soil ph on treatment V7 (rice flour + tape yeast + sulfur + T. harzianum) scale 4.33. Growth and the antagonist of T. harzianum higher compared with the addition of other fungi that could be a competitor for space and nutrients of T. harzianum. Keyword : T. harzianum, Yeast, Granular, Rubber, Rigidoporus microporus.
ABSTRAK Marah Halim Pulungan, Uji Efektifitas Trichoderma harzianum dengan Formulasi Granular Ragi untuk Mengendalikan Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus(swartz:fr.)van Ov) pada Tanaman Karet di Pembibitan, di bawah bimbingan Ir. Lahmuddin Lubis, MP. dan Ir. Fatimah Zahara. Diperlukan teknologi yang lebih efisien lagi dalam pemanfaat Trichoderma spp, salah satunya adalah pembuatan formulasi dalam bentuk granular. Formulasi granular lebih mudah dalam pengaplikasian, masa penyimpanan lebih lama dan mendukung penyebaran Trichoderma didalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas T. harzianum formulasi granular dengan berbagai campuran media dalam mengendalikan penyakit Jamur akar putih (Rigidoporus microporus) pada tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Karet Sungei Putih, Deli Serdang, Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2013. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan intensitas penyakit JAP tertinggi terdapat pada perlakuan V0 (Kontrol) yaitu sebesar 83,33 % dan terendah pada perlakuan V2 (Tepung beras + T.harizianum) sebesar 05,55 %. Tinggi tunas stump karet tertinggi pada perlakuan V8 (Tepung beras + ragi roti + gula + T. harzianum) sebesar 24,44 cm dan terendah pada perlakuan V0 (Tanpa perlakuan) sebesar 7,78 cm. Sementara ph tanah tertinggi terdapat pada perlakuan V6 (Tepung beras + ragi tape + kapur tanah + T. harzianum) yaitu skala 6,33, dan ph tanah terendah pada perlakuan V7 (Tepung beras + ragi tape + sulfur + T. harzianum) yaitu skala 4,33. Pertumbuhan dan daya antagonis T. harzianum lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan cendawan lain yang dapat menjadi kompetitor ruang dan nutrisi bagi T. harzianum. Kata kunci : T. harzianum, Ragi, Granular, Karet, Rigidoporus microporus.
RIWAYAT HIDUP Marah Halim Pulungan, dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 16 April 1990 dari pasangan Ayahanda Syarif S. Pulungan dan Ibunda Faridah Nasution. Penulis merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Pendidikan formal yang pernah ditempuh : - Lulusan dari Sekolah Dasar Negeri No. 01416 Tembung, Deli Serdang, pada tahun 2002. - Lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta Amir Hamzah, Medan pada tahun 2005. - Lulus dari Sekolah Menengah Atas Swasta Budisatria, Medan pada tahun 2008. - Pada tahun 2008 diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur UMB. Pengalaman Kegiatan Akademis : - Tahun 2011 Mengikuti Seminar Pertanian Meningatkan Ketahanan Pangan Nasional di Gelanggang Mahasiswa, Universitas Sumatera Utara, Medan. - Anggota IMAPTAN (Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman ) tahun 2008-2011. - Tahun 2010 mengikuti seminar Syngenta, dengan tema How do we feed a growing population. - Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 2009-2010
- Penanggung jawab Komunitas Muslim HPT (Komus) 2006 2010 - Melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PTPN IV Kebun Tanah Itam Ulu, Kec.Lima Puluh, Kabupaten Batubara pada bulan Juni - Juli 2011.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Adapun judul dari proposal ini adalah UJI EFEKTIFITAS Trichoderma harzianum DENGAN FORMULASI GRANULAR RAGI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus(swartz:fr.)van Ov) PADA TANAMAN KARET DI PEMBIBITAN yang disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan skripsi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada komisi pembimbing Ir. Lahmuddin Lubis, MP selaku ketua dan Ir. Fatimah Zahara, selaku anggota yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan proposal ini. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal ini dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga proposal ini bermanfaat. Medan, Mei 2013 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... i ii iii v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... viii ix x PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 4 Kegunaan Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus(swartz:fr.)van Ov).... 5 Biologi Penyebab Penyakit... 5 Gejala Serangan... 7 Penularan... 9 Faktor yang Mempengaruhi Jamur Akar Putih... 9 Pengendalian Penyakit Rigidoporus microporus... 10 Trichoderma harzianum Rifai.... 11 Biologi Trichoderma harzianum Rifai.... 12 Ekologi Trichoderma harzianum Rifai.... 14 Fisiologi Trichoderma harzianum Rifai.... 16 Komponen Formulasi Biofungisida Granular Trichoderma... 18 Tepung Beras... 19 Ragi... 19 Gula (Sukrosa)... 22 Bekatul... 23 Jagung... 24 Kapur Tanah... 24 Sulfur... 25
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian... 26 Bahan dan Alat... 26 Metode Penelitian... 26 Pelaksanaan Penelitian... 28 Persiapan Stum Mata Tidur... 28 Persiapan Media Tanam... 28 Penanaman Stum... 29 Pemeliharaan Stum... 29 Penyediaan Inokulum T. harzianum... 30 Perbanyakan T. harzianum... 30 Pembuatan Formulasi Granular... 31 Aplikasi Formulasi Granular... 35 Parameter Pengamatan... 36 Intensitas Penyakit (%)... 36 Derajat Kemasaman Tanah (ph Tanah)... 37 Tinggi Tunas... 37 HASIL DAN PEMBAHASAN Intensitas Penyakit JAP (%)... 39 ph Tanah... 45 Tinggi Tunas... 48 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 52 Saran... 53 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. Keterangan Hlm Tabel 1. Komposisi kimia tepung beras per 100 g bahan... 19 Tabel 2. Data pengamatan intensitas penyakit pada pengamatan 4, 8 dan12 Msa... 39 Tabel 3. Rataan tinggi tunas (cm) stum karet akibat pengaplikasian formulasi T. harzianum pada12 Msa... 45 Tabel 4. Rataan ph Tanah Stum Karet Akibat Pengaplikasian Formulasi T. harzianum 12 Msa... 49
DAFTAR GAMBAR No. Keterangan Hlm 1. Tubuh buah jamur Rigidoporus microporus... 6 2. Rizomorf pada permukaan akar karet yang terserang R. microporus... 8 3. Isolat T. harzianum pada media PDA..... 13 4. Konidia T. harzianum (1. Konidiofor,2. Phialid, 3. Konidia)... 14 5. Mikoparasitisme Trichoderma terhadap jamur patogen... 18 6. Foto mikroskopis cendawan dalam ragi Rhizopus oryzae, Saccharomyces cerivisae dan Aspergillus oryzae... 22 7. Perbanyakan T. harzianum dengan PDA dalam plastik... 30 8. Suspensi T. harzianum dalam handsprayer... 31 9. Pembentukan granular dalam wadah.... 34 10 Formulasi granular T. harzianum... 35 11. Histogram pengaruh pengaplikasian formulasi terhadap intensitas penyakit JAP (%) pada pengamatan 4-12 Msa... 41 12. Histogram pengaruh pengaplikasian formulasi terhadap intensitas tinggi Tunas (cm) pada Pengamatan 12 Msa... 48 13. Histogram pengaruh pengaplikasian formulasi terhadap ph tanah pada pengamatan 12 Msa... 51
DAFTAR LAMPIRAN No. Keterangan Hlm Lampiran 1. Bagan penelitian... 59 Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Intensitas penyakit JAP pada tanaman karet pengamatan 4 Msa (%)... 61 Intensitas penyakit JAP pada tanaman karet pengamatan 8 Msa (%)... 63 Intensitas penyakit JAP pada tanaman karet pengamatan 12 Msa (%)... 65 Lampiran 5. Tinggi tunas tanaman karet pengamatan 12 Msa (%)... 67 Lampiran 6. ph tanah tanaman karet pengamatan 12 Msa (%)... 69 Lampiran 7. Foto lahan penelitian... 71 Lampiran 8. Aplikasi Granular... 71 Lampiran 9. Stump tanaman karet yang akan diseleksi... 72 Lampiran 10. Menempelnya Trichoderma yang tumbuh pada granular di akar 72 Lampiran 11. Pengukuran ph tanah menggunakan Universal Indicator... 73 Lampiran 12. Foto a.tanaman yang telah sehat, b.tanaman kerdil, c.tanaman mati... 73 Lampiran 13. Uji pertumbuhan T. harzianum dengan gula dan ragi tape, a. 1 msi, b. 2 msi, c. 4 msi secara in-vitro... 73 Lampiran 14. Foto a. T. harzianum tumbuh diatas permukaan tanah stum, b. Ragi tumbuh pada granular yang terurai diatas permukaan tanah stum... 73