PERANAN DOMBA BATUR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

HASIL DAN PEMBAHASAN. berbatasan langsung dengan dengan Kabupaten Indramayu. Batas-batas wialayah

ANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. sedikit berbukit. Kecamatan Tanjung Bintang merupakan daerah yang sebagian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Kondisi geografis

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Tahun Bawang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWAH DI KECAMATAN GIRIMULYO KABUPATEN KULONPROGO. Sundari 1 dan Komarun Efendi 2

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

PENDAHULUAN mencapai ekor, tahun 2015 bertambah menjadi ekor

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men

Intisari. Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Zulfanita

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

ANALISIS FEASIBILITAS USAHA TERNAK ITIK MOJOSARI ALABIO

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Garut Kecamatan Leles dan Desa Dano

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p Online at :

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rahmat Sulaeman, 2015

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian adalah suatu proses perubahan sosial. Hal tersebut tidak

I PENDAHULUAN Latar Belakang

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas

I. PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah

BAB IV GAMBARAN UMUM

4. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

DEPARTEMEN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN 2007

TERNAK KELINCI. Jenis kelinci budidaya

POLA PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT PADA LAHAN KRITIS (Studi Kasus di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan) Oleh : Nur Hayati

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang agraris artinya pertanian memegang peranan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

POLA USAHATANI PADI, UBI JALAR, DAN KATUK UNTUK MENGAKUMULASI MODAL DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

Sosio Ekonomika Bisnis Vol 18. (1) 2015 ISSN ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN

ANALISIS USAHATANI TERNAK KELINCI PADA POLA PEMELIHARAAN PETERNAK SKALA MENENGAH DAN KECIL DI KALIMANTAN TIMUR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dengan

PENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk

Transkripsi:

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 PERANAN DOMBA BATUR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA (The Function of Batur Sheep to Increasing Family Income in Batur Village Banjarnegara Regency) SIWI GAYATRI dan MIGIE HANDAYANI Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRACT This study was carried out to investigate the role of Batur sheep in increasing family income in Batur Village Banjarnegara Regency. This study was done in April August 2, using 2 respondent. Data obtained were analyzed deskriptively using t test. The value of t obtained was 3.86 and significanly value of., therefore there was a significant different (P <.). Moreover the B/C ratio was.84 (> ), indicating that the farming was provitable. It is concluded that farming Batur sheep could.. Farmer s income Key Word: Batur Sheep, Farming System ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pendapatan peternak dan mengetahui peranan ternak domba Batur dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Batur Kecamatan Banjarnegara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Agustus 2 di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Teknik penentuan sampel secara acak sederhana sebanyak 2 responden. Analisis data secara deskriptif dengan menggunakan narasi menggunakan uji t test dan didapatkan nilai t test sebesar 3,86 dengan nilai signifikansi sebesar, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan secara sangat nyata (P <,). Selain itu jika dilihat dari nilai B-C Ratio sebesar,84 (B-C Ratio>), hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut menguntungkan dan layak dikembangkan menjadi sebuah usaha yang tidak hanya bersifat tradisional. Dengan demikian disimpulkan bahwa usaha ternak domba Batur menjanjikan keuntungan bagi peternak dalam meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Domba Batur, Usaha Ternak PENDAHULUAN Domba Batur adalah salah satu ternak potong alternatif penghasil daging dan wool yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan gizi terutama protein melalui pengembangan budidaya terpadu yang berhasil guna dan tepat guna. Desa Batur di Kabupaten Banjarnegara sebagai sentra pengembangan domba Batur sangat potensial sebagai kawasan percontohan pengembangan domba untuk membantu suplai pemenuhan kebutuhan daging di tempat lain. Hal ini terutama karena populasi yang besar dan budaya masyarakat dalam memelihara domba Batur itu sendiri. Pengembangan ternak domba Batur akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan penduduk yang ada di pedesaan. Upaya pemeliharaan dengan pendekatan manajemen agribisnis yang tepat akan membantu tercapainya tujuan tersebut. Ditambahkan oleh PRASETYO et al. (24), bahwa manajemen tersebut meliputi dukungan usaha produksi yang baik disertai dengan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan ternak. Sistem usaha pengembangan ternak domba Batur di Kabupaten Banjarnegara adalah dengan cara membuat peternakan secara terpadu supaya mudah untuk dikontrol baik tentang lokasi usaha, perkandangan, pakan, sistem 32

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 pemeliharaan (manajemen budidaya), pengendalian penyakit serta mudah dalam menerapkan teknologi yang diterapkan di lapangan (GAYATRI, 2). Pengembangan dilakukan dengan asumsi bahwa usaha ini dapat berjalan secara berkesinambungan, serta mampu untuk memberikan nilai tambah bagi peternak di daerah tersebut. Pendapatan petani Family Income adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang diterima petani bersama keluarganya disamping kegiatan pokoknya. Cara ini digunakan apabila petani tersebut tidak membedakan sumber-sumber pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pendapatan petani terdiri dari sebagian pendapatan kotor yang karena keluarganya dan kecakapannya memimpin usaha dan sebagian bunga dari kekayaannya sendiri yang digunakan dalam usaha tani. Pendapatan petani dapat diperhitungkan dengan mengurangi pendapatan kotor dengan biaya alat-alat dengan bunga modal dari luar (HADISAPETRO, 973). Penelitian ini merupakan upaya pengkondisian tata laksana budidaya pemeliharaan domba Batur secara efektif dan efisien sehingga masyarakat Desa Batur Kabupaten Banjarnegara tidak hanya memelihara domba Batur sebagai kegiatan ekonomi keluarga semata tetapi mampu mengangkat potensi domba Batur sebagai salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Banjarnegara khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pendapatan peternak dan mengetahui peranan ternak domba Batur dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Batur Kecamatan Banjarnegara. Manfaat penelitian ini adalah dapat mengetahui kelayakan usaha ternak domba Batur sehingga dapat dikembangkan sebagai ternak unggulan daerah. MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Agustus 2 di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Tekhnik penentuan sampel secara acak sederhana sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 4 responden dimana dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 2 responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dan 2 responden yang tidak memiliki ternak domba Batur. Analisis data secara deskriptif dengan menggunakan narasi sedangkan untuk mengetahui peranan ternak domba Batur dalam meningkatkan pendapatan keluarga dilakukan analisis dengan menggunakan uji beda t test dengan harapan dapat diketahui perbedaan antara responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dengan responden yang tidak mengusahakan domba Batur dalam meningkatkan pendapatan keluarga. HASIL DAN PEMBAHASAN Domba Batur merupakan hasil persilangan domba Australia dengan domba lokal, ternyata berkembang baik di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Domba Batur telah mengalami persilangan kawin cukup panjang sejak tahun 984. Pejantan berasal dari peternakan domba di Tapos, Jawa Barat. Oleh penduduk setempat, pejantan itu kemudian dikawinkan dengan domba lokal. Hasil persilangan itu ternyata menghasilkan bibit domba unggulan. Bulu domba yang dihasilkan lebih tebal dibandingkan dengan jenis domba yang juga hasil persilangan dari kabupaten lain. Domba Batur dapat dijadikan sebagai salah satu ternak potong penghasil daging dan wool yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan gizi terutama protein melalui pengembangan budidaya terpadu yang berhasil guna dan tepat guna. Harga jual domba Batur pejantan lebih mahal dibanding betina. Domba jantan usia, tahun harganya mencapai Rp... hingga Rp. 2.., dan domba betina pada usia yang sama berharga Rp. 7. hingga Rp.... Pejantan sangat diminati untuk dikawinkan dengan domba lokal, untuk menghasilkan keturunan unggul. Total seluruh populasi domba Batur di Kabupaten Banjarnegara mencapai 2. ekor dan sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Batur. Domba Batur yang ada di Kabupaten Banjarnegara mempunyai kelebihan dibanding domba lokal, antara lain: pertambahan bobot badan harian yang tinggi sekitar g/hari dan bobot badan maksimal yang juga tinggi yakni bisa mencapai 9 kg untuk domba betina dan 33

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 2 kg untuk yang jantan disamping itu kualitas bulu yang dihasilkan lebih tebal dan halus sehingga dapat digunakan sebagai penghasil wool dengan kualitas dan produksi yang baik. Gambaran umum Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Kecamatan Batur terletak 42 Km dari Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan topografinya, Kecamatan Batur terdiri dari daerah pegunungan dengan ketinggian antara 663 293 meter dari permukaan laut (dpl). Sampai dengan tahun 22, luas wilayah kecamatan Batur adalah 4.77. ha. Dari luas wilayah tersebut sebagian besar berupa kawasan hutan negara, yaitu.62.3 ha, pekarangan dan bangunan 46.64 ha, 3.23.3 ha berupa tegalan, tanah perkebunan sebesar 39.8 ha, luas tanah kolam adalah. ha sedangkan sisanya 28.243 ha berupa sungai, jalan, kuburan dan lain-lain. Tabel. Jumlah ternak kecil dan unggas di Kecamatan Batur tahun 22 (ekor) Tahun Kambing Domba Kelinci Unggas 23 3 2.3.92 3.46 Sumber: Kecamatan Batur dalam Angka (22) Kecamatan Batur merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah yang mempunyai topografi 6% daerah pegunungan dan perbukitan, sehingga kondisi lingkungannya sangat memungkinkan untuk pertumbuhan dan pengembangan ternak domba. Suhu rata-rata di Kabupaten Banjarnegara dalam kisaran 2 26 C dengan curah hujan 3 mm/tahun serta bulan basah lebih banyak daripada bulan kering (www.banjarnegara.go.id) menjadi tempat yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas ternak domba. Kecamatan Batur dengan topografinya yang sebagian besar adalah pegunungan sangat menunjang dalam produksi tanaman sayuran, seperti bawang putih, bawang daun, kacangkacangan, kentang, dan kubis. Tanaman sayuran ini menunjang pengembangan ternak domba Batur karena sisa limbah pertanian dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak. Sebagian besar penduduk Kecamatan Batur berprofesi sebagi petani dan sangat mengantungkan hidup pada hasil pertanian dan peternakan. Kedua sektor ini dapat saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Analisis data dengan melihat karakteristik responden diharapkan dapat mewakili masyarakat di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, sehingga dapat menunjang pengembangan domba Batur secara menyeluruh. Karakteristik responden meliputi: umur, pengalaman, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, mata pencaharian, dan jumlah ternak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 4 responden, yang terbagi 2 responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dan 2 responden yang tidak memiliki ternak domba Batur. Tabel 2. Produksi tanaman sayuran di Kecamatan Batur tahun 22 Tahun Bawang putih Bawang daun Kacang-kacangan Kentang Kubis -----------------------------------------------------(ton)------------------------------------------- 2 38 26 94 3.8 2.378 22 8 337 4 373 2.28 Sumber: Kecamatan Batur dalam Angka (22) 34

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 Tabel 3. Karakteristik responden Karakteristik responden Pengalaman beternak tahun 2 tahun 2 3 tahun > 3 tahun Pendidikan SD SMP SMA Sarjana Tanggungan keluarga < 3 orang 3 6 orang 7 9 orang orang Mata pencaharian Buruh Petani Swasta PNS Kepemilikan ternak < ST 3 ST 4 6 ST > 7 ST Sumber: Data Penelitian (2) 2 responden yang memiliki usaha ternak domba Batur 2 responden yang tidak memiliki ternak domba Batur Orang (%) Orang (%) 7 3 3 4 4 6 9 8 37, 7,, 37, 4 4 2 2 4 4 2 3 3,, 27,, 3,, 7, Jumlah total (%) 8 67,,, 7, 2 6, 7,, 7, 4 Pendapatan keluarga peternak domba Batur Pendapatan usaha ternak domba Batur merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam usaha ini. Besarnya pendapatan usaha ternak domba Batur dapat dilihat pada Tabel 4. Pendapatan usaha ternak adalah selisih antara jumlah penerimaan dikurangi biaya produksi yang dikeluarkan. Pendapatan usaha yang diterima oleh peternak domba Batur adalah Rp..28.697,82. Komponen penerimaan dalam usaha ternak domba Batur meliputi penjualan domba dan penjualan kotoran. Penjualan domba merupakan komponen terbesar dalam pendapatan sebesar 98%, karena domba yang telah dewasa langsung dijual oleh peternak dan penerimaan dari hasil penjulan lain merupakan penerimaan sampingan yang diperoleh dari usaha tersebut. Beberapa peternak juga menjual ternak muda untuk dijadikan bibit kepada peternak lain. Peternak tidak menjual hasil wool karena produk wool langsung disetor ke koperasi kelompok. Usaha ternak domba Batur dijadikan usaha sampingan oleh peternak karena sewaktu-waktu dapat dijadikan sebagai tabungan. 3

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 Tabel 4. Rata-rata pendapatan usahaternak Komponen pendapatan Nilai (Rp) Prosentase (%) Penerimaan Penjualan domba Penjualan kotoran Jumlah penerimaan (a) 2.373.8, 4.348,84 2.48.93,84 98, 2, Biaya produksi Pakan Obat-obat Kegiatan kelompok Sewa lahan Jumlah biaya produksi (b).2.999,86 49.236 2.,.,.29.232,42 79,3 3,8 9,3 7,7, Pendapatan usaha (a b).28.697,82 - Sumber: Data terolah penelitian 2 Sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan meliputi: pakan, biaya obatobatan, sewa lahan dan biaya kelompok. Ratarata biaya produksi yang dikeluarkan responden yang berjumlah 43 orang adalah Rp.29.232,42. Besarnya biaya yang dikeluarkan berbeda menurut tingkat kebutuhan ternak. Pengeluaran terbesar adalah untuk biaya pakan sebesar 79.3% dari keseluruhan total biaya yang dikeluarkan. Kebutuhan pakan berbedabeda menurut umur ternak. Semua responden dalam penelitian ini tidak mengeluarkan biaya tenaga kerja karena tenaga kerja yang diusahakan adalah tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga sehingga peternak tidak mengeluarkan biaya untuk upah tenaga kerja. Pendapatan petani Family Income adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang diterima petani bersama keluarganya disamping kegiatan pokoknya. Pendapatan petani terdiri dari sebagian pendapatan kotor yang karena keluarganya dan kecakapannya memimpin usaha dan sebagian bunga dari kekayaannya sendiri yang digunakan dalam usaha tani. Pendapatan petani dapat diperhitungkan dengan mengurangi pendapatan kotor dengan biaya alat-alat dengan bunga modal dari luar (HADISAPETRO, 973). Pendapatan keluarga di Desa Batur Tabel menunjukkan tingkat pendapatan keluarga di Desa Batur selama penelitian ini berlangsung. Penerimaan usaha pertanian meliputi penjualan kentang, kubis, kacang panjang dan daun bawang. Hal ini sesuai dengan topografi daerah di Desa Batur yang cocok untuk usaha pertanian. Selain itu juga hampir seluruh warga di Desa Batur menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian, khususnya sayur-sayuran. Untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat pendapatan antara responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dengan responden yang tidak mengusahakan domba Batur dalam meningkatkan pendapatan keluarga dilakukan analisis uji t test. Dari hasil analisis didapatkan nilai t test sebesar: 3,86 dengan nilai signifikansi sebesar, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dengan responden yang tidak mengusahakan ternak domba Batur secara sangat nyata (P <,). Hal ini juga diperkuat dengan hasil rata tingkat pendapatan responden yang memiliki ternak domba Batur lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki usaha ternak domba Batur (Tabel ). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ternak domba Batur menjanjikan keuntungan bagi peternak. Selain itu jika dilihat dari nilai B-C Ratio yang digunakan untuk mengetahui rasio keuntungan usaha ternak domba Batur dengan menghitung hasil bagi antara penerimaan yang diperoleh dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Hasil analisis 36

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 Tabel. Rata-rata pendapatan keluarga yang memiliki ternak domba dan tidak memiliki, di Desa Batur Responden yang memiliki usaha ternak domba Batur (Rp) Penerimaan usaha ternak domba Batur Responden yang tidak memiliki ternak domba Batur (Rp) 2.48.93,84 Penerimaan usaha pertanian 3.88.227, Penerimaan usaha pertanian 3.989.47,6 Penerimaan usaha dagang 2.23., Penerimaan usaha dagang.789., Penerimaan lain 7., Penerimaan lain.., Total Penerimaan (a) 9.96.978,44 Total Penerimaan (c) 6.64.227, Pengeluaran usaha ternak domba.29.232,42 Pengeluaran usaha pertanian 2.2.36,4 Batur Pengeluaran usaha pertanian 2.2.238, Pengeluaran usaha dagang.23., Pengeluaran usaha dagang 89., Pengeluaran rumah tangga.289., Pengeluaran rumah tangga.2., Total pengeluaran (b)..47,2 Total pengeluaran (d) 4.63.636,4 Pendapatan rumah tangga (a b) 3.646.7.92 Pendapatan rumah tangga (c d) 2.22.9.6 mendapatkan nilai B-C Ratio sebesar.84 (B- C Ratio > ), hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut menguntungkan dan layak untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang tidak hanya bersifat tradisional tetapi juga mengarah pada usaha yang bersifat agribisnis luas dari usaha hulu sampai hilir. Pelaksanaan manajemen pemeliharaan yang baik dapat menunjang pengembangan usaha ternak domba Batur di Kabupaten Banjarnegara menjadi ternak unggulan daerah. KESIMPULAN Untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat pendapatan antara responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dengan responden yang tidak mengusahakan domba Batur daalam meningkatkan pendapatan keluarga dilakukan analisis uji t test. Dari hasil analisis didapatkan nilai t test sebesar: 3,86 dengan nilai signifikansi sebesar, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara responden yang memiliki usaha ternak domba Batur dengan responden yang tidak mengusahakan ternak domba Batur secara sangat nyata (P <,). Selain itu jika dilihat dari nilai B-C Ratio sebesar.84 (B-C Ratio > ), hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut DISKUSI menguntungkan dan layak untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang tidak hanya bersifat tradisional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha ternak domba Batur menjanjikan keuntungan bagi peternak. DAFTAR PUSTAKA DINAS PETERNAKAN PROPINSI JAWA TENGAH. 24. Statistik Peternakan Propinsi Jawa Tengah. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah. GAYATRI, S dan D.R. LUKIWATI. 2. Pengembangan Ternak Domba Batur di Kabupaten Banjarnegara. Laporan Penelitian Universitas Diponegoro. KECAMATAN BATUR DALAM ANGKA. 23. MARZUKI, S. 22. Analisis Pendapatan Usaha Ternak Domba Batur dan Domba Lokal di Kabupaten Banjarnegara. (Pros. Workshop dan Seminar Hasil Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Propinsi Jawa Tengah). PRASETYO, E. MUKSON, B.M. SETIAWAN W. SUMEKAR. 24. Profil Pengembangan Kawasan Agribisnis Propinsi Jawa Tengah. Laporan Penelitian Universitas Diponegoro. 37

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 27 Pertanyaan:. Berapa pendapatan yang diperoleh dari domba perbulan? 2. Apa keunggulan domba Batur? Jawaban:. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 3. dengan jumlah ternak 7 ekor. 2. Terutama sebagai penghasil daging dan bisa juga penghasil bulu,namun belum dikembangkan secara komersial. 38