ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (PERMIRA)

dokumen-dokumen yang mirip
PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA LEICESTER

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM

Halaman PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

POSDAYA BERSERI DUSUN I

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

INSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (PERMIRA) PEMBUKAAN Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Federasi Rusia, menyadari pentingnya mendirikan organisasi, yang dinamakan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA). Mengingat cita-cita luhur pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan kesadaran akan semangat kebangsaan, maka mahasiswa Indonesia di Rusia berkewajiban mengamalkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Nilai-nilai yang hidup, tumbuh dan berkembang dari Pancasila dan UUD 1945 sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, merupakan landasan kegiatan organisasi. Guna tercapainya maksud dan tujuan Permira, maka disusunlah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Organisasi Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA). ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA (PERMIRA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU PENDIRIAN Pasal 1 Organisasi ini dinamakan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia disingkat PERMIRA, yang dalam bahasa Rusia diterjemahkan menjadi Ассоциация Индонезийских Студентов В России dan dalam Bahasa Inggris diterjemahkan menjadi Indonesian Students Association in Russia. Pasal 2 PERMIRA berkedudukan di dalam wilayah Federasi Rusia. Pasal 3 PERMIRA didirikan di Kota Moskow, Federasi Rusia pada tanggal 1 Oktober 1998 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB II ASAS, SIFAT DAN KEDAULATAN Pasal 4 PERMIRA berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pasal 5 PERMIRA bersifat ilmiah, sosial budaya, mandiri, terbuka, demokratis, solid, majemuk, serta berorientasi pada kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong. BAB III HIERARKI HUKUM ORGANISASI Pasal 6 Hierarki Hukum Organisasi PERMIRA, yaitu: 1. AD/ART; 2. Ketetapan/Keputusan Kongres; 3. Ketetapan/Keputusan Kongres Luar Biasa; 4. Ketetapan/Keputusan Permira Pusat. BAB IV LAMBANG ORGANISASI Pasal 7 1. Lambang PERMIRA berbentuk perisai dengan latar belakang warna merah putih. Di dalamnya terdapat bola dunia dengan peta Rusia yang berwarna putih, biru dan merah. Sebuah buku yang terbuka dengan pena bulu di atasnya. Di perisai bagian bawah tertulis PERMIRA. 2. Arti lambang; perisai berarti PERMIRA berdasarkan Pancasila. Warna merah putih melambangkan bendera Indonesia. Bola dunia berarti PERMIRA bagian dari masyarakat internasional. Peta Rusia yang berwarna putih, biru dan merah menandakan kedudukan PERMIRA di Federasi Rusia. Tulisan PERMIRA buku dan pena menandakan bahwa PERMIRA adalah organisasi yang bersifat ilmiah.

BAB V MAKSUD DAN TUJUAN ORGANISASI Maksud Organisasi: Pasal 8 1. Menjadi wahana integritas dan wadah kekeluargaan dari, oleh, dan untuk Mahasiswa/i Indonesia di Rusia. 2. Menjadi tempat belajar Mahasiswa/i Indonesia di Rusia untuk berorganisasi, berkreasi dan berkontribusi nyata demi kemajuan dan kepentingan Bangsa dan negara Indonesia. Tujuan Organisasi: Pasal 9 1. Membentuk karakter intelektual mahasiswa Indonesia di Rusia. 2. Memfasilitasi pengembangan potensi-potensi anggota PERMIRA. 3. Membina silaturahmi dan mengoptimalkan peran dan fungsi Mahasiswa/i Indonesia di Rusia. BAB VI RUANG LINGKUP ORGANISASI Ruang lingkup organisasi terdiri dari: Pasal 10 1. Pendidikan 2. Kebudayaan 3. Ilmu pengetahuan dan Teknologi 4. Komunikasi dan kerjasama dengan elemen pemerintah, swasta dan pihak lain yang saling menguntungkan BAB VII KEANGGOTAAN Pasal 11 PERMIRA terdiri dari anggota biasa, anggota tetap, anggota luar biasa dan anggota kehormatan. Pasal 12 1. Anggota biasa adalah mahasiswa Indonesia yang mengambil pendidikan berjenjang di lembaga pendidikan tinggi berdasarkan ketentuan hukum Federasi Rusia dan berdomisili di dalam wilayah Federasi Rusia.

2. Anggota tetap adalah anggota biasa yang mengajukan diri secara tertulis kepada PERMIRA Pusat untuk siap aktif belajar dan bekerja membangun PERMIRA dalam jangka waktu satu tahun. 3. Anggota luar biasa adalah warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu di lembaga pendidikan Rusia setingkat perguruan tinggi dan tidak sedang mengambil spesialisasi. 4. Anggota kehormatan adalah anggota diluar ayat (1), (2) dan (3) yang diusulkan dan diangkat melalui rapat pengurus PERMIRA berdasarkan musyawarah mufakat demi menunjang perkembangan organisasi. BAB VIII STRUKTUR ORGANISASI Pasal 13 1. PERMIRA Pusat merupakan organisasi induk yang mengkoordinasikan seluruh PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan di Federasi Rusia. 2. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan adalah bagian dari PERMIRA Pusat yang berkedudukan di masing-masing kota di wilayah Federasi Rusia. 3. Peraturan lebih lanjut mengenai hubungan antara PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 14 Ketua PERMIRA Pusat dipilih dalam kongres. Pasal 15 1. PERMIRA Perwakilan dibentuk di suatu kota dengan jumlah mahasiswa minimal 5 (lima) orang di kota tersebut. 2. Jika jumlah mahasiswa di suatu kota kurang dari 5 (lima) orang, maka wajib bagi PERMIRA Pusat untuk menggabungkan mahasiswa di kota-kota tersebut dengan PERMIRA Perwakilan terdekat sesuai mekanisme yang diatur melalui Anggaran Rumah Tangga; 3. Pembentukan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan disahkan melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Ketua PERMIRA Pusat. Pasal 16 1. Pengurus PERMIRA Pusat bertanggung jawab kepada Kongres. 2. Pengurus PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan bertanggung jawab kepada kepengurusan di bawah wilayah kedudukannya dengan sepengetahuan PERMIRA Pusat. 3. PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan wajib mematuhi AD/ART PERMIRA.

BAB IX PERMUSYAWARATAN Pasal 17 Permusyawaratan dalam organisasi PERMIRA terdiri dari Kongres, Kongres Luar Biasa, Musyawarah Perwakilan, Rapat Koordinasi dan Rapat Pengurus. Pasal 18 1. Kongres adalah sidang tertinggi yang diikuti oleh peserta kongres yang terdiri dari pengurus PERMIRA Pusat, utusan PERMIRA perwakilan dan/atau peninjau dan dilaksanakan dalam periode kepengurusan. 2. Kongres Luar Biasa diadakan bila ada masalah yang sangat mendesak untuk segera diselesaikan oleh pengurus PERMIRA Pusat, utusan PERMIRA perwakilan dan / atau peninjau. 3. Musyawarah Perwakilan merupakan sidang dalam lingkup perwakilan dan/atau perwakilan gabungan yang diikuti oleh pengurus dan anggota PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. 4. Rapat Koordinasi adalah forum koordinasi dan evaluasi antara Pengurus PERMIRA Pusat dan pengurus PERMIRA perwakilan. 5. Rapat Pengurus adalah forum koordinasi dan evaluasi dalam lingkup pusat yang diikuti oleh anggota kepengurusan PERMIRA Pusat. Tugas Kongres: Pasal 19 1. Meminta dan menilai laporan pertanggungjawaban ketua PERMIRA Pusat; 2. Memberhentikan Pengurus PERMIRA Pusat sesuai berakhirnya masa kepengurusan; 3. Memilih dan menetapkan ketua PERMIRA Pusat untuk periode selanjutnya. Wewenang Kongres: Pasal 20 1. Membahas dan mengesahkan AD/ART. 2. Menyusun dan menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK). Tugas Kongres Luar Biasa: Pasal 21 1. Memilih dan menetapkan Ketua PERMIRA Pusat bilamana yang bersangkutan mengundurkan diri, dimakzulkan, tidak bisa melanjutkan tugas karena masalah kesehatan, dan berhalangan tetap. 2. Meminta pertanggungjawaban Ketua PERMIRA Pusat atas kinerja dan/atau tindakan yang mengatasnamakan organisasi untuk kepentingan pribadi. 3. Mengambil keputusan atas isu tertentu yang dinilai harus diputuskan melalui Kongres Luar Biasa.

Wewenang Kongres Luar Biasa: Pasal 22 1. Memberhentikan Pengurus PERMIRA Pusat 2. Mengeluarkan keputusan penting yang menjadi agenda Kongres Luar Biasa. BAB X KEPENGURUSAN Pasal 23 1. Kriteria Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan: 2. Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan adalah anggota tetap. 3. Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan berkomitmen pada jati diri dan tujuan organisasi sesuai yang tertuang dalam AD/ART. 4. Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan dipilih melalui mekanisme pemungutan suara dengan sistem pemilihan langsung, yang selanjutnya akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga. 5. Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dipilih dan ditetapkan untuk masa jabatan 1 (satu) periode dengan tempo waktu selama 12 bulan. 6. Ketua PERMIRA Pusat hanya dapat dipilih maksimum 2 (dua) periode kepengurusan berturutturut. 7. Apabila laporan pertanggungjawaban Ketua PERMIRA Pusat ditolak oleh Kongres, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mencalonkan diri atau dicalonkan kembali menjadi Ketua PERMIRA Pusat. 8. Apabila laporan pertanggungjawaban Ketua PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan ditolak oleh musyawarah di setiap PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mencalonkan diri atau dicalonkan kembali menjadi Ketua PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. BAB XI KEUANGAN Sumber keuangan organisasi berasal dari: Pasal 24 1. Iuran wajib anggota tetap. 2. Dana yang diusahakan sendiri, melalui kegiatan-kegiatan yang terkait dengan program kerja Pengurus PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. 3. Sumbangan sukarela.

4. Kerjasama antara PERMIRA dengan pihak eksternal dengan memperhatikan pertimbangapertimbangan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. BAB XII PEMBUBARAN Pasal 25 1. Pembubaran PERMIRA menjadi wewenang kedaulatan kongres, berdasarkan kesepakatan bersama. 2. Setelah PERMIRA dibubarkan segala dokumen, aset, dll disimpan oleh lembaga sosial yang ditunjuk oleh kongres. BAB XIII ATURAN TAMBAHAN Pasal 26 1. Apabila Ketua PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau PERMIRA Perwakilan Gabungan berhalangan tetap, maka Wakil Ketua bertindak sebagai Pejabat sementara yang, apabila berhalangan, dapat diberikan tugasnya kepada Koordinator Bidang Kemahasiswaan (Sumber Daya Manusia) untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa atau Musyawarah Perwakilan. 2. Dalam hal pemilihan Ketua PERMIRA Pusat sebagaimana diatur dalam ayat 1, Kongres Luar Biasa diselenggarakan selambat-lambatnya 30 hari setelah pengunduran diri Ketua. Pasal 27 Perubahan AD/ART harus diusulkan 2/3 dari Perwakilan PERMIRA. BAB XIV PENUTUP Pasal 28 Seluruh Ketetapan dalam AD/ART mengikat seluruh anggota PERMIRA. Pasal 29 Ketentuan-ketentuan lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 30 Anggaran Dasar ini dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (PERMIRA) BAB I KEANGGOTAAN Kewajiban Anggota: Pasal 1 1. Mematuhi dan mentaati semua sumber hukum dan permusyawaratan organisasi. 2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan dan ikut menyukseskan program kerja PERMIRA. Hak anggota: Pasal 2 1. Setiap anggota mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat. 2. Setiap anggota mempunyai hak untuk mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama dalam berbagai kegiatan organisasi. 3. Anggota tetap yang ditunjuk sebagai perwakilan dari PERMIRA Perwakilan mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. 4. Anggota biasa, luar biasa dan anggota kehormatan tidak mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. BAB II PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA Pasal 3 1. Keanggotaan tetap dan luar biasa PERMIRA bersifat terbuka dan sukarela. 2. Keanggotaan tetap dan luar biasa diperoleh dengan cara mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus PERMIRA Perwakilan, yang setelahnya dilaporkan untuk kemudian disahkan oleh PERMIRA Pusat. Keanggotaan dinyatakan hilang apabila: Pasal 4 1. Tidak lagi menuntut ilmu di Lembaga Pendidikan Rusia setingkat universitas bagi anggota biasa dan tetap. 2. Tidak lagi menetap di Federasi Rusia, atau keluar atas permintaan sendiri atau diberhentikan berdasarkan Rapat Koordinasi PERMIRA.

Pasal 5 1. Pemberhentian anggota dilakukan apabila anggota dengan sengaja melakukan kegiatan yang bertentangan dengan aturan organisasi. 2. Pemberhentian anggota dilakukan oleh organisasi melalui rapat Pengurus Pusat, setelah kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri. BAB III KONGRES Pasal 6 1. Kongres dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/3 Pengurus PERMIRA Pusat dan sekurangkurangnya 50% + 1 (lima puluh persen ditambah satu) dari jumlah PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. 2. Peserta kongres terdiri dari peserta yang hadir di tempat dan peserta kongres yang menyaksikan melalui daring. 3. Kongres dipimpin oleh seorang Pimpinan Presidium Kongres dan didampingi seorang Wakil Pimpinan Kongres serta seorang Notulis dengan segala mekanisme yang ditentukan oleh forum. 4. Dewan Presidium Kongres dipilih dari peserta Kongres. Pasal 7 Hak Peserta dan Hak PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan di dalam Kongres 1. Peserta kongres yang hadir dan hadir secara daring memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. 2. Peserta kongres yang hadir memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai pimpinan sidang. 3. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan yang hadir di tempat memiliki Hak Bersuara dan Hak Berpendapat. 4. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan yang hadir secara daring memiliki Hak Berpendapat. 5. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan yang hadir secara daring dapat memiliki Hak Bersuara atas izin forum dengan pertimbangan-pertimbangan yang disepakati oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah PERMIRA Perwakilan yang hadir di kongres. Pasal 8 1. Pengambilan Keputusan Kongres PERMIRA Pusat berdasarkan pada musyawarah untuk mufakat guna mencapai kesepakatan bersama. 2. Apabila Musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil melalui pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak. 3. Dalam Pemungutan suara untuk menentukan keputusan, setiap PERMIRA Perwakilan dan PERMIRA Perwakilan Gabungan yang hadir memiliki 1 (satu) suara. Pasal 9 Tata tertib pelaksanaan Kongres ditetapkan oleh Kongres.

BAB IV PEMILIHAN Pasal 10 1. Pemilihan bertujuan untuk menentukan ketua untuk kepemimpinan PERMIRA Pusat selanjutnya. 2. Sistem pemilihan menggunakan pemilihan secara langsung, dimana hak suara dimiliki setiap anggota di masing-masing wilayah. 3. Kandidat yang mendapat suara terbanyak dari total akumulasi seluruh wilayah kemudian dipilih menjadi Ketua PERMIRA Pusat untuk kepengurusan selanjutnya. BAB V PEMAKZULAN Pasal 11 1. Ketua PERMIRA Pusat bisa dimakzulkan jika terbukti melanggar AD/ART organisasi. 2. Ketua PERMIRA memilik untuk membela diri di depan Kongres Luar Biasa. 3. Pemakzulan diusulkan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah PERMIRA Perwakilan dan PERMIRA Perwakilan Gabungan kepada Pengurus PERMIRA Pusat. 4. Pengurus PERMIRA Pusat membentuk Dewan Etik yang bersifat ad hoc. 5. Anggota Dewan etik terdiri dari 5 (lima) orang yang ditunjuk oleh Pengurus PERMIRA Pusat dan disetujui secara tertulis oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah PERMIRA Perwakilan dan PERMIRA Perwakilan Gabungan dengan penilaian berintegritas, tidak memiliki kepentingan tersembunyi terhadap agenda pemakzulan, dan bisa bersikap adil dalam melihat permasalahan untuk menilai usulan pemakzulan dari PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan Perwakilan. 6. Dewan Etik mempunyai waktu selama 2 (dua) pekan untuk melakukan penilaian terhadap usulan pemakzulan. 7. Apabila Dewan Etik menilai usulan pemakzulan layak diajukan ke Kongres Luar Biasa, Pengurus PERMIRA Pusat wajib mengadakannya maksimal 30 hari setelah keputusan Dewan Etik dikeluarkan. 8. Apabila Dewan Etik menilai usulan pemakzulan tidak layak diajukan dalam Kongres Luar Biasa, Dewan Etik wajib merehabilitasi nama baik Ketua Permira. BAB VI KONGRES LUAR BIASA Pasal 12 1. Kongres Luar Biasa hanya memiliki agenda tunggal yang telah disepakati sebelumnya.

2. Tata cara, persyaratan penyelenggaraan, dan pengorganisasian pelaksanaan Kongres Luar Biasa mengikuti aturan pelaksanaan Kongres. BAB VII HUBUNGAN PERMIRA PUSAT DENGAN PERWAKILAN Pasal 13 1. Hubungan PERMIRA Pusat dan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan bersifat hierarkis dengan berdasar prinsip otonomi seluas-luasnya dalam menyelenggarakan program kerja yang sesuai dengan GBPK PERMIRA Pusat. 2. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan wajib mematuhi dan melaksanakan segala keputusan dan/atau ketetapan PERMIRA Pusat. 3. Kekuasaan menjalankan hubungan eksternal hanya dimiliki oleh PERMIRA Pusat. 4. PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada PERMIRA Pusat jika mengadakan kegiatan yang bekerjasama dan/atau melibatkan pihak eksternal. 5. Semua tindakan eksternal PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua dan/atau Pengurus Permira Pusat yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan persetujuan tersebut. BAB VIII PERMIRA PERWAKILAN GABUNGAN Pasal 14 1. PERMIRA Perwakilan Gabungan di bentuk jika terdapat mahasiswa di suatu kota yang jumlahnya dibawah batas keanggotaan, yang mana batas keanggotaan adalah minimal 5 (lima) orang. 2. Penggabungan PERMIRA Perwakilan dilakukan dengan mempertimbangan kedekatan geografis dan persetujuan dari setiap anggota PERMIRA Perwakilan masing-masing 3. Penamaan suatu PERMIRA Perwakilan Gabungan di bentuk dengan menggabungkan nama wilayah para anggota. 4. PERMIRA Perwakilan yang menaungi keanggotaan gabungan melaporkan penambahan keanggotaan dan tanggungjawab masing-masing anggota kepada PERMIRA Pusat. 5. PERMIRA Pusat bertanggungjawab mengesahkan pembentukan PERMIRA Perwakilan Gabungan melalui Surat Keputusan apabila pembagian hak dan tanggungjawab semua anggota atas nama PERMIRA Perwakilan Gabungan di wilayah tersebut sudah terbentuk. 6. Semua anggota PERMIRA Perwakilan Gabungan memiliki hak dan kewajiban yang sama.

BAB IX PENGUKUHAN PENGURUS PERMIRA PERWAKILAN DAN/ATAU PERWAKILAN GABUNGAN Pasal 15 Pengurus PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan dipilih oleh masing-masing anggota PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan dan disahkan oleh pengurus PERMIRA Pusat. BAB X WAKIL PADA ACARA NASIONAL DAN INTERNASIONAL Pasal 16 Wakil PERMIRA pada acara internasional ditunjuk oleh Pengurus PERMIRA Pusat dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. Wakil PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan pada acara nasional ditunjuk oleh Pengurus PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan. BAB XI KEUANGAN Pasal 17 Pengurus PERMIRA Perwakilan dan/atau Perwakilan Gabungan dapat mengajukan surat permohonan bantuan keuangan kepada instansi pemerintah dan swasta di dalam maupun di luar Federasi Rusia, dengan sepengetahuan pengurus PERMIRA Pusat. BAB XII PELINDUNG, PENASEHAT, DAN PEMBINA Pasal 18 1. Pelindung, Penasehat, dan Pembina PERMIRA dipilih dan ditetapkan berdasarkan keputusan bersama melalui mekanisme Rapat Koordinasi. 2. Pelindung, Penasehat, dan Pembina PERMIRA dipilih dan ditetapkan atas kapasitas pribadinya, tidak atas dasar atribut jabatan dan kepangkatan dari sebuah instansi.

BAB XIII KEWAJIBAN DAN HAK KETUA Kewajiban Ketua PERMIRA Pusat: Pasal 19 1. Melaksanakan mandat dan amanat AD/ART. 2. Melaksanakan GBPK secara efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan. 3. Pada akhir masa kepengurusan Ketua PERMIRA Pusat wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban di depan Kongres. Hak Ketua PERMIRA Pusat: Pasal 20 1. Membuat keputusan yang dianggap perlu untuk mendukung program setelah melalui rapat pengurus. 2. Mengemukakan pendapat atas nama PERMIRA kepada khalayak jika dianggap perlu mengenai isu tertentu yang menjadi perhatian organisasi. BAB XIV PENUTUP Pasal 21 Seluruh Ketetapan dalam AD/ART mengikat seluruh anggota PERMIRA. Dengan berlakunya ketetapan baru, maka ketetapan lama dinyatakan tidak berlaku lagi Pasal 22 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur berdasarkan keputusan musyawarah mufakat. Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkannya.