PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA OLAHRAGA TRADISIONAL DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-73 DAN HAORNAS KE-35 TINGKAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

PEDOMAN KIDS ATHLETICS (Perlombaan Atletik Untuk Anak SD) 1. Sprint / Gawang : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan gawang.

Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional

LARI ESTAFET. Materi Lari Estafet Kelas XI 1, design Baramasto

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Modul 2 Permainan Anak dengan Alat

Pengertian Lari Estafet

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan)

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG

KETENTUAN INVITASI RENANG ANTAR PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA KE-IX

: WIB : Lapangan Universitas Jember (depan perpustakaan Universitas Jember)

KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

Modul 3 Permainan Anak dengan Alat

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

PANITIA HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANTUL

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

TOR THEME OF REFERENCE

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Selanjutnya menurut Nurhuda dan Kusumawaty (2010 : 47) bahwa istilah

PERATURAN DAN TATA TERTIB LOMBA PAWAI, LOMBA DRUM BAND DAN KARNAVAL DALAM RANGKA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2016 DI KABUPATEN BANTUL

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh


KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA LINTAS ALAM GUGUSDEPAN UNIVERSITAS MULAWARMAN XXIII Samarinda,11-14 November 2016

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

LOMBA BASKET TINGKAT SMA/SMK/SEDERAJAT GLANCE 2K15 LNG ACADEMY-BADAK LNG TAHUN 2015

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

BAB III METODE PENELITIAN

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

P E R A T U R A N L O M B A B E R B A R I S J A R A K P E N D E K ( SHORT DISTANCE MARCHING ) 2013 S A T U A N K E C I L 2013 Pasal 1 PENDAHULUAN

LOMBA BASKET TINGKAT SMA/SMK/SEDERAJAT GLANCE 2017 LNG ACADEMY-BADAK LNG TAHUN 2017

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gerak. Dalam kehidupan sehari-hari kemampuan gerak sangat dibutuhkan baik

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sanila, 2013

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

PANDUAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA ATLETIK. Bidang permainan atletik adalah pertama-tama untuk memotivasi

MEMBENTUK GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

PERATURAN PERLOMBAAN GERAK JALAN BEREGU

Oleh Andi Suntoda S.

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) GELORA AKSI 2016

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

II. TINJAUAN PUSTAKA. (2008:12) Menurut James O. Whitteker, belajar sebagai proses dimana

Jl. DC. Barito No. 3 Telp Medan Polonia 20157

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemukul dan regu penjaga. Regu pemukul berusaha mendapatkan nilai dengan

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KAJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

PERATURAN KEJUARAAN DAERAH (KEJURDA) ATLETIK PRA-REMAJA & REMAJA ANTAR SEKOLAH JAWA TIMUR TAHUN 2015

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Sejarah Lempar Lembing

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KAJIAN HIPOTESIS. atau bertanding. Istilah lain yang menggunakan kata atletik adalah athletic (bahasa

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

D i Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya pemujaan leluhur pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api ramat jajahan- jajahan baru. A p

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

BAB II KAJIAN TEORI. terbentuknya keterampilan dari seseorang. Setiap individu memiliki. kemampuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

P E R A T U R A N LOMBA KETAHANAN DAN KETEPATAN BERBARIS ( ENDURO DAN PRECISION MARCHING ) 2013 S A T U A N K E C I L Pasal 1 PENDAHULUAN

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Transkripsi:

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA OLAHRAGA TRADISIONAL DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-73 DAN HAORNAS KE-35 TINGKAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018 A. KETENTUAN UMUM 1. Olahraga Tradisional yang dilombakan a. Lomba Lompat Tinggi Tali Karet Gelang (Beregu Putri ) Satu regu terdiri dari 4 orang Siswi antar TK/Sederajat. b. Lomba Estafet memindahkan Karet dengan sumpit yang dipegang ( Beregu Putra ) satu regu terdiri dari 5 orang siswa antar TK/Sederajat. c. Lomba Sunda Manda (Beregu Putri, satu regu terdiri dari 5 orang siswi antar SD/Sederajat). d. Lomba Gobag Sodor ( Beregu Putri ) Satu regu terdiri 5 Orang Siswi antar SD/Sederajat. e. Lomba Gadongan ( Beregu Putra ) Satu regu 5 Orang Pemain 2 cadangan ( Siswa antar SD/ Sederajat). f. Lomba Benthik ( Beregu Putri ) dimainkan oleh siswi antar SMP/Sederajat. g. Lomba Gadongan ( Beregu Putra) Satu regu dimainkan oleh 5 orang 2 pemain cadangan oleh siswa antar SMP/Sederajat. h. Lomba Egrang beregu Putra setiap regu terdiri dari 5 orang, 4 pemain 1 cadangan siswa antar SMA/Sederajat. i. Lomba Terompah Panjang beregu putri,satu regu terdiri dari 5 orang siswi antar SMA/Sederajat. j. Lomba Egrang beregu Putra setiap regu terdiri dari 5 orang mahasiswa. k. Lomba Terompah Panjang beregu putri setiapregu terdiri dari 5 orang mahasiswi. 2. Waktu dan Tempat Waktu : a. Tingkat TK/Sederajat, SD/Sederajat, SMP/Sederajat dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 15 Agustus 2018 b. Tingkat SMA/Sederajat dan Perguruan Tinggi dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 19 September 2018 Pukul Tempat : 08.00 WIB s/d selesai : Komplek Gor Satria Purwokerto.

3. Peralatan Perlombaan Peralatan perlombaan yang digunakan dalam perlombaan disediakan oleh Panitia. 4. Peserta a. Untuk Tingkat TK/Sederajat diikuti oleh siswa/siswi TK/Sederajat se Kabupaten Banyumas ( per 1 (satu) Kecamatan mengirimkan 1 (satu) Kontingen ). b. Untuk Tingkat SD/Sederajat diikuti oleh siswa/siswi SD/Sederajat se Eks Kotip Purwokerto( Purwokerto Selatan, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Purwokerto Barat ). c. Untuk Tingkat SMP/Sederajat diikuti oleh siswa/siswi SMP/Sederajat se Eks Kotip Purwokerto( Purwokerto Selatan, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Purwokerto Barat ). d. Untuk Tingkat SMA/Sederajat diikuti oleh siswa/siswi SMA/Sederajat se Kabupaten Banyumas. e. Untuk Tingkat Perguruan Tinggi diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi per Fakultas di sekitar Purwokerto. Keterangan : Pembuktian Peserta dengan melampirkan bukti photocopy Kartu Pelajar bagi siswa/siswi Tingkat TK/SEDERAJAT, SD/SEDERAJAT, SMP/SEDERAJAT, SMA/SEDERAJAT, serta Kartu Tanda Mahasiswa Bagi Peserta Perguruan Tinggi. 5. Pendaftaran Pendaftaran dilakukan secara online melalui website http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id dengan mengirimkan file data tim Kontingen dan Scan Surat Keterangan dari Sekolah/Fakultas. Untuk Keterangan lebih lanjut hubungi kontak person : CHOIRUDDIN : 081575859119 PONIRI,SE : 08122760431 Pendaftaran paling lambat pada tanggal 7 Agustus 2018 untuk tingkat TK/Sederajat, SD/Sederajat, SMP/Sederajat. Pendaftaran paling lambat pada tanggal 11 September 2018 untuk tingkat SMA/Sederajat dan Perguruan Tinggi. Keterangan : Fotocopy Berkas peserta dikumpulkan pada saat Technical Meeting Tempat : Bidang Keolahragaan Dinporabudpar Kompleks GOR Satria, Jl. dr. Soeparno, No. 50 Purwokerto.

6. Pertemuan Teknik a. Pertemuan Teknik akan diselenggarakan pada : Hari/ Tanggal : c. Tingkat TK/Sederajat, SD/Sederajat, SMP/Sederajat dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2018 d. Tingkat SMA/Sederajat dan Perguruan Tinggi dilaksanakan pada tanggal 13 September 2018 Pukul : 09.00 WIB Tempat : Gedung Sasana Krida Raga Satria Komplek GOR Satria. Informasi ini sekaligus sebagai Undangan Pertemuan Teknik b. Hadiah Kepada Juara I, II dan III masing-masing diberikan hadiah berupa : a. Piala ; b. Uang Pembinaan. Yang akan diberikan pada malam Resepsi HUT RI ke-73 untuk Tingkat TK/Sederajat, SD/Sederajat, SMP/Sederajat dan pada saat Upacara Peringatan HAORNAS ke-35 Tahun 2018 untuk Tingkat SMA/Sederajat dan Tingkat Perguruan Tinggi (Undangan menyusul). B. KETENTUAN KHUSUS 1. EGRANG ( PELAJARPUTRA) a. Egrang adalah galah atau tongkat terbuat dari bambu yang dilengkapi dengan pijakan kaki sebaga itempat berdiri, digunakan dengan cara berjalan atau berlari dimana kedua kaki bertumpu di atas pijakan kaki dengan ketentuan ukuran tinggi egrang adalah2,5 meter dan tinggi tempat pijakan kaki adalah 60 cm. 2,5 meter 60 cm

b. Peserta tiap Regu adalah 3 orang putra yang bersifat estafet, peserta melakukan jalan atau lari dengan menggunakan Egrang sejauh lintasan (30 meter) dan digantikan oleh peserta selanjutnya dengan Egrang yang sama apabila peserta sebelumnya telah melewati garis, demikian juga peserta ketiga hingga mencapai garis finish. 30meter START FINISH c. Pemenang adalah peserta ketiga yang paling cepat melewati garis finish d. Peserta yang jatuh dari Egrang diperbolehkan melanjutkan berjalan atau berlari kembali yang diawali dari tempat jatuhnya peserta. e. Bila Egrang mengalami kerusakan atau patah menjadi tanggung jawab peserta dan dapat digantikan dengan Egrang yang lain, dengan dibantu oleh peserta lain, yang mana berjalan atau berlari kembali diawali dari tempat rusaknya egrang. f. Peserta wajib menggunakan nomor dada yang disediakan panitia. 2. TEROMPAH PANJANG (PUTRI) a. Terompah panjang adalah sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan (bukan tripleks) dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku kedua sisinya dengan ukuran panjang 15 cm X 100 cm dan tiap terompah terdapat 5 pengikat kaki. 100 cm 15 cm b. Peserta tiap Regu adalah 5 orang putri, tiap Regu melakukan jalan atau lari secara bersamaan dengan menggunakan terompah sejauh 60 meter, panjang lintasan 30 meter (dilakukan bolak balik) 30 meter PP START/FINISH

c. Bila terompah mengalami kerusakan pada pengikat kaki atau patah adalah tanggung jawab peserta dan tidak dapat digantikan dengan terompah yang lain d. Peserta dinyatakan telah melewati garis Finish jika Terompah Panjang bagian belakang telah melewati garis Finish e. Peserta paling depan dan paling belakang wajib menggunakan nomor dada yang disediakan panitia. 3. GOBAG SODOR a. Gobag sodor adalah olahraga tradisional yang merupakan hasil budaya nenek moyang kita, khususnya di wilayah Banyumas dan umumnya di Jawa Tengah. Olahraga ini diberi nama Gobag Sodor karena penyerang masuk dan pulang melewati Pintu yang dijaga. b. Pemain Olahraga Gobag Sodor, bisa dilaksanakan oleh putra saja, putri saja, atau campuran saja. Pemain terbagi menjadi 2 (dua) regu, regu penyerang, dan regu penjaga, masing masing regu terdiri dari 5 (lima) orang sehingga jumlah total pemain ada 10 (sepuluh) orang. - Pemain penyerang yang berjumlah 5 (lima) orang menempati posisi start, dan pada saat permainan berlangsung semua bertugas untuk menyerang. - Pemain penjaga yang berjumlah 5 orang, 4 pemain menempati garis 2, 3, 4, dan 5 sedangkan 1 pemain sebagai sodor yang bertugas menempati garis A C dan B E. c. Lapangan / Tempat bermain - Lapangan Gobag Sodor dengan bentuk persegi panjang dengan garis melintang dan membujur dengan ukuran setiap ruang 3,5 meter. 3,5 m START A B C 1 24 3 4 D E F 5 3,5 m 3,5 m FINISH

d. Peraturan permainan 1. Regu yang kalah saat menjaga garis lapang sesuai instruksi dari SODOR ( Ketua kelompok ). 2. Regu pemenang ( Regu pemain ) menempati ruangan Start dan Finish. 3. Setelah permainan dimulai ( Peluit berbunyi ) semua regu penyerang harus berusaha masuk untuk melintasi garis garis yang bersap-sap yang telah dijaga oleh regu penjaga. 4. Regu penyerang harus kembali lagi setelah sampai garis paling akhir ( garis D F) untuk mendapat nilai tanpa tersentuh. 5. Regu penyerang akan dinyatakn mati / kalah, apabila salah satu dari pemain penyerang terkena CAK oleh regu penjaga ( lawan ). 6. Regu penyerang akan dinyatakan DIS / mati apabila pemain penyerang keluar dari garis lapangan. 7. Regu penyerang dinyatakan menang apabila salah satu atau lebih dari pemain penyerang sudah berhasil melewati garis terakhir ( garis D F ) dan kembali lagi ke garis Start ( garis A C ) tanpa tersentuh oleh garis penjaga. 8. Regu penyerang masuk harus mengucapkan SLIP sebagai tanda siap menyerang, kemudian regu penjaga menjawab dengan kata DUUUR jika regu penjaga sudah siap dan wasitpun meniup peluitnya sebagai tanda permainan dimulai. e. Penilaian 1. Regu penyerang akan dinyakatan menang apabila salah satu pemain bisa melewati garis akhir dan kembali ke garis start tanpa tersentuh regu penjaga 2. Apabila regu penyerang 3 ( tiga ) kali berturut turut bisa menang, maka regu penjaga mendapat hukuman untuk menggendong dari garis start menuju garis D F kembali lagi ke garis finish. 3. Regu penjaga apabila menyentuh / mengenai CAK salah satu regu penyerang maka berhak menjadi regu penyerang. f. Peralatan yang digunakan 1. Lapangan Garis lapangan bisa dibuat dengan menggunakan abu dapur atau batu kapur 2. Peluit Sebagai tanda, peringatan, aba aba dari wasit.

3. B E N T H I K Merupakan salah satu permainan yang menggunakan dua batang bambu belahan, dimana yang satu untuk alat pukul ( dinamakan BABONAN ) dan satunya lagi untuk dipukul (dinamakan BANAK ). Tujuan permainan ialah menyelesaikan batas nilai sesuai hasil kesepakatan dan menurut banyaknya pemain. - Alat atau Benda permainan Dua batang bambu belahan yang besarnya 2-3 jari. Yang satu panjangnya 2 pecak antara 35-40 cm, untuk alat pukul ( BABONAN ) satu lagi panjang 1 kaki antara 10-15 cm untuk dipukul ( BANAK ). - Lapangan / Tempat bermain Tempat bermain ditanah yang lapang, tidak dekat dengan jendela atau orang orang sekitarnya. - Pemain Pemain putra semua atau putri semua, yang dilakukan secara beregu (berpasangan : jumlah pemain harus genap) Panjang 2 pecak / 35-40 cm Panjang 1 kaki / 10-15 cm - Peraturan Permainan a. Sebelum permainan dimulai diadakan kesepakatan, berapa PONIS atau GIM nya. Kesepakatan ini biasanya tergantung jumlah pemain misalnya : (*) 2 pemain ( 2 regu terdiri dari 1 orang anak ) ponisnya antara 25-50; (*) 4 pemain ( 2 regu terdiri dari 2 orang anak ) ponisnya antara 50-75 ; (*) 6 pemain ( 2 regu terdiri dari 3 orang anak ) ponisnya antara 75-100 ; (*) 8 pemain ( 2 regu terdiri dari 4 orang anak ) ponisnya 100 ke atas

b. Semua anggota dalam setiap regu, harus turut memainkan BENTHIK. Bila semua anggota telah mati, baru diadakan pergantian pemain. c. Setiap pemain harus melakukan 3 tahapan,yaitu : 1) Cuthat atau cukit Pemain Mengungkit Banak yang diletakkan melintang diatas batu kecil, berjumlah 2 biji dengan menggunakan BABONAN. Batu kecil yang berjumlah 2 berjajar diberi nama WOK / OWOK-OWOK Meletakkan Babonan diatas WOK, untuk dilempar BANAK oleh penjaga Penjaga a) Menangkap Banak yang diungkit, bila tertangkap pemain mati, atau penjaga mendapat nilai, tetapi pemain tetap hidup. b) Menangkis Banak yang diungkit supaya tidak terlalu jauh dari wok. c) Menyepak Banak yang masih bergerak di tanah, supaya mendekati wok. d) Melempar kembali Banak yang diungkit, dimana jatuhnya, disitulah Banak harus dilemparkan kembali ke arah wok,ditujukkan ke arah Babonan yang sudah diletakkan di tengah-tengah wok. Bila lemparan mengenai Babonan, pemain mati, bila tidak kena, pemain boleh main terus. 2) Iber atau Tanthing Pemain 1) Memukul Banak dengan Babonan, dengan cara: Meletakkan diatas tangan yang telah menggenggam Babonan, Banak dilempar ke atas lalu dipukul dengan Babonan. Cara memegang Babonan dan Banak, tangan menggenggam Babonan, ibu jari telunjuk memegang Banak. 2) Memukul kembali Banak yang dilempar penjaga ke wok dengan Babonan. Bila Banak jatuh ke dekat wokdan tidak

dapat diukur dengan Babonan, maka pemain mati. Jika Banak jauh dari wokjarak itu diukur dengan Babonan. Disinilah pemain mulai dapat nilai. Penjaga 1) Menangkap Banak yang dipukul oleh pemain, bila tertangkap pemain mati, tetapi penjaga tidak mendapat nilai, Apabila penjaga minta nilai pemain tetap hidup. 2) Menangkis Banak yang dipukul oleh pemain supaya jatuhnya tidak jauh dari wok. 3) Menyepak Banak yang masih bergerak di tanah dengan kaki supaya mendekat wok 4) Melempar kembali Banak yang dilempar pemain, dimana jatuhnya disitulah Banak harus dilempar ke arah wok. Jika pemain tidak dapat memukul dengan Babonan, pemain mati. 3) Thokle atau Cakle a. Pemain 1) Memukul Banak yang diletakkan diatas 1 batu kecil atau wik (iwik-iwik), dengan menggunakan Babonan. Bila sudah melayang di udara, Banak dipukul lagi. Dimana jatuhnya, disitulah Banak diukur sampai ke wik. Aturan pengukuran dengan ketentuan: Dipukul sekali: diukur dengan Babonan Dipukul 2 kali: diukur dengan Banak Dipukul 3 kali: diukur dengan Banak, hasilnya dikalikan 2 Dipukul 4 kali: diukur dengan Banak, hasilnya dikalikan 3 Dipukul 5 kali: pemain langsung dianggap pemenang. 2) Mengukur atau menghitung antara Banak sampai wik b. Penjaga 1) Menangkap Banak agar pemain mati 2) Menangkis Banak agar jangan terlalu jauh dari wik 3) Menyepak Banak yang masih bergerak di tanah, agar jangan terlalu jauh dari wik.

- Cara Bermain Pemain menyiapkan Banak dan Babonan (Bambu pendek dan panjang yang sudah kering), dan membuat wok (owok-owok) dari batu kecil 2 buah yang disejajar untuk tempat Banak. Kemudian para pemain merundingkan ponis atau gim nya dan hukuman yang diberikan. Dalam menentukan regu dengan menggunakan SUT, mencari lawan pemain yang kalah jadi regu pemain. Regu pemenang berada di wok, sedangkan regu penjaga berdiri agak jauh di depan wok/ wik. Regu Pemenang Regu Pemasang Mula-mula cuthat/ cukit yaitu meletakkan Banak diatas wok (batu yang berjajar) secara melintang. Merah : Babonan Biru : Banak Hitam : Wok Arah Banak Kemudian Banak diukit dengan Babonan supaya terlempar jauh dari tempat jatuhnya Banak, penjaga harus melempar kembali ke wok. Babonan harus dipasang ditengah-tengah wok. Babonan dipegang di tengah- tengah Wok

Babonan yang dipasang ditengah-tengah itu harus dilempar dengan Banak dengan penjaga. Bila lemparannya mengena berarti pemain mati. Bila lemparannya tidak kena, pemain tetap hidup dan boleh melanjutkan permainannya. Jika Banak masuk wok berarti penjaga mendapat nilai/ biji. Bila kena dan masuk wok, pemain mati, dan penjaga mendapat nilai. Waktu Banak melayang di udara ketika diungkit, penjaga mendapat: 1) Menangkap: pemain mati atau mendapat nilai 2) Menangkis supaya Banak kembali ke dekat wok yang berarti pemain mati 3) Menyepak Banak yang masih bergerak di tanah supaya mendekati wok atau sampai melewati batas wok, berarti pemain mati. Apabila penjaga tidak dapat mematikan pemain maka pemain dapat meneruskan permainan. Permainan diteruskan dengan iber atau thanting yaitu dengan meletakkan Banak di tangan yang menggenggam Babonan. TANGAN Banak dilepas ke atas dan segera dipukul dengan Babonan. Pukullah sekuatkuatnya supaya jatuhnya jauh dari wok. Cara ini dapat diganti dengan cara memegang panah dengan ibu jari dan telunjuk, sementara semua jari menggenggam Babonan. Banak dilempar keatas dan langsung dipukul dnegan Babonan. Pukulan ini harus kena sekali, agar Banak itu lari dengan cepat dan jatuhnya jauh. Penjaga harus awas dan hati-hati, supaya tidak kena Banak, dan juga agar dapat melakukan chutat atau cukit tadi, yaitu: a. Menangkap: berarti pemain mati atau penjaga mendapat biji.

b. Menangkis: supaya kembali dekat wok, agar mudah melempar Babonan sehingga Babonan melewati batas wok dan pemain mati. c. Menyepak Banak yang masih bergerak di tanah agar mendekati wok atau melewati wok yang berarti pemain mati. Bila tidak dapat melakukan itu semua, berarti Banakan harus dilempar kembali ke wok. Pemain harus berusaha memukul Banak yang dilempar itu dengan Babonan. Banak Wok Posisi Banak tidak bisa diukur keterangan : Bila dihitung banyaknya 3 Babonan lenih sedikit pemain mendapat niji 3, lebihnya tidak dihitung.karena itu,waktu Banak dilempar dengan jarak yang jauh (mungkin sampai hitungan 10-15-20 atau lebih ). Jika dalam iber atau Tanthing ini pemain belum mati,pemain diteruskan dengan Thokle atau cokle yaitu meletakkan Banak diatas 1 batu kecil atau wik dengan posisi miring. Arah pukulan banak wik Kemudian bagian Banank yang mencuat ke atas dipukul dengan Babon agaar meloncat ke atas. Waktu Banak tengah melayang, Banak harus dipukul

lagi. Dari tempat jatuhnya, pemain mengukur pukulan Thokle atau Cokle tergantung berapa kali pukulan dilakukan. 1 kali pukulan,alat ukurnya : Babonan 2 kali pukulan, alat ukurnya : Banak 3 kali pukulan, alat ukurnya : Banak dikalikan 2 4 kali pukulan, alat ukurmya : Banak dikalikan 3 5 kali pukulan, tidak usah diukur langsung Gim atau pemain menang. Pukulan 2 kali, 3 kali, 4 kali, atau 5 kali maksudnya, Banak dipukul dari wik supaya meloncat ke atas, lalu dipukul pelan pelan ke atas ( atau diangkat ), bila Banak jatuh lalu dipukul lagi ke atas, dipukul lagi ke atas, dipukul lagi dan seterusnya. Pada umumnya jangankan memukul sampai 3 kali, 4 kali, atau 5 kali. Memukul 1 kali pun jarang ada yang mampu. Jadi pada umumnya pemain mati pada Thokle. Bila permainan ini dimainkan beregu, regu menang harus main semua. Bila semua pemain sudah main dan yang terakhir mati, tejadi pergantian pemain. Pemain penjaga menjadi pemain,yang main menjadi penjaga. Jika regu pemian dapat menyelesaikan Ponis atau Gim,mereka dikatakan menang dan harus menghukum atau mendenda penjaga,yaitu menggendong pulang pergi dari batas yang merupakan hasil kesepakatan,atau sejauh jatuhnya Banak yang terakhir. Oleh karena itu penjaga harus berusaha menangkap Banak yang tengah melayang. Bila tertangkap, Banak dilempar ke arah wik. Bila tidak bisa menangkap, usahakan memperpendek jarak dengan cara menangkis atau menyepak dengan kaki ke arah wik. - Taktik a. Pemain 1. Usahakan jangan sampai Banak tertangkap oleh penjaga, supaya tetap hidup dan dapat main terus. Caranya dikira- kira Banak jatuh didaerah yang kosong ( tidak ada penjaga ) 2. Pada Thokle diusahakan dapat memukul lebih dari 1 kali, maka cara memukulnya harus pelan- pelan dan diangkat ke atas. b. Penjaga Usahakan supaya setiap pemain dapat dimatikan segera dengan cara : 1. Menangkap Banak ;

2. Melempar Banak ke wok tempat asal Babonan ; 3. Melempar Banak sedekat mungkin, dengan wik wok hingga tidak dapat dihitung ; 4. Bila dapat menangkap Banak jangan minta nilai ( biji ) tetapi minta pemain mati. 4. LOMPAT TINGGI TALI KARET GELANG Lompat tali adalah permainan menggunakan karet yang disatukan sampai panjangnya 3-4 meter. Lompat tali ini biasa juga disebut lompat karet. Saya yakin kita semua pasti pernah mengalami permainan ini sewaktu kanak- kanak dahulu. a. Peralatan yang diperlukan Peralatan yang dipergunakan dalam permainan ini adalah karet gelang, yang dianyam memanjang dengan menyambung dua buat karet pada dua buah karet lainnya hingga 3-4 meter. b. Jumlah pemain Jumlah pemain : 4 orang c. Lapangan atau tempat bermain : di halaman yang luas atau lapangan 5. LOMBA DAGONGAN Adalah permainan olahraga tradisional yang menggunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kekuatan untuk saling mendorong antar regu yang satu dengan regu yang lain. a. Peralatan yang diperlukan Peralatan yang dipergunakan dalam permainan ini adalah bambu ukuran minimal berdiameter 12 cm-18 cm dengan ukuran panjang 5-8 meter b. Jumlah pemain Jumlah pemain : satu regu terdiri dari 5 orang pemain dan 2 cadangan (Berat badan pemain maksimal 75 kg ) c. Tempat bermain Permainan ini dimainkan di arena berumput dan memiliki permukaan yang datar / rata. Area dagongan berbentuk petak persegi panjang yang mempunyai ukuran 2 m x 18 m. Garis tengah dibuat membagi 2 lapangan dengan sama panjang, dibatasi oleh garis pembatas dengan jarak 2,5 m dari garis tengah (dinamakan garis serang / garis batas kaki pemain paling depan).

6. LOMBA SUNDA MANDA - Bentuk lapangan berjumlah 8 kotak. 8 7 6 5 4 3 2 1 - Cara Bermain Pemain 3 anak dengan 2 cadangan regu pemain.gaco diletakkan dikotak 1 untuk regu pemain dan lawan berjumlah 6. Anak satu melompati kotak satu lalu menuju kotak 2 sampai 8. Kemudian balik. Pada kotak 4 dan 5 kedua kaki melompat bersamaan, begitu juga dengan kotak 7 dan 8.setelah balik pada kotak kedua ambil Gaco terus melompat. Gaco dilempar ke kotak ke-2 kemudian anak melompati kotak yang ada Gaco nya ke kotak ke-3. Setiap kotak yang ada Gaconya tidak boleh diinjak/ harus dilompati. Setelah sampai di kotak 7 dan 8 kembali lagi pada kotak ke-3 kemudian ambil Gaco. Apabila Gaco dilempar melewati garis maka anak tersebut tidaka boleh melanjutkan permainan atau ganti anak ke-2 sampai ke-3. Setelah Gaco melewati kotak ke-8 maka lemparan dilanjutkan sampai melewati garis batas. Kemudian diinjak. Lalu menghadap ke belakang,gaco dilempar. Apabila jatuh di dekat kotak maka dapat bintang (*)!.