BUPATI WONOSOBO PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR A3 TAHUN 2O1O

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI BENGKULU SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 2 SERI E

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2009 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAUR,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 04 Tahun : 2008 Seri : C

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 5 TAHUN 1989 SERI : B.3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAHAN KABUPATEN SINTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DASAR BERSUBSIDI DI KABUPATEN SINTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KUDUS T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN KELAS III DI RUMAH SAKIT BAGI PENDUDUK KABUPATEN KUDUS

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM

NOMOR 9 TAHUN 2OO9 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH BUPATI WONOSOBO,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1998 SERI B NO. 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR : 6 TAHUN 2010 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 37 TAHUN 2014 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MIMIKA,

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

F BUPATI WONOSOBO PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR A3 TAHUN 2O1O TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2OO9 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATIWONOSOBO, Menimbang '. a. bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor I Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas dan Labkesda (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 4), dipandang perlu ada petunju k pelaksanaannya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor I Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Pelayanan Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Daerah; i Mengingat 2. 3. 4. 5, 6. 7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1963 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2576); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a2bg); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 20d4 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimna telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

EF=.{ G B. L 10. 11. tentang Plrrnanrn Kedua.Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5063); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2OO7 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 9 Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 4);? MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 9 TAHUN 2OO9 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Wonosobo. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Wonosobo. 4. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Dinkes adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo. 5. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang mempunyai pelayanan Rawat Jalan atau Rawat Jalan dan Rawat lnap. O, Laboratorium Kesehatan Daerah yang selanjutnya disebut Labkesda adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan teknis penelitian, pelayanan dan pengujian laboratorium kesehatan meliputi : Laboratorium Klinik, Air dan Lingkungan termasuk Pengujian Makanan- Minuman. T. pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan bidang kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, pemeriksaan laboratorium serta pelayanan kesehatan lainnya. 8. Kepala Puskesmas adalah Kepala Puskesmas di dalam wilayah Daerah'

F' E i l i g. puskesmas Keliling adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PusKesmas dilmr gedung Puskesmas denganlmenggunakan kendaraan roda 4 (empat) dalam wilayah tugas Puskesmas. l0.puskesmas pembantu yang selanjutnya disebut Pustu adalah sarana kesehatan yang melaksanakan kegiatan pokok Puskesmas dan dalam kegiatan operasionalnya dipimpin oleh seorang dokter/perawat dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas lnduk. 11. pelayanan Rawat Jalan tingkat pertama adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di rawat inap. l1.pelayanan Rawat lnap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati ruanganitempat tidur dalam unit rawat inap' l3.pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah/menanggulangi resiko kematian atau cacat' 14. Retribusi pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas dengan Rawat lnap, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, PKD dan Labkesda' 15.Alat Kesehatan adalah bahan, instrumen, apparatus, mesin, alat untuk ditanamkan, reagensia/produk diagnostik in vitro atau barang lain yang sejenis atau yang terkait, termasuk komponen, bagian dan perlengkapannya' l6.fasilitas Rawat lnap Kelas ladalah Ruang Rawat lnap di Puskesmas dengan fasilitas paling sedikit sebagai berikut : - dalam satu ruangan hanya terdapat 2 tempat tidur pasien; - tersedia kamar mandi di dalam ruangan; - tersedia Pesawat televisi. 17. Fasilitas Rawat lnap Kelas ll adalah Ruang Rawat lnap di Puskesmas dengan fasilitas paling sedikit sebagai berikut : - dalam satu ruang rawat terdapat paling banyak 4 tempat tidur pasien; - menggunakan kamar mandi bersama/umum' lg.fasilitas Rawat lnap Kelas lll adalah Ruang Rawat lnap di Puskesmas dengan fasilitas paling sedikit sebagai berikut : - dalam satu ruang rawat terdapat lebih dari 4 tempat tidur pasien; - menggunakan kamar mandi bersama/umum' BAB II TUJUAN Pasal 2 Tujuan ditetapkannya Petunjuk Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor g Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah untuk mengatur penggunaan biaya operasional dan jasa pelaybnan guna menjamin tersedianya sumber dana-yang menjadi unsur pokok terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, adil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat di Daerah.

I BAB III UMUM Pasal 3 Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Labkesda, Dinkes mempunyaitugas pokok dan fungsi, sebagai berikut : a. mengkoordinasikan semua faktor pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Wonosobo. b. melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat' c. melaksanakan pengamatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah tersusun disemua fasilitas kesehatan. d. merumuskan masalah kesehatan masyarakat dan merencanakan program pemecahan masalahnya. e. melaksanakan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, termasuk reagensia, yang dibutuhkan untuk petayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) maupun Labkesda dengan mengacu kepada peraturan peru ndang-undangan. BAB IV PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TANPA RAWAT INAP Pasal 4 Puskesmas tanpa rawat inap melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat jalan dengan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan penderita sesuai dengan fasilitas yang tersedia. BAB V PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP Pasal 5 (1) Puskesmas dengan rawat inap melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik sebagai pasien rawat jalan tingkat pertama'maupun pasien rawat inap. (2) Pelayanan Kesehatan pasien rawat inap, pada Puskesmas dengan fasilitas Rawat lnap ditentukan dengan sistem kelas. (3) Penderita yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan rawat inap berkewajiban untuk menyampaikan. a. surat pengantar dari dokter yang memeriksa, kecuali penderita Gawat Darurat. b. surat Keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan yang disyahkan oleh Camat setempat bagi penderita yang kurang mampu dan tidak memiliki kartu keluarga miskin. c. surat lain yang dipandang perlu oleh Puskesmas atau Dokter yang merawat. (4) Surat-surat sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) pasal ini diserahkan kepada Puskesmas selambat-lambatnya dua kali 24 jam sejak pasient dirawat' (5) Dokter yang merawat menetapkan diet makanan dasar dan makanan tambahan disesuaikan dengan alokasi dana yang ditentukan Pemerintah Daerah' (6) puskesmas dengan fasilitas rawat inap dapat menyediakan pakaian bagi penderita yang dirawat.

F:' (7) Penderita dapat mencucikan pakaiannya deng6n dikenakan biaya yang besamya dilentukan oleh Kepala Puskesmac yang bersangkutan. (8) Penderita yang mempunyai penyakit menular wajib mencucikan pakaiannya di Puskesmas Rawat lnap yang bersangkutan atau dicuci sendiri atas petunjuk tenaga kesehatan. Pasal 6 (1) Dokter atau tenaga paramedis yang merawat, berkewajiban memberitahukan kepada keluarga apabila penderita dalam keadaan sakit keras atau meninggal dunia. (2) Penderita yang meninggal dunia setelah 2 (dua) jam sejak diterimanya khabar dari dokter atau tenaga yang merawat dimaksud pada ayat (1) harus segera diambil oleh keluarganya. (3) Kepala Puskesmas atau dokter yang merawat, membuat surat keterangan kematian bagi penderita yang meninggal dunia. (4) Jenazah yang tidak diambil oleh keluarganya lebih dari 12 (duabelas) jam, Puskesmas dapat menyerahkan langsung kepada pihak yang berwajib. (5) Jenazah yang tidak diketahui identitasnya atau keluarganya, sebelum batas waktu sebagaimana dimaksud ayat (4) Puskesmas menginformasikan kepada pihak benruajib. (6) Demi kepentingan umum Puskesmas wajib melakukan perawatan khusus terhadap jenazah yang meninggal dunia karena penyakit menular dengan disaksikan oleh seorang anggota keluarganya. (7) Biaya perawatan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibebankan kepada keluarga atau ahli warisnya. Pasal 7 Kepala Puskesmas dengan Rawat lnap mengatur lebih lanjut tentang hal menunggu pasien, jam berkunjung dan hal lain yang diperlukan guna kelancaran, kenyamanan, ketertiban dan keamanan penyelenggaraan pelayanan kesehatan. BAB VI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU Pasal I Puskesmas Pembantu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat jalan sesuai dengan fasilitas yang tersedia serta kewenangan tindakan medis yang diperbolehkan. Pasal 9 Apabila dalam memberikan pelayanan kesehatan, petugas Puskesmas Pembantu tidak dapat menangani suatu kasus penyakit, dapat merujuk penderita ke Puskesmas lnduk setempat.

a ;KESMAS XEUUruC Puskesmas keliling jalan diluar gedung Pasa! 10 memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat Puskesmas sesuai dengan fasilitas yang tersedia. Pasal 11 Lokasi yang dikunjungi oleh mobil Puskesmas keliling ditentukan oleh Kepala Puskesmas sesuai dengan kebutuhan. Pasal 12 Apabila dalam memberikan pelayanan kesehatan, petugas Puskesmas Keliling tidak dapat menangani suatu kasus penyakit, maka berdasarkan pertimbangan medis penderita dapat dirujuk ke Puskesmas lnduk setempat atau Puskesmas Rawat lnap terdekat. BAB VIII PELAYANAN KESEHATAN DI LABKESDA Pasal 13 Labkesda memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, institusi Pemerintah dan swasta, berupa pelayanan pengujian laboratorium klinik, air dan lingkungan termasuk pengujian makanan-minuman. BAB IX BIAYA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN LABKESDA Pasal 14 Biaya pelayanan kesehatan meliputi sebagian atau seluruhnya pada Puskesmas maupun Labkesda yaitu : a. bagi pasien rawat jalan, meliputi : biaya pemeriksaan pasien/diagnose, biaya pemeriksaan laboratorium dan biaya pengobatan b. bagi pasien rawat inap, meliputi : biaya pemeriksaan pasien/diagnose, biaya laboratorium, biaya pengobatan, biaya perawatan, biaya fooding/makan pasien dan fooding/makan petugas jaga. c. bagi pengguna jasa yang membutuhkan pelayanan di Labkesda, meliputi : biaya pemeriksaan laboratorium yang terdiri dari pemeriksaan klinik, air, lingkungan serta makanan-minuman Pasal 15 Bagi pengguna jasa Puskesmas yang tidak membutuhkan pelayanan kesehatan rawat jalan, tetapi hanya membutuhkan pelayanan tindakan tertentu saja, antara lain pemeriksaan kesehatan umum/kiur dokter, pemeriksaan kesehatan umum/kiur dokter anak sekolah, pemeriksaan kesehatan calon mempelai, pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, pelayanan KB suntik, pasang susuk, bongkar susuk, pasang IUD dan bongkar lud, tidak dikenakan retribusi umum pelayanan kesehatan rawat jalan.

erun PENYFTORAN RETRIBUSI Pasal 16 (1) Penyetoran retribusi dilakukan melalui Bank Jateng Cabang Wonosobo pada Rekening Kas Daerah. (2) Dalam hal Puskesmas tidak dapat menyetorkan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap hari karena kondisi geografis, jarak tempuh dan atau kondisi transportasi maka penyetoran dapat dilakukan paling lama 3 (tiga) x24 iam. BAB XI KERINGANAN DAN PEMBEBASAN BIAYA Pasal 17 (1) Bagi pasien yang kurang mampu dapat diberi keringanan atau dibebaskan dari biaya perawatan dan biaya pelayanan kesehatan dengan menunjukan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa/Kelurahan yang diketahui oleh Camat setempat. (2) Bagi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang memiliki kartu pengenal atau bukti diri yang menunjukan status dimaksud, bila memerlukan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas dengan Rawat lnap, Pustu, Pusling dan Labkesda diberikan keringanan paling tinggi 50% (lima puluh perseratus) dari total biaya. (3) Bagi Kader Kesehatan Desa/Kelurahan yang memiliki kartu pengenal atau bukti diri yang menunjukan status dimaksud, jika memerlukan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas dengan rawat inap, Pustu, PKD, Pusling dan Labkesda, diberikan keringanan berupa pembebasan biaya retribusi pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat pertama tidak termasuk biaya tindakan. BAB XII PEMANFAATAN PENDAPATAN Pasal 18 Retribusi merupakan pendapatan Puskesmas/Labkesda yang dipergunakan seluruhnya untuk biaya operasional dan jasa pelayanan kesehatan, dan pemanfaatannya diperinci sebagai berikut: a. Paling banyak 40o/o (empat puluh perseratus) sebagai biaya Jasa Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Labkesda, dan dibagikan sebagai jasa pelayanan dengan menggunakan system indeks point. System indeks dimaksud ditetapkan sebagai hasil kesepakatan bersama karyawan Puskesmas/ Labkesda dan jaringanya yang dituangkan dalam bentuk Keputusan Kepala/Pimpinan Puskesmas/ Labkesda, yang dievaluasi setiap tahun dan dilaporkan kepada Dinkes. b. Paling sedikit 60% (enam puluh perseratus) dipergunakan sebagai biaya operasional Puskesmas dan Labkesda' c. Dari hasil retribusi pertolongan persalinan diberikan sebagai jasa pertolongan persalinan kepada Bidan dan/atau Dokter yang melakukan pertolongan persalinan.

r -EE=qffi=T:i= ti-z:i-r:tf$r==1 a KETENTUAN PENUTTJP Pasal 19 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan' Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten wonosobo' I I Ditetapkan di Wonosobo pada tanggal 1 {u}t ES10 t [* t t 2 I i, Diundangkan di Wonosobo pada tanggal 2 Jult A01O SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOSOBO EKO SUTRISNO WIBOWO BERITA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ze1} NOMOR A3 l tttell sekuq'