BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lapangan Logan merupakan salah satu lapangan penghasil hidrokarbon yang berada di Cekungan Sunda. Lapangan Logan ditemukan pada tahun 1982 dan mulai diproduksi pada tahun 1983. Lapangan Logan memiliki lima reservoir pada Anggota Gita Formasi Talang Akar. Berdasarkan potensi pengembangan di masa yang akan datang pada reservoir X, Y, dan Z Anggota Gita Formasi Talang Akar, maka diperlukan redefinisi reservoir serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi geologi dari reservoir-reservoir tersebut berupa geometri dan distribusi reservoir agar dapat memberikan petunjuk bagi tahap pengembangan selanjutnya. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitan ini adalah untuk menerapkan secara langsung ilmuilmu geologi yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah dan akan dituangkan dalam bentuk laporan Tugas Akhir, Kolokium, Ujian Komprehensif dan Sidang Tugas Akhir yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, sedangkan tujuan dari penelitian tugas akhir ini antara lain : Menganalisis fasies pengendapan dari suatu interval stratigrafi pada Formasi Talang Akar, Cekungan Sunda yang diwakili oleh data sumur. Memetakan geometri dan distribusi reservoir yang sesungguhnya di daerah penelitian. - 1 -
1.3. Batasan Masalah Objek penelitian adalah reservoir batupasir (reservoir X, Y, dan Z ) pada Anggota Formasi Talang Akar di Lapangan Logan. Penelitian ini difokuskan pada daerah sebelah barat dan timur dari Lapangan Logan dan diharapkan dapat mewakili kondisi reservoir daerah lainnya di Lapangan Logan. Pemilihan daerah penelitian ini didasarkan pada kelengkapan data yang tersedia. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian tugas akhir ini meliputi : 1. Analisis fasies pengendapan berdasarkan analisis batuan intibor sumur Logan 06 yang diikuti dengan pembuatan kolom stratigrafi interval batuan intibor (Lampiran 3) dan pembuatan well model (Lampiran 4). 2. Interpretasi elektrofasies pada data log yang terdiri dari log gamma ray, spontaneous potential, resistivity, bulk density, dan neutron porosity yang kemudian dilanjutkan dengan korelasi. 3. Analisis data seismik yang terdiri dari well to seismic tie dan penelusuran horizon seismik (horizon dan fault picking) pada 45 lintasan seismik (inline dan crossline). 4. Pemetaan bawah permukaan berupa pembuatan peta kontur struktur waktu, peta kontur struktur kedalaman yang menjadi batas tubuh reservoir, dan peta isopach net sand yang menunjukkan geometri, distribusi, dan ketebalan vertikal reservoir yang sesungguhnya. 5. Pembuatan penampang stratigrafi dan penampang struktur berdasarkan korelasi log serta data seismik. 1.4. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Lapangan Logan yang berada di salah satu daerah operasi CNOOC SES Ltd. Lokasi daerah penelitian berada di bagian sebelah barat dan timur dari Lapangan Logan, Cekungan Sunda. Lapangan tersebut terletak sekitar 20 km dari Kepulauan Seribu ke arah baratlaut dan sekitar 112 km dari Provinsi DKI Jakarta ke arah baratlaut (Gambar 1.1.). - 2 -
U Lapangan Logan Ltd Gambar 1.1. Peta Lokasi Penelitian Lapangan Logan (CNOOC SES Ltd., 2002) - 3 -
1.5. Sumber Data Data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini berasal dari PT. Robertson Utama Indonesia berupa data nannofosil (Lampiran 1) dan data petrografi (Lampiran 2). Sedangkan data yang berasal dari CNOOC SES Ltd. terdiri dari : a. Data Log Sumur Jumlah sumur yang digunakan pada penelitian ini adalah 17 sumur dan masing-masing sumur tersebut memiliki data log yang lengkap terdiri dari log gamma ray, spontaneous potential, resistivity, bulk density, dan neutron porosity (Tabel 1.1.). Sumur GR SP Resistivity RHOB NPHI Logan 08 v v v v v Logan 06 v v v v v Logan 10 v v v v v Logan 12 v - v v v Logan 01 v v v v v Logan 03 v v v v v Logan 04 v v v v v Logan 14 v - v v v Logan 02 v - v v v Logan 07 v v v v v SW Logan A-03 v v v v v SW Logan A-06st v - v v v SW Logan A-05 v - v v v SW Logan A-08st2 v - v v v SW Logan A-02 v - v v v SW Logan A-06 v - v v v SW Logan A-09 v - v v v Tabel 1.1. Kumpulan Jenis Data Log Sumur Pada Lapangan Logan b. Data Batuan Intibor Data batuan intibor hanya terdapat pada satu sumur yaitu sumur Logan 06. Data batuan intibor tersebut mencakup sebagian Anggota Gita dan sedikit - 4 -
Anggota Zelda Atas Formasi Talang Akar dengan kondisi yang relatif cukup baik. Total interval kedalaman yang diteliti adalah sepanjang sekitar 168.5 kaki. c. Data Seismik Data seismik yang digunakan adalah data seismik tiga dimensi berjumlah 45 lintasan seismik (inline dan crossline) (Gambar 1.2.). Gambar 1.2. Peta Lintasan Seismik dan Struktur Waktu Top Anggota Gita Formasi Talang Akar d. Data Penelitian Terdahulu Laporan Internal YPF Maxus Southeast Sumatera, Sequence Stratigraphy and Play Concepts : Gita Member of Talang Akar Formation, Asri and Sunda Basin. (Gardner, dkk., 2001). Laporan Internal YPF Maxus Southeast Sumatera, Best Practice Manual : Illustrated Using Examples from The Asri Basin, Sunda Shelf, Offshore Indonesia. (Sukanto, dkk., 1998). - 5 -
1.6. Metoda Penelitian Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan di atas, maka dilakukan tiga tahap utama dalam penelitian ini yang meliputi tahap persiapan dan pengumpulan data, tahap pengolahan serta analisis data bawah permukaan, dan tahap penyusunan laporan. a. Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan gambaran secara regional maupun lokal dari keadaan geologi daerah penelitian melalui studi literatur. b. Tahap Pengolahan dan Analisis Data Pada tahapan ini dilakukan analisis fasies pengendapan dari interval data batuan intibor yang ada serta analisis geometri dan distribusi reservoir. Reservoir yang menjadi target penelitian adalah reservoir X, Y, dan Z pada Anggota Gita Formasi Talang Akar. Perangkat lunak pendukung yang digunakan yaitu GeoFrame 4.3 (Schlumberger) untuk analisis tiap sumur, antar sumur, dan korelasi. Sedangkan untuk analisis data seismik digunakan IESX dan untuk pembuatan peta kontur struktur kedalaman digunakan CPS-3. Tahapan ini secara umum meliputi beberapa tahap pengerjaan yaitu : Deskripsi dan analisis data batuan intibor serta interpretasi fasies pengendapan yang diikuti dengan menyusun kolom stratigrafi interval batuan intibor. Membuat well model dengan mengikatkan kolom stratigrafi interval batuan intibor Sumur Logan 06 dengan data log yang bersangkutan Korelasi antar sumur secara detil dan terbatas berdasarkan bantuan analisis batuan inti pengeboran Penentuan zona reservoir dan non-reservoir berdasarkan perpotongan (crossover) antara log bulk density dengan log neutron porosity kemudian dibandingkan dengan log spontaneous potential Perhitungan ketebalan net sand dari reservoir Pemetaan geometri reservoir berupa peta net sand unit - 6 -
Pembuatan well to seismic tie (Gambar 1.3.) Top Gita Top Reservoir X Top Reservoir Z Gambar 1.3. Pengikatan Data Log Pada Data Seismik Penelusuran horizon seismik (seismic horizon and fault picking) pada 45 lintasan seismik Pembuatan peta kontur struktur waktu yang kemudian diikuti dengan pembuatan peta kontur struktur kedalaman. Pembuatan penampang struktur daerah penelitian. c. Tahap Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari seluruh kegiatan penelitian. Tahapan ini diwujudkan dalam bentuk laporan tertulis yang berisi sintesis dari semua analisis data yang telah dilakukan (Gambar 1.4.). Penyusunan laporan untuk pihak CNOOC SES Ltd dilakukan di bawah bimbingan dari pihak CNOOC SES Ltd. - 7 -
Penyusunan laporan untuk pihak Program Studi Teknik Geologi ITB dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Djuhaeni, diikuti dengan Kolokium dan Ujian Tugas Akhir (sidang). PENGUMPULAN DATA DATA NANNOFOSIL DATA BATUAN INTIBOR DATA LOG DATA SEISMIK (3D) DATA PETROGRAFI Analisis Elektrofasies Analisis Fasies Pengendapan Korelasi Peta Struktur Waktu Pembuatan Peta Isopach Net sand Peta Struktur Kedalaman Hasil analisis perusahaan Pembuatan Penampang Struktur Hasil analisis dan interpretasi penulis Gambar 1.4. Diagram Alir Penelitian - 8 -