BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Weston dan Birmingham (2000: 240), Leverage merupakan suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Laporan keuangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. lainnya. Dengan mendapatkan laba maksimal seperti yang telah. bukan hanya sekedar mendapat keuntungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian terhadap kondisi. Pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli :

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sutrisno (2003: 266) Rasio profitabilitas merupakan

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun tergolong berisiko

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

Laba Bersih ROE = x 100% Modal Sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini: 1. Setyorini, Maria M Minarsih, Andi Tri Haryono (2016).

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return saham merupakan laba atas suatu investasi yang biasanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS KEUANGAN. o o

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1Leverage Menurut Weston dan Birmingham (2000: 240), Leverage merupakan suatu ukuran yang menunjukkan jumlah sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap (hutang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan. Tujuan dari penggunaan hutang (leverage) adalahuntuk meningkatkan return bagi pemegang saham. Dengan memperbesar unsur leverage, maka unsur ketidakpastian return makin tinggi, tapi juga memperbesar kemungkinan pertambahan jumlah return yang diperoleh. Pada praktiknya dikenal 3(tiga) macam bentuk leverage dalam perusahaan, yaitu operating leverage, financial leverage, dan total leverage. a. Operating Leverage Menurut Brigham dan Houston (2006:12), operating leverage adalah tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi sebuah perusahaan. Operating leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan dana dengan biaya tetap dengan harapan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar. b. Financial Leverage

Menurut Brigham & Houston (2006: 17), Financial Leverage adalah tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan laba atau pengembalian tetap (saham preferen dan utang) digunakan dalam struktur modal perusahaan. Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2001: 375), Financial Leverage adalah penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa (Earning per Share). Penggunaan financial leverage yang semakin besar membawa dampak positif bila pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada bebannya keuangan yang dikeluarkan. Sedangkan dampak negatifnya penggunaan financial leverage yang semakin besar akan menyebabkan hutang semakin besar yang ditanggung perusahaan, yaitu beban tetap atau beban bunganya. Apabila perusahaan tidak memenuhi kewajibannya yang berupa beban bunganya, maka perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menjalankan kegiatan usahanya. c. Total Leverage/ Combined Leverage Total Leverage merupakan kombinasi dari Operating Leverage dengan Financial Levearge. Leverage kombinasi terjadi apabila perusahaan memiliki baikoperating leverage maupun financial leverage dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham biasa. 2.1.2 Rasio Keuangan Kondisi keuangan dan prestasi sebuah perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan maupun indeks. Analisis dan interprestasi dari

rasio keuangan dapat memberikan gambaran atau pandangan yang lebih baik tentang kinerja sebuah perusahaan. Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitunganperhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laporan laba rugi. Menurut Harahap (2001:303), rasio-rasio keuangan dibagi kedalam enam kelompok dasar, yaitu: a. Rasio Likuiditas, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan financial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Rasio ini terbagi menjadi current ratio, quick acid ratio, dan net working capital. b. Rasio Aktivitas, menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Rasio ini terbagi atas inventory turnover, average of inventory, average collection period, average payment period, average purchase day, total asset turn over, dan fixed asset turn over c. Rasio leverage keuangan, menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baikjangka panjang maupun jangka pendek. Rasio ini terbagi atas debt to total asset ratio, debt to equity ratio, long- term debt to equity ratio, long-term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, dan cash returnon sales. d. Rasio Profibilitas, mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset, maupun lababagi modal sendiri. Rasio ini terbagi atas gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.

e. Rasio penilaian, mengukur kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya investasi. Rasio ini merupakan ukuran paling lengkap tentang prestasi perusahaan, karena mencerminkan risiko-risiko dan rasio hasil pengembalian. Rasio ini terbagi atas earning per share, dividend per share, dividend pay out, price earning ratio, book value per share, dan price to book value. f. Rasio Pertumbuhan, mengukur kemampuanperusahaan mempertahankan posisi ekonominya didalam pertumbuhan ekonomi dan industri. 2.1.3 PengaruhFinancial Leverage terhadap Return On Equity (ROE) Pada kondisi yang bagus atau stabil, penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh positif berupa peningkatan ROE. Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian terhadap laba operasi perusahaan lebih besar dari pada beban tetapnya. Sedangkan penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh negatif berupa penurunan ROE, bila hal tersebut digunakan pada kondisi ekonomi yang kurang stabil. Pengaruh negatif ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terhadap laba perusahaan kecil dan ditambah beban bungan yang harus dibayar, maka penggunaan financial leverage dapat menimbulkan risiko keuangan perusahaan. 2.1.4 Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share (EPS) Penggunaan financial leverage bagi suatu perusahaan diharapkan mampu meningkatkan Earning per Share (EPS). Bagi perusahaan yang mampu

menanggung beban bunga dari penggunaan hutang, maka penggunaan financial leverage dinilai dapat meningkatkan EPS. Sedangkan bagi yang tidak mampu menanggung beban tetapnya, maka dinilai tidak perlu menggunakan financial leverage. Menurut Riyanto (2001:375), penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa (EPS) Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan financialleverage dapat meningkatkan dan juga menurunkan besarnya EPS suatu perusahaan. Semua tergantung bagaimana perusahaan mampu mengelola hutangnya dan mampu mengatasi risiko yang muncul dari penggunaan hutang tersebut. 2.2 Penelitian Terdahulu Ramadhan (2008)melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Pertambangan Logam dan mineral Lainnya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dalam menjelasakan Financial Leverage menggunakan rasio Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio. Pada penelitian ini diambil kesimpulan bahwa financial leverage tidak selalu mempunyai hubungan yang positif dengan return on equity maupun earning per share. Ketika financial leverage meningkat, return on equity maupun earning per share tidak mengalami peningkatan secara otomatis. Setelah dilakukan analisis koefisien regresi, pengujian hipotesa dan analisis determinasi, diketahui bahwa tidak ada pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS yang signifikan, hal

ini disebabkan pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS tidak mempunyai pengaruh yang besar didalam perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya. Pada penelitian Sibarani (2009) melalui penelitian berjudul Debt to Total Asset Ratio Dan Debt to Equity Ratio Terhadap Earning per Share Pada Perusahaan Sektor Properti dan Sektor Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, ditemukan bahwa faktor Debt to Total Assets (DTA) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Earning Per Share (EPS) melalui Uji simultan (F). Sedangkan melaui Uji Parsial (uji t), didapatkan bahwa variabel DTA maupun DER berpengaruh positif terhadap EPS pada sektor properti, sedangkan pada sektor manufaktur hasil uji t, hanya vaiabel DER yang berpengaruh positif terhadap EPS, sedangkan DTA berpengaruh negatif. 2.3 Kerangka Konseptual Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, memerlukan dana yang cukup agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya dengan berbagai cara. Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara memasukan modal baru dari pemilik perusahaan, menahan laba, atau dengan cara melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan maka akan timbul hutang dalam struktur modal perusahaan. Hal inilah yang dikenal dengan Financial Leverage. Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan memperoleh tambahan keuntungan yang lebih besar

daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (Dermawan, 2009:154). Menurut Brigham dan Houston (2006:17), financial leverage adalah tingkatsampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (hutang dan saham preferen) digunakandalam struktur modal sebuah perusahaan. Jadi tujuan financial leverage meningkatkan pengembalian bagi para pemegang saham, tanpa harus menambah modal sendiri atau ekuitas. Pembiayaan dengan hutang ataufinancialleveragememiliki tiga implikasi penting (Purba, 2002: 43), yaitu: 1. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. 2. Kreditur melihat ekuitas atau dana yang di setor pemilik untuk memberikan marjin penganggaran, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. 3. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman di banding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar atau leveraged. Financial levarage dianggap menguntungkan apabila laba yang di peroleh lebih besar dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutang tersebut. Financial Leverage dianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih kecil dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutangnya tersebut

Perubahan dalam penggunaan hutang akan akan menyebabkan terjadinya perubahaan pada laba per lembar saham (Earning per Share- EPS) dan tentunya juga perubahan resiko dalam perusahaan. Dalam situasi normal, penggunaan hutang akan memberikan dampak positif, yaitu mendorong meningkatnya laba per saham yang akan diterima para penanam modal. Sebaliknya, jika hutang yang dipergunakan dalam membiayai perusahaan menghasilkan laba yang lebih kecil dari bunga tetap yang ditimbulkannya, maka dipastikan EPS akan juga turun akibat dari penurunan laba. Return on Equity (ROE) merupakan hasil pengembalian atas ekuitas pemegang saham dengan mengukur laba yang diperoleh terhadap nilai bukunya. Financial leverage selain diharapkan dapat menghindarkan pengeluaran dari modal sendiri atau ekuitas, juga diharapkan meningkatkan ROE perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena karena sisi ekuitas tidak mengalami peningkatan. Pada kondisi yang bagus atau stabil, penggunaan financial leverage dapatmemberikan pengaruh positif berupa peningkatan ROE. Hal ini dikarenakan tingkatpengembalian terhadap laba operasi perusahaan lebih besar dari pada beban tetapnya.sedangkan penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh negatif berupapenurunan ROE, bila hal tersebut digunakan pada kondisi ekonomi yang kurang stabil.pengaruh negatif ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terhadap labaperusahaan kecil dan ditambah beban bunga yang harus dibayar, maka penggunaanfinancial leverage dapat menimbulkan risiko keuangan perusahaan.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal, dan menentukan struktur modal bukanlah suatu hal yang sepenuhnya ilmiah (Brigham & Houston, 2006: 6). Berarti, untuk mencari persentase hutang maupun ekuitas dalam pembiayaan operasional perusahaan tidak memiliki standar ilmiah yang pasti. Return on Equity Financial Leverage: 1.Debt to Equity Ratio 2.Debt to Asset Ratio Earning per Share Sumber : Brigham & Houston (2006) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Debt to Equity Ratio dan Debt to Assets Ratio berpengaruh signifikan terhadapreturn on Equity (ROE)pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Debt to Equity Ratiodan Debt to Assets Ratio berpengaruh signifikan terhadapearning per Share (EPS) pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.