BAB I PENDAHULUAN. kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari customer

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah, begitu juga

Unnes Journal of Mathematics

BAB I PENDAHULUAN. adalah fenomena menunggu. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan akan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang sering terjadi. Peristiwa menunggu tersebut sering disebut antrean,

BAB III METODE PENELITIAN. maka perlu dijelaskan mengenai cara-cara yang ditempuh selama proses

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNNES Journal of Mathematics

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

BAB I PENDAHULUAN. ruang parkir harus selalu dilakukan mengingat minimnya lokasi yang tersedia.

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

Pengantar Proses Stokastik

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP. Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK, LABORATORIUM, DAN APOTEK

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

ANALISIS SISTEM ANTREAN KENDARAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR DI SD MUHAMMADIYAH SOKONANDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean dalam penelitian. Adapun hal-hal yang di kaji meliputi

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan risiko kehilangan jiwa atau meninggal. Kasus ini terjadi

ANALISIS SISTEM ANTREAN MODEL MULTI SERVER PADA PERUSAHAAN ASURANSI XYZ DI KOTA TASIKMALAYA TUGAS AKHIR SKRIPSI

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari fenomena tentang antrean sangat sering

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi

Operations Management

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN

ANALISIS MASALAH SISTEM ANTRIAN MODEL MULTI PHASE PADA KANTOR SAMSAT YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

Tujuan penggunaan teori antrian

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

E. Analisis Data...29 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 A. Gambaran Subyek Penelitian Distribusi jenis kelamin pasien tuberkulosis

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PEMBAYARAN KASIR INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr KARIADI SEMARANG

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Proses antrian, TransJogja

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Operations Management

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SERI PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN OPTIMALISASINYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan tempat pemenuhan kebutuhan dan

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI MODEL ANTRIAN PADA PENENTUAN EFEKTIFITAS PENJADWALAN BUS DI TERMINAL TAWANG ALUN JEMBER SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri

Kesehatan (BPJS Kesehatan) dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Permenkes RI No

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN.

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori antrean (Queueing Theory) merupakan studi probabilistik kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari customer yang memerlukan layanan dari sistem yang ada (Sinalungga, 2008:238). Fenomena mengantre atau menunggu terjadi karena terbatasnya kapasitas pelayanan, biasanya berhubungan dengan keterbatasan jumlah server dalam pelayanan. Jika banyaknya server pada sistem antrean terbatas sedangkan banyaknya customer yang datang tidak terbatas, memungkinkan terjadi antrean yang terlalu lama, sehingga customer dapat memutuskan untuk meninggalkan antrean tersebut. Jika hal ini terjadi pada sebuah perusahaan, maka akan terjadi kerugian bagi pihak perusahaan karena kehilangan customer. Supaya tidak kehilangan customer, maka pihak perusahaan perlu menambah server yang mencukupi, namun di sisi lain perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Dengan demikian, teori antrean memiliki tujuan yaitu memberikan gambaran mengenai masalah yang terjadi pada sistem antrean untuk menemukan model antrean yang sesuai, yang kemudian dapat ditentukan ukuran-ukuran keefektifan dari model antrean, misalnya rata-rata waktu menunggu dalam antrean maupun sistem dan ratarata banyaknya customer dalam antrean maupun sistem. Menurut Kakiay (2004:10), proses antrean merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan customer pada suatu fasilitas 1

pelayanan, menunggu dalam baris antrean jika belum dapat dilayani, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut sesudah dilayani. Sebuah system antrean adalah suatu himpunan customer, pelayan dan suatu aturan yang mengatur pelayanan kepada customer. Adapun contoh fenomena mengantre dapat ditemukan ditempat penggunaan fasilitas umum misalnya antrean yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), antrean dalam pembelian tiket kereta api, antrean pemeriksaan pasien rumah sakit, dan lain-lain. Pada kejadian yang sama kasus mengantre terlihat pada pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten merupakan salah satu rumah sakit negeri beralamat di Jalan Krt. dr. Soeradji Tirtonegoro No.1 Klaten. Terdapat berbagai macam fasititas dan pelayanan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten diantaranya pelayanan pengunjung, rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, pelayanan 24 jam, dan lain lain. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten telah mendapat kepercayaan dari masyarakat, terutama masyakat Klaten, sehingga rumah sakit ini menjadi rujukan utama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Banyaknya pasien khususnya pada pelayanan obat pasien rawat jalan mengakibatkan terjadinya antrean. Antrean yang berkepanjangan akan menimbulkan ketidakpuasan bagi pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada pada pasien. Teori antrean dapat digunakan untuk melakukan perhitungan secara matematis sehingga dapat 2

diambil suatu keputusan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada sistem antrean. Hasil dari penerapan teori antrean dapat digunakan untuk memaparkan sistem antrean pada pelayanan obat pasien rawat jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Standar pelayanan waktu tunggu pelayanan obat jadi kurang lebih selama 30 menit, dan waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang lebih selama 60 menit. Waktu pelayanan untuk obat racikan dihitung sejak resep diterima oleh petugas penerimaan resep sampai obat diserahkan kepada pasien. Berdasarkan penelitian pasien yang datang untuk mendapat pelayanan obat jadi maupun obat racikan berada pada sistem antrean yang sama dan sulit dibedakan pasien mana yang mendapat pelayanan obat jadi maupun racikan saat dilakukan pencatatan oleh peneliti, yang menjadi standar waktu yang diambil untuk pelayanan obat adalah waktu tunggu pelayanan obat racikan yaitu kurang lebih selama 60 menit. Berikut gambar yang menunjukkan standar pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten: Gambar 1.1 Standar pelayanan obat pasien rawat jalan 3

Beberapa penelitian mengenai teori antrean di rumah sakit dilakukan oleh Nurhayati (2013). Penelitian yang dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang diperoleh model antrean Multiple Channel Single Phase. Hasil analisis menunjukkan dengan model antrean tersebut dapat mengetahui ukuran keefektifan yaitu rata-rata jumlah pasien dalam antrean maupun dalam sistem serta rata-rata menunggu pasien dalam antrean maupun dalam sistem. Penelitian lain dilakukan oleh Putri (2013). Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Mata dr. Yap Yogyakarta diperoleh model antreannya mengikuti sistem antrean tandem atau seri. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem antrean belum optimal sehingga dilakukan optimasi. Optimasi dilakukan dengan dua cara yaitu menambah server dan Simulasi Monte Carlo. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan peneliti sebelumnya adalah penelitian ini dilakukan pada pelayanan obat pasien rawat jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan dua phase pelayanan, yaitu pelayanan penerimaan resep dan pelayanan penyerahan obat. Sistem antrean pada pelayanan obat menggunakan model Multiple Phase, yaitu sistem antrean yang pelayanannya lebih dari satu tahap pelayanan yang dilakukan secara berurutan. Selain itu dari masing-masing phase memiliki model antrean yang berbeda. Secara umum langkah-langkah penyelesaiannya adalah mengidentifikasi masalah tentang antrean yang diteliti untuk kemudian dibuat perumusan masalah untuk mendapatkan data primer yang mencakup jumlah kedatangan dan waktu pelayanan yang dikelompokkan berdasarkan interval. 4

Selanjutnya memeriksa kondisi steady state untuk dapat dilakukan perhitungan ukuran keefektifan sistem antrean. Jika tidak steady state maka untuk menghitung ukuran keefektifan sistem antrean dilakukan Simulasi Monte Carlo. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Sistem Antrean Multiple Phase di Pelayanan Obat Pasien Rawat Jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. B. Batasan Masalah Batasan masalah bertujuan untuk memfokuskan kajian penelitian sehingga prosesnya menjadi terarah dan hasilnya dapat menjawab pernyataan penelitian. Beberapa batasan masalah yang dipilih sebagaimana dijelaskan di bawah ini yaitu : 1. Penelitian dilakukan di bagian penerimaan resep dan penyerahan obat pasien rawat jalan. 2. Waktu menunggu dalam sistem dihitung mulai pasien berada di layanan penerimaan resep sampai keluar dari layanan penyerahan obat. 3. Tidak terjadi penolakan dan pembatalan terhadap kedatangan pasien. 4. Pelayanan obat pasien rawat jalan diasumsikan pelayanan obat racikan. Hal ini karena pasien yang datang mengantre untuk mendapat pelayanan obat jadi maupun obat racikan berada pada sistem antrean yang sama dan sulit dibedakan pasien mana yang mendapat pelayanan obat jadi maupun racikan saat dilakukan pencatatan oleh peneliti mengenai banyaknya pasien yang datang. 5

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana model antrean pada pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten? 2. Bagaimana ukuran keefektifan model antrean dan solusi optimal pada proses pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui model antrean pada pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr.soeradji Tirtonegoro Klaten. 2. Menjelaskan ukuran-ukuran keefektifan model antrean dan solusi optimal pada proses pelayanan obat pasien rawat jalan di RSUP dr.soeradji Tirtonegoro Klaten. E. Manfaat Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, antara lain: 1. Bagi pihak rumah sakit, hasil penelitianini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang sistem antrean pada pelayanan obat pasien rawat jalan dan dapat berguna sebagai kajian evalusai pada pelayanan 6

penerimaan resep dan pelayanan penyerahan obat mengenai fakor penyebab pasien lama mengantre. 2. Bagi mahasiswa, dapat menambah pengetahuan mengenai aplikasi teori antrean dalam kehidupan nyata, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat karya ilmiah yang terkait dengan teori antrean. 3. Bagi Jurusan Pendidikan matematika, khususnya program studi matematika FMIPA UNY, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wacana untuk melakukan pengembangan dan penelitian selanjutnya terkait masalah antrean. 7