BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Provinsi Sumatera Utara banyak terdapat sungai sungai yang mengalir melalui terjunan sebagaimana diketahui bahwa aliran sungai ataupun air terjun merupakan salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Ketersediaan potensi sumber daya air pada umumnya di daerah pedesaan dan terpencil yang belum terjangkau energi listrik. Di kabupaten Tapanuli Tengah, terdapat banyak beberapa sungai yang sangat besar termasuk diantaranya sungai Tapian Nauli yang sangat berpotensi untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga mini hidro karena memiliki debit air yang lumayan besar serta tinggi jatuh air yang juga cukup tinggi. Sungai Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu potensi yang bisa dimanfaaatkan untuk pembangkit listrik. Apabila dengan sistem pengelolaan yang baik, selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengairan, aliran air dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, yaitu sebagai pembangkit energi listrik yang dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di sekitar sungai Tapian Nauli tersebut.. Secara geografis daerah Tapian Nauli terletak pada 1 43 1 50 Lintang Utara dan 98 56 100 10 Bujur Timur. Luas daerah pengaliran sungai Tapian Nauli sebesar ± 73 km². Sedangkan untuk daerah yang akan dialiri listrik yaitu Desa Tapian Nauli berjarak ± 36 km dari ibu kota, kecamatan terdiri dari 3 dusun. Jumlah penduduk 1
2 511 jiwa terdiri dari 249 jiwa laki-laki dan 262 jiwa perempuan. Desa Tapian Nauli merupakan salah satu desa di Kecamatan Tukka. Desa Tapian Nauli memiliki 3 dusun dengan luas wilayah 35,47 km 2. Sebagian besar lahan yang ada di Desa Tapian Nauli dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan pertanian dan permukiman. Penerapan PLTMH merupakan upaya positif untuk mengurangi laju perubahan iklim global yang sedang menjadi isu penting dewasa ini. Pembangunan PLTMH membuat masyarakat semakin giat menjaga lingkungan, termasuk hutan demi terus melestarikan potensi-potensi ketersedian air untuk keberlajutan PLMTH. Upaya pemanfaatan potensi mikrohidro ini membutuhkan prasarana serta dukungan dari berbagai pihak, mengingat aspek-aspek yang terkandung di dalamnya. Pada tingkat kebijakan pemerintah daerah dalam era otonomi daerah ini, harus dapat melihat kegiatan pembangunan PLTMH sebagai bentuk pembangunan masyarakat dalam bentuk peningkatan SDM lokal, penyediaan sarana dan prasarana kehidupan masyarakat, dan sekaligus memacu dan meningkatkan kapasitas lokal serta kesempatan dalam menyelenggarakan pembangunan daerahnya. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Menghitung potensi debit sungai Tapian Nauli untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Tapanuli Tengah.
3 2. Menganalisa produksi daya listrik yang dihasilkan pada sungai Tapian Nauli. 3. Menghitung desain dasar komponen sipil PLTMH Tapian Nauli. 1.3. Pembatasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini antara lain : 1. Tidak mengamati mengenai analisis mengenai dampak lingkungan. 2. Tidak menghitung debit banjir. 3. Tidak menghitung detail bendung. 1.4. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian tugas akhir ini antara lain : 1. Mengetahui debit sungai di lokasi penelitian. 2. Mengetahui potensi energy listrik yang dapat dihasilkan di lokasi studi. 3. Mengetahui dimensi desain dasar komponen sipil PLTMH Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. 4. Mengetahui nilai investasi PLTMH Tapian Nauli. 1.5. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penelitian ini antara lain : 1. Bagi penulis; sebagai studi mahasiswa tentang aplikasi di lapangan dengan teori yang ada
4 2. Bagi akademik; sebagai masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan sumber terkait. 3. Bagi instansi pemerintah/masyarakat; sebagai masukan dalam hal upaya meningkatkan ketersediaan energi listrik di Kabupaten Tapanuli Tengah. 1.6. Sistematika Penulisan Adapun tahapan sistematika penulisan tugas akhir ini adalah : Bab I Pendahuluan Merupakan gambaran rancangan yang akan dilakukan di dalam tugas akhir dengan meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinajuan Pustaka Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan tugas akhir agar mempermudah dan memberikan metode yang tepat dalam menganalisa masalah. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan dimana letak, waktu maupun langkah-langkah yang diambil dalam penulisan tugas akhir. Bab IV Analisis Pembahasan Bab ini merupakan pemecahan masalah dari yang di teliti di tugas akhir, dimana di dalam bab ini di bahas solusi dari masalah yang ada dan diuraikan.
5 Bab V Kesimpulan dan Saran Merupakan hasil atau rangkuman dari hasil analisa dan pembahasan. Kesimpulan juga disertai dengan saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk penerapan hasil penelitian di lapangan.