BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat di era globalisasi ini,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Lukviarman,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan peluang dan harapan bagi kesejahteraan warga

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

I. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang besar atas terserapnya pengangguran di Indonesia.

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Shantylana Butar-butar

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu saat ini, perusahaan pada

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan beberapa negara Eropa

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo. Dalam

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

Pembimbing : Dr. Bambang Gunawan Hardianto, SSi., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha perusahaan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan, yaitu sebagai berikut : lancar dijamin dengan Rp 0,839 aktiva lancar.

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Persaingan dunia usaha yang semakin ketat di era globalisasi ini, ditandai dengan banyaknya pesaing-pesaing tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga berasal dari luar negeri, selain itu kemajuan dalam bidang teknologi juga semakin canggih. Banyak perusahaan-perusahaan lokal kita akhirnya berjatuhan karena kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang notabene mereka jauh lebih efisien, lebih canggih, lebih berkualitas, dan mereka juga mempunyai sumber daya manusia yang lebih unggul. Sebagai contoh negara China, dimana sekarang ini merupakan salah satu Negara dengan kekuatan ekonomi yang paling ditakuti setiap Negara. Mereka mampu menciptakan produk-produk bermutu yang hampir setara kualitasnya dengan buatan Eropa, Amerika, maupun Jepang tetapi mereka mampu menjual dengan harga yang jauh lebih rendah. Banyak perusahaan lokal kita yang memproduksi barang-barang dihantam oleh keberadaan barang buatan China, karena kita kalah bersaing baik dari segi harga dan kualitas, walaupun tidak semua barang buatan China kualitasnya lebih baik dari barang dalam negeri. Mereka mempunyai sistem pengelolaan yang baik dan terencana serta tersusun secara sistematis, baik dari segi finansial, operasional, dan manajemennya sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan efisien. - 1 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam keadaan seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat lebih inovatif dan fleksibel sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi maupun yang akan terjadi nantinya, baik itu perubahan perekonomian nasional, perubahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah, maupun kemampuan pesaing-pesaing kita dari dalam maupun luar negeri. Setiap perusahaan dituntut untuk menerapkan strategi dan manajemen yang baik dan terencana untuk dapat tetap bertahan dan mampu bersaing secara kompetitif, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dari segi finansial adalah dengan melakukan manajemen keuangan jangka pendek. Sasaran manajemen keuangan jangka pendek adalah mengelola setiap aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara laba dan resiko yang memberi kontribusi positif terhadap nilai perusahaan. Pengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar dicangkup dalam manajemen modal kerja. Bagi banyak perusahaan, aktiva lancar dan hutang lancar merupakan bagian dari investasi dan pinjaman yang besar, selain itu aktiva lancar dan hutang lancar merupakan pos yang cepat berubah. Investasi dalam aktiva tetap dapat dikurangi, misalnya dengan menyewa, - 2 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

sedangkan investasi dalam kas dan persediaan sering kali tidak mungkin dihindari. Modal kerja beserta seluruh elemennya seperti kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan. Modal kerja berkaitan erat dengan aktivitas perusahaan sehari-hari dan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja bagi perusahaan yang baru dimulai merupakan jumlah yang terus-menerus harus ada dalam menopang usaha perusahaan yang menjembatani antara saat pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu penerimaan penjualan. Sedangkan untuk usaha yang sedang berjalan, modal kerja merupakan pembiayaan atau dana untuk melakukan pembelian bahan, membayar upah, membayar gaji, membayar listrik dan telepon dan pengeluaran lainnya, tanpa harus menunggu diterimanya hasil penjualan agar perusahaan dapat terus berjalan. Kegiatan penyediaan modal kerja perusahaan harus bersifat dinamis sehingga disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan, hal ini menuntut perusahaan untuk melakukan pengelolaan modal kerja yang seimbang dalam arti, diusahakan agar jumlah modal kerja yang ada di dalam komponen-komponen modal kerja dijaga proporsinya agar tidak kurang ataupun berlebih. Ini bertujuan di satu pihak supaya likuiditas perusahaan tetap terjaga, di lain pihak juga agar profitabilitas perusahaan - 3 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

tidak terganggu. Seperti investasi dalam current asset yang terlalu banyak akan mengurangi keuntungan perusahaan, sedangkan kepemilikan current asset yang terlalu sedikit dapat menyulitkan perusahaan dalam pembayaran hutang yang sudah jatuh tempo. Sebaliknya juga apabila jumlah current liabilities yang terlalu sedikit akan mengurangi keuntungan, sedangkan current liabilities yang terlalu besar akan menyulitkan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya bila telah jatuh tempo. Untuk itu perlu adanya dan perlu dijaganya keseimbangan dalam modal kerja suatu perusahaan agar kesinambungan hidupnya dapat terus berjalan dan dapat tetap bersaing dengan perusahaan atau pesaing lainnya. Pengelolaan modal kerja juga berhubungan dengan tingkat likuiditas dan profitabilitas, mengingat tujuan dari perusahaan adalah mempertahankan kontinuitas dan mengembangkan usahanya dengan menghasilkan atau meningkatkan laba. Dan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan tidak cukup hanya melihat pada besarnya laba yang diperoleh atau meningkatnya volume penjualan, tetapi juga perlu memperhitungkan kinerja likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik dan tertantang untuk melakukan penelitian dengan judul Analisa Pengaruh Modal Kerja terhadap Likuiditas dan Profitabilitas PT. X. - 4 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.2. Identifikasi Masalah Jumlah modal kerja dalam suatu perusahaan haruslah memadai dan dijaga keseimbangannya agar dapat menunjang kegiatan operasi perusahaan sehingga kelancaran aktivitas dan kontinuitas perusahaan tidak terganggu. Berdasarkan uraian diatas yang telah penulis uraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan pengelolaan modal kerja di PT. X? 2. Bagaimana perkembangan kinerja likuiditas di PT. X? 3. Bagaimana perkembangan kinerja profitabilitas di PT. X? 4. Apakah terjadi trade-off antara likuiditas dan profitabilitas, serta apa pengaruhnya? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dan memahami perkembangan pengelolaan modal kerja di PT. X. 2. Mengetahui dan memahami perkembangan kinerja likuiditas di PT. X. 3. Mengetahui dan memahami perkembangan kinerja profitabilitas di PT. X. 4. Mengetahui dan memahami apakah terjadi trade-off antara kinerja likuiditas dengan kinerja profitabilitas dan pengaruhnya. - 5 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.4. Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna bagi : 1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan mengenai manajemen modal kerja dan perannya terhadap likuiditas dan profitabilitas perusahaan. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna dalam usaha pengelolaan modal kerjanya. 3. Bagi pihak-pihak lain yang ingin menambah pengetahuan dan wawasan mengenai modal kerja. 1.5. Kerangka Pemikiran Selama perusahaan berdiri, perusahaan terus memerlukan modal kerja untuk mempertahankan kesinambungan usahanya, maka dari itu pengelolaan modal kerja yang seimbang sangatlah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Modal kerja meliputi investasi dari suatu perusahaan dalam aktivaaktiva jangka pendek, seperti kas/bank, surat-surat berharga jangka pendek, piutang dagang, dan persediaan yang tingkat perputarannya tidak lebih dari satu tahun atau jangka waktu operasi normal perusahaan. Modal kerja diperlukan oleh perusahaan dan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, misalnya untuk - 6 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

membeli bahan baku, membeli bahan pembantu, bayar gaji karyawan, bayar upah buruh, membayar hutang dan sebagainya, dengan harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah dikeluarkan tersebut melalui penjualan hasil produksinya. Manajemen modal kerja berkenaan dengan management current assets dan current liabilities perusahaan (aktiva lancar dan hutang lancar). Manajemen modal kerja ini merupakan salah satu aspek terpenting dari keseluruhan manajemen pembelanjaan perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan tingkat modal kerja yang optimal, maka kemungkinan sekali perusahaan akan berada dalam keadaan insolvent (tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yag sudah jatuh tempo) dan bahkan mungkin terpaksa akan di likuidir (bangkrut), aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin of safety) yang ideal. Manajemen modal kerja bertujuan agar likuiditas tetap terjaga, meminimumkan resiko tidak terbayarnya hutang jangka pendek dan memaksimalkan nilai perusahaan yang dapat dilihat dari profit perusahaan. Untuk dapat melakukan manajemen modal kerja secara seimbang, dalam arti adanya keseimbangan dari segi profitabilitas dan dari segi likuiditas, maka terlebih dahulu kita harus melihat perkembangan modal kerja perusahaan dengan demikian kita memperoleh gambaran umum kinerja keuangan perusahaan dengan baik. Modal kerja merupakan aktiva - 7 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya, dimana termasuk ke dalam bagian dari laporan keuangan. Komponen-komponen dari modal kerja kinerjanya tercermin dalam laporan keuangan perusahaan, seperti pada neraca, laporan laba/rugi, dan laporan pos-pos yang berhubungan dengan modal kerja terlebih dahulu. Analisis laporan keuangan berguna untuk menganalisis perkembangan dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Namun analisis laporan keuangan bersifat relatif karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau niali relatif. Analisis laporan keuangan ini biasanya ditampilkan dalam bentuk rasio-rasio, dimana rasio-rasio ini dapat mencerminkan kinerja perusahaan. Rasio ini dapat kita bandingkan dalam perusahaan sendiri secara berkala dari waktu ke waktu (time series) dan dapat juga dibandingkan dengan perusahaan lain (cross sectional) sehingga kita dapat mengetahui kekurangan-kekurangan pada kondisi keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini metode yang dilakukan adalah metode time series yaitu membandingkan kinerja keuangan dalam perusahaan selama beberapa periode terakhir. Dalam melakukan analisis perkembangan kinerja keuangan ini penulis membagi kedalam 2 analisis keuangan yaitu menganalisis modal kerja dan menganalisis rasio keuangan. Analisis modal kerja meliputi analisis tingkat perputaran modal kerja, seperti kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan, dan hutang. Sedangkan analisa rasio keuangan meliputi analisis - 8 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

rasio likuiditas dan analisis rasio profitabilitas. Analisis rasio likuiditas tercangkup di dalamnya menghitung rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio). Untuk analisis rasio profitabilitas tercangkup didalamnya menghitung rasio gross profit margin, net profit margin, return on total assets, dan return on equity (ROE). Kemudian kita bisa melihat pertukaran atau hubungan antara rasio likuiditas dan profitabilitas yang dapat mencerminkan kondisi/ kinerja perusahaan. Setelah kita menghitung dan menganalisis baik analisis modal kerja dan analisis likuiditas dan profitabilitas, maka hasil perhitungan dan analisis tersebut dapat kita kaitkan keduanya (trade-off) untuk melihat apakah ada kendala ataupun kelemahan yang mungkin harus segera kita benahi dan juga mungkin ada keunggulan-keunggulan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Kemudian dari hasil analisis tersebut kita berikan masukan-masukan dan usulan yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. X dalam merencanakan modal kerja di tahun-tahun yang akan datang dan pada akhirnya, diharapkan perusahaan dapat mencapai suatu perencanaan modal kerja yang seimbang, baik dari segi profitabilitas maupun likuiditasnya, dan sesuai dengan hasil yang diharapkan yang dapat mendukung kontinuitas perusahaan. - 9 - UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA