PEWGARUH PEN6%1618# DAN PENGAPURAN TERHAQAP SIFAT KlMiA TARAH DAM PERBUMBUMAH JAGUWG ( Zea -- mays L. 1 PADA PANAN SULFA% MASAM DELTA PELABIG Oleh JURUSAM TANAM FAKULTAS PEATAWIAM, IHSTITUT PERTAPtlAM BOGOR
RINGKASAN DEDI SUPRIYADI. Pengaruh Pencucian dan Pengapuran Terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (a L.) Pada Tanah Sulfat Masam Delta Telang, Sumatera Selatan (Di bawah bimbingan ABDUL RACHIH)... Tujuan penelitian ini adalah untulr mempelajari penga- ruh berbagai tingkat pencucian dan takaran kapur CaC03 ter- hadap sifat!rimia tanah terutama ion-ion surnber kemasaman yaitu Fe, A.1, SO dm Ca serta akibatnya terhadap pertumbu- 4 han tanarian jagung (Zea - rr.ays L.) varietas Arjuna baili secara terpisah maupun interaksi keduanya. Penelitian ini merupakan percobaan pot yang dilaksa - nakan di rumah kaca dengan menggunakan rancangan acak leng- kap faktorial, dimana pencucian dilakukan dalam 5 tingkat yaitu 1 : 0, 1 : 25, 1 : 50, 1 : 75 dan 1 : 100 kali bobot tanah. Sedangkan pengapuran diberikan dalam 4 taraf yai 0, 5, 10 dan 15 ton CaC03/ha. Masing-masing kombinasi di- ulang 3 kali. Dalam percobaan, pengapuran dilakukan setelah tanah dicuci, kemudian tanah diinkubasi selama 2 minggu. Air cucian dan tanah hasil inkubasi dianalisa dilaboratorium untuk ditetapkan kadar Fe, Al, Cu, Zn, s042-, Ca dan ph. Selanjutnya tanah ditanami jagung varietas Arjuna sebagai tanamen indikator untuk dilihat pertumbuhan tinggi dan bo- bot keringnya.
Dari hasil analisa air cucian memperlihatkan bahwa terjsdi pencucian terhadap ion-ion Fe, Al dan 5ok2-, makin ting&i tingkat pencucian tanah semakin banyak juga ion-ion tersebut tercuci. Hal ini sejalan dengan hasil analisa tanah dimana peningkatan jumlah pencucian mengakibatkan pe - nurunan terhadap kandungan ion-ion tersebut dalam tanah. Akibat pencucian dengan 100 kali bobot tanah, konsen- trasi sumber kernasaman dalam tanah menurun dan ph tanah aeningkat dari 4.33 menjadi 4.86. Pencucian ini nyata me- nekan pirit dan meningkatkan ph serta sangat nyata dalam menekan kelarutan Al. Respon yang ditunjukan untuk seluruh tingkat pencucian melcperlihatkan pola linier terhadap sifat kimia tanah yaitu Fe, Al, SO dan ph tanah. 4 Pengaruh pemberian kapur terlihat lebih nyata dalam menekan kelarutan ion-ion sumber kemasaman tanah. Hal i ' nyata terlihat pada penekanan A1 dan Fe serta dalam pen katan kandungan Ca-dd dalam tanah. Respon yang terjadi ;uga bersifat linier. Fengaruh pencucicn dan pengapuran terhzdap pertumbu- hzn tanscan jagung juga nyzta. Respon terhadap pencucian 'tzili tinggi tanaman o~aupun bobot kering memperlihatkan po- is ku?-:ratik, dimana pad; pencucien yang lebih rendah terda- :zt fr.::i,?r?i;r....?,z-;mbst r:asi!: bi!;yak terutarnz su...'ier iremasaman, =.-..- :,:;.,.+,~n,. yzcia tins,:nt ~cncucian yang lebih tii:ggi (100 lcali.t2~ot bc3,c.. f..(.~o G?;L r r.-:;j;liri~%at pclrtti::bu!ian t?rut;::::i adalah.. t'~:.:lch bz:;ri-bas:: yi::,r rel:tif scdilrit!rc:ren* n1lir.g oleh
Hasil pengujian statistik untuk tinggi tanaman dan bobot kering menunjukan bahwa pencucian terbaik adalah pada tingkat pencucian 50 liter air hujan. Sedangkan hasil ter- tinggi untuk kedua parp,eter tersebut diperoleh pada pencu- cian 60 liter air hujan. Pengaruh pemberian kapur CaCO terhadap tinggi tana- 3 man dan bobot kering memperlihatkan pola respon linier, ha1 ini terjadi karena dengan pengapuran ksndungan basa- basa dalam tanah dapat ditingkatkan dan terjadi penetralan terhadap ion-ion sumber kemasaman tanah. Dengan pemberian kapur ke dalam tanah ph tanah meningkat dan kesuburan ta- nah dapat ditingkatkan sehingga lebih menunjang terhadap pertumbuhan tanaman. Dari hasil pengamatan dan pengujian statistik maka perlakuan yang disarankan untuk mendapatkan hasil yang Le- bih baik adalah kornbinasi pencucian 50 kali bobot tanah dengan takaran kapur 10 sampai 15 ton CaCO /ha. 3
PENGARJH PENCUCIAN DAN PENGAPURAEl TERBADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN JAGUNG (a Le ) PADA TANAH SULFAT HASAM DELTA Oleh DEDI SUPRIYADI Laporan Penelaahan Masalah Khusus sebagai salah satu Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pads Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN TANAB BOGOR 1987