BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, kebersihan merupakan suatu keharusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan industri,

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian Indonesia sampai saat ini masih belum stabil. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Pada situasi perekonomian yang sedang diwarnai oleh persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pembangunan ekonomi akan berdampak semakin

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki laju

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat berkembang paling tidak dapat bertahan, perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kegiatan usaha dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, ditandai dengan banyak berdirinya perusahaanperusahaan,

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen perusahaan berkewajiban untuk mengendalikan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian saat ini yang belum stabil, menuntut setiap perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi permasalahan yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kesulitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia perdagangan membuat perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bagi negara-negara di dunia memasuki fase baru yang membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ekonomi negara-negara di Asia saat ini belum sepenuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang era globalisasi yang penuh tantangan bagi negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Industri kain interior kini sedang mengalami penurunan penjualan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sekarang ini sedang berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat dalam rangka peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan pemimpin perusahaan dalam menjalankan dan menangani seluruh kegiatan operasi perusahaan, maka timbul pendelegasian wewenang dari pimpinan perusahaan kepada bawahannya. Dalam hal ini, pengendalian internal sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Dalam rangka memenuhi tuntutan pasar juga fungsi pengendalian berperan penting dan berpengaruh signifikan. Apabila sistem pengendalian suatu perusahaan tidak memadai, maka kecil sekali kemungkinan untuk memenangkan persaingan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Tercapai tidaknya tujuan suatu perusahaan tergantung pada bagaimana masing-masing bagian dalam perusahaan melaksanakan fungsinya. Keberhasilan menjalankan aktivitas pengendalian penjualan dengan baik akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan, dan sebaliknya pengendalian dan pengelolaan yang buruk dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, aktivitas pengendalian harus dilaksanakan sebaik mungkin dalam mempertahankan serta meningkatkan kinerja perusahaan tanpa mengabaikan fungsi-fungsi penting lainnya. 1

2 Kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan aktivitas penjualan dapat mengakibatkan ketidakefektifan pengelolaan aktivitas penjualan. Dalam upaya mendeteksi, mencegah, dan meminimalisir terjadinya penyimpangan dan ketidakefektifan yang mungkin terjadi, diperlukan adanya suatu sistem pengendalian guna membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pengendalian manajemen ini juga harus disertai dengan tanggung jawab untuk memberikan saran mengenai berbagai tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas penjualan,yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas penjualan merupakan unsur yang penting dalam proses operasi karena aktivitas ini juga menyangkut hubungan dengan pihak eksternal perusahaan, misalnya konsumen yang pastinya berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas penjualan juga merupakan aktivitas yang mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya penyelewengan, serta menjadi sumber utama pendapatan perusahaan sehingga dibutuhkan pengendalian yang baik atas aktivitas penjualan. Salah satu faktor yang mempengaruhi lancar tidaknya aktivitas penjualan adalah tepat atau tidaknya prosedur dan langkah-langkah yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk menunjang kelancaran proses operasional. Pada perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan, salah satu sumber pendapatan utama berasal dari aktivitas penjualan produk. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas terpenting dalam perusahaan, sehingga aktivitas ini membutuhkan perhatian dan penaganan lebih. Dengan adanya pengendalian atas

3 aktivitas penjualan yang baik, perusahaan akan dapat menghemat biaya operasional, menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, memenuhi kebutuhan, dan meningkatkan kepuasan konsumen, sehingga perusahaan dapat mempertahankan eksistensi dan keunggulan bersaing. Menyadari akan pentingnya pengendalian atas aktivitas penjualan, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai pengendalian penjualan suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan produk garmen, dan hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T di Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Pengendalian adalah salah satu cara yang dikembangkan manajemen agar dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul serta memberikan alternatif untuk mengatasinya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan dan mempertahankan efektivitas operasinya, khususnya aktivitas penjualan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana prosedur dan kebijakan penjualan yang diterapkan perusahaan? b. Apakah perusahaan telah melaksanakan aktivitas penjualan secara efektif?

4 c. Bagaimana peranan pengendalian penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas, penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut: a. Menyatakan prosedur dan kebijakan penjualan yang diterapkan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. b. Mengetahui apakah efektivitas penjualan perusahaan telah dilaksanakan. c. Mengetahui peranan pengendalian dalam upaya meningkatkan efektivitas aktivitas penjualan. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait. Adapun harapan penulis, agar penelitian ini berguna bagi pihakpihak antara lain: 1. Penulis; a. Melengkapi syarat dalam mengikuti Sidang Sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya mengenai pentingnya suatu organisasi memiliki penegendalian atas aktivitas penjualan agar dapat berjalan secara efektif.

5 c. Memberikan gambaran yang lebih jelas dan nyata mengenai penerapan sistem pengendalian di lapangan dan menjadikannya sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh penulis selama di bangku kuliah dengan praktik yang dilaksanakan di lapangan. 2. Perusahaan; Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan pengelola perusahaan mengenai peranan pengendalian manajemen dalam upaya meningkatkan efektivitas aktivitas penjualan. Penulis juga mengharapkan dengan penelitian ini pihak perusahaan mendapatkan gambaran yang luas dan jelas mengenai seberapa jauh peranan pengendalian guna menunjang kelancaran proses penjualan. Di samping itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini, pihak manajemen dapat memperoleh masukan berupa alternatif-alternatif saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usahanya untuk meningkatkan efektivitas aktivitas perusahaan, terutama pada aktivitas penjualan. 3. Masyarakat dan kalangan perguruan tinggi; Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi ilmu dan pengetahuan untuk menjawab masalah penerapan fungsi dan peranan pengendalian dalam praktiknya, serta dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat mengenai masalah pengendalian aktivitas penjualan. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai

6 bahan perbandingan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam perguruan tinggi dengan aplikasinya. 1.5 Rerangka Pemikiran Makin pesatnya perkembangan perekonomian dunia pada saat ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang didirikan dan adanya ekspansi dari perusahaan yang telah ada. Hal ini menimbulkan persaingan yang cukup ketat dalam dunia usaha. Oleh karena itu, pihak manajemen harus berpikir keras untuk tetap mampu mempertahankan eksistensi dan unggul dalam persaingan. Perusahaan berlombalomba untuk memberikan fasilitas, pelayanan, dan kepuasan kepada pelanggan lebih baik daripada pesaingnya untuk memenangkan persaingan dalam area industrinya. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan seringkali tidak dapat mencapai tujuan jangka panjangnya, yang salah satunya adalah memperoleh laba yang memuaskan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Tingginya persaingan hanya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses operasi suatu perusahaan. Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan operasi perusahaan adalah bagaimana perusahaan mengelola faktor-faktor internal yang dimilikinya (berupa prosedur pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan) dengan sebaik mungkin. Untuk menghadapi persaingan ini, semua kegiatan dan transaksi yang ada dalam perusahaan harus dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan tanpa mengabaikan masalah efektivitas dalam

7 pelaksanaannya. Setiap terjadi penyimpangan dan ketidakefektifan dalam perusahaan akan membawa dampak negatif terhadap upaya pencapaian tujuan perusahaan. Dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, seluruh bagian dalam perusahaan termasuk bagian penjualan pada prinsipnya berusaha untuk menghindari dan mencegah ketidakefektifan serta hal-hal lain yang dapat merugikan perusahaan. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di bidang produksi garmen karena dengan adanya aktivitas ini, perusahaan dapat memperoleh pendapatan dan laba untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya. Aktivitas penjualan dimulai ketika konsumen memesan produk perusahaan dan berakhir dengan dilunaskannya pembayaran atas produk tersebut. Pengendalian atas aktivitas penjualan menjadi faktor pendukung yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan pengendalian yang akan membantu pimpinan perusahaan dalam memastikan bahwa aktivitas penjualan yang berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan dilaksanakannya pengendalian penjualan ini, maka akan terdeteksi secara pasti bagaimana kondisi perusahaan pada saat itu, mengenai kelemahan dan penyimpangan sehingga perusahaan dapat merumuskan beberapa alternatif pemecahan masalahnya. Masalah yang umum ditemukan dalam fungsi pengelolaan penjualan adalah produk, penetapan harga, distribusi, metode penjualan, organisasi, serta perencanaan dan pengendalian. Dalam aktivitas penjualan, perlu adanya

8 pengendalian yang memadai agar dapat dicapai hasil pengembalian yang sebaikbaiknya. Karenanya pengendalian akuntansi terhadap penjualan adalah laporanlaporan yang menganalisa kegiatan-kegiatan penjualan yang mengungkapkan trend dan hubungan-hubungan serta penyimpangan yang tidak dikehendaki dari tujuan atau standar, untuk kemudian dilakukan tidakan perbaikan. Hal ini jelas membutuhkan penanganan yang memadai karena menyangkut masalah yang sangat kompleks dan melibatkan pihak manajemen dan akuntansi. Pengertian pengendalian menurut Welsch, dkk (1998,15): Controlling can be defined as a process of measuring and evaluating actual performance of each organizational component of enterprise and initiating corrective action when necessary to ensure efficient accomplishment to enterprise objectives, goals. Wilson dan Campbell (1981,301), mengungkapakan pengertian pengendalian penjualan adalah: The control of sales involves the required analysis, review and study of policies, procedures, methods, and acual performance required to secure the desired sales volume, at a reasonable cost, yhat produce those gross margins needed to achieve the expected return on investment. Oleh karena itu, penulis beranggapan bahwa dengan dilakukannya pengendalian atas aktivitas penjualan, maka akan dapat diketahui apakah perusahaan telah melaksanakan aktivitas penjulannya dengan efektif, tanpa mengabaikan pelaksanaan prosedur penjualan yang telah disusun oleh pihak manajemen.

9 Berdasarkan rerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis bahwa: Pengendalian penjualan berperan dalam menunjang efektivitas penjualan. 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan menggunakan studi kasus, yaitu suatu penelitian ilmiah yang dilakukan penulis dengan cara meneliti satu perusahaan saja dengan taraf penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran dan analisis mengenai masalah-masalah yang ada sehingga dapat memberikan jawaban yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan Penelitian lapangan merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data primer dengan cara meninjau secara langsung objek-objek yang diteliti. Adapun cara-cara yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah sebagai berikut: a. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab untuk memberikan data dan keterangan

10 b. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membuat pertanyaan-pertanyaan pada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. c. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dilokasi penelitian yang berhubungan dengan data yang diperlukan. Dalam observasi, penulis juga mempelajari data-data nonfinansial yang dibutuhkan dan berbagai macam data atau catatan lain yang dibutuhkan dalam penelitian. 2. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Studi kepustakaan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data sekunder yang dikumpulkan melalui penelaahan terhadap literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang akan dijadikan dasar pertimbangan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Data sekunder digunakan sebagai landasan teoritis untuk membandingkan, membahas, dan menganalisis data yang diperoleh melalui penelitian. Dalam melaksanakan kedua teknik penelitian ini, penulis membandingkan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Selanjutnya, penulis melakukan analisis dan menarik kesimpulan dari analisis yang dilakukan serta memberikan saran untuk perbaikan.

11 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. T, sebuah perusahaan produksi dan perdagangan garmen yang beralamat di Bandung, Indonesia. Penulis mengadakan penelitian selama November 2006 sampai dengan Januari 2007.