Analisis Pengaruh Aliran Turbulen Terhadap Karakteristik Lapisan Batas Pada Pelat Datar Panas

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH PERPINDAHAN PANAS TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN BATAS PADA PELAT DATAR

Perpindahan Panas Konveksi. Perpindahan panas konveksi bebas pada plat tegak, datar, dimiringkan,silinder dan bola

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Proses Perpindahan Panas Konveksi Alamiah dalam Peralatan Pengeringan

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

LAPORAN HASIL PENELITIAN FUNDAMENTAL JUDUL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Proses Perpindahan Panas Konveksi Alamiah dan Peralatan Pengering

Simulasi Numerik Aliran Fluida pada Permukaan Peregangan dengan Kondisi Batas Konveksi di Titik-Stagnasi

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB IV PRINSIP-PRINSIP KONVEKSI

BAB I PENDAHULUAN I.1.

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4.2 Laminer dan Turbulent Boundary Layer pada Pelat Datar. pada aliran di leading edge karena perubahan kecepatan aliran yang tadinya uniform

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

ANALISIS FAKTOR GESEK PADA PIPA AKRILIK DENGAN ASPEK RASIO PENAMPANG 1 (PERSEGI) DENGAN PENDEKATAN METODE EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIS TUGAS AKHIR

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR GRAFIK...xiii. DAFTAR TABEL... xv. NOMENCLATURE...

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR LORONG UDARA TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PELAT DATAR

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

Aliran Fluida. Konsep Dasar

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI. ke tempat yang lain dikarenakan adanya perbedaan suhu di tempat-tempat

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sidang Tugas Akhir - Juli 2013

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

BAB II LANDASAN TEORI. bisa mengalami perubahan bentuk secara kontinyu atau terus-menerus bila terkena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

RENCANA PEMBELAJARAN (RP) / GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) E-LEARNING MATA KULIAH FENOMENA TRANSPORT

Klasisifikasi Aliran:

FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH LAJU ALIRAN SUNGAI UTAMA DAN ANAK SUNGAI TERHADAP PROFIL SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

Analisis variasi jarak pembuluh terhadap unjuk kerja kondensor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Bab III Solusi Dasar Persamaan Lapisan Fluida Viskos Tipis

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

steady/tunak ( 0 ) tidak dipengaruhi waktu unsteady/tidak tunak ( 0) dipengaruhi waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai bintang yang paling dekat dari planet biru Bumi, yaitu hanya berjarak sekitar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

SIMULASI PROSES EVAPORASI BLACK LIQUOR DALAM FALLING FILM EVAPORATOR DENGAN ADANYA ALIRAN UDARA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PERBANDINGAN PERPINDAHAN PANAS, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA SIRIP 2 DIMENSI KEADAAN TAK TUNAK ANTARA SIRIP BERCELAH DENGAN SIRIP UTUH

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa)

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric)

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

BAB II DASAR TEORI. Aliran hele shaw..., Azwar Effendy, FT UI, 2008

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD

BAB II DASAR TEORI 2.1 ELEKTROKIMIA

tudi kasus pengaruh perbandingan rusuk b/a = 12/12, 5/12, 4/12, 3/12, 2/12, 1/12, 0/12 dengan Re = 3 x 10 4.

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

Studi Numerik Karakteristik Separasi dan Reattachment Aliran Di Belakang Gundukan (BUMP) Setengah Lingkaran. Setyo Hariyadi S.P. 1

MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab IV Analisis dan Diskusi

DAFTAR NOTASI. A : sebuah konstanta, pada Persamaan (5.1)

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Pengantar Oseanografi V

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

BAB II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI

MAKALAH PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI

Aliran Turbulen (Turbulent Flow)

STUDI EKSPERIMEN DAN NUMERIK TENTANG ALIRAN BOUNDARY LAYER YANG MELINTASI BUMP DENGAN RADIUS KELENGKUNGAN YANG KECIL

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Iklim Mikro Rumah Tanaman Daerah Tropika Basah

Analisis Perbandingan Velocity Dan Shear Stress Perkembangan Boundary Layer Flat Plate Menggunakan Turbulent Model k ε (Standard, Realizable, RNG)

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

Fisika Dasar I (FI-321)

II. TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI PROSES EVAPORASI BLACK LIQUOR DALAM FALLING FILM EVAPORATOR (FFE) DENGAN ADANYA ALIRAN UDARA DITINJAU DARI PENGARUH ARAH ALIRAN UDARA

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

Perpindahan Panas. Perpindahan Panas Secara Konduksi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

2. TINJAUAN PUSTAKA. Pelapisan massa air merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan

I. PENDAHULUAN. II. DASAR TEORI Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENDEKATAN TEORI ... (2) k x ... (3) 3... (1)

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

PENGARUH SUDUT ATAP CEROBONG TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA RUANG PENGERING BERTINGKAT DAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Aliran Turbulen Terhadap Karakteristik Lapisan Batas Pada Pelat Datar Panas Umar Faruk 1208100072 Dosen Pembimbing : Drs. Kamiran, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Ujian Tugas Akhir - Ruang Sidang, 17 Juli 2012

Latar Belakang Boundary Layer 1 studi tentang modifikasi lapisan batas adalah salah satu studi yang sangat bermanfaat untuk dikembangkan. 2 Penelitian tersebut diarahkan untuk dapat mengurangi efek negatif akibat aliran fluida yang melewati permukaan body peralatan guna mengoptimalkan kinerjanya. 3 Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan adanya pelat panas yang dialiri oleh fluida.

Perumusan Masalah 1 Bagaimana model matematika dari lapisan batas akibat aliran turbulen pada pelat datar. 2 Bagaimana penyelesaian numerik dari model lapisan batas akibat aliran turbulen pada pelat datar. 3 Bagaimana simulasi dari profil distribusi panas, kecepatan, dan ketebalan pada lapisan batas yang terjadi pada pelat datar ke fluida dalam bentuk grafik.

Batasan Masalah Batasan 1 Jenis perpindahan panas yang diamati adalah konveksi alami. 2 Benda kerja yang dianalisis adalah pelat datar dengan panjang dan lebar berhingga. 3 aliran yang diamati adalah aliran inkompressibel Asumsi 1 Energi yang diakibatkan oleh kekasaran bidang diabaikan. 2 Konstanta yang digunakan ditentukan berdasarkan jenis fluida yaitu air. 3 Tekanan arah sumbu-x adalah konstan. 4 Kecepatan aliran bebas arah sumbu-x adalah konstan.

Tujuan dan Manfaat Tujuan 1 Mengetahui dan memahami model matematika dari lapisan batas akibat aliran turbulen pada pelat datar akibat perpindahan panas yang terjadi pada pelat ke fluida. 2 Menyelesaikan model matematika dari lapisan batas akibat aliran turbulen pada pelat datar secara numerik. 3 Mensimulasikan hasil dari profil distribusi panas, kecepatan (velocity), dan ketebalan pada lapisan batas yang terjadi pada pelat datar ke fluida dalam bentuk grafik. Manfaat 1 Menambah pengetahuan tentang aplikasi metode numerik di bidang mekanika fluida. 2 Memberi informasi tentang pengaruh perpindahan panas terhadap lapisan batas sehingga dapat menjadi kepustakaan untuk penelitian selanjutnya.

Dasar Teori Konveksi Lapisan Batas Aliran Laminar dan Turbulen Persamaan Lapisan Batas Pada Pelat Bilangan Grashof dan Bilangan Rayleigh

Konveksi Konveksi Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi antara permukaan padat dengan fluida yang mengalir di sekitarnya, dengan menggunakan media penghantar berupa fluida (baik cairan maupun gas) karena perbedaan suhu di antara keduanya (benda-fluida). Macam Konveksi Konveksi Alami perpindahan panas yang disebabkan oleh beda suhu dan beda rapat saja dan tidak ada tenaga dari luar yang mendorongnya. Konveksi Paksa perpindahan panas aliran gas atau cairan yang disebabkan adanya tenaga dari luar.

Lapisan Batas Lapisan Batas Lapisan batas adalah lapisan tipis pada solid surface yang terbatas pada daerah yang sangat sempit dekat dengan permukaan kontur dimana kecepatan fluida tidak uniform sebagai pengaruh dari gaya viskos yang muncul akibat adanya viskositas.

Lapisan Batas Gambar 1 memperlihatkan suatu fluida mengalir dengan distribusi kecepatan uniform (U ) dimana ketika melewati suatu solid surface aliran tersebut mengalami distribusi kecepatan yang berbeda yang dipengaruhi oleh adanya permukaan padat. Distribusi kecepatan ini dimulai dari titik di permukaan padat tersebut, dimana aliran fluida tersebut mempunyai kecepatan nol kemudian semakin besar ketika menjauhi permukaan dari bodi tersebut. Jarak yang diukur dari permukaan padat arah normal hingga posisi tersebut disebut dengan tebal lapisan batas (δ).

Aliran Laminar dan Turbulen Perbedaan yang mendasar antara aliran laminar dan turbulen adalah bahwa gerak olakan / acak pada aliran turbulen jauh lebih efektif dalam pengangkutan massa serta momentum fluidanya daripada gerak molekulernya. Tidak ada hubungan yang bisa dipastikan secara teoritis antara medan tekanan dan kecepatan rata-rata pada aliran turbulen sehingga pada analisa aliran turbulen dilakukan dengan pendekatan setengah empiris. Kondisi aliran yang laminar dan turbulen ini dapat dinyatakan dengan bilangan Rayleigh.

Aliran Laminar dan Turbulen Tebal Lapisan Batas Tebal lapisan batas kecepatan δ adalah jarak yang diukur dari permukaan benda sampai suatu titik dimana efek viskositas sudah tidak berpengaruh lagi. Tebal lapisan batas termal (δ T ) adalah jarak yang diukur dari permukaan benda sampai suatu titik dimana efek perpindahan panas sudah tidak berpengaruh. Ketebalan lapisan batas termal diukur dengan menggunakan persamaan berikut (Holman,1995). δ T = L.3, 93Pr 1/2 (0, 952 + Pr) 1/4 Gr 1/4

Persamaan Lapisan Batas Pada Pelat Persamaan Lapisan Batas berdimensi Persamaan Kontinuitas Persamaan Momentum Persamaan Energi x ( ρ ū ) + y (ρ v ) = 0 (1) ū ū ū + v x y = ν 2 ū y 2 (2) ū T T + v x y = k ρ c p 2 T y 2 + ν c p 2 ū y 2 (3)

Bilangan Grashof dan Bilangan Rayleigh Bilangan Grashof adalah satuan rasio yang merupakan perbesaran gaya apung (bouyancy force) terhadap viskositas pada aliran konveksi. Bilangan Rayleigh Gr = βg(t w T )L 3 ν 2 (4) Ra = Gr.Pr = β g(t w T )L 3 Pr ν 2 (5) Ra < 10 9 : Aliran Laminer Ra = 10 9 : Aliran Transisi Ra > 10 9 : Aliran Turbulen