III. METODE PENELITIAN. metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

III. METODE PENELITIAN. prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan keadaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif. Menurut Bugdon dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. baik. Begitu pula dengan penelitian ini, sehingga tujuan dari penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 3 Depok, yang lokasinya berada di Dusun Sopalan, Desa atau

Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. penelitian akan mendapatkan data yang valid dari hasil penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

Transkripsi:

36 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2007:4) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.penelitian kualitatif lebih mementingkan pada penjelasan mengenai hubungan antara data yang diteliti. Penulis memilih metode kualitatif karena ingin menjelaskan informasi yang lebih terperinci yang mungkin sulit diperoleh bila menggunakan metode kuantitatif. Tujuan utama dalam penelitian kulitatif adalah untuk memahami fenomena tentang apa yang dialamim oleh subjek penelitian, misalnya: perilaku, persepsi, dengan menggunakan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Iqbal 2002, jenis penelitian deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Adapun tujuan metode deskriptif diantaranya sebagai berikut :

37 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala-gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Berdasarkan uraian di atas, maka tipe penelitian kualitatif dianggap relevan untuk dipakai dalam penelitian ini, karena diharapkan dapat mendapatkan informasi yang terperinci dan dapat menggambarkan keadaan yang ada di masa sekarang berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Dalam penelitian ini penuliti memberikan informasi serta gambaran mengenai kondisi psikososial dan ekonomi penderita kusta di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tnjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung. B. Fokus Penelitian Huberman dalam Wijatnika (2008) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian merupakan komponen penting karena berfungsi untuk membatasi studi yang diteliti. Membahas studi yang dilakukan memiliki peran yang penting dalam mengarahkan jalannya proses penelitian. Memfokuskan dan membatasi pengumpulan data akan menghindarkan pengumpulan data yang melimpah ruah.

38 Melalui fokus penelitian ini, suatu informasi di lapangan dapat dipilih sesuai dengan konteks permasalahan yang ingin mengkaji kondisi psikososial dan ekonomi penderita penyakit kusta. Sehingga rumusan masalah dan fokus penelitian saling berkaitan karena permasalahan penelitian dijadikan acuan fokus penelitian. Stigma yang berkembang di masyarakat memberikan dampak terhadap kondisi psikososial dan ekonomi penderita. Secara psikososial, stigma yang berkembang di masyarakat menjadikan penderita jadi malu serta takut untuk bertemu dengan orang lain karena sikap penerimaan yang kurang wajar. Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah sosial bagi penderita. Penderita menjadi tidak mampu melaksanakan fungsi sosial serta kehilangan status sosial secara progresif. Tak jarang penderita memilih untuk menyendiri dan mengurangi kegiatan sosial di lingkungan masyarakat. Secara ekonomi, stigma yang berkembang di masyarakat menjadikan penderita merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga penderita cenderung mengalami keterbatasan atau ketidakmampuan dalam bekerja. Akibatnya kebutuhan hidup tidak tapat terpenuhi. Sehingga penelitian ini difokuskan pada: 1. Kondisi psikososial penderita dalam keluarga. 2. Kondisi psikososial penderita dalam masyarakat. 3. Kondisi ekonomi penderita.

39 C. Penentuan Informan Fungsi informan adalah sebagai orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Peneliti memanfaatkan informan agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjangkau. Menurut (Basrowi, 2008), informan adalah orang dalam latar belakang penelitian. Sedangkan menurut (Lexy Moloeng, 1989), informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia harus memiliki pengalaman tentang latar penelitian dan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian dan harus sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Oleh karena itu agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian maka kriteria penentuan informan adalah para penderita kusta yang dipilih dari Puskesmas Kampung Sawah di Kecamatan tanjung Karang Timur, tetangga rumah penderita kusta, serta petugas Puskesmas Kampung Sawah yang menangani kusta. D. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi dimaksud untuk mempermudah dan memperjelas objek yang menjadi sasaran penelitian, sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Lokasi dalam penelitian ini adalah Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjung

40 Karang Timur, Kota Bandar Lampung. Pertimbangan pemilihan lokasi ini adalah karena di lokasi ini masih di temui beberapa penderita penyakit kusta. E. Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dari mana data penelitian diperoleh penulis dengan tujuan diadakannya penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data dari subjek dan informan penelitian serta data sekunder untuk melengkapi data primer. 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti (Umar, 2003:42). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari subjek penelitian yakni penderita kusta. Subjek penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data yang memang dibutuhkan dalam penelitian ini mengenai informasi tentang kehidupan sosial ekonomi keluarga penderita kusta. Informan adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi. Informan pendukung dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa masyarakat sekitar yang betul-betul mengetahui subjek yang diteliti secara mendalam, sehingga informan bisa membantu peneliti untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan sesuai dengan data yang ada dilapangan. Informan dalam penelitian ini diantaranya dokter, dan masyarakat sekitar.

41 Informan merupakan orang yang secara langsung berinteraksi pada kehidupan sehari-hari dengan subjek penelitian. Informan dalam penelitian ini merupakan orang yang tidak terkena penyakit kusta namun mereka dekat saling berinteraksi dan saling berhubungan intensif dengan penderita kusta. Beberapa orang yang sering berhubungan dengan penderita kusta adalah mereka yang dekat dengan subjek penelitian sehingga informasi yang diperoleh dapat dipertimbangkan. Pertimbangan dilakukan agar data dan informasi yang diperoleh tidak hanya sebelah saja namun dapat dibuktikan keabsahannya. Informasi dan data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada informan adalah kehidupan sosial dan ekonomi penderita kusta yang dapat di lihat pada saat wawancara berlangsung serta reaksi masyarakat sekitar dan keluarga terhadap penderita kusta yang menjadi subjek penelitian. 2. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2008 : 62), data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. Data sekunder lain yaitu berupa dokumentasi atau arsip berupa data warga yang menderita kusta. Arsip yang berupa foto-foto dengan kamera digital. Dokumen foto yang digunakan untuk mendukung penelitian ini yaitu foto penderita kusta.

42 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data sebagai salah satu bagian penelitian merupakan unsur yang sangat penting digunakan untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. TeknikWawancara Teknik wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.percakapan itu dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2006:186). Untuk memperoleh data agar sesuai dengan pokok permasalahan yang diajukan, maka dalam wawancara digunakan pedoman wawancara, yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian.hal ini dilakukan dengan tujuan agar menghindari jawaban yang meluas.pertanyaan dibuat berdasarkan poin-poin permasalahan dalam penelitian sehingga wawancara dapat terlaksana dengan sistematis. Pelaksanaan wawancara ini penulis menemui langsung subjek penelitian dan informan sesuai lokasi dan waktu yang disepakati, sedangkan untuk memperoleh data yang sesuai dengan pokok permasalahan penulis menggunakan pedoman wawancara. Penggunaan bahasa yang tidak terlalu formal ketika wawancara juga menjadi salah satu strategi guna mencari data penelitian yang seluas-luasnya tanpa terhalangi struktur bahasa yang terkadang

43 secara formal mengikat dan tidak memberikan ruang bagi rasa kepercayaan diri untuk menjelaskan secara lugas. Penggunaan Bahasa yang fleksibel seperti menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia untuk mempermudah menggali informasi yang dibutuhkan peneliti. 2. Teknik Observasi Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman pengamatan dan observasi partisipasi. Cara yang digunakan adalah mengadakan pengamatan langsung di lapangan dengan cara melihat, mendengar, mencatat dan penginderaan lainnya. Peneliti melakukan pengamatan langsung mengenai kehidupan sehari-hari penderita kusta, bagaimana interaksi dan sosialisasinya terhadap keluarga dan masyarakat sekitar. Dalam kehidupan sosial pada tempat tinggal dan tempat sosial lainnya seperti pasar dan warung terdekat. Proses observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : a. melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana adanya, dan b. mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang langsung diperoleh dari data yang dilihat. 3. Dokumentasi Metode ini tidaka kalah pentingnya dengan metode lain, karena metode ini memperkuat data yang telah diperoleh sebelumnya. Menurut Suharsimi Arikunto, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, surat kabar, dan majalah. Sedangkan menurut

44 Guba dan Lincoln mengatakan bahwa dokumentasi adalah setiap bahan tertulius ataupun film karena adanya permintaan seorang penyidik. Metode ini sangat perlu sekali bagi peneliti untuk memperkuat data-data yang telah diperoleh dengan menggunakanobservasi dan wawancara. Dengan metode ini, keadaan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara akan semakin kuat keadaannya. G. Teknik Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data deskriptif kualitatif, yang menjelaskan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti. pencapaian dalam penelitian ini bukanlah dalam bentuk hitungan angka, melaikan gambaran yang mendalam terkait polemik penyakit kusta di masyarakat. Penentuan penelitian ini menggunakan metode kualitatif, maka data data yang muncul berupa rangkaian kata dan kalimat dari data yang telah dikumpulkan dari berbagai macam cara (observasi, wawancara, dokumentasi) dan biasanya diproses sebelum digunakan (melalui pencatatan, pengetikan) tetapi analisa kualitatif tetap menggunakan perluasan teks atau kata-kata. Analisa data kualitatif menurut Millers dan Huberman (1992:16-19) meliputi tiga komponen analisa yaitu : 1. Reduksi Data. Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti.

45 Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data yang di reduksi, memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah penulis untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi ini telah dilakukan penulis setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan data yang valid. Kemudian data ini akan digolongkan menjadi lebih sistematis. Data yang tidak perlu akan dibuang ke dalam bank data karena sewaktu-waktu data ini mungkin bisa digunakan kembali. Hasil wawancara dengan sejumlah informan, observasi dan studi dokumentasi di lapangan, data yang peneliti peroleh masih luas dan banyak akan diolah sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Penulis menggolongkan hasil penelitian sesuai dengan sub permasalahan yang sudah di jabarakan pada rumusan masalah. 2. Penyajian Data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan menganalisis. Penyajian data merupakan cara utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3. Pengambilan kesimpulan(verifikasi Data). Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi. Penrikan kesimpulan penulis lakukan setelah penyajian data selesai, dan ditarik kesimpulanya berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dianalisis dengan teori. Hasil dari

46 penarikan kesimpulan tersebut penulis gunakan sebagai data penyajian akhir, karena telah melalui proses analisis untuk yang kedua kalinya, sehingga kekurangan data pada analisis tahappertama dapat dilengkapi dengan hasil analisis tahap kedua agar diperoleh data penyajian akhir atau kesimpulan yang baik. Kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit kusta menjadi polemik di masyarakat. Ketiga komponen tersebut di atas saling interaktif, artinya saling mempengaruhi dan terkait. Langkah pertama dilakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan observasi, wawancara, mengumpulkan dokumendokumen yang relevan dan mengambil foto yang dapat merepresentasikan jawaban dari permasalahan yang diangkat. Tahap ini disebut dengan pengumpulan data.pada tahap ini, data yang dikumpulkan sangat banyak, maka setelah itu dilakukan tahap reduksi data untuk memilah-milah data yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini.data tersebut yang kemudian ditampilkan dalam pembahasan karena dianggap penting dan relevan dengan permasalahan penelitian.setelah tahap reduksi selesai, kemudian dilakukan penyajian data secara rapi dan tersusun sistematis. Setelah ketiga hal tersebut sudah benar-benar terlaksana dengan baik, maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.

47 Keempat komponen dalam analisis data dapat digambarkan dalam bagan berikut : Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Bagan tahapan Proses Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif Keempat komponen tersebut saling interaktif yaitu saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data. Karena data yang dikumpulkan dirasa sudah cukup maka diadakan reduksi data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tersebut selain dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi.