PELATIHAN PIJAT OKSITOSIN PADA KELUARGA IBU NIFAS DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP TANDA KECUKUPAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI RSUD dr.soegiri KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KECUKUPAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI BPM WILAYAH KABUPATEN KLATEN

PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

1

EFEKTIFITAS PELATIHAN PERAWATAN PAYUDARA METODE MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG) TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURETNO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

/ Telp

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI DI RSIA ANNISA TAHUN 2017

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

KORELASI LAMA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP PENGELUARAN ASI DI PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PENGLUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

PENGARUH PIJAT WOOLWICH TERHADAP PRODUKSI ASI DI BPM APPI AMELIA BIBIS KASIHAN BANTUL

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN DAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSAD WIRA BHAKTI MATARAM TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU

Sekar Laras Amerli Andriani *) Rahardjo Apriyatmoko, SKM., M. Kes **), Puji Lestari, S.Kep., Ns., M. Kes (Epid)***)

EFEKTIFITAS KOMBINASI STIMULASI OKSITOSIN DAN ENDORFIN MASSAGE TERHADAP KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA

PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMBINASI METODE MASSASE DEPAN (BREAST CARE)

EFEKTIVITAS MASSAGE ENDORPHINE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KECUKUPAN ASI BAYI PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS NGARINGAN PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

MENGATASI MASALAH PENGELUARAN ASI IBU POST PARTUM DENGAN PEMIJATAN OKSITOSIN. Novia Tri Tresnani Putri, Sumiyati

PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM SETELAH PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN. Heni Setyowati, Ari Andayani, Widayati. AKBID Ngudi Waluyo Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

PERBEDAAN LET DOWN SEBELUM DAN SESUDAH PIJAT OKSITOSIN VERTEBRAE PADA IBU YANG MENYUSUI BAYI 0-6 BULAN DI DESA CANDI JATI KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLUERAGE DI PUNGGUNG DENGAN ABDOMEN TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PERBANDINGAN BREAST CARE DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

PIJAT PUNGGUNG DAN PERCEPATAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI KOLOSTRUM PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS RASA BOU KECAMATAN HU U KABUPATEN DOMPU ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS THE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE TO INVOLUTION UTERINE PROCESS

PENGARUH PIJAT STIMULASI OKSITOSIN TERHADAP LET DOWN REFLEK PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU KALIBANTENG SEMARANG

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI ASI Yanik Purwanti *), Sri Mukhodim Faridah Hanum **)

PENGARUH KOMBINASI METODE PIJAT WOOLWICH

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM SEKSIO SESAREA HARI KE 2-3

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DENGAN MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG)

Effect of Marmet Technique with Breast Massage of Three Days Post Partum to Breastfeeding Smoothness and Gain Baby Weight

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DAN MOBILISASI DINI TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST SECTIO CAESAREA. Abstrak

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi dengan

PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina


BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

181 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manfaat ASI sudah sangat umum diketahui oleh masayarakat luas.

EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / MASSASE ENDORPHIN TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU POST PARTUM

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin (Suherni, 2009).

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM FISIOLOGIS HARI KE

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

Volume 08, Nomor 01, Juni 2017 Hal

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

PENGARUH MASSAGE PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN EKSKRESI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS JATINOM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KELANCARAN PENGELUARAN ASI DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS TRUCUK II KLATEN

Nuraini Rahmawati, Resti Agustina Setyaningrum Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Klaten

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RSUD KOTA MADIUN


BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

BAYU ADHY TAMA K

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE MEMPERLANCAR PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI)

Transkripsi:

PELATIHAN PIJAT OKSITOSIN PADA KELUARGA IBU NIFAS DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Paryono Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: Training Of Oxytocin Massage, Postpartum Family. Training is a a shortterm investment to help improve a person's ability to perform his/ her duties. The oxytocin massage can be done by the nearest person or post partum family. Tthe lack knowledge on postpartum family about oxytocin massage causes the need for information about the oxytocin massage. In order for information about oxytocin massage is more easily delivered then the business of oxytocin massage training to the post partum family. If the postpartum family can do the oxytocin massage, the milk production (ASI) becomes smooth and the baby gets enough breast milk. Goal this research was to know the difference of oxytocin massage skills before and after being trained in the postpartum family in dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten hospital. The research type is quasi experiment with one group pretest-posttest research design. The population in this study is the postpartum family in Melati I room dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten hospital. Samples taken are the postpartum families who was given the training of oxytocin massage is 30 people. Data collection was done by intervening in oxytocin massage training and observation. Data were analyzed univariant with central tendency and bivariant analysis with Paired Sample t-test. Univariant analysis showed that the average score of oxytocin massage skills in the postpartum family before training 2.2 + 4.65 and the average score of oxytocin massage skills in the postpartum family after receiving training 16.6 + 0.49. The bivariant analysis shows that the value of t test -17.124 (-17.124> -2.045 <2.045). It proves that Ho is rejected and Ha accepted which means there is a difference in oxytocin massage skills before and after being trained in the postpartum family in dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten hospital. Keywords: Oxytocin Massage, Training, Skills Abstrak: Pelatihan Pijat Oksitosin, Keluarga Ibu Nifas. Pelatihan merupakan suatu bentuk investasi jangka pendek untuk membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Pijat oksitosin dapat dilakukan dengan bantuan orang terdekat ibu nifas atau keluarga dari ibu nifas. Namun kurangnya pengetahuan keluarga dari ibu nifas tentang pijat oksitosin menyebabkan perlunya informasi tentang pijat oksitosin kepada keluarga dari ibu nifas. Agar informasi tentang pijat oksitosin lebih mudah disampaikan maka dilakukan usaha pelatihan pijat oksitosin kepada keluarga ibu nifas. Jikalau keluarga ibu nifas dapat melakukan pijat oksitosin, maka produksi Air Susu Ibu (ASI) menjadi lancar dan bayi cukup mendapatkan makanan ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian one group 46

Paryono, Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Keluarga 47 pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari ibu nifas yang dirawat di bangsal Melati I RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sampel yang diambil adalah keluarga dari ibu nifas yang dirawat di ruang Melati RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang diberi pelatihan pijat oksitosin sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan intervensi pelatihan pijat oksitosin dan observasi. Data dianalisis univariant dengan tendensi sentral dan analisis bivariant dengan uji Paired Sample t-test. Analisis univariant menunjukkan bahwa skor rerata ketrampilan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas sebelum mendapat pelatihan 2,2 + 4,65 dan skor rerata ketrampilan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas setelah mendapat pelatihan 16,6 + 0,49. Analisis bivariant menunjukkan bahwa nilai t test - 17,124 (-17.124 > -2.045 < 2.045). Hal tersebut membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang positif pada ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pelatihan, Ketrampilan PENDAHULUAN Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir 10). Menyusui adalah suatu proses alamiah karena menyusui memberi banyak keuntungan mulai dari nutrisi, imunologi dan psikologis. Proses lakstasi dikelompokkan menjadi lima yaitu laktogenesis, produksi susu, ejeksi susu, kolostrum dan susu ibu, sedangkan reflek menyusui pada ibu terbagi menjadi tiga yaitu reflek prolaktin, reflek ereksi puting susu dan reflek let down. Produksi ASI dipengaruhi oleh faktor langsung yang meliputi hormon prolaktin, perilaku menyusui, faktor fisiologi, faktor psikologi, faktor lain yaitu teknik memerah ASI dan memijat payudara dan pijat oksitosin, sedangkan faktor tidak langsung meliputi pembatasan waktu ibu menyusui, faktor sosial budaya, paritas, umur, faktor kenyamanan ibu dan faktor bayi. ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk melancarkan produksi ASI dilakukan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin dengan melakukan perawatan yakni melalui pijat oksitosin. Pijat oksitosin dapat dilakukan dengan bantuan orang terdekat ibu nifas atau keluarga. Ketidaktahuan keluarga tentang pijat oksitosin menyebabkan keluarga tidak bisa berperan dalam upaya meningkatkan produksi dan lancarnya laktasi. Pijat oksitosin merupakan upaya merawat sedini mungkin payudara ibu untuk mempersiapkan payudara sebagai penghasil ASI dengan menstimulasi refleks oksitosin melalui pemijatan tulang belakang bagian atas kearah bawah sampai pinggang dan diakhiri kearah luar sampai batas di bawah payudara. Pijat oksitosin bermanfaat untuk mencegah resiko pembengkakan payudara, mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Secara fisiologis, pemijatan pada medula spinalis yang merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang dikelilingi tulang belakang dapat merangsang produksi oksitosin oleh

48 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56 kelenjar hipofisis posterior. Oksitosin akan masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel yang mengelilingi alveolus mamae dan duktus laktiferus. Kontraksi sel-sel mioepitel ini mendorong ASI keluar dari alveolus melalui duktus laktiferus menuju sinus laktiferus, di tempat inilah ASI disimpan. Agar informasi tentang pijat oksitosin lebih mudah disampaikan maka dilakukan usaha pelatihan pijat oksitosin kepada keluarga ibu nifas. Pelatihan adalah suatu bentuk investasi jangka pendek untuk membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan pelatihan adalah meningkatkan kualitas dan kemampuan keluarga ibu nifas dalam turut serta mempersiapkan ASI yang cukup sebagai makanan terbaik bagi bayinya 2). Melalui pelatihan seseorang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan kompetensi yang diharapkan. Pelatihan dianggap penting untuk keluarga ibu nifas karena bertujuan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap keluarga ibu nifas dalam mencukupi kebutuhan laktasi. Dengan pelatihan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas, maka keluarga dapat melakukan pijat oksitosin pada ibu nifas sera mandiri sehingga membantu merangsang pelepasan hormon oksitosin yang akan memacu produksi ASI (Rusli, 2005) METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode quasi-experiment atau eksperimen semu dan rancangan penelitian one group pretest posttest. Rancangan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Pretest Perlakuan Posttest 01 X 02 Keterangan : 01 : Observasi sebelum X : Diberikan pelatihan pijat oksitosin 02 : Observasi setelah pelatihan Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari ibu nifas yang dirawat di ruang Melati RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan jumlah pasien ibu nifas 120 orang per bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling yakni quota sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik sampling ini karena anggota keluarga yang menunggu pasien tidak selalu sama. Kriteria inklusi meliputi: menunggu pasien, tinggal satu rumah dengan ibu nifas dan komunikatif. Variabel Penelitian meliputi variabel bebas yaitu pelatihan pijat oksitosin, sedangkan variabel terikat yaitu ketrampilan pijat oksitosin sebelum pelatihan dan setelah pelatihan. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah checklist pijat oksitosin terdiri atas 17 pernyataaan. Pengujian validitas dengan validitas isi/konten yang sudah dikonsultasikan kepada ahli dan dinyatakan valid, Sedang uji reliabilitas dilakukan dengan test-retest yang dianalisis dengan korelasi product moment dengan hasil 0,76 sehingga dinyatakan reliabel. Pengolahan data dilakukan dengan tahap editing, coding, data entry dan tabulating. Analisis atas hipotesis yang digunakan adalah analisis univariant yaitu tendensi sentral (mean, median, mode dan standar deviasi) serta bivariant untuk menguji hipotesis: Ada perbedaan ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga ibu

Paryono, Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Keluarga 49 nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan uji beda t-test berpasangan (Paired Sample t-test) pada alpha 0,01. HASIL PENELITIAN Hasil analisis univariant menunjukkan bahwa skor ketrampilan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas sebelum mendapat pelatihan dengan rerata 2,2+ 4,65. setelah mendapat pelatihan 16,6+ 0,49. Hasil analisis bivariant dengan melakukan uji Paired Sample t-test berpasanagan dengan hasil t hitung - 17,124 dengan signifikasi 0,01. Jika dikonsultasikan dengan tabel t maka didapatkan: t tabel 2,045. Hasil di atas menunjukkan -17.124 > -2.045 < 2.045 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jika dilihat dari nilai probabilitas didapatkan p value 0,001 (p < 0,01). Hasil diatas menunjukkan ada perbedaan ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga pasien ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pelatihan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas menunjukkan adanya pengaruh yang positif sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa melalui pelatihan seseorang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan kompetensi yang diharapkan. Apabila keluarga ibu nifas dapat melaksanakan pijat oksitosin pada ibu yang habis melahirkan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pijat oksitosin perlu dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin sehingga ibu merasa rileks dan tidak kelelahan setelah melahirkan sehingga membantu merangsang pengeluaran hormone oksitosin dan memacu produksi ASI. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, ada perbedaan ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga pasien ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hasil penelitian yang sama dilakukan Amira Bin Seh Abu Bakar (2008), tentang pengaruh pelatihan manajemen konflik pada kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada kinerja perawat pelaksana sesudah dibimbing kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing (p value < 0,05). Suradi & Tobing (2004), menyatakan bahwa pijat oksitosin perlu dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin sehingga ibu merasa rileks dan tidak kelelahan setelah melahirkan sehingga membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin dan memacu produksi ASI. KESIMPULAN DAN SARAN Terdapat perbedaan ketrampilan pijat oksitosin sebelum dan sesudah diberi pelatihan pada keluarga ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten atau dengan kata lain pelatihan memiliki pengaruh positif untuk meningkatkan ketrampilan pijat oksitosin pada keluarga ibu nifas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. DAFTAR RUJUKAN Biarncuzzo, M. 2002. Breastfeeding the newborn : Clinical strategies for nurses. St. Louis: Mosby

50 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 3, No 1, Maret 2018, hlm 1-56 Bobak, Lowdermilk, & Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maria A. Wijayarini & Peter I. Anugerah, Penerjemah). Jakarta : EGC. Chumbley, Jane. 2003. Menyusui : Panduan para ibu untuk menyusui dan mengenalkan bayi pada susu botol. Jakarta : Erlangga. Depkes RI. 2007. Pelatihan Konseling Menyusui. Jakarta : EGC. Manuaba. 2007. Pengantar kuliah obstetri. Cetakan-1. Jakarta:EGC Moekijat. 1993. Pengembangan dan Motivasi. Bandung : Pionir Jaya Roesli, U. 2005. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya. Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro. 2012. Standar Prosedur Operasional Pijat Oksitosin. Klaten : Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro. Siagian, S.P. 2009. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suherni, Hesty & Anita. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya. Suradi, R, & Tobing, H. K. P. 2004. Bahan bacaan manajemen laktasi. Jakarta : Perinasia. World Health Organization. 2009. Breastfeeding Counselling A Training Course. www.who.int/entity/child_adolesc ent_health/documents/pdfs/bc_part icipants_manual.pdf, (diakses tanggal 13 Maret 2013).