BAB III PEMBAHASAN. Kabinet pertama yang membawahkan forum ini disebut juga Kabinet Presidensil.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi CBT Uji Kompetensi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Diagram Alir Kerangka Pikir Penelitian

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

b. Perancangan Sistem

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING JARINGAN LOKAL PADA CV. SUKSES MAKMUR MANDIRI PALEMBANG

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 2. Menghitung tarif percakapan berdasarkan daerah tujuan dan durasi percakapan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut :


ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

Mengenal Mikrotik Router

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB 4 SIMULASI DAN UJI COBA. Rancangan sistem keamanan yang telah dibuat akan disimulasikan untuk di

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

Karena belum dibangunnya suatu jaringan komputer di kantor LIPI BAKOSURTANAL Bogor ini sangat menyulitkan dan menjadi penghambat untuk berjalannya sua

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PEMBAHASAN. Divisi multimedia yang meliputi beberapa hal, yaitu analisis perangkat keras,

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PELAKSANAAN PEMASANGAN DATA INTERNET

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. mengakses internet selama 6 jam dengan biaya Rp ,- dan Paket 2

BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook,

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Konfigurasi Routing Protocol RIP di Router 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

Hierarki WAN & Dedicated Router

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

/28

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

LOMBA KETERAMPILAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2016

SUPER WORKSHOP IT GOES TO SCHOOL UNTUK SISWA SE-SUMATERA UTARA

Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK

Modul 5 Cisco Router

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

TOPOLOGI.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Kementerian Perhubungan nan dulunya bernama Departemen Perhubungan ini sudah berdiri sejak periode awal kemerdekaan Indonesia. Kabinet pertama yang membawahkan forum ini disebut juga Kabinet Presidensil. Periodenya dimulai pada 2 September 1945 hingga 14 November 1945. Pada saat itu, Menteri Perhubungan Negara Indonesia ialah Abikusno Tjokrosujono. Perubahan demi perubahan pun terjadi pada Kementerian Perhubungan saat itu. Masa kepemimpinan dari Abikusno pun berakhir dan digantikan dengan Ir. Abdulkarim. Kabinet ke dua disebut juga sebagai Kabinet Sjahrir, kabinet ini berlaku mulai 14 November 1945 hingga 12 Maret 1946. Kabinet Sjahrir berjalan hingga Kabinet Sjahrir III. Kabinet Sjahrir III ini berlangsung hingga 1947. Kabinet Sjahrir kemudian digantikan dengan Kabinet Sjarifudin I dan II. Lanjut lagi dengan perombakan-perombakan kabinet lainnya yang masih memiliki visi dan misi yang sama. Kementerian Perhubungan menjadi sebuah forum yang saat itu sepertinya cukup sibuk. Pada Kabinet Republik Indonesia Kesatuan ke VI, nan berlaku pada 24 Maret 1956 hingga 9 April 1957, Kementerian Perhubungan memiliki program yang lebih menitik beratkan pada pemenuhan berbagai moda transportasi. Alatalat transportasi tersebut dikhususkan bagi daerah-daerah. Terutama daerah yang berpotensi buat menghasilkan berbagai bahan-bahan kebutuhan pokok. 25

26 Selain itu, Kementerian Perhubungan Indonesia saat itu juga memiliki program buat mengawasi serta memajukan wahana transportasi yang dimiliki. Peningkatan terus dilakukan agar pesaing yang mulai datang tak menjadi ancaman bagi alat-alat transportasi yang ada di Indonesia. Kementerian Perhubungan Indonesia semakin berkembang sinkron dengan kebutuhan. Pada masa Kabinet Pembangunan IV nan berlangsung dari 19 Maret 1983 hingga Maret 1988, Kementerian Perhubungan atau Departemen Perhubungan mulai memiliki beberapa direktorat. Pembagian direktorat tersebut dibedakan atas jenis alat transportasi. Yaitu, Direktorat Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan Laut, Direktorat Perhubungan Udara. Pembagian direktorat dalam forum milik pemerintah ini ditujukan buat mempermudah kinerja. Kementerian Perhubungan pun menjadi sebuah forum yang membawahkan beberapa direktorat. Direktorat itu sendiri kemudian membawahkan beberapa kanwil yang tersebar di provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

27 3.1.2 Struktur organisasi dan fungsi Sumber : kemenhub Gambar III.1 Struktur organisasi Kementerian Perhubungan Sebagai salah satu forum milik negara Indonesia, hakikatnya, tugas pokok yang dimiliki baik oleh Kementerian Perhubungan atau kementerian-kementerian lain ialah membantu pemimpin negera dalam hal ini presiden. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala hal, presiden tetap membutuhkan donasi agar kegiatan bermasyarakat bisa berjalan dengan baik. Selain membantu presiden dalam menjalankan roda pemerintahan, Kementerian Perhubungan memiliki tugas yang lebih spesifik. Tugas tersebut tentu saja berkenaan dengan perihal transportasi dan permasalahannya. Berikut ini ialah beberapa tugas dari Kementerian Perhubungan :

28 1. Kementerian Perhubungan memiliki tugas buat merumuskan berbagai kebijakan nasional. Kebijakan nasional tersebut meliputi kebijakan aplikasi dan kebijakan teknis di bidang perhubungan. 2. Sebagai pelaksana urusan pemerintah dalam bidang perhubungan. 3. Sebagai badan yang mengelola milik atau kekayaan negara atau inventaris negara di bidang perhubungan. 4. Sebagai badan yang mengawasi dan melaksanakan tugas yang berkenaan dengan bidang perhubungan. 5. Sebagai badan yang melaporkan hasil, evaluasi, saran, di bidang perhubungan kemudian mempertanggungjawabkannya kepada presiden. Tugas-tugas yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan tersebut memiliki satu tujuan, dan biasa dikenal dengan istilah visi. Visi dari Kementerian Perhubungan yaitu terwujudnya penyelenggaraan pelayanan transportasi yang handal, memiliki daya saing dengan alat-alat transportasi yang datang dari luar, serta memberikan nilai tambah pada setiap pelayanannya. Ada visi tentu ada misi. Misi dari Kementerian Perhubungan juga tak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan bidang perhubungan, yaitu sebagai berikut : 1. Mempertahankan jasa pelayanan berupa wahana dan prasarana. 2. Melaksanakan kerjasama melalui restrukturisasi dan pembenahan wahana dan prasarana perhubungan. 3. Meningkatkan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia buat menggunakan berbagai jasa transportasi yang ada di Indonesia. 4. Dan tentu saja, meningkatkan pelayanan jasa bagi para penggunan.

29 3.2 Analisa Jaringan 3.2.1. Blok Jaringan ISP MODEM ROUTER SWITCH CORE SERVER SWITCH SWITCH PC PC PC PC Sumber : kemenhub (Mc. Visio) GAMBAR III.2 Blok Jaringan Pada blog jaringan ini penulis menjelaskan urutan jaringan mulai dari ISP sampai ke PC, dimulai dari Modem menggunakan provider Telkom. Dan ada firewall yang terdapat di router bertugas mengamankan lalu lintas jaringan, setelah router ada switch core atau switch pusat sebelum dipecah kembali kedua

30 switch di bawahnya setelah melalui kedua switch masuk ke pc yang ada di ruangan tersebut. 3.2.2. Skema Jaringan MODEM ISP FIREWALL ROUTER SWITCH CORE SERVER SWITCH SWITCH PC 1 PC 2 PC 7 PC 8 PC 9 PC 3 PC 4 PC 10 PC 11 PC 12 PC 5 PC 6 Sumber : kemenhub GAMBAR III.3 SKEMA JARINGAN Pada skema jaringan yang ada di kantor pustikom kemenhub memakain topologi star. Dan memakai provider telkom. Fungsi router pada skema ini adalah sebagai gateway dan ada firewall juga untuk mengamankan lalu lintas jaringan. Jenis servernya adalah DHCP server. Ip address di setting secara dinamik.

31 3.2.3. Keamanan Jaringan Keamanan jaringan pada kemenhub cukup baik dan menggunakan firewall untuk pencegahan beberapa serangan dari komputer luar dari kemenhub. selain itu disetiap komputer pada kemenhub di lengkapi anti virus yang baik untuk mencegah beberapa gangguan komputer dan beberapa diantaranya menggunakan anti virus seperti : 1. SMADAV Smadav adalah antivirus untuk proteksi tambahan pada komputer, proteksi USB flashdisk dan membersihkan beberapan virus dari luar komputer. 2. AVAST Avast adalah antivirus yang mencegah beberapa ancaman pada komputer, termasuk beberapa program yang bukan virus komputer seperti spyware, dan menyediakan data pemulihan (recovery database). 3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras 1. Spesifikasi PC server TABEL III.1 Spesifikasi PC server CPU Model Prosesor Kecepatan prosesor Model GPU RAM Core i3 Core i3 2.40 GHz Integrade intel HD2000 nvidia GeForce 610M 16 GB

32 Tipe Memori DDR3 64 GB Hardisk 7200 rpm 16 GB Monitor 20 inch OS Windows 2012 Sumber : Kemenhub 2. Spesifikasi PC client TABEL III.2 Spesifikasi PC Client CPU Core i3 Model Prosesor Core i3 Kecepatan prosesor 2.40 GHz Model GPU Integrade intel HD2000 nvidia GeForce 610M RAM 16 GB Tipe Memori DDR3 64 GB Hardisk 7200 rpm 16 GB Monitor 20 inch CPU Core i3 OS Windows 2010 Sumber : Kemenhub 3. Router Router yang digunakan pada jaringan di kantor pustikom adalah cisco 3825 router. TABEL III.3 Spesifikasi Router 3825

33 Manufacturer Manufacturer Part Number Product Type Form Factor Dimensions (WxDxH) Weight DRAM Memory Flash Memory Data Link Protocol Cisco Systems, Inc CISCO3825 Router External - modular - 2U 43.4 cm x 37.3 cm x 8.9 cm 10.4 kg 512 MB (installed) / 1 GB (max) - DDR SDRAM 128 MB (installed) / 512 MB (max) Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet Network / Transport Protocol Remote Management Protocol IPSec SNMP 3, HTTP, SSH-2 Power AC 120/230 V ( 47-63 Hz ) Sumber : http://www.router-switch.com Sumber : www.cisco.com GAMBAR III.4 Cisco 3825 Route

34 4. Switch Ada dua switch yang digunakan pada jaringan di kantor pustikom : 1. Switch Cisco Catalyst 3750 TABEL III.4 Spesifikasi Cisco Catalyst 3750 Manufacturer Manufacturer Part Number Product Type Form Factor Power Over Ethernet (PoE) Routing Protocol Remote Management Protocol DRAM Memory Flash Memory LED Status Lights Indicators Interfaces Cisco Systems, Inc WS-C3750X-48PF-S Managed, Stackable 48 ports L3 Switch Fixed, Rack Mountable 1U, Stackable/Clustering 48 x 10/100/1000 Ethernet Ports RIP-1, RIP-2, HSRP, static IP routing, RIPng SNMP 1, SNMP 2, RMON 1, RMON 2, RMON 3, RMON 9, Telnet, SNMP 3, SNMP 2c, TFTP, SSH, CLI 256 MB 128 MB Flash Port status, link activity, port transmission speed, port duplex mode, power, system 48 x 10Base-T/100Base-TX/1000Base-T - RJ-45 - PoE USB : 1 x 4 PIN USB Type A 1 x console - mini-usb Type B - management 1 x RS-232 - RJ-45 - management 1 x 10Base-T/100Base-TX - RJ-45 - management Network stack device : 2 x Sumber : http://www.router-switch.com

35 Sumber : https://netsourceglobal.com GAMBAR III.5 Cisco Catalyst 3750 2. Switch Cisco 4503 Sumber : www.cisco.com GAMBAR III.6 Cisco 4503

36 3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak 1. Spesifikasi perangkat lunak pada Server TABEL III.5 Spesifikasi perangkat lunak pada Server Operating System Win server 2012 Web server Web browser Anti virus Database Software pendukung Apache Mozila Firefox, google Chrome SMADAV, AVAST MYSQL Microsoft office 2010, Adobe Reader Sumber : data kemenhub 2. Spesifikasi perangkat lunak pada client TABEL III.6 Spesifikasi perangkat lunak pada Client Operating System Win 10 Web browser Anti virus Database Software pendukung Mozila Firefox, google Chrome SMADAV, AVAST MYSQL Microsoft office 2010, Adobe Reader Sumber : data kemenhub

37 3.3. Permasalahan pokok Banyak masalah yang berada di ruang pustikom dan dari beberapa masalah penulis mengambil tiga point masalah, diantaranya: 1. Staff yang ada di divisi pustikom pada saat jam kerja, membuka situs lain selain untuk pekerjaan, dan dapat mengganggu aktivitas pekerjaan. 2. Belum adanya Vlan di divisi pustikom 3. Koneksi internet yang ada di divisi pustikom sering terganggu dan internet menjadi lambat. 3.4. Pemecahan masalah Dari beberapa masalah di atas adapun pemecahannya : 1. DNS Nawala adalah layanan berupa filtering DNS yang bebas biaya dan dapat digunakan oleh setiap pengguna internet. Jadi solusinya agar setiap staff yang membuka situs-situs yang tidak baik dapat di filter dengan cara membuat DNS server pada konfigurasi server cisco dan memasukkan DNS Nawala pada server. 2. Membuat vlan yang berfungsi untuk memperkecil jumlah traffic broadcast pada masing-masing subnet. Sehingga subnet memiliki domain broadcastnya sendiri. 3. Staff yang mendownload atau mengupload malware (virus, trojan, dan spyware) pada pc client yang menghabiskan bandwidth, solusinya dengan menggunakan management bandwidth dan anti virus.

38 3.5. Analisa usulan 3.5.1. Skema Usulan Sumber : Cisco Packet Tracer GAMBAR III.7 SKEMA USULAN Tidak ada perubahan dalam skema diatas, tetap memakai topologi star dan menggunakan DHCP server. Dari skema diatas hanya dibuatkan DNS nawala pada server untuk memfilter akses pengguna internet di kantor pustikom. Dan di skema tersebut dibagi menjadi dua yaitu vlan 2 dan vlan 3.

39 3.5.2. Analisa Biaya TABEL III.7 Biaya instalasi DNS Instalasi DNS Nawala Rp 5.000.000,- Instalasi Pembuatan Vlan Rp 5.000.000,- Total Rp 10.000.000,- Sumber : kemenhub Dari biaya diatas digunakan untuk pembelian beberapa perangkat yang diperlukan seperti : kabel, switch, dan pc.