Sesi 7a PENGECATAN BAJA

dokumen-dokumen yang mirip
(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder

BAB II STUDI LITERATUR

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

PROSES PENGECATAN (PAINTING) Dosen : Agus Solehudin, Ir., MT

BAB XIII PENGECATAN A.

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode-metode dengan analisis studi kasus yang

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

IKEA 365+ peralatan masak

FAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):

SPESIFIKASI PIPA BAJA BERGELOMBANG DENGAN LAPIS PELINDUNG LOGAM UNTUK PEMBUANGAN AIR DAN DRAINASE BAWAH TANAH

PENGARUH RASIO DIAMETER TERHADAP KEDALAMAN PADA LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl DENGAN KONSENTRASI 3,5%, 4% DAN 5% TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN..

Bayangkan kemungkinan Perlindungan Permanen dan Tanpa Erosi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Pengukuran Laju Korosi Aluminum 1100 dan Baja 1020 dengan Metoda Pengurangan Berat Menggunakan Salt Spray Chamber

BAB II GAMBARAN UMUM PT. WIJAYA SAKTI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

Epoxy Floor Coating :

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl DENGAN KONSENTRASI 3,5%, 4% DAN 5% TERHADAP LAJU KOROSI ALUMINUM 5052

STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER

TATA CARA PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN GANTUNG UNTUK PEJALAN KAKI

No. Nama Komponen Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT UJI KOROSI SALT SPRAY CHAMBER DAN APLIKASI PENGUKURAN LAJU KOROSI PLAT BODY AUTOMOBILES PRODUKSI EROPA DAN PRODUKSI JEPANG PADA

PERMASALAHAN STRUKTUR ATAP, LANTAI DAN DINDING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Start. Persiapan Bahan. Pengamplasan. Pengelasan. Pengujian. Analisa. Kesimpulan. Stop

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

Sanitasi Peralatan. Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP

Semen portland campur

Sandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting

ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT

Optimasi Proses Sand Blasting Terhadap Laju Korosi Hasil Pengecatan Baja Aisi 430

Galvanisasi (hot dip galvanized) pada besi dan baja fabrikasi - Spesifikasi dan metode pengujian

REKAYASA JALAN REL. MODUL 5 : Bantalan PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DECORATIVE PAINT PT. MEKAR PERDANA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian dengan strip gagang

SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA

ISOLATOR 2.1 ISOLATOR PIRING. Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dibagi seperti diagram pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

International Quality Waterproofing

Katalog Sistem Teknis Kotak

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

BAB II ARUS BOCOR DAN KELEMBABAN UDARA

IKEA 365+ Peralatan masak

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

Baja gelombang untuk pagar pengaman jalan

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

Melalui sedikit kelebihan gas dalam api dapat dicegah terjadinya suatu penyerapan arang (jika memang dikehendaki) dicapai sedikit penambahan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Galih Hadi Nugroho : Muhammad Muchyiddin :

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

PERKAKAS TANGAN YUSRON SUGIARTO

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Nokia Stereo Headset WH-800

Frequently Ask Question

Merencanakan Pembuatan Pola

BAB II LANDASAN TEORI. Brazing adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses. titik lebur bahan yang akan dipadukan atau disambungkan.

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

MACAM-MACAM FLOOR HARDENER DENGAN KINERJANYA

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

PENGECATAN. Oleh: Riswan Dwi Djatmiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

TUGAS AKHIR METALURGI PENGUJIAN KETAHANAN PROTEKSI KOROSI CAT ANTI KARAT JENIS RUST CONVERTER, WATER DISPLACING, DAN RUBBER PAINT

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

3 SKS (2 P, 1 T) Dosen Pengampu : Tim

SESI 9 KERUSAKAN DAN PENANGANAN SIAR MUAI. Kementerian Pekerjaan Umum

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

MATERIAL BETON DAN PERSYARATANNYA BAB I PENGERTIAN BAHAN BETON

MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100

Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton

BAB VI L O G A M 6.1. PRODUKSI LOGAM

Transkripsi:

Sesi 7a PENGECATAN BAJA 1

Perbaikan Elemen Baja Baja akan terkorosi apabila tidak dilindungi terhadap udara dan air, oleh sebab itu baja harus dilindungi terhadap terjadinya karat dengan cara pengecatan atau galvanisasi. Lapisan pelindung yamg bergalvanis mempunyai umur yang terbatas. Umur lapisan pelindung tersebut tergantung dari beberapa faktor antara lain: Ketebalan Cat atau Galvanis. Besarnya ketereksposan terhadap udara laut atau bahan kimia lainnya (dari pabrik). Besarnya ketereksposan terhadap air atau adanya uap air yang terjebak (pada sambungan dan sebagainya). Daya tahan sistem lapisan pelindung ini pada umumnya : Permukaan yang digalvanis yang diredam panas dapat bertahan sekitar 15-20 tahun. Permukaan yang dicat (dipabrik) dapat bertahan sekitar 10-15 tahun. Permukaan yang dicat (di lapangan) bertahan sekitar 10 tahun. Siklus pengecatan ulang sekitar 7-10 tahun maksimum disarankan bagi jembatan-jembatan baja yang terekspos dengan udara yang mengandung garam pada daerah dekat pantai. Dalam banyak kasus, siklus 5-7 tahun mungkin diperlukan. Bagian struktur baja yang terkorosi berat harus dipotong dan baja baru yang mempunyai ukuran yang sama dilaskan dengan diberi pengaku atau diperkuat dengan pemasangan pelat. Bagian-bagian struktur baja yang retak harus diperbaiki. 2

Penurunan Mutu Lapisan Pelindung Terhadap Karat Penurunan mutu lapisan pelindung ini dapat disebabkan oleh : Umur Lingkungan korosif Pemakaian Tumbukan Kualitas buruk pada penanganan awal Vandalisme Penanganan lapisan pelindung baja akan sangat tergantung pada: Besarnya masalah Lingkungan Tersediannya sumber daya Tipe lapisan yang sudah ada 3

4

5

Nilai Kondisi Kerusakan Pada Baja dan Cara Penanganannya Nilai Kondisi Penanganan yang direkomendasikan Kerusakan yang ada terbatas dan tidak kritis. Pemukaan pelindung harus dibersihkan dan dicat sebagai bagian dari Pemeliharaan Rutin. Pembersihan dari daerah yang terkena efeknya dapat dilakukan dengan cara mencuci dan penyikatan dengan sikat kawat. Pengecatan dapat dilakukan dengan kuas. Sistem pengecatan yang digunakan harus merupakan suatu cat dasar yang sederhana dan cat akhir sebagai berikut. Kerusakan dengan nilai 1-2 (pemeliharaan) Cat dasar - Jenis Alkyd zinc chromate Ketebalan 40 mikron (minimum) Cat Akhir - Jenis Alkyd enamel Ketebalan 50 mikron (minimum) Dapat pula digunakan sistem cat lain untuk lingkungan agresif Kerusakan dengan nilai 3-4 (diperbaiki) Masalahnya bersifat umum dan korosi berpengaruh terhadap baja. Pekerjaan diluar cakupan pemeliharaan rutin kecuali masalah sandaran dan tiang sandarannya. Sandaran dapat ditangani sebagaimana diuraikan diatas pada pemeliharaan rutin. Kerusakan dengan nilai 4-5 (diperbaiki) Kondisi elemen elemen harus diperiksa. Jika korosi elemen baja menyebar. Maka elemen baja harus diganti daripada dipelihara. Jika korosi ringan, maka elemen harus diperbaiki dan permukaan dicat kembali 6

Metode Penyiapan Permukaan Pembersihan harus dilakukan pertama kali dengan mencuci dan menggosok dan menggunakan salah satu dari yang diuraikan berikut ini: Sikat kawat yang dapat berputar secara mekanis. Alat penembak pneumatik runcing. Pembersihan dengan pemanasan. Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan di lapangan. Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan di bengkel. Untuk semua cara pembersihan tersebut, perhatian harus diambil untuk mencapai tingkat yang diperlukan dari penyiapan permukaan tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan baja atau sifat-sifat bahan. Pencegahan yang harus dilakukan meliputi: Sikat kawat, dan alat penembak pembersihan yang terlalu lama pada suatu tempat akan menimbulkan goresan pada permukaan. Pembersihan dengan pemanasan Penggunaan api untuk membersihkan harus dikendalikan agar hanya cat saja yang menjadi lunak atau mulai terkelupas Pembakaran tidak boleh dilakukan pada satu tempat saja sebab dapat mengakibatkan baja menjadi panas dan mulai meleleh. Pembersihan dengan semprotan abrasif Pasir atau grit yang berlebihan dapat mengakikbatkan permukaan baja menjadi sangat kasar yang mana tidak diharapkan. Pembersihan dengan cat dasar harus diterapkan sesegera mungkin setelah permukaan dibersihkan dan dipersiapkan, untuk mencega korosi permukaan. 7

Pengaplikasian Cat Cat dapat diaplikasikan dengan menggunakan : Kuas baik untuk pekerjaan pemeliharaan rutin Penyemprotan udara normal baik untuk pekerjaan ukuran menengah Penyemprotan hampa udara terutama baik untuk pekerjaan besar dimana bidang luas harus dicat (contoh-jembatan Gelagar Baja Jepang). Ketebalan cat diukur berdasarkan ketebalan film kering. Jika pengencer tambahan digunakan untuk memfasilitasi kemudahan penerapan, kemudian ketebalan film basah perlu untuk diperbesar. Batasan baik untuk ketebalan fim basah dan kering dapat digunakan untuk memeriksa keseragaman dan ketebalan cat. 8

Sistem Pengecatan Untuk lingkungan yang normal, ketebalan lapisan cat kering akhir minimum150 mikron yang terdiri dari: Lapisan ke 1 : 40 mikron, cat dasar alkyd sinc chromate. Lapisan ke 2 : 40 mikron, lapisan dasar alkyd. Lapisan ke 3 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd. Lapisan ke 4 : 35 mikron, lapisan enamel alkyd. 9

Jenis/Merk zinc rich: - Hempel (kemasan 4 ltr) - Jotun (kemasan 3 ltr) - Vedy (kemasan 2 kg - CMP (kemasan 3.5 kg) 10

Kondisi sebelum dicat Pembersihan dengan menggunakan jetpump 11

Pembersihan dari kotoran yang menempel Peralatan untuk membersihkan 12

Pengecatan dengan cara penyemprotan Hasil pengecatan 13

Setelah Pengecatan 14

Hasil Akhir Pengecatan di Pabrik 15

SELESAI 16