ANALISIS PENGGUNAAN DISFEMIA PADA SURAT KABAR METEOR

dokumen-dokumen yang mirip
UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

BAB I PENDAHULUAN. Ciri-ciri surat kabar menurut Effendy (2000: ) yakni publisitas yang menyangkut

DISFEMIA DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR POS KOTA DAN RADAR BOGOR

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa adalah media atau medium, saluran, sarana, atau alat yang

PEMAKAIAN DISFEMIA PADA OPINI POLITIK.COM DI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan mental penuturnya. Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk berinteraksi dengan

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bantuan orang lain dan harus menjalin kerja sama satu sama lain untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penulisan di media massa, baik cetak maupun elektronik. Perubahan makna kasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam kehidupan bermasyarakat orang membutuhkan alat

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BENTUK KEBAHASAAN DISFEMIA DALAM WACANA OLAHRAGA PADA KORAN TEMPO EDISI BULAN SEPTEMBER-OKTOBER 2013 : KAJIAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

ANALISIS MAKNA KONOTATIF DAN PERUBAHAN MAKNA DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR PIKIRAN RAKYAT PERIODE BULAN OKTOBER 2013 s.d. BULAN JANUARI 2014

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tidak hanya dalam hal kuantitas, tetapi juga kualitas. Berbicara mengenai

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

PRATIWI AMALLIYAH A

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

EUFEMIA HOTEL PRODEO PADA BERITA KETIKA ANGIE CEK GIGI DAN NYALON DI HOTEL PRODEO

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Keraf (2001:1)

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Eufemisme berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika menulis sebuah teks, penulis harus berupaya menarik minat pembaca

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: Erna Noviana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

PEMAKAIAN DISFEMISME DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR SOLO POS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan peradaban dan kebudayaan serta satuan lambang bunyi yang

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

Terdapat gaya bahasa yang khas pada ragam jurnalistik di media massa, khususnya media massa olahraga. Berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa mempersoal

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktivitas, menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA WACANA STIKER PLESETAN

ANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi merupakan kegiatan sosial. Kegiatan sosial tentu ada norma dan

BAB I PENDAHULUAN. mulai pudar karena perkembangan bahasa yang pesat dan modernisasi.

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

dimanfaatkan sebagai tanda bukti diri, iklan, dan seni. Stiker juga dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran. Materi pembelajaran gaya bahasa

22, Vol. 06 No. 1 Januari Juni 2015 dapat diungkapkan dengan makna sebagai representasi maksud emosional manusia yang tidak terbatas. Penggunaan bahas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia perlu berintraksi dengan sesama manusia. Manusia dalam kegiatan

Transkripsi:

ANALISIS PENGGUNAAN DISFEMIA PADA SURAT KABAR METEOR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah TUTIK ARIYANTI A 310 060 179 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk tertinggi yang diciptakan Allah yang dilengkapi dengan akal pikiran, manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa melakukan hubungan dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seseorang dalam melakukan interaksi tersebut dengan menggunakan media bahasa untuk berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan bahasa dalam masyarakat. Penggunaan bahasa di dalam masyarakat untuk mewujudkan pemakaian bahasa dalam bentuk kata dan kalimat. Oleh sebab itu perkembangan bahasa terjadi pada tataran kata, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas kata dalam hal ini berhubungan dengan aspek makna (Semantik). Aminudin (2003 : 134) menyatakan, bahwa keberadaan makna dalam suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari kualitas pengalaman perkembangan ilmu pengetahuan maupun tingkat sosial budaya masyarakat pemakaiannya. Dengan kata lain, perubahan makna suatu bahasa itu dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan dan budaya masyarakat pemakainya Perubahan makna terdiri atas perubahan makna meluas, perubahan makna menyempit, dan perubahan total. Selain itu Abdul Chaer (2003 : 314) memasukkan usaha untuk menghaluskan dan mengkasarkan ungkapan dalam pembahasan perubahan makna. Untuk menghaluskan ungkapan dikenal dengan 1

2 istilah eufemisme atau eufemia, sedangkan usaha untuk mengkasarkan ungkapan disebut dengan disfemia. Gorys Keraf (2002 : 23) mengatakan, bahwa gaya bahasa merupakan sebagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karekteristik yang memiliki nilai artistik yang timggi. Dengan demikian penggunaan gaya bahasa memungkinkan kita untuk menilai watak seseorang yang menggunakan bahasa itu. Pemakaian disfemia digunakan seseorang untuk menegaskan makna, Ali Masri, dkk (2001 : 62). Jadi, dengan pemakain disfemia dapat menurunkan mental seseorang. Pemakaian disfemia dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan di surat kabar. Pemakaian disfemia biasanya terdapat dalam tulisan-tulisan yang beresensikan yang bertemakan sosial-politik bahkan tentang kriminal yang digunakan untuk mengkritik terhadap pemerintahan bahkan menghujat masyarakat hal itu terjadi karena kebebasan pers seiring dengan lahirnya gerakan reformasi. Ungkapan menggondol pada selain menggondol motor dan enam pasang sepatu, mereka juga mengambil jaket kulit milik saya. menggondol merupakan ungkapan vulgar atau disfemia. Pemakaian bahasa dalam surat kabar sudah selayaknya dikemas dengan pemilihan bahasa yang menarik atau berkarakter. Salah satu fungsi komunikasi massa adalah menyampaikan informasi yang dikemas dalam sebuah berita yang mencakup peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Demi mendapatkan sebuah informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi sebagian besar masyarakat berlangganan atau membeli surat kabar. Fungsi dari surat kabar yang

3 tidak kalah penting adalah untuk mengetahui perkembangan berbagai berita yang telah disajikan Penerbit pers di kalangan masyarakat. Penulisan berita di surat kabar pada umumnya memiliki kekhasan bahasa dalam menyampaikan informasi. Salah satu kekhasan tersebut adalah adanya pemakaian disfemia. Akan tetapi, pemakaian disfemia tersebut dapat menyebabkan ketidaklaziman makna. Berdasarkan uraian di atas, penulis berasumsi bahwa penulisan berita pada surat kabar Meteor terdapat bentuk-bentuk ungkapan disfemia. Hal ini dapat dilihat pada kata jambret yang terdapat pada kalimat ABG nakal tersebut konangan saat njambret tas milik korban siti Muyasaroh (24) warga Jl. Gajah Mada no 434 randu dongkal Pemalang Jawa Tengah. Kata jambret merupakan ungkapan disfemia yang bermakna mengambil sesuatu dengan paksa dan bernilai rasa kasar atau tidak sopan. Kata merebut untuk menggantikan kata mendapatkan yang bernilai rasa lebih halus atau sopan. Ungkapan digaruk yang terdapat dalam kalimat Mereka digaruk petugas, dari sejumlah lokasi. Antara lain, di taman kota Sono Kridanggo, lapangan Sunggingan, warnet dan tempat persewaan play station. Ungkapan digaruk merupakan ungkapan disfemia yang berarti dibawa dan bernilai rasa kasar atau tidak sopan. Penulis terdorong untuk mengambil penggunaan disfemia yang terdapat pada berita dalam harian Meteor, hal ini karena pemakaian bahasa pada sura kabar Meteor berbeda dengan surat kabar yang lainnya misalnya, penggunaan kata dalam kalimat yang lebih menonjolkan kata yang dilihat terlebih kasar. Meteor adalah surat kabar dengan distribusi pemasaran meliputi daerah Jawa Tengah. Berita-berita yang disuguhkan adalah berita aktual dan kriminal.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian difokuskan pad pemakaian disfemia dengan mengangkat judul Analisis Penggunaan Disfemia Pada Surat Kabar Meteor. 4 B. Pembatasan masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian ternyata masih luas. Permasalahan yang terlalu luas bisa menyulitkan dalam sebuah penelitian sehingga pembatasan masalah dalam penelitian ini perlu dilakukan. Pembatasan masalah dituangkan di bawah ini: 1. Bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar perlu didiskripsikan. 2. Nilai rasa yang terkandung dalam pemakaian disfemia berdasarkan makna emotifnya. 3. Bentuk pemakaian disfemia yang akan ditindaklanjuti dengan penentuan sinonim bentuk pemakaian disfemia. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar Meteor? 2. Nilai rasa apakah yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor? 3. Bagaimanakah sinonim bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar Meteor?

5 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut: 1. Mengindentifikasikan bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar Meteor. 2. Mendeskripsikan nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar Meteor. 3. Mendiskripsikan sinonim bentuk pemakaian disfemia dalam surat kabar Meteor. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Menemukan wawasan bahwa bahasa menuju pada kenyataan kebahasaan yang lebih luas, dalam hal ini adalah menambah wawasan kepada pembaca pada umumnya dan komunitas linguistik pada khususnya mengenai bentuk ungkapan disfemia dalam surat kabar Meteor. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang didapat antara lain: a. Menentukan bentuk kebahasaan yang tepat sehingga berita dapat dipahami kalangan masyarakat. b. Menafsirkan dengan tepat makna yang terkandung dalam pemakaian disfemia.

6 c. Membantu guru mengenai bentuk kebahasaan yang secara semantik tepat atau kurang tepat bila dikaitkan dengan konteks. d. Membantu guru dalam menjelaskan nilai rasa yang terkandung dalam bentuk ungkapan disfemia kepada peserta didik. F. Sistematika Penulisan 1. BAB I : Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan. 2. BAB II : Landasan teori, meliputi teori-teori yang terdahulu dan teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dikaji. 3. BAB III : Berupa hasil penulisan, merupakan penyajian dari analisis data yang akan menjabarkan data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas permasalan yang ada sebelumnya. 4. BAB 1V : Penutup berisi kesimpulan, saran, dan kritik..