BAB I PENDAHULUAN. untuk tidak mengkonsumsi hari ini untuk sesuatu dengan maksud untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing

METODOLOGI PENELITIAN

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

PENGARUH PREMI, HASIL INVESTASI, KLAIM, UNDERWRITING TERHADAP PENDAPATAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia maupun dunia usaha semakin besar. Walaupun banyak metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbuat baik sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan atau

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA AKIBAT TERTANGGUNG BUNUH DIRI

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2017 TENTANG

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB I PENDAHULUAN. sistem perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah mendapat respon positif dari

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. melanda negara-negara yang sedang berkembang, Indonesia pun sebagai

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Akad/Kontrak Pada Asuaransi. Jiwa Bersama (AJB) Syariah Cabang Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. terduga akan terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat pesat dan kebutuhan. menjadi dua yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional.

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan pengamatan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BMT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan ekonomi beberapa cara yang dilakukan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. megancam perekonomian negara-negara berkembang, termasuk industri asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

I. PENDAHULUAN. Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. reksadana. Perubahan Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 2014, hlm.viii. 2 Nurul Ichsan Hasan, Pengantar Perbankan Syariah, Gaung Persada Pers Group, Cet ke-1, Jakarta, 2014, hlm.100.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.

I. PENDAHULUAN. reksadana pertama oleh PT. BDNI Reksadana. Pengesahan Undang-Undang. sebagai salah satu instrument investasi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini menurut Laporan Perasuransian (AJB Bumiputera, 2011) adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan,

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB I PENDAHULUAN. akan memberikan keuntungan berupa return (tingkat pengembalian) dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidupnya, manusia akan selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak

PENGARUH PENDAPATAN DAN BIAYA PADA LABA DI PT ASURANSI SINARMAS SYARIAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia perbankan, terutama perbankan syari ah tidak lepas dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu konsep penting dalam akuntansi konvensional adalah going

Lampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun No Keterangan

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH PADA PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Pengelolaan Dana Tabarru' di AJB Bumiputera Syariah Cabang Sidoarjo

BAB V PEMBAHASAN. pendapatan berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Pasar modal Indonesia merupakan pasar modal yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seseorang dikatakan sebagai investor bilamana yang bersangkutan bersedia untuk tidak mengkonsumsi hari ini untuk sesuatu dengan maksud untuk memperoleh tingkat konsumsi yang lebih baik (tinggi) dimasa mendatang. Jadi, sekilas yang dimaksud dengan investasi adalah melakukan pengorbanan pada hari ini untuk memperoleh manfaat lebih baik di waktu yang akan datang. Konsep ini perlu dipahami dari awal karena seringkali ada beberapa pandangan yang berbeda tentang apa yang dimaksud dengan investasi, baik dari sudut pandang ekonomi, seni, kepuasan, termasuk psikologi. Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan dalam artikel (Kasmir dan Jakfar 2012). Sementara itu pendapat lainnya menurut Martalena dan Malinda (2011:1) Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa datang, dimana didalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga di butuhkan kompensasi atas penundaan tersebut. Jadi, pada dasarnya sama yaitu penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan 1

2 keuntungan di masa yang akan datang. Selain itu investasi berarti mengorbankan dollar sekarang untuk dollar pada masa depan. Ini berarti adalah penanaman modal saat ini untuk diperoleh manfaatnya di masa depan. Investasi secara umum adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, artinya investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempertahankan stok barang modal (Abdul aziz 2010:29). Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko. Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan return yang tinggi. Dan terdapat berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk berinvestasi, salah satunya dalam bidang asuransi. Di zaman yang serba maju ini, risiko dapat terjadi dalam segala kemungkinan, masyarakat dituntut untuk memiliki suatu jaminan untuk menjamin kehidupan, kesehatan, kebahagiaan dihari tua, sampai pendidikan bagi anak-anak mereka dengan melakukan kegiatan asuransi, terutama asuransi syariah. Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk pada tindakan, sistem atau bisnis, investasi, perlindungan finansial (atau ganti rugi secara fiansial) untuk jiwa properti, kesehatan dan juga mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang

3 tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian kehilangan, kerusakan atau sakit,dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Menurut undang-undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk pemberian penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan pada meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi jika dilihat secara hakikatnya adalah suatu bentuk kegiatan saling memikul risiko di antara sesama manusia sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Dengan kata lain asuransi syariah adalah sistem di mana para peserta menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim. Jika terjadi musibah yang dialami oleh sebagian peserta. Untuk saling menjalin sesama peserta terhadap sesuatu yang meringankan bencana yang menimpa mereka (sharing of risk). Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Maidah Ayat 2 yang artinya: Dan tolong-menolong lah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya.

4 Asuransi syariah menurut Novi puspitasari (2015:1) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong (ta awun) diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad atau perikatan yang sesuai dengan syariah. Dalam asuransi syariah tidak ada perbuatan memakan harta manusia dengan batil, dan tidak ada unsur ribawi, karena apa yang telah diberikan adalah semata-mata sedekah dari hasil harta yang dikumpulkan. Fenomena saat ini, perusahaan asuransi diindonesia membentuk unit syariah bahkan asuransi asing pun ikut membuka unit syariah. Namun masyarakat masih minim dengan pengetahuan asuransi. Apalagi ketika asuransi telah disandingkan dengan nama syariah, tentu banyak istilah yang harus diketahui. Adapun fenomena dalam pengelolaan dana investasi syariah beberapa taun terakhir, perkembangan produk investasi syariah, khususnya produk pasar modal menunjukan pertumbuhan cukup signifikan bahkan hingga akhir 2015 lalu, pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingan dengan nonsyariah. Dilihat dari sisi produk, jumlah saham syariah tercatat 318 saham atau 61 persen dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia. Selain itu, jumlah saham syariah pada sepanjang taun 2015 meningkat 34% menjadi 318 saham sejak indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Sementara itu agar masyarakat semakin mengenal pasar modal syariah beserta produk-produknya termasuk asuransi syariah BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Konstodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

5 menggelar Festival Pasar modal Syariah taun 2016. Pameran ini berlanjut pada tanggal 30 Maret 2016 di Gedung BEI, Jakarta. Adapun penelitian terdahulu mengenai pengelolaan dana investasi syariah dilakukan beberapa peneliti, maksud tersebut hanyalah sebagai gambaran dasar untuk mendapat gambaran selain itu untuk mengetahui persamaan dari beberapa penelitian yang ada, dan dapat mengembangkan atau meningkatkan penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian pertama dilakukan oleh Erie Romiatul (2008) yang berjudul tentang Bagian Investasi Pengelolaan Dana Asuransi di Bumida Bumi Putera Syariah Jakarta. Dengan menggunakan metode deskriftif analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bumi putera syariah Jakarta yang di kelola oleh bagian investasi konvensional yaitu bumida bumi putera 1967 karena bumida bumi putera syariah merupakan cabang dari bumida bumi putera konvensional tetapi modal telah terpisah dari induknya. Dalam menentukan instrument invenstasi, bagian investasi melakukan langkah-langkah dan hasil dari investasi yang dilakukan secara keseluruhan mengalami peningkatan. Penelitian kedua dilakukan oleh Natasha Gena (2012) dengan judul Analisis Pengelolaan Dana Investasi Asuransi Jiwa syariah Dan Konvensional Serta Perlakuannya Terhadap Hasil Yang Diperoleh periode 2010 dan 2011 dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan desain deskrpitif Hasil dari penelitian tersebut bahwa pengelolaan portofolio investasi pada perusahaan tersebut khususnya reksadana unit syariah sempat melebihi batas maksimum dan juga belum

6 berinvestasi pada saham syariah. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar unit syariah dapat meningkatkan pengawasan pada pengelolaan investasi dan mencoba berinvestasi pada saham syariah yang dapat menghasilkan return lebih besar. Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Arief (2014) dengan judul Pengaruh Pendapatan Premi Dan Hasil Investasi Terhadap Cadangan Tabarru pada PT Asuransi Sinarmas Syariah. Hasil penelitian nya menunjukan bahwa variabel pendapatan premi berpengaruh secara signifikan negatif terhadap rasio solvabilitas. Sedangkan variabel hasil investasi berpengaruh signifikan positif terhadap rasio solvabilitas. Kemudian secara simultan semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas. Angka koefisien determinasi yang dihasilkan adalah 0,976%, yang berarti bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen (pendapatan premi dan hasil investasi) terhadap variabel independen (cadangan dana tabarru ) sebesar 97,6%. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa premi sangat berpengaruh signifikan terhadap hasil investasi. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pengelolaan dana investasi asuransi jiwa terhadap hasil yang diperoleh yang akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul Analisis Pengelolaan Dana Investasi Asuransi Jiwa Syariah Dan Hasil Investasi Yang Diperoleh 1.2 Identifikasi Masalah

7 Berdasarkan latar belakang penelitian di atas yaitu tentang Analisis Pengelolaan Dana Investasi Asuransi Jiwa Syariah Dan Hasil Investasi Yang Diperoleh maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Perusahaan melakukan pengelolaan investasi yang dilakukan belum memenuhi target return yang diinginkan. 2. Pengelolaan dana asuransi syariah menggunakan akad yang harus terbebas dari unsur ribawi. 3. Masyarakat masih minim dengan pengetahuan asuransi syariah 4. Pendapatan premi pembayaran peserta asuransi berpengaruh signifikan terhadap hasil investasi yang diperoleh. 5. Kurangnya peningkatan pengawasan dan pengelolaan dana investasi pada saham syariah. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan berdasarkan fenomena yang ada maka pada penelitian ini, maka penulis rumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Penerapan Investasi Asuransi Jiwa Syariah pada AJS Bumiputera Cabang Sukabumi? 2. Bagaimana Pengelolaan Dana Investasi Asuransi Jiwa Syariah pada AJS Bumiputera Cabang Sukabumi? 3. Kendala apa saja yang terjadi dalam Investasi Asuransi Jiwa Syariah dan Hasil Investasi Yang Diperoleh pada AJS Bumiputera Cabang Sukabumi?

8 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan tujuan sebagi berikut : 1. Mengetahui penerapan investasi asuransi jiwa syariah pada AJS Bumiputera Cabang Sukabumi. 2. Mengetahui pengelolaan dana investasi asuransi jiwa syariah dan hasil investasi yang diperoleh pada AJS Bumiputera. 3. Mengetahui kendala apa saja yang terjadi dalam investasi asuransi jiwa syariah dan hasil investasi yang diperoleh pada AJS Bumiputera. 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan dan memberi manfaat bagi: 1. Bagi Peneliti Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang kegiatan asuransi syariah dan hasil investasi yang diperoleh dari kegiatan asuransi syariah pada AJS Bumiputera. 2. Bagi Akademisi

9 Sebagai bahan referensi bagi pihak yang melakukan penelitian selanjutnya khususnya mengenai kegiatan asuransi syariah dan hasil investasi yang diperoleh. 3. Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran dalam ilmu kegiatan asuransi syariah khususnya mengenai hasil investasi yang diperoleh sebagai masukan untuk perbaikan dalam investasi tersebut. BAB II