BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup terutama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari air. Pada tubuh orang dewasa, sekitar % berat badan terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan air semakin lama semakin meningkat sejalan dengan

UJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO.

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

I. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

BAB I PENDAHULUAN. untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan air untuk

PENGARUH KONSTRUKSI SUMUR TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI ESCHERCIA COLI PADA AIR SUMUR GALI DI DESA DOPALAK KECAMATAN PALELEH KABUPATEN BUOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan sangat vital bagi mahkluk hidup. Air yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

PEMBUATAN PENGOLAH AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH PADA DAERAH BANJIR DI DUSUN KALIDENGEN II TEMON KULON PROGO

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Air dalam keadaan murni merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau kegiatan wajib melakukan pengolahan limbah hasil usaha dan/atau

Air bagi Kehidupan Manusia

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pemanfaatan sumber daya alam (Soegianto, 2005). Salah satu komponen

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

Lampiran 7: Dokumentasi Gambar.. 73

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersih dan sehat tanpa persediaan air yang cukup, mustahil akan tercapai. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat air dengan segala komponen yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. oleh makhluk lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat

I. PENDAHULUAN. bagi manusia. Bagi kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan air baik

I. PENDAHULUAN. meningkatkan lagi aktivitas penduduk serta penggunaan sumber daya air.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan zat penting kedua untuk hidup setelah oksigen. Setiap

RENCANA TINDAK LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia, bakteriologis, dan radioaktif.

SUMMARY GAMBARAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDERITA PENYAKIT KULIT DI DESA AYUHULA KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

Jarak Ideal Septic Tank Dengan Sumber Air Bersih. terkontaminasi dengan air tangki septic oleh bakteri patogen yang dapat mengganggu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. umum sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air

BAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

I. PENDAHULUAN. dengan tidak mengorbankan kelestarian sumberdaya alam itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran. Rumus kimia air

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 (UU RI No. 36 Tahun 2009 pasal 48). Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satupun makluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

UJI KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA TOPOGRAFI TANAH MIRING dan TANAH DATAR di LIHAT dari DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR DAN KELUHAN PENGGUNA AIR SUNGAI DI DESA PAGAR MANIK KECAMATAN SILINDA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2010.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Salah. untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.

ANALISIS KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI DESA KARYA BARU KECAMATAN DENGILO KABUPATEN POHUWATO. Nelpidin Nusi, Dian Saraswati, Ramly Abudi 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup terutama manusia, manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air, karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Air dalam tubuh manusia 65% dari seluruh berat badan. Apabila seseorsng kehilangan air sebanyak 12% dari tubuhnya, maka yang bersangkutan akan meninggal (Manik, 2009). Air merupakan unsur utama yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Menurut WHO, tiap orang di negara-negara maju memerlukan air antara 60-120 liter per hari, sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Air digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, kakus, dan sebagainya. Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut, Penggunaan air yang paling vital bagi kelangsungan hidup adalah sebagai air minum. Oleh karena itu, air minum yang ideal harusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Air minum pun seharusnya tidak mengandung kuman patogen dan segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis, dan dapat merugikan secara ekonomis (Soemiratslamet, 2009). Di Indonesia, air untuk keperluan sehari-hari tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya 1

2 memenuhi syarat kesehatan apabila telah dimasak (Permenkes No.416,1990), sedangkan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat dan dapat langsung diminum (Kepmenkes No.907, 2002). Dalam kedua peraturan ini disebutkan bahwa air bersih maupun minum harus memenuhi persyaratan fisik, kimia dan biologi. Air tanah merupakan sumber air minum yang sangat vital bagi penduduk di Indonesia terutama di pedesaan (Darmono, 2010). Dalam pemenuhan kebutuhan air, khususnya air minum, manusia dapat mengambil air dari sumber air seperti air laut, air hujan, air permukaan, dan air tanah. Dari keempat sumber air tersebut yang paling banyak digunakan sebagai sumber air minum adalah air tanah. Air tanah yang dijadikan sumber air oleh manusia ada dua jenis yaitu air tanah dangkal (sumur gali) dan air tanah dalam (sumur bor). Dari kedua sumber air tanah tersebut, paling banyak menggunakan air sumur dangkal. Sekitar 45% penduduk di Indonesia menggunakan sumur sebagai sarana air bersih, dan dari 45% yang menggunakan sarana sumur tersebut, diperkirakan sekitar 75% menggunakan jenis sumur dangkal (Chandra, 2007). Air sumur dangkal biasanya menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah. Oleh karena itu, sumur sangat mudah terkontaminasi unsur pencemar melalui rembesan. Pencemaran biasanya berasal dari aktivitas manusia, baik itu aktivitas rumah tangga, industri maupun pertanian. Keadaan konstruksi dan cara pengambilan air sumur pun dapat merupakan sumber kontaminasi, contohnya: sumur dengan konstruksi terbuka (tidak menggunakan dinding pada bibir sumur dan pengambilan air dengan timbah). Hal ini dapat mengakibatkan air yang telah digunakan akan masuk

3 kembali secara langsung ke dalam sumur akibat model konstruksi terbuka tersebut. Sumur dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik bila tidak terdapat kontak langsung antara manusia dengan air di dalam sumur (Entjang, 2000). Pencemaran air tanah akibat dari aktivitas rumah tangga biasanya berasal dari air yang dipergunakan untuk memasak, mencuci dan mandi, serta juga berasal dari septic tank. Pencemaran tersebut terjadi oleh rembesan air limbah rumah tangga yang berasal dari parit dan septic tank yang memiliki jarak terlalu berdekatan dengan sumur. Di Jakarta, terdapat sebuah penelitian yang memperlihatkan bahwa 285 sampel dari 636 titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh E. Coli dan 75% dari sampel tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum dengan parameter yang dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan (UPTPAL Bali, 2013). Di Sleman, dari 5270 air sumur milik warga, sebanyak 2699 air sumur atau 51,21% tercemar bakteri e-coli. Ada banyak factor yang menyebabkan pencemaran air sumur ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sleman, Mafilinda Nuraini mengatakan penyebab air sumur tercemar e-coli, antara lain dari segi fisik sumur kurang bagus, dekat dengan sumber pembuangan limbah, mulut sumur belum tertutup serta pencemaran yang bersumber dari air permukaan yaitu air sungai, sawah, dan kolam (http://www.harianjogja.com) Aktivitas pertanian yang terlalu dekat dengan sumur juga dapat mengontaminasi sumur tersebut sehingga menjadi tercemar. Proses kontaminasi tersebut berasal dari kegiatan pemupukan dan penyemprotan pestisida. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air ke daerah sekitarnya sehingga mencemari air pada sumber-sumber air yang

4 berada di sekitarnya, termasuk juga sumur. Penggunaan pupuk nitrogen atau fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman pangan yang tinggi sehingga menguntungkan para petani. Akan tetapi, nitrat dan fosfat dapat mencemar sumber-sumber air yang terdapat di sekelilingnya, seperti danau, sungai dan sumur. Kandungan nitrat yang tinggi dalam air minum akan dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah pada bayi berumur di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut gejala bayi biru (blue baby syndrome). Kasus bayi biru telah banyak dilaporkan di berbagai Negara. (Saul 1990 dalam Darmono) melaporkan bahwa WHO mencatat ada 2000 kasus bayi biru antara tahun 1945-1986. Seratus enam puluh bayi diantaranya meninggal dunia. Kebanyakan bayi tersebut diberi minum air yang mengandung 25 mg nitrat/l air, dari air tanah di sekitar pekarangannya sendiri. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, pada umumnya penduduk disana masih menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan tidak masuknya sumber air dari PDAM. Penduduk menggunakan air sumur untuk keperluan minum, mandi, mencuci dan sebagainya. Umumnya penduduk yang masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum adalah penduduk yang tingkat pendapatannya masih rendah (wawancara dengan penduduk desa). Banyak penduduk yang kurang memperhatikan kesehatan lingkungan sebab banyak penduduk yang membangun sumur dekat dengan kandang ternak, letaknya tidak jauh dari kakus dan dekat dengan pertanian dan

5 perkebunan. Umumnya sumur-sumur yang ada di desa ini letaknya kurang dari 10 meter dari tangki septik dan ada juga sumur yang dibangun tanpa menggunakan dinding sumur. Sementara kita tahu bahwa jika sumur tidak dilindungi oleh dinding maka akan mudah terjadi pencemaran terhadap air sumur, yaitu dengan merembesnya kembali air buangan ke dalam sumur melalui celah-celah tanah. Dari hasil pengamatan juga, penulis melihat secara fisik bahwa sebagian besar air sumur di daerah tersebut mengandung bau seperti bau karat, keruh dan terasa pahit. Daerah ini termasuk daerah pertanian dan perkebunan sehingga ada kemungkinan terjadi pencemaran air sumur dari penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian dan perkebunan yang telah dilakukan sejak lama secara meluas. Zat-zat kimia tersebut sangat berbahaya dan dapat berupa nitrit (NO 2 ) dari limbah pertanian atau perkebunan, besi (Fe) dan mangan (Mn) dari limbah-limbah anorganik. Zat-zat kimia ini akan semakin mudah larut didalam air jika derajat keasaman (ph) dari air bersifat asam atau basa. Kualitas air bersih yang memenuhi syarat mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka pemeliharaan, perlindungan, serta mempertinggi derajat kesehatan penduduk. Untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui air, sehingga perlu dilakukan analisa kualitas air serta memperhatikan karakteristik sumur penduduk. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui gambaran kualitas air sumur penduduk di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.

6 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain: Penggunaan air yang paling vital bagi kelangsungan hidup adalah sebagai air minum, air tanah merupakan sumber air minum yang sangat vital bagi penduduk, sumber air sumur dangkal biasanya berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah sehingga sangat mudah tercemar, pencemaran biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia, baik itu aktivitas rumah tangga, industri maupun pertanian, pencemaran oleh aktivitas pertanian berasal dari kegiatan pemupukan dan penyemprotan pestisida, kandungan nitrat yang tinggi dalam air minum akan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penduduk menggunakan air sumur untuk keperluan minum, mandi, mencuci dan sebagainya padahal sebagian besar air sumur di daerah tersebut mengandung bau seperti bau karat, keruh dan terasa pahit, sumur penduduk terletak kurang dari 10 meter dari tangki septik dan tanpa menggunakan dinding sumur. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan maka peneliti membatasi penelitian ini dengan mengkaji konstruksi sumur penduduk dan kulitas air sumur yang digunakan sebagai air minum berdasarkan aspek fisik (suhu, bau, dan rasa) dan aspek kimia (nitrat, nitrit dan Fe).

7 D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana konstruksi sumur yang digunakan penduduk Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang? 2. Bagaimana kualitas air sumur sebagai sumber air minum berdasarkan aspek fisik (suhu, bau, dan rasa) dan aspek kimia (Besi, Nitrat dan Nitrit) di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Konstruksi sumur yang digunakan penduduk Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. 2. Kualitas air sumur sebagai sumber air minum berdasarkan aspek fisik (suhu, bau, dan rasa) dan aspek kimia (Besi, Nitrat dan Nitrit) di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. F. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi penduduk di Desa Sukamandi Hilir Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, tentang kualitas air sumur daerah tersebut.

8 2. Sebagai bahan referensi untuk peneliti lain terutama mengenai kualitas air sumur yang sesuai dengan syarat kesehatan. 3. Sebagai bahan informasi bagi instansi yang terkait dalam upaya penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan 4. Menambah wawasan ilmu pengetahuan peneliti maupun pembaca tentang kualitas air sumur.