BAB I PENDAHULUAN yaitu 95,54% naik di bandingkan tahun 2011 (93,97%). perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lochia, laktasi,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil

BAB l PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Tursiah, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pecahnya ketuban yang di sebabkan berbagai faktor seperti infeksi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

BAB I PENDAHULUAN. bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Anah Supriyatun, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk adalah terjadinya perubahan jumlah penduduk pada

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan memicu perubahan- perubahan fisiologis yang sering

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas pelayanan kesehatan (Jateng, DinKes.2013;h.9). Masalah

BAB l PENDAHULUAN. Angka Kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperehensif adalah suatu pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Tangga (SKRT) dan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

BAB I PENDAHULUAN. dan angka harapan hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. komplikasi pada ibu dan janin (Manuaba, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB I PENDAHULUAN. posisi penting dan strategi terutama dalam penurunan AKI dan AKB. Bidan memberikan pelayanan kebidanan berkesinambungan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan utama

BAB I PENDAHULUAN. bayi (AKB) 32/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatus (AKN) meninnggal setiap 1 jam (Profil Kesehatan Indonesia, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan adanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Yunita Tri Setya, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Diane Prisila Purnawan, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. penurunan AKI dan AKB. Untuk itu dibutuhkan tenaga bidan yang

BAB I PENDAHULUAN. Peran serta seorang bidan dalam menurunkan angka kematian pada ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara negara tetangga.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. karena berbagai penyebab baik langsung maupun tidak langsung. Kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan, setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan antenatal care

BAB I PENDAHULUAN. setelah kelahiran (Cunningham, 2013). Periode nifas ini terjadi pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dapat. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sumber daya manusia dengan angka kelahiran yang sangat. berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia adalah tertinggi. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari terjadinya konsepsi sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada generasi. mendatang. Kematian ibu menurut WHO didefinisikan sebagai kematian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu merupakan bagian yang sangat penting dalam. kesehatan reproduksi karena seluruh bagian yang lain sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Cakupan pelayanan lengkap ibu hamil K1 di Kabupaten Banyumas 2014

BAB I PENDAHULUAN. selama 40 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun. mengakhiri kehamilan. (Saifudin, h:450)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan, bidan. berwenang memberikan asuhan kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Peran Keluarga Berencana dalam Kesehatan Reproduksi adalah. untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi, karena kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan berkualitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa

BAB I PENDAHULUAN. waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

BAB I PENDAHULUAN. indikator, diantaranya adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka. (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. dhihitung dari hari perama haid terakhir. Masalah kematian ibu adalah

BAB I PENDAHULUAN. maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan

BAB I LATAR BELAKANG. nifas, bayi baru lahir, dan kontrasepsi (Manuaba, 2014; h.28).

BAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499

BAB I PENDAHULUAN. antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan. Standar

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia saat ini masih tinggi. World. Healthy Organization (WHO) mencatat tiap tahunnya lebih dari 500

BAB I PENDAHULUAN. satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Sel telur atau ovum manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Ethiopia (13 000), Indonesia ( 8800), Pakistan (7900), Republik Tanzania

KARYA TULIS ILMIAH. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS PADA Ny. A DI BPS. Ny. MAULINA HASNIDA, M.MKes SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu negara atau wilayah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Dwi Anggun Nugraeni, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Fatihah Rizqi, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2012). Kematian ibu atau kematian. kehamilan. (Prawirohardjo,2010; h.53-54).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga. melalui perwujudan keluarga kecil berkualitas (Depkes RI, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi. keluarga sehat dan bahagia (Anggraini, 2010.h.10).

BAB I PENDAHULUAN. dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Berdasarkan definisi ini kematian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. sempurna. Tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian, sering kali

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan yang diberikan oleh seorang tenaga kesehatan. dalam pelayanan mempengaruhi kualitas hasil dam melayani pasien.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas. obstetri yang rendah pula (Profil kesehatan jawa tengah 2015).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu

BAB I PENDAHULUAN kelahiran hidup. Penyebab kematian terbanyak ibu di sebabkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas (puerperium) di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti ke keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu (Sarwono, 2008, h : 122) Kesehatan masa nifas sangatlah penting. Dimana masa nifas ini merupakan faktor terbesar yang menyebabkan angka kematian ibu menjadi meningkat sebesar 57,93%. Asuhan masa nifas di perlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis bagi ibu maupun bayinya. Di perkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. (Saifuddin, 2008, h 122) Menurut Dinas Kesehatan Jawa Tengah, angka kematian paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 57,93%,dan pada waktu persalinan sebesar 17,33%. Cakupan pelayanan pada ibu nifas tahun 2012 yaitu 95,54% naik di bandingkan tahun 2011 (93,97%). Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis yaitu perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran lochia, laktasi, perubahan system tubuh lainnya, perubahan psikis, dan kembalinya alatalat kandungan seperti sebelum hamil. (Saifuddin 2008 h: 122) Peran fungsi dan kompetensi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada klient dalam masa nifas normal adalah mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan ibu nifas, menentukan diagnose dan 1

2 kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas, menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai rencana, mengevaluasi bersama klient asuhan kebidanan yang telah diberikan, membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidan bersama klient (Sofyan mustika, 2006, hal: 116) Penulis tertarik mengambil Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Normal ini karena untuk meningkatkan kualitas yang di berikan kepada ibu nifas, agar ibu nifas yang tadinya normal tidak menjadi patologis karena kesalahan asuhan yang diberikan kepada pasien. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas maka perumusan masalah yang dapat diangkat yaitu Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu nifas normal pada Ny Y?. C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mampu menerapkan kebidanan pada ibu nifas normal menggunakan pendekatan tujuh langkah varney 2. Tujuan Khusus a. Mampu melaksanakan pengkajian asuhan kebidanan pada ibu nifas normal b. Mampu menentukan diagnose kebidanan, masalah dan kebutuhan ibu nifas normal c. Mampu merumuskan diagnose potensial yang terjadi berdasarkan masalah atau diagnose yang sudah di identifikasi d. Mampu melakukan antisipasi baik secara langsung maupun kolaborasi sesuai dengan kondisi ibu nifas. e. Mampu menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang terjadi sehingga dapat teratasi

3 f. Mampu melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan masalah g. Mampu mengevaluasi hasil perkembangan ibu dengan nifas normal D. Ruang lingkup 1. Sasaran Sasaran pada kasus ini yaitu, ibu nifas normal pada Ny Y 2. Tempat Pengambilan data dalam rangka penyusunan studi kasus ini di lakukan di BPS NY Suminah Lumbir 3. Waktu Pengambilan Proposal pada bulan Febuari Maret 2013 Pengambilan kasus pada bulan Maret April 2013 Penyusunan KTI pada bulan Maret Juli 2013 E. Manfaat penulisan 1. Manfaat praktis a. Hasil ini dapat di gunakan untuk meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal, sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam penanganan nifas normal b. Dapat memberikan informasi kesehatan khususnya kebidanan sehingga dapat menambah wawasan mengenai ibu nifas normal 2. Manfaat teoritis a. Di harapkan mampu membawa wawasan dan pengetahuan tentang asuhan kebidanan ibu nifas normal b. Di harapkan dijadikan masukkan untuk menambah pustaka serta meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan bagi tenaga kesehatan dan mahasiswi di Universitas Muhammadiyah

4 Purwokerto dan dapat di gunakan untuk karya tulis ilmiyah lainnya. F. Metode pengumpulan data Pengumpulan data di lakukan dengan cara data primer dan sekunder. Adapun tekhnik pengumpulan data yang di lakukan adalah 1. Data Primer a. Wawancara Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab kepada pasien secara langsung, yang berhubungan dengan masalah tersebut. b. Observasi Penulis melakukan pengambilan data secara langsung dan bertahap untuk memantau perkembangan ibu nifas tersebut. c. Pemeriksaan Penulis dalam pengambilan data melalui pemeriksaan fisik 2. Data sekunder a. Dokumentasi Penulis menggunakan data-data yang ada mengenai ibu nifas tersebut dengan menggunakan data yang ada di rumah sakit tersebut b. Studi pustaka Penulis menggunakan buku, liflet, yang berhubungan dengan ibu nifas c. Media Elektronik Penulis menggunakan media elektronik seperti literature dan google book, untuk mencari bahan mengenai ibu nifas normal.

5 G. Sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan kasus, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan medis meliputi definisi, etiologi, manifestasiklinik, klasifikasi dan karakteristik, factor predisposisi, komplikasi, penatalaksanaan. BAB III TINJAUAN KASUS Menguraikan tentang kasus Asuhan Kebidanan pada ibu nifas normal. Dengan menggunakan 7 langkah varney yaitu pengkajian, interpretasi data, diagnose potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi dan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Catatan perkembangan dengan menggunakan metode SOAP (Subyektif, Obyektif, Assesment, Planing) BAB IV PEMBAHASAN Terdiri dari pembahasan sasus meliputi pembahasan mengenai teori dan praktek di lapangan pada Asuhan Kebidanan ibu nifas BAB V PENUTUP a. Kesimpulan

6 Terdiri dari suatu uraian ringkasan teori, diagnose potensial, penatalaksanaan Asuhan Kebidanan, Pengkajian dan interpretasi data, evaluasi yang di lakukan b. Saran Terdiri dari anjuran yang di berikan bagi pihak-pihak yang terkait. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN