BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lia Aprilianti, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Indri Ayu Lestari, 2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK GENERAL CLEANING PUBLIC AREA SECTION DI EDOTEL SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 PENINGKATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN PUBLIC AREA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PROYEKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Terhadap Kemampuan Praktek Making Bed dalam Pembelajaran Room Section di SMK Akomodasi Perhotelan

2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

2015 KEMAMPUAN PRAKTIK PESERTA DIDIK SEBAGAI PUBLIC AREA ATTENDANT DI LABORATORIUM SMK NEGERI 15 BANDUNG

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devi Sari Peranginangin, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

102 Indri Ayu Lestari, et al

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM. tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

2016 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG MANFAAT PRAKTIK PENATAAN KAMAR TAMU DI ISOLA RESORT MEETINGS SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

DAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Scoreboard (2009), dituntut untuk memiliki daya saing dalam dunia usaha internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkemampuan dan berketerampilan, mampu diandalkan dan. mampu menghadapi tantangan persaingan era pasar bebas.

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut khususnya bagi negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KEPARIWISATAAN

PENGARUH PENDEKATAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTEK MAKING BED DALAM PEMBELAJARAN ROOM SECTION DI SMK AKOMODASI PERHOTELAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Afif Miftah Amrullah, 2015

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. usaha/dunia industri maupun sebagai wiraswasta. Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Beladina Larasati, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekar Arum Ningtyas, 2014 Hubungan Antara Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Sistem Pengapian

BAB I PENDAHULUAN. dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan/ madrasah aliyah kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

2015 PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjun dalam dunia kerja. Menciptakan itu semua diperlukan suatu

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses kegiatan mengubah perilaku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutu pendidikan sangat bergantung pada kualitas pelaksanaan pendidikan di sekolah, yang dapat tercermin dari keberhasilan belajar peserta didik. Proses belajar mengajar di kelas, merupakan inti dari setiap lembaga pendidikan formal. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga formal yang dituntut untuk menghasilkan peserta didik dengan kualitas yang baik untuk siap kerja di dunia industri.peserta didik selain harus terampil dalam segi teori, juga dituntut untuk terampil dalam segi praktek.smk merupakan tingkat satuan pendidikan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan kejuruan yang dapat dijadikan bekal keahlian setelah peserta didik menyelesaikan pendidikannya di SMK.Peserta didik dituntut untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri, oleh karena itu kompetensi yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan di dunia industri. Program keahlian Akomodasi Perhotelan merupakan program keahlian yang dimiliki SMK Negeri 9 Bandung yang bertujuan membekali anak menjadi lulusan yang bisa produktif terutama dalam bidangnya. Berdasarkan silabus SMK Negeri 9 Bandung kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan ditegaskan bahwa tujuan kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kompeten dalam: 1. Menerima dan memproses reservasi sesuai permintaan tamu 2. Menyediakan layanan akomodasi (Reception) 3. Melakukan komunikasi lewat telepon 4. Memelihara catatan keuangan 5. Memproses transaksi keuangan 6. Melaksanakan prosedur clerical dan melaksanakan audit 7. Menyediakan jasa porter 8. Menyiapkan kamar untuk tamu 9. Meyediakan layanan housekeeping untuk tamu 10. Membersihkan lokasi dan area/peralatan 11. Melayani linen dan pakaian tamu

2 Kurikulum SMK Negeri 9 Bandung, mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu normatif, adaptif, produktif. Kelompok mata pelajaran produktif yang terdapat pada program keahlian akomodasi perhotelan salah satunya yaitu mata pelajaran Room Section yang wajib ditempuh peserta didik pada semester 3 (kelas XI) dengan perbandingan teori : praktek adalah 30 : 70 dengan kompetensi dasar menata perlengkapan kamar dan menyusuntrolley, membersihkan dan merapikan kamar, merapikan dan menyimpan trolley. Praktek kerja industri di SMK Negeri 9 Bandung dilaksanakan pada semester 4 (kelas XI) untuk kelas Akomodasi Perhotelan (AP) 1, dan semester 5 (kelas XII) untuk kelas Akomodasi Perhotelan (AP). Semua peserta didik wajib mengikuti praktek kerja industri. Pembagian tugas dalam praktek kerja industri pada peserta didik di SMK 9 Bandung ditempatkan pada dua divisi, yaitu room section dan room service. Praktek kerja industri merupakan tuntutan kurikulum dan salah satu syarat peserta didik untuk menempuh kelulusan.sekolah memperkenalkan dunia kerja melalui program prantek kerja industri kepada peserta didik agar dapat memperoleh pengalaman sesuai kompetensinya sesuai dengan tuntutan lapangan yang dibutuhkan. Rizali,dkk (2009, hlm. 46) mengungkapkan bahwa: Salah satu tujuan penyelenggaraan prakerin, adalah menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Kompetensi adalah faktor penting dalam proses pengembangan dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah industri. Peserta didik yang mengikuti kegiatan praktek kerja industri sebagai room section dituntut untuk memiliki kompetensiyang diwujudkan dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keahliannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak industri. Tugas yang dilakukan oleh room section hotel pada intinya yaitu menjaga kebersihan kamar tamu agar selalu bersih, nyaman serta menarik perhatian tamu untuk kembali menginap di hotel.sebagai seorang room section, peserta didik

3 dituntut untuk berlaku disiplin, sopan, menerapkan pelayanan prima dan selalu melakukan segala sesuatu pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur hotel.kegiatan dimulai dengan menata perlengkapan kamar dan menyusun trolley agar pekerjaan lebih efektif, setelah selesai menata perlengkapan kamar dan menyusuntrolley tugasroom section membersihkan dan merapikan kamar tamu, lalu merapikan dan menyimpantrolley. Kompetensi yang dimiliki peserta didik pada saat praktek kerja industri di hotel sebagai room sectionmerupakan tuntutan yang harus dicapai untuk bekerja di dunia nyata setelah lulus dari SMK Akomodasi Perhotelan.Penulis tertarik untuk meneliti masalah ini dan ingin mengungkap kompetensi room sectionyang dimiliki peserta didik SMK Negeri 9 Bandung pada saat Praktek Kerja Industri, yaitu kompetensi menata perlengkapan kamar dan menyusun trolley, kompetensi membersihkan dan merapikan kamar tamu serta kompetensi merapikan dan menyimpan trolley karena penulis melihat keterampilan dan kemampuan peserta didik yang sedang melaksanakan praktek kerja industri di hotel sebagai room section sangat baik tetapi sikap dalam pelaksanannya kurang optimal. B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dari penelitian mengenai kompetensi room section pada praktek kerja industri di hotel oleh peserta didik SMKN 9 Bandung adalah: a. Peserta didik harus memiliki kompetensi menata perlengkapan kamar dan menyusun trolley untuk praktek kerja industri di hotel sebagai room section. b. Peserta didik harus memiliki kompetensi membersihkan dan merapikan kamar tamu untuk praktek kerja industri di hotel sebagai room section. c. Peserta didik harus memiliki kompetensi merapikan dan menyimpan trolleyuntuk praktek kerja industri di hotel sebagai room section.

4 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana kompetensi room section pada praktek kerja industri di hotel oleh peserta didik SMKN 9 Bandung? C. Tujuan Penelitian Agar penelitian mencapai hasil yang optimal, terlebih dahulu dirumuskan tujuan yang terarah sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai: 1. Kompetensi room section peserta didik pada saat menata perlengkapan kamar dan menyusun trolley. 2. Kompetensi room section peserta didik pada saat membersihkan dan merapikan kamar tamu. 3. Kompetensi room section peserta didik pada saat merapikan dan menyimpan trolley. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu pendidikan kesejahteraan keluarga khususnya berkaitan dengan kompetensi room section. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta Didik Peserta didik yang akan mengikuti Praktek Kerja Industri sebagai room sectiondiharapkan dapat meningkatkan kompetensi room section. b. Bagi Guru Mata Pelajaran Room Section SMK Negeri 9 Bandung Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kompetensi room section pada Praktek Kerja Industri di Hotel oleh Peserta didik SMK Negeri 9 Bandung.

5 c. Bagi Penulis Dapat memperoleh wawasan berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan serta pengalaman dalam melakukan penelitian mengenai Kompetensi Room Section pada Praktek Kerja Industri di Hotel oleh Peserta Didik SMKN 9 Bandung. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat menjadikan sumber informasi dan sumber data mengenai Kompetensi Room Section pada Praktek Kerja Industri di Hotel oleh Peserta Didik SMKN 9 Bandung. E. Struktur Organisasi Skripsi Gambaran mengenai pembahasan dalam skripsi ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. 2. Bab II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. 3. Bab III Metode Penelitian Komponen yang terdapat pada Bab III yaitu lokasi dan populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data penelitian. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang pengolahan data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan pembahasan/analisis temuan. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Berisi tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.