HUKUMAN P E N C U R I Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-tuwayjiry

dokumen-dokumen yang mirip
Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat ialah tentang kejahatan. Kejahatan adalah suatu

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Iman Kepada KITAB-KITAB

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Syarah Istighfar dan Taubat

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Al-Samii' dan Al-Bashiir

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

A. Analisis Tentang Fenomena Pemasangan Identitas KH. Abdurraman Wahid (Gus Dur) pada Alat Peraga Kampanye PKB di Surabaya

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Transkripsi:

HUKUMAN P E N C U R I Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-tuwayjiry Publication : 1439 H_2018 M HAD PENCURI Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-tuwayjiry Disalin dari Kitab Ringkasan Fiqih Islam Sumber dan Penerjemah:IslamHouse Download Ribuan ebook Islam di www.ibnumajjah.com

Mencuri: Adalah mengambil harta terjaga milik orang lain, tanpa syubhat padanya, pada tempatnya yang dikhususkan, dengan takaran khusus, dengan cara sembunyi-sembunyi. Hukum mencuri: Haram, dan dia termasuk dari dosadosa terbesar. Islam memerintahkan untuk menjaga harta, mengharamkan dari mengganggunya, maka Islam melarang pencurian, pengambilan paksa, mengambil semaunya ataupun mencopetnya; karena ini termasuk dari memakan harta orang lain dengan batil. Hikmah disyari'atkannya had pencurian: Allah Ta ala menjaga harta dengan cara mewajibkan potong tangan bagi pencuri, karena tangan yang khianat kedudukannya sama dengan anggota tubuh berpenyakit yang mewajibkan pemotongannya demi untuk menyelamatkan tubuh, dalam pemotongan tangan pencuri terdapat pelajaran bagi orang yang berfikiran untuk mencuri harta orang lain, sebagai pembersih dosa pencuri dan juga sebagai penegak bagi landasan keamanan dalam masyarakat dan penjagaan terhadap harta milik umat. Hukuman pencuri: Allah Azza wa Jalla Berfirman:

و الس ار ق و الس ار ق ة ف اق ط ع وا أ ي د ي ه م ا ج ز اء ب ا ك س ب ا ن ك الا م ن الل و الل ع ز يز ح ك يم. ف م ن ت ب م ن ب ع د ظ ل م و و أ ص ل ح ف إ ن الل ي ت وب ع ل ي و إ ن الل غ ف ور ر ح يم "Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Maaidah/5:38-39) Sabda Rasulullah shallallahu alahi wasallam: عن يبأ ىريرة رضي هللا عنو قال : ق ال ر س ول الل ص ل ى الل ع ل ي و و س ل م ل ع ن الل الس ار ق ي س ر ق ال ب ي ض ة ف ت ق ط ع ي د ه و ي س ر ق ا ل ب ل ف ت ق ط ع ي د ه Berkata Abu Hurairah radhiyallahu anhu: telah bersabda Rasulullah shallallahu alahi wasallam: "Allah melaknat seorang pencuri yang mencuri telur lalu tangannya dipotong dan juga pencuri tali sehingga tangannya di

potong" (HR. Bukhori no. 6799, lafadz ini darinya dan Muslim no. 1687) Wajibnya pemotongan dalam had mencuri ketika terealisasinya syarat berikut: 1. Hendaknya si pencuri seorang mukallaf (yaitu baligh dan berakal), memiliki pilihan, seorang Muslim atau kafir dzimmi. 2. Harta yang dicuri adalah sesuatu yang berharga, sehingga tidak akan dipotong bagi pencuri alat yang digunakan untuk kelalaian atau khomer dan semisalnya. 3. Harta yang dicuri telah mencapai nisobnya, yaitu seperempat dinar emas atau lebih, atau apa saja yang harganya menyerupai seperempat dinar atau lebih. 4. Pencurian dilakukan dalam keadaan sembunyisembunyi dan tertutup, kalau tidak demikian tidak dipotong, seperti orang yang merebut, menjambret, merampas dan semisalnya, pada kejadian seperti ini hanya mewajibkan ta'zir. 5. Harta diambil dari hirz-nya, dengan mengeluarkan darinya. Hirz: tempat yang dipergunakan untuk menyimpan harta, dia akan berbeda-beda, sesuai dengan

kebiasaan, hirz setiap dari harta memiliki tempat khusus, hirz untuk harta adalah rumah, bank ataupun toko, kandang untuk kambing dan seterusnya. 6. Tidak adanya syubhat dalam mencuri, sehingga tidak dipotong orang yang mencuri harta orang tuanya, tidak pula orang yang mencuri harta anak dan keturunannya, tidak juga ketika salah satu suamiisteri mencuri milik pasangannya, termasuk pula orang yang mencuri karena kelaparan. 7. Permintaan fihak korban dari hartanya yang dicuri. 8. Pencurian ditetapkan oleh salah satu dari dua perkara berikut: a. Pengakuan sendiri pencuri tersebut sebanyak dua kali. b. Persaksian, dengan bersaksinya dua orang adil kalau dia telah mencuri. Had pencurian: 1. Seorang pencuri dibebani dua hak: hak khusus, yaitu harta yang dia curi jika ada, atau yang semisalnya maupun harganya jika dia rusak, baginya juga hak umum, yaitu hak Allah Ta'ala dengan memotong tangannya ketika syarat-syaratnya telah lengkap,

atau dengan menta'zirnya ketika persyaratannya tidak lengkap. 2. Apabila telah diputuskan pemotongan, maka tangan kanannya yang dipotong pada batas pergelangannya, lalu dimasukkan kedalam minyak mendidih atau apa saja yang bisa menghentikan keluarnya darah, baginya juga untuk mengembalikan apa yang telah dia curi dari harta atau menghadirkan pengganti kepada pemiliknya. Syafa'at diharamkan dalam had pencurian jika hal tersebut telah sampai kepada hakim. 3. Apabila dia kembali mencuri, maka kaki kirinyalah yang dipotong dari pangkal telapak kaki, dan jika masih juga mengulanginya dia akan dipenjara, di ta'zir sampai taubat dan tidak dipotong. 1 1 Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-khalafi dalam kitabnya Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz berkata: Pengarang kitab ar- Raudhatun Nadiyyah (II/279) berkata, Para ahli ilmu telah bersepakat bahwa apabila pencuri melakukan pencuriannya untuk yang pertama kali, maka dipotong tangan kanannya, kemudian apabila mencuri lagi, dipotong kaki kirinya. Kemudian mereka berselisih bagaimana bila mencuri lagi setelah dipotong tangan dan kakinya. Sebagian besar dari mereka berpendapat dipotongnya tangan kiri. Guru kami rahimahullah berkata dalam at-ta liqaat ar- Radhiyyah (III/298), Menurut riwayat al-baihaqi (VIII/284), pendapat ini benar bersumber dari Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhuma. Kemudian jika ia kembali mencuri, maka dipotong kaki

Dipotong tangan pencopet, yaitu dia yang mengambil dari saku pakaian ataupun lainnya, yang mana dia mengambil dalam keadaan sembunyi-sembunyi dan disyaratkan pula jumlahnya harus sudah mencapai nishobnya; karena dia termasuk mencuri dari hirz. Nishab pencurian: Seperempat dinar dari emas atau lebih, ataupun lainnya yang harganya sebanding dengan seperempat dinar. عن عائشة رضي هللا عنها قالت: ق ال الن ب ي ص ل ى الل ع ل ي و و س ل م ت ق ط ع ال ي د ف ر بع د ين ار ف ص اع ادا Berkata Aisyah radhiyallahu anha telah bersabda Nabi shallallahu alahi wasallam: "Tangan seseorang akan dipotong dengan (mencuri) seperempat dinar atau lebih" (HR. Bukhori no. 6789, lafadz ini darinya dan Muslim no. 1684). Apabila seorang pencuri mengaku telah mencuri, akan tetapi barang curian tidak ada padanya, maka bagi qadhi (hakim) disyari'atkan untuk memintanya menarik kembali perkataan tersebut, namun jika dia bersikeras dan tidak mau menarik pernyataannya, maka dia akan dipotong. kanannya, dan apabila masih tetap mencuri, maka ia dipukul dan dipenjarakan.

Sedangkan jika dia mengakui perbuatannya dalam mencuri, kemudian menarik lagi pernyataannya, maka dia tidak akan dipotong; karena hukum had akan dibatalkan oleh perkara yang syubhat dan tidak jelas. Barang siapa yang mencuri dari baitul mal, maka dia akan di ta'zir dan didenda dengan denda yang sesuai dan tidak di potong, begitu pula dengan dia yang mencuri dari ghonimah (harta rampasan perang) ataupun juga mencuri dari jatah yang seperlima. Potong tangan diwajibkan atas seorang peminjam yang menolak untuk mengembalikan pinjamannya, karena yang demikian masuk dalam kategori mencuri. ع ن ع ائ ش ة رضي هللا عنها ق ال ت : ك ان ت ام ر أ ة م ز وم ي ة ت س ت ع ي ال م ت اع و ت ح د ه ف أ م ر الن ب ي ص ل ى الل ع ل ي و و س ل م أ ن ت ق ط ع ي د ى ا... Berkata Aisyah radhiyallahu anhu: bahwa seorang wanita dari bani Makhzumiyah meminjam beberapa barang dan mengingkarinya, maka Nabi shallallahu alahi wasallam memerintahkan agar tangannya di potong...(hr. Muslim no. 1688) Diantara kesempurnaan taubatnya seorang pencuri adalah mengganti barang yang telah dicuri kepada pemiliknya ketika dia telah rusak, jika dia memiliki

kelapangan, membayar harganya kepada pemilik, sedangkan jika dia dalam keadaan sulit, maka diakhirkan sampai memiliki kelapangan, dan jika barang yang dicurinya masih utuh, maka syarat sahnya taubat adalah dengan mengembalikannya. Barang siapa yang terkena kewajiban had, baik itu pencurian, zina ataupun minum khomer, kemudian dia bertaubat darinya sebelum hal tersebut sampai kepada Hakim, maka hukum had akan terbebas darinya, dan dia tidak disyari'atkan untuk membongkar aibnya tersebut setelah ditutupi oleh Allah, akan tetapi dia harus mengembalikan apa yang telah diambilnya.