UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

KEHIDUPAN KUPU-KUPU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

BAB V PENUTUP. sudah siap untuk dijadikan sebagai acuan dalam berkarya. informasi secara online. Dewasa ini banyak dijumpai masyarakat yang

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya seni Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, kemudian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam perancangan sebuah karya seni, apapun bentuknya

BAB V PENUTUP. pengelihatan, perasaan, dan emosi yang dirangkum ke dalam bidang dua dimensional.dan pada

BAB V PENUTUP. simple dan classic memberikan kesan tersendiri. stoneware sukabumi dengan menambahkan waterglass agar tanah cepat

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Tanpa memihak salah atau benar sebuah peperangan selalu membawa kisah

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. merasakan sensasi terbang dengan menggunakan ayunan. Sensasi terbang ini

BAB V PENUTUP. Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

IMAJINASI BENTUK AIR DALAM LUKISAN

BAB V PENUTUP. kenangan masa lalu yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur. Berangkat dari

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

V. PENUTUP. dan ditinggalkan ketika seseorang merasa tidak bisa menghasilkan sesuatu

DESKRIPSI KARYA MONUMENTAL SENI PATUNG

BAB V KESIMPULAN. sesuatu yang luar biasa jika ada niat atau keinginan untuk mewujudkannya.

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

BAB V. Penutup. rasa sangatlah penting. Hal ini memengaruhi hasil karya karena hanya karya yang. pesan seorang seniman kepada apresiatornya.

BAB V PENUTUP. itu dituangkan ke dalam rancangan-rancangan karya seni dalam jumlah yang tidak

BAB V PENUTUP. oleh pemahaman dari aneka referensi. Bagi penulis, sebuah lukisan tetap memiliki

ABSTRAK. seniman dalam menjalankan proses kreatif. Memang, beternak ayam tersebut

KEHIDUPAN KUPU-KUPU SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

A. Judul: EKSPLORASI VISUAL KUPU-KUPU PADA LUKISAN B. Abstrak. Oleh: Ika Sir ana NIM Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Matius Estetika:Pengantar Filsafat Seni. ( ). Sanggar Luxor

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

BAB V PENUTUP. menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk

BAB IV ANALISIS KARYA. pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan,

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB II KONSEP. A. Konsep Penciptaan

KELUARGA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Dwi Febri Sariyanto NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

BAB V PENUTUP. menggunakan Napthol dan Garam Diazonium Merah B. Pada saat pencelupan. ditambahkan cuka secukupnya guna menyeimbangkan Ph kain sutra.

BAB V PENUTUP. faktor yaitu faktor latar belakang, lingkungan dan pendidikan penulis.

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

II. KAJIAN PUSTAKA. apakah perbedaan penyebutan sadō dan chanoyu. Arti kata chanoyu. secara harafiah yaitu air panas untuk teh. Chanoyu mempunyai nama

PENUTUP. Karya seni kriya tekstil dengan tema Rangda Dalam Karya. Artwear adalah sebuah ungkapan dan ekspresi pribadi penulis

BAB I PENDAHULUAN. seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan. diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut:

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN. Setiap manusia memiliki kesenangan tersendiri dalam mengabadikan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan manifestasi fisik dalam bentuk, corak, unsur-unsur, asas-asas estetik,

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA ILMIAH. Saya yang bertandatangan di bawah ini,

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkan perasaan sang

memperjuangkan hak haknya dengan melakukan sesuatu yang dapat mereka melewati segala permasalahan permasalahan yang dihadapinyadan menjadikan

BAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP

BAB IV TINJAUAN KARYA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MENGANYAM RUPA PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh : ARIF FIDIATMOKO NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Seniman menciptakan sebuah karya seni tidak hanya untuk kebutuhan

IBU DAN ANAK. (Karya Lukisan)

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Seni merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan diri melalui

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

V. PENUTUP. 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari keseluruhan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan

SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

TARI ANGSA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DIKLAT SENI BUDAYA SEKOLAH DASAR

subjektif yang dibangun oleh dukungan objektif dari lingkungan sekitar. Pada tema kekaryaan ini dibatasi pada ruang waktu kehidupan sehari-hari untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

BAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya

DEFORMASI BENTUK BINATANG SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

DAFTAR PUSTAKA. A.J Suhardjo, (2005). Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program, Malang: Balai Kajian Seni dan Disain Universitas Malang.

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan dan diapresiasi oleh masyarakat. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: RIAK KEHIDUPAN. PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

NILAI ESTETIS BATIK SITUBONDO HASIL TRANSFORMASI LUKISAN VONI WIJAYANTI

VESPA SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MEBEL JURNAL KARYA SENI. Cahyo Wibowo JURNAL ILMIAH PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

EKSPLORASI BENTUK NON-FIGURATIF DALAM SENI LUKIS

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Ketika menciptakan suatu karya seni rupa, seniman berkontemplasi secara mendalam mengenai pengalaman hidupnya. Maupun kajian literatur. Secara bertahap, keseluruhan proses kreatif diawali dari sebuah gagasan lantas diwujudkan melalui pemikiran dan perasaan seniman atas dasar dorongan pribadi maupun lingkungan. Ide tersebut kemudian dikembangankan dengan berbagai teknik untuk menunjang proses berkarya, serta menambahkan elemen atau objek tambahan untuk melengkapi karyanya. Pengalaman dan pengkaryaan yang dimiliki ini didapatkan melalui kehidupan nyata dan dimaknai sebagai sebuah momen estetik. Pengalaman penulis mengenai kupu-kupu merupakan salah satu pengalaman yang menarik untuk diangkat menjadi karya. Konsep penciptaan dalam pembuatan tugas akhir ini berdasarkan refleksi pengalaman mengenai kupu-kupu yang dituangkan dalam lukisan. Lukisan yang diciptakan menggunakan deformasi bentuk yang salah satunya terinspirasi dari metamorfosa kupu-kupu. Diawali dari telur kemudian berkembang menjadi ulat, fase ulat berubah menjadi kepompong, fase pupa yang di dalamnya terjadi proses pembentukan serangga sempurna yang akhirnya berubah menjadi kupu-kupu dengan warna indah. Berdasarkan pengamatan penulis, keindahan kupu-kupu dapat dilihat dari bentuk, gerak-geriknya, warna, motif pada sayap, pemaknaan terhadap filosofi kehidupan kupu-kupu, dan proses perkembangannya. Hal-hal tersebut yang 55

56 menjadi pemicu dan menjadi landasan dalam mencari ide untuk diwujudkan dalam lukisan secara simbolik dan deformatif. Proses menemukan bentuk, diawali dengan mencari inspirasi dari hasil memutar kembali memori lama tentang ulat, sayap kupu-kupu, dan kejadian yang baru-baru terjadi. Inspirasi kadangkala muncul tiba-tiba, misalnya ketika sedang berinteraksi dengan kupu-kupu dan alam. Bagi penulis, inspirasi terkadang harus dipaksakan dan tidak bisa ditebak kapan munculnya. Setelah menemukan gagasan, langkah selanjutnya adalah pencarian bentuk untuk menemukan simbol, warna dan teknik yang tepat untuk menyampaikan gagasan. Ketika melihat dari semua proses pembentukan karya, lukisan yang berjudul Ulat Menjadi Sayap Mirip Kupu-kupu sangat cocok dengan tujuan penulis yaitu mempelajari keindahan pemlaku hidupnya, mempelajari filosofi dari kupu-kupu dari proses hidupnya (metamorfosis) sebagai gagasan yang menginspirasi karya, serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kehidupan kupu-kupu. Lukisan ini, mengangkat mimpi tentang ulat yang memiliki simbol sebagai hewan yang dianggap hama dan dijauhi oleh lingkungannya lalu ingin menjadi sosok yang indah dan disukai oleh lingkungan. Lukisan tersebut menggambarkan harapan pribadi untuk keluar dari zona nyaman dan dapat meraih fase yang lebih indah di kehidupan. Kehidupan manusia terkadang juga memiliki fase ketika dijauhi oleh lingkungannya, namun juga memiliki keinginan untuk segera lebih baik. Demikian pemaparan Penciptaan Karya Seni Lukis Tugas Akhir ini. Tentu saja masih banyak kekurangan dalam menuangkan karya seni lukis ini. Apabila

57 ada saran dan kritik membangun, akan dengan sangat berterimakasih dan akan menerima kritik maupun saran. Semoga Penciptaan Tugas Akhir Karya Seni Lukis ini menjadi karya yang bermanfaat bagi khalayak.

58 DAFTAR PUSTAKA Buku: Bahari, Nooryan. (2008). Kritik Seni : Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta. Bilson, Simamora. (2008). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Dirjo, Budiharjo Wiryo. (1983). (Edisi April 1983). Ide Seni : Dalam Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Yogyakarta : BP, ISI Yogyakarta. Edmund,Feldman, B. (1967)..Art Is Image And Idea : Prentice Hall Inc.Engkwood Clliffs. New Jersey. Irianto, Drs Koes. (2009). Sarana Ilmu Pustaka. Memahami Dunia Serangga, Bandung. Junaedi, Deni. (2016). Estetika : Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai, Yogyakarta : Artciv. Kartika, Dharsono Sony. (2007). Kritik Seni : Struktur Seni. Bandung : Rekayasa Sain. Lash, Scott. (2004). Filsafat Sosiologi. Yogyakarta : Kanisius. Meilani. (2013). Teori Warna: Penerapan Lingkaran Warna dalam Berusaha. Jakarta Barat : Binus University Published. (1989). Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 6. Jakarta : Cipta Adi Pustaka. Rizali, Nanang. (2013). SENI : Estetika, Logika, dan Etika, Jurnal Wacana Seni Rupa. Yogyakarta. Shaadily, Hassan. (1989). Ensiklopedia Indonesia Jilid 3. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve. Soedarso Sp, (1990). Tinjauan Seni. Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta : Saku Dayar Sana. Soedarso Sp. (2006). Trilogi Seni. BP ISI Yogyakarta. Sucitra, I Gede Arya. (2013). Pengetahuan Bahan Lukisan. BP ISI Yogyakarta.

59 Susanto, Mike. (2011). Diksi Rupa : Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta : Dicti Art Lab dan Djagad Art House. Kamus : Suharso dan Ana Retnoningsih. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : CV. Widya Karya. Internet: http://agussiswoyo.com/seni-budaya/pengertian-dan-macam-macam-caramenggambar-bentuk/ (diakses pada 7 April 2017 pukul 15.03) http://kbbi.web.id/cipta (diakses 27 Maret 2017 Pukul 13.00 WIB) http://kbbi.web.id/ide (diakses 27 Maret 2017 Pukul 13.07 WIB) http://www.biodiversitywarriors.org/kupu-kupu-raja-troides-helena- 2.html(diakses pada tanggal 18 Maret 2017, jam 15.00 WIB)