GAMBARAN PENGETAHUAN DAN APLIKASI PARTOGRAF PADA MAHASISWI KEBIDANAN TINGKAT III STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGISIAN PARTOGRAF PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RATNAH

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Amerika Latin dan Karibia 85/ KH, Amerika Utara 23/ KH

Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Penerapan Penggunaan Partograf di Ruang Kebidanan RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV DENGAN PRAKTIK PENGISIAN PARTOGRAF DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA SKRIPSI

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DALAM MEMONITOR PERSALINAN DI RSUD KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

EFEKTIFITAS PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL(APN) TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DI KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK II DENGAN KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERSALINAN MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN

ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bidan merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. berkembang yaitu sebesar 99 persen (Wiknjosastro, 2002 hlm 23).

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Meningkatkan Kinerja Bidan dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Partus Lama di RSUD Rokan Hulu. Andriana* Syafneli**

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data WHO UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Faktor resiko kematian ibu dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,

HUBUNGAN SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. pada generasi mendatang. Angka kematian ibu ( AKI ) merupakan salah

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu atau AKI di Indonesia merupakan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. mulai masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan penggunaan KB

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung antara minggu (hamil aterm) dan ini merupakan periode

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan upaya meningkatkan usia harapan hidup, menurunkan. untuk berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2009).

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang memperlihatkan perbedaan yang mencolok bila dibandingkan

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

Hubungan Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Dengan Lamanya Persalinan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGANSIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI DESA CIWARENG KECAMATAN BABAKAN CIKAO KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2011

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Lisda W. Longgupa 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

Transkripsi:

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN APLIKASI PARTOGRAF PADA MAHASISWI KEBIDANAN TINGKAT III STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010 1 Ratna Kurniati 2, Fitria Siswi Utami 3 Abstract : One of the common characteristics found in developing countries, including Indonesia, was the great number of Maternal Deaths. One of its causes was the late detection of childbearing abnormalities, which actually could be prevented by applying partograph during childbearing nursing. This study used descriptive research method using cross sectional approach and simple random sampling to select the sample. It can be concluded that the knowledge of the respondents was in the high level with the value of 76,9% (100 respondents) and the respondents who applied partograph properly as many as 66,9% (87 respondents) Kata Kunci: tingkat pengetahuan, aplikasi partograf PENDAHULUAN Millenium Development Goal (MDG s) adalah upaya untuk memenuhi hak-hak kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara 189 negara anggota PBB untuk melaksanakan 8 tujuan pembangunan, salah satu diantaranya yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan cara mengurangi hingga tiga perempat tingkat kematian ibu (www. bappeda. Jateng, 19 Feruari 2010). Kematian ibu merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Hasil data SDKI 2007, angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup (www.staff.blog.ui.ac.id, 19 Februari 2010). AKI di DIY adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup (www.dinkes-diy.org, Agustus 2010). Hasil survei menyebutkan salah satu komplikasi penyebab kematian ibu adalah partus lama, untuk menurunkan angka kematian ibu tersebut maka diperlukan suatu pengembangan sistem atau metode yang tepat. Sistem yang diharapkan dapat digunakan untuk memantau keadaan ibu maupun janin yang dikandungnya selama dalam masa persalinan, dengan metode ini dapat diketahui lebih awal adanya persalinan yang abnormal dan dapat 1 Judul Karya Tulis Ilmiah 2 Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta digunakan untuk mencegah terjadinya persalinan lama dan mencegah terjadinya infeksi bayi baru lahir (www.depkes.go.id, 5 April 2005). Pengembangan metode yang dimaksud adalah partograf yang telah banyak digunakan oleh banyak negara karena harganya tidak mahal dan dapat dipakai ditingkat pelayanan yang lebih rendah (Mochtar, 1998:160). Kebijaksanaan Departemen Kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu kepada intervensi stratregis Empat Pilar Safemotherhood yaitu program keluarga berencana, pelayanan antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan obstetric esensial. Kebijaksanaan Departemen Kesehatan untuk penurunan AKI berlanjut dengan dicanangkannya Making Prenancy Safer (MPS) pada tahun 2000, dan setahun kemudian berhasil menurunkan Rencana Strategi Nasional MPS di Indonesia pada tahun 2001-2010. Tiga pesan kunci MPS adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terampil, setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran yang tidak aman (Saifuddin, 2006: 3). Tingginya angka kematian ibu menunjukkan bahwa perhatian masyarakat terhadap keluarga ibu yang akan melahirkan belum besar. Perhatian yang besar ditunjukkan ketika ibu tersebut meninggal dalam proses persalinan (www.staff.blog.ui.ac.id, 19 Februari 2010). Bidan sebagai salah satu tenaga professional dalam bidang kesehatan memberikan pelayanan kebidanan sesuai standar pelayanan kebidanan dituntut mampu mempelajari dan menggunakan pertolongan persalinan dengan partograf, sehingga pelayanan kesehatan ibu terdepan dan berperan lebih baik (Manuaba, 2009 : 24). Partograf dapat menggambarkan keadaan janin, sehingga bila terlihat penyimpangan dan kelaianan-kelaianan dapat segera mengambil keputusan apakah persalinan bisa dilanjutkan, diakhiri atau dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai (IBI, 2003:157). Tujuan asuhan persalinan kala I yaitu untuk mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi akibat partus lama tercakup dalam Standar Pertolongan Persalinan yang terdapat dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) yaitu penggunaan partograf selama kala I fase aktif (Depkes, RI, 2001:28). Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan yaitu bidan dalam melakukan praktik perorangan sekurangkurangnya harus memiliki peralatan dan kelengkapan administrativ salah satunya yaitu formulir partograf (Kepmenkes, 2002: 17). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari tahun 2010 di Stikes Aisyiyah Yogyakarta, didapatkan 187 mahasiswa tingkat III yang telah mengikuti ujian Objective Structured Clinical Assasement (OSCA) pada tanggal 19 Oktober sampai tanggal 23 Oktober 2009, didapatkan 182 mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian partograf. Berdasarkan pernyataan diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang Gambaran Pengetahuan dan Aplikasi Partograf Pada Mahasiswi Kebidanan tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan aplikasi partograf pada mahasiswi kebidanan tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarta tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah 187 mahasiswa yang memenuhi kriteria poplulasi yaitu semua mahasiswa kebidanan tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarta, mahasiswa yang telah melakukan praktik klinik, dan mahasiswa yang telah mendapatkan materi partograf. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi secara objektif tentang pengetahuan dan aplikasi penggunaan partograf. Metode pendekatan waktu yang digunakan adalah Cross Sectional dimana merupakan metode pengambilan data yang diperoleh atau dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi homogen dan dilakukan secara acak melalui undian atau memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 130 responden. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data pengetahuan partograf menggunakan kuisioner sedangkan untuk memperoleh data aplikasi partograf menggunakan satu soal aplikasi partograf Pengolahan data hasil uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program komputer Statiscal Product and Servis Solution (SPSS) for windows release versi 11,5, kemudian dikorelasikan signifikan,

kemudian dibandingkan dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid apabila didapatkan nilai korelasi yang positif dan p,0,05 (Notoatmojo, 2005:133). Hasil pengujian dari 25 pertanyaan tingkat pengetahuan tentang partograf di STIKES Aisyiyah Yogyakarta, didapatkan 23 pertanyaan valid dan 2 pertanyaan yang gugur yaitu pada pertanyaan no 13 dan no 21. Pertanyaan yang gugur tidak diganti karena sudah mewakili. Berdasarkan hasil ini maka terdapat 19 pertanyaan yang dapat dipakai sebagai pengumpul data., Pengujian reliabilitas variabel tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi menggunakan uji reliabilitas Kuder Richardson (KR 20) karena instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skor dikotomi (benar bernilai 1 dan salah bernilai 0). Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus KR 20 dikatakan reliabel jika r hitung yang diperoleh lebih besar dari r tabel (Sugiono, 2007: 359). Hasil pengujian reabilitas instrumen dengan KR-20 dikatakan reliabel jika didapatrkan nilai p<0,05 (Sugiyono, 2006:359). Hasil pengujian reliabilitas untuk kuisioner tingkat pengetahuan tentang partograf di STIKES Aisyiyah Yogyakarta didapatkan KR-20 (rtt) sebesar dengan p sebesar. Berdasarkan nilai p<0,05 maka disimpulkan bahwa kuisioner tingkat pengetahuan tentang partograf di STIKES Aisyiyah Yogyakarta reliabel/handal. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan partograf pada mahasiswi kebidanan tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarata tahun 2010 dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu tinggi dan sedang yang dideskripsikan dalam diagram Batang sebagai berikut : Gambar 2. Pengetahuan tentang partograf mahasiswi tingkat III Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta tahun 2010 Gambar 2 di atas memperlihatkan bahwa pengetahuan mahasiswi kebidanan tingkat III tentang partograf yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi sebesar 76,9% (100 orang) sedangkan mahasiswi kebidanan tingkat III yang mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang partograf sebesar 23,1% (30 orang). Hasil penelitian aplikasi partograf pada mahasiswi kebidanan tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarta tahun 2010 dikategorikan menjadi 2 yaitu benar dan salah yang dideskripsikan sebagai berikut : Gambar 3 Aplikasi partograf mahasiswi tingkat III Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta tahun 2010 Gambar 3 memperlihatkan bahwa aplikasi partograf pada mahasiswi kebidanan tingkat III yang melakukan aplikasi partograf dengan benar sebesar 66,9% (87 orang) dan responden yang melakukan aplikasi partograf dengan salah sebesar 33,1% (43 orang)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi tentang partograf sebesar 76,9% (100 orang) sedangkan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan sedang sebesar 23,1% (30 orang). 2. Responden mempunyai tingkat pengetahuan sedang tentang tujuan partograf sebesar 46,9% (61 orang) sedangkan yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah sebesar 42,3% (55 orang). 3. responden yang melakukan aplikasi partograf dengan benar sebesar 66,9% (87 orang) dan yang melakukan aplikasi partograf dengan salah sebesar 33,1% (43 orang). Saran 1. Bagi Responden (Mahasiswa Kebidanan Tingkat III STIKES Aisyiyah Yogyakarta) Bagi responden agar dapat menerapkan aplikasi partograf secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan ketrampilan menganalisa partograf untuk melakukan tindakan secara tepat dalam menangani persalinan. 2. Bagi Tenaga Kesehatan, khususnya Bidan Bagi Tenaga Kesehatan, khususnya Bidan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan partograf pada semua persalinan guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 3. Bagi Institusi STIKES Aisyiyah Bagi institusi STIKES Aisiyah diharapkan dapat memperbanyak memberikan pengetahuan tentang teori partograf dalam tingkatan aplikatif. 4. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian untuk menggali faktor-faktor yang menyebabkan responden melakukan aplikasi partograf dengan salah dengan mencari hubungan yang mempengaruhi aplikasi partograf. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Azwar, A., Setiap 2 Jam Ibu Hamil Meninggal, www depkes.go.id, 5 April 2005 Depkes R.I, 2001, Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta IBI., 2003, 50 Tahun IBI, Jakarta JNPK-KR., 2008, Asuhan Persalinan & Inisiasi Menyusu Dini. Junadi, P., 2009, Mencapai MDG: Menyehatkan Ibu atau Menurunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan, www.staff.blog.ui.ac.id, 19 Februari 2010. Kepmenkes.,900/menkes/SK/VII/2002, Tentang Registrasi dan Praktik Bidan Mochtar, R., 1998, Sinopsis Obstetri, Jilid 2 EGC, Jakarta Notoatmodjo, S., 2002, Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta Prawirohardjo, S., 2008, Ilmu Kebidanan, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta Retnowati, 2005, Hubungan Tingkat Pengetahuan Bidan Dengan Perilaku Bidan Dalam Penerapan Partograf Di Wilayah Puskesmas Sapuran Kalikajar Wonosobo Kepil Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 Saifuddin, 2006, Kematian Ibu Di Indonesia Dapatkah Kita Mencapai Target MDGs 2015?*, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo (YBPSP)

Siswosudarmo, R., dan dan Emilia, O., 2008, Obstetri Fisiologi, Pustaka Cendekia, Yogyakarta STIKES Aiyiyah, 2009, Buku Panduan Penulisan Proposal, Karya Tulis Ilmiah & Naskah Publikasi,Yogyakarta Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Alfa Beta, Bandung Supiyatini, 2001, Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Akademi Kebidanan Jalur Eksekutif Terhadap Partograf di Akademi Kebidanan Aisyiyah Yogyakarta Suryanto, 2007, Profil Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2007, www.dinkes-diy.org, Agustus 2007. Widiarti, 2007, Evaluasi Penggunaan Partograf Oleh Bidan Delima Di Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah.