BAB I PENDAHULUAN. berbeda dibandingkan pada ibu yang melahirkan secara normal. kecemasan dalam menghadapi persalinan ada sebanyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SECTIO CAESAREA DENGAN KECEMASAN IBU PRE OPERASI DI RUANG CATLEYA RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan perioperatif adalah istilah yang digunakan untuk. menggambarkan keragamanfungsi keperawatan yang berkaitan dengan

Wacana Kesehatan Vol.1, No.1,Juli 2017 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari partus lama pada prinsipnya adalah his yang tidak efisien (in adekuat), faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN BOOKLET SPINAL ANESTESI TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN SECTIO CAECAREA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih sangat tinggi. Menurut survey demografi dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

BAB I PENDAHULUAN. global yang harus segera ditangani, karena mengabaikan masalah mata dan

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang penting, jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian kuantitatif. Menggunakan desain penelitian Metode

BAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (Maternity Mortality Rate) sampai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 214 per

BAB I PENDAHULUAN. riwayatkan dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap penduduk mampu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spirituial dan penyakit)

BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kecemasan terjadi

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG PONEK RSUD KARANGANYAR

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 307 per kelahiran hidup (KH). Data AKI tahun 2009 sebesar

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative research, atau

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bidan merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif. Desain. observasional dengan pendekatan kohort prospektif.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang. memiliki kemampuan dalam menghubungkan aspek-aspek kemanusiaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini

BAB I PENDAHULUAN. melalui vagina ke dunia luar. Setiap wanita menginginkan persalinannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ajarmah dan Hashem (2015) mendefinisikan kepuasan pasien sebagai penilaian

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM PENANGANAN FAJR DAN AL-HAJJI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BLADDER TRAINING PADA IBU-IBU PASCA SEKSIO SESAREA DI RSUD. DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2010

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan operasi sangat beresiko, lebih dari 230 juta operasi mayor

BAB I PENDAHULUAN. untuk prosedur tersebut. Angka bedah caesar pada ibu usia 35 tahun ke atas jauh

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. anestesi yang dilakukan terhadap pasien bertujuan untuk mengetahui status

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

Siti Fadlilah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran yang jelas tentang gagal jantung. Pada studinya disebutkan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya ilmu kesehatan serta kedokteran yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. untuk perkembangan sectio caesaria (SC) adalah peningkatan prevalen

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap pengalaman sakit, yang disebabkan karena faktor lingkungan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan

BAB I PENDAHULUAN. tentang pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan pada ibu hamil dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin. Status paritas sebagai salah satu koping ibu yang berpengaruh terhadap seberapa besar tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Paa ibu yang akan melahirkan dengan operasi pasti mengalami kecemasan yang berbeda dibandingkan pada ibu yang melahirkan secara normal. Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil, yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000.000 orang (28,7%). Seluruh populasi di Pulau Jawa terdapat 679.765 ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan 355.873 orang (52,3%) (Depkes RI, 2008) Status paritas menjadi hal yang penting untuk dipertimbngkan karena ibu primigravida tidak jarang memiliki pikiran yang menganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya dari orang lain. Kebanyakan orang mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali. Ibu multigravida juga mengalami kecemasan akibat dari permasalahan kelahiran yang terjadi sebelumnya seperti seorang wanita yang pernah mengalami masalah dalam mendapatkan keturunan akan menjadi sangat cemas mengenai apakah kehamilannya dapat selamat atau tidak. Wanita yang pernah mengalami pengalaman kegagalan sebelumnya tentang kelahiran 1

2 normal ataupun operasi dengan penyulit akan memiliki kecemasan pada kehamilan berikutnya. Kecemasan yang terjadi pada ibu dengan status paritas yang berbeda memiliki kecemasan yang berbeda pula dalam menghadapi persalinan, khususnya dengan operasi seksio sesarea. Tindakan pembedahan dengan seksio sesarea tidak lepas dari anestesi baik anestesi regional maupun anestesi spinal. Tindakan anestesi dan pembedahan dapat menimbulkan masalah psikologis dan kecemasan. Berbagai dampak psikologis yang dapat muncul adalah adanya ketidaktahuan akan pengalaman pembedahan yang dapat mengakibatkan kecemasan yang terekspresi dalam berbagai bentuk seperti marah, menolak atau apatis terhadap kegiatan keperawatan. Pasien yang cemas sering mengalami ketakutan atau perasaan tidak tenang. Berbagai bentuk ketakutan muncul seperti ketakutan akan hal yang tidak diketahui, misalnya pembedahan, anestesi, masa depan, keuangan, dan tanggungjawab keluarga, ketakutan akan nyeri, kematian atau ketakutan akan perubahan citra diri dan konsep diri (Muttaqin A, 2009) Kecemasan juga dapat berdampak pada sistem fisiologi seperti pada kardiovaskuler, respirasi dan gastrointestinal. Dampak kardiovaskuler adalah palpitasi, jantung berdebar-debar, peningkatan dan penurunan tekanan darah, penurunan denyut nadi. Kecemasan yang berdampak pada respirasi adalah nadi cepat, sesak nafas, pernafasan dangkal, terengah-engah sedangkan pada gastrointestinal adalah perut tidak nyaman, nyeri perut, mual. Dampak pada

3 sistem fisiologi tersebut dapat menganggu pada jalannya anestesi yang harus segera ditangani. RSKIA Sadewa Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit swasta diwilayah Yogyakarta yang pelayanannya di khususkan pada kesehatan ibu dan anak. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSKIA Sadewa Yogyakarta kasus pembedahan seksio sesarea elektif dengan spinal anestesi dari bulan Juli September tahun 2016 rata-rata sekitar 110 pasien perbulan dan rata-rata perhari 3-4 pasien. Ibu yang akan melakukan operasi seksio sesarea mayoritas adalah ibu dengan primipara dan multipara. Dari data yang didapatkan dari perawat di ruang operasi ibu yang akan dilakukan operasi mengalami kecemasan. Dengan kejadian yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan status dengan tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea pada spinal anestesi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Adakah hubungan status parietas dengan tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSKIA Sadewa. C. Tujuan Peneliti 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan status parietas dengan tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea dengan spinal anestesi di RSKIA Sadewa.

4 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya status paritas ibu pre operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSKIA sadewa. b. Diketahuinya tingkat kecemasan ibu menjelang persalinan seksio sesarea dengan spinal anestesi RSKIA Sadewa. c. Diketahuinya keeratan hubungan status paritas dengan tingkat kecemasan ibu preoperasi seksio sesarea pada spinal anestesi di RSKIA Sadewa D. Ruang Lingkup Skripsi ini termasuk penelitian dalam ruang lingkup bidang keperawatan dengan cakupan keperawatan anestesi reanimasi guna mengetahui status paritas dengan tingkat kecemasan preoperasi seksio sesarea pada pasien spinal anestesi yang dilakukan di RSKIA Sadewa. E. Manfaat Peneliti 1. Manfaat secara teoritis Menambah pengembangan ilmu pengetahuan perioperatif tentang hubungan status parietas terhadap tingkat kecemasan ibu preoperasi seksio sesarea dengan spinal anestesi dalam praktik keperawatan anestesi dan reanimasi.

5 2. Manfaat secara praktis a. Bagi Rumah Sakit Kepada kepala pengelola rumah sakit bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di bidang keperawatan anestesi, khususnya diruang operasi. b. Bagi Perawat Anestesi Memberi masukan dan mengoptimalkan pelaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien ibu dengan status paritas yang berbeda menjelang operasi seksio sesarea dengan kecemasan. c. Bagi Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta Sebagai bahan bacaan mahasiswa, dosen dan pembaca lainnya di perpustakaan. d. Bagi peneliti selanjutnya Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. F. Keaslian Peneliti 1. Kasana, Nur (2014) melakukan penelitian tentang hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperatif seksio sesarea di ruang ponek RSUD Karanganyar. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sample yaitu dengan insidental sampling dengan 50 responden. Analisa yang digunakan dengan korelasi Kendall s tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik

6 dengan tingkat kecemasan pada preoperasi seksio sesarea di ruang Ponek RSUD Karanganyar. Persamaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, variabel terikat yaitu tingkat kecemasan. Perbedaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada variabel bebas, lokasi penelitian, responden penelitian, uji analisis, teknik pengambilan sampel dan jumlah sampel. Kasana, Nur variabel bebas komunikasi terapeutik sedangkan peneliti status paritas. Lokasi dari Kasana, Nur adalah di RSUD Karanganyar sedangkan peneliti di RSKIA Sadewa. Responden penelitian Kasana, Nur adalah pasien pre operatif seksio sesarea sedangkan peneliti pasien pre operasi seksio sesarea pada spinal anestesi. Uji analisis Kasana, Nur menggunakan Kendall s tau sedangkan peneliti chi square. Teknik pengambilan sampel Kasana, Nur dengan insidental sampling dengan 50 responden sedangkan peneliti purposive sampling dengan 58 responden. 2. Kristiyani (2015), melakukan penelitian tentang hubungan status paritas dengan tingkat kecemasan ibu pre operasi sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Penelitian tersebut merupakan penelitian kuantitatif yaitu korelasi dengan desain cross sectional.teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan status paritas dengan

7 tingkat kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Persamaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti adalah desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, variabel terikat yaitu tingkat kecemasan, uji analisa yaitu chi square, variabel bebas status paritas dan variabel terikat tingkat kecemasan. Perbedaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada, lokasi penelitian, responden penelitian, teknik pengambilan sampel dan jumlah sampel. Lokasi dari Kristiyani adalah di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo sedangkan peneliti di RSKIA Sadewa. Responden penelitian Kristiyani adalah ibu pre operasi sectio caesarea sedangkan peneliti ibu pre operasi seksio sesarea pada spinal anestesi.. Teknik pengambilan sampel Kristiyani dengan total sampling dengan 37 responden sedangkan peneliti purposive sampling dengan 58 responden. 3. Hastuti,Dwi (2015), melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan tentang seksio sesarea dengan kecemasan ibu pre operasi seksio sesarea di Ruang Catleya RS Panti Waluyo Surakarta. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sample yaitu dengan accidential sampling dengan 40 responden. Analisa yang digunakan dengan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang seksio sesarea dengan kecemasan pada pasien pre operasi.

8 Persamaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti adalah, desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, variabel terikat yaitu tingkat kecemasan. Perbedaan dengan peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada variabel bebas, lokasi penelitian, responden penelitian, uji analisis, teknik pengambilan sampel dan jumlah sampel. Hastuti, Dwi variabel bebas pengetahuan tentang seksio sesarea sedangkan peneliti status paritas. Lokasi dari Hastuti, Dwi adalah di Ruang Catleya RS Panti Waluyo Surakarta sedangkan peneliti di RSKIA Sadewa. Responden penelitian Hastuti, Dwi adalah pasien pre operatif seksio sesarea sedangkan peneliti pasien pre operasi seksio sesarea pada spinal anestesi. Uji analisis Hastuti, Dwi menggunakan Rank Spearman sedangkan peneliti chi square. Teknik pengambilan sampel Hastuti, Dwi dengan accidental sampling dengan 40 responden sedangkan peneliti purposive sampling dengan 58 responden.