Elizabeth Sitorus dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

ABSTRAK. PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran, Hasil belajar siswa. ABSTRACT

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Ajeng Utrifani dan Betty M. Turnip Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Yosi Farah dan Ratna Tanjung Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

ffi s#tr F.:' *Et I-. )a H. Et ils relsle E8E, G;S J z l-l E-qz :-c! F-sEI irq t{j ils i-}tizu E + :.q + tio ss-8 Ea-s E.: ?=--' o--]'o fc-c)c lr)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

49 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN T.P 2012/2013

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA TINGKAT SMA BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SUHU DAN KALOR THE APLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON HEAT AND TEMPERATURE

Elisabeth Hutasoit dan Henok Siagian Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Abstrak. Abstract

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 16 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 KISARAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN METODE SEMINAR SOCRATES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KALOR KELAS X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Ellinora Simamora ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMPN 1 Kuripan

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Lammindo Pakpahan dan Usler Simarmata Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

!- I, Tahap perencanaan 1 Menetapkan kelas penelitian yaitu mahasiswa,!,, mengambil mata kuliah Zlgi Vertebrata pada sernester uitrii; Tahun

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

PEGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARIG (PBL) BERBASIS PETA KOSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DIAMIS DI KELAS X SMA EGERI 17 MEDA T.A 2013/2014 Elizabeth Sitrus dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas egeri Medan elizabethsitrus@gmail.cm ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mdel pembelajaran prblem based learning (PBL) berbasis peta knsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pkk listrik dinamis di kelas X SMA negeri 17 Medan T.A. 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan ppulasi seluruh siswa kelas X SMA egeri 17 Medan yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster randm sampling, yaitu Kelas X-5 dengan menggunakan mdel PBL berbasis peta knsep dan kelas X-4 dengan menggunakan pembelajaran knvensinal, jumlah siswa masing-masing tiap kelas 35 rang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 pilihan jawaban sebanyak 20 sal yang telah dinyatakan valid leh validatr dan instrumen. 2) lembar bservasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hiptesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji nrmalitas dan uji hmgenitas. Berdasarkan t hitung < t tabel yaitu 6,20 > 1,668 pada taraf signifikan α = 0.05, maka dapat dikatakan ada pengaruh mdel PBL berbasis peta knsep terhadap hasil belajar siswa pada materi pkk listrik dinamis di SMA egeri 17 Medan T.A. 2013/2014 Kata Kunci : prblem based learning, peta knsep, hasil belajar, aktivitas. ABSTRACT This study aimed t determine the effect f prblem based learning (PBL) mdel based n cncept mapping n physics learning utcmes f students in the subject matter dynamic electricity fr X class SMA egeri 17 Medan T.A 2013/2014. The study was quasi-experimental with the entire ppulatin f tenth grade students f SMA egeri 17 Medan cnsisting f 8 classes. Samples were taken 2 classes are determined by randm cluster sampling technique, the class X-5 by using PBL mdel based n cncept maps and class X-4 using cnventinal learning, 35 students in each class. The instrument used in this study was twfld: 1) achievement test in the frm f multiple chice with 5 pssible answers f 20 questins that have been declared valid by the validatr and instruments. 2) bservatin sheet student learning activities. T test the hypthesis used different test (t test), after the prerequisite test is dne, the test f nrmality and hmgeneity tests. Based t cunt <t table is 6,20 > 1,668 at significance level α = 0.05, it can be said there is the influence f PBL mdel-assisted cncept maps n 130

learning utcmes f students in the subject matter f dynamic electric field in SMA 17 TA 2013/2014. Keywrds: prblem based learning, cncept maps, learning utcmes, activities. PEDAHULUA Tingginya kualitas pendidikan mempunyai klerasi yang sangat erat dengan perkembangan sumber daya manusia (SDM) suatu negara. Para pendiri negara Indnesia tentu sangat paham betul pentingnya pendidikan bagi kesejahteraan dan kemajuan negara Indnesia, hal ini sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4, salah satu tujuan bangsa Indnesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Perhatian penuh pemerintah terhadap perkembangan pendidikan Indnesia diwujudkan dengan membuat lembaga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas pendidikan serta Lembaga Pendidikan dan Tenaga Pendidikan (LPTK) yang sama-sama turut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan prfesinalisme guru. Kualitas pendidikan ditunjukkan leh hasil belajar siswa terhadap berbagai mata pelajaran yang diajarkan. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA, yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlgi, karena itu pelajaran fisika di berbagai satuan pendidikan perlu dikembangkan dan diperhatikan. Keberhasilan pengajaran fisika tidak terlepas dari kualitas guru sebagai tenaga pengajar fisika, akan tetapi fakta yang terlihat di lapangan pada pembelajaran IPA khususnya fisika, pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered), dimana siswa tampak pasif tanpa melibatkan siswa untuk belajar mengembangkan lgika, reasning dan berargumentasi, sehingga minat belajar siswa yang kurang menyebabkan hasil belajar fisika cenderung masih rendah. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran Fisika di SMA egeri 17 Medan. nilai ulangan fisika adalah nilai yang paling rendah dibanding mata pelajaran yang lain, berkisar 65-75, padahal KKM mata pelajaran fisika di seklah ini adalah 72. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian siswa yang tidak melewati KKM. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan peneliti pada siswa kelas X-8 SMA egeri 17 Medan, sebayak 40 siswa, 22,5% siswa menyukai pelajaran fisika, 22,5% siswa menyatakan pelajaran fisika membsankan, 62,5% siswa jarang membaca buku panduan fisika sebelum diajarkan, 70 % siswa jarang mengulang pelajaran fisika yang telah diajarkan, 70 % siswa menyatakan bahwa belajar fisika mencatat dan mengerjakan sal, 14% siswa bertanya kepada guru tentang pelajaran, sebanyak 5% siswa mengemukakan pendapat di depan kelas. Pembelajaran di seklah ini masih menggunakan pembelajaran berpusat pada guru atau teacher center learning, dimana kegiatan belajar dilakukan hanya berrientasi pada mencatat, menjelaskan dan mengerjakan sal fisika. Salah satu slusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar mata pelajaran fisika adalah memilih mdel pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center learning). 131

Mdel pembelajaran yang dipakai juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih efektif dan menarik. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, di mana sumber pengetahuan satu-satunya adalah guru, sebaliknya melibatkan siswa dalam pencarian sumber pengetahuan. Menurut Arends (2010), pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan yang berpusat pada siswa yang mengella kurikulum dan instruksi dibuat sekitar situasi masalah dunia nyata yang disajikan secara mengambang (ill-structured). Mdel PBL memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan mdel knvensinal dalam meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dijelaskan, pelaksanaan mdel pembelajaran berdasarkan masalah dapat melatih keterampilan penyelidikan dan keterampilan mengatasi masalah. Mdel PBL memiliki ciri siswa bekerja sama dalam kelmpk kecil sehingga dapat memtivasi siswa untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugastugas kmpleks dan berpeluang agar siswa melakukan discvery (menemukan) dan berdialg untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan meningkatkan hasil belajar. Mdel pembelajaran ini sudah pernah diteliti sebelumnya, menurut hasil penelitian Sitanggang, urjannah (2012) diperleh nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen (menggunakan mdel PBL) meningkat dari 41,9 menjadi 86,19. Dari penelitian Sebelumnya dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara mdel pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. amun penelitian tersebut tidak memperhatikan aspek yang lain dari siswa, seperti aktivitas siswa selama menggunakan mdel PBL dan penggunaan media pembelajaran peta knsep. Media pembelajaran peta knsep membantu siswa untuk mengrganisasikan, mengelmpkan dan mengingat kembali apa yang menjadi intisari pembelajaran. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh mdel PBL pada materi pkk Listrik Dinamis Berbasis Peta Knsep di kelas X SMA egeri 17 Medan T.P 2013/2014 dan mengetahui aktivitas belajar siswa selama prses pembelajaran dengan menggunakan mdel PBL berbasis peta knsep. METODE PEELITIA Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 17 Medan dengan ppulasi seluruh siswa kelas X SMA egeri 17 Medan yang terdiri dari 8 (delapan) kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara tehnik sampel kelas acak (cluster randm sampling), Sampel kelas diambil dari ppulasi sebanyak 2 kelas yaitu kelas X-5 dengan menggunakan mdel PBL berbasis peta knsep dan kelas X-4 dengan menggunakan pembelajaran knvensinal, masingmasing tiap kelas berjumlah 35 rang. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dilakukan dengan memberikan tes pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Rancangan penelitian quasi eksperimen ini dengan desain cntrl grup pretest pstest design. Rancangan penelitian ini ditunjukkan pada tabel 1. 132

Tabel 1. Desain Penelitian tipe Tw Grup (Pre-Test dan Psttest) Kelas Perlaku an Pretest Psttest Pengujian hiptesis dengan uji t digunakan bila data penelitian berdistribusi nrmal dan hmgen dengan rumus: Eksperimen T 1 X 1 T 2 Kntrl T 1 X 2 T 2 Keterangan: T 1 = Pretes yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kntrl sebelum diberikan perlakuan berbeda. T 2 = Pstes yang dinerikan kepada kelas kntrl dan eksperimen X 1 = Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen X 2 = Perlakuan yang diberikan pada kelas kntrl Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda dan bservasi. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada tingkat kgnitif. Selama pembelajaran berlangsung dilakukan bservasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hiptesis yang dikemukakan, dilaksanakan dengan membandingkan rata-rata skr hasil belajar yang dicapai baik kelmpk eksperimen dengan kempk kntrl. Data yang diperleh ditabulasikan kemudian dicari rataratanya. Sebelum dilakukan penganalisisan data, terlebih dahulu ditentukan skr masing-masing kelmpk sampel lalu dilakukan penglahan data dengan langkahlangkah sebagai berikut: a) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku b) Uji rmalitas c) Uji Hmgenitas d) Pengujian Hiptesis (Uji t) Analisis data menunjukkan bahwa, t < t 1-α atau nilai t hitung yang dipereh lebih dari t 1-α, maka hiptesis H ditlak dan Ha diterima. Dapat diambil kesimpulan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar daripada hasil belajar siswa kelas kntrl, maka mdel PBL berbasis peta knsep berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. HASIL DA PEMBAHASA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar 40,57 dan nilai rata-rata pretes kelas kntrl sebesar 40,71. Rincian nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kntrl diringkas dalam tabel 2. Tabel 2. Data ilai Pretes Kelas Eksperimen dan Pretes Kelas Kntrl Kelas Eksperimen Kelas Kntrl ila i Frek uens i Rat a- rata i lai Frek uens i 1 15 1 1 15 2 2 25 1 2 25 1 3 30 6 3 30 6 4 35 6 4 35 5 40, 5 40 8 57 5 40 7 Rat a- rat a 40, 71 6 45 4 6 45 3 7 50 3 7 50 4 8 55 4 8 55 5 9 60 2 9 60 2 35 35 Setelah diberikan perlakuan yang berbeda dimana pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan mdel PBL berbasis Peta 133

Persentase (%) Jurnal Inpafi Knsep dan pada kelas kntrl diberikan pembelajaran knvensinal, diperleh bahwa ratarata pstes kelas eksperimen sebesar 71,28 dan rata-rata pstes kelas kntrl sebesar 55,28. Rincian nilai pstes ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3. Data nilai pstes kelas eksperimen dan kelas kntrl Kelas Eksperimen il ai Fre kue nsi Rata -rata Kelas Kntrl il ai Fre kue nsi 1 45 1 1 35 3 2 50 1 2 40 2 3 55 1 3 45 3 4 60 2 4 50 7 5 65 5 5 55 6 6 70 9 71,2 6 60 6 8 7 75 8 7 65 4 8 80 3 8 70 2 9 85 4 9 85 1 1 0 90 1 1 0 90 1 35 35 Rata -rata 55,2 8 Hal ini berarti hasil belajar siswa pada kelas kntrl mengalami peningkatan sebesar 14,57 dan pada kelas eksperimen sebesar 30,71. Dari hasil ini tampak bahwa nilai pstes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kntrl. Pada pretes untuk melihat kesamaan kemampuan awal siswa dengan uji dua pihak. Hasil uji hiptesis dua pihak ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4. Ringkasan Perhitungan Uji Hiptesis Kemampuan Pretes Data Kelas 1 Pretes kelas eksperimen 2 Pretes kelas kntrl ila i Rata -rata 40.5 7-40,7 0,05 1 t hitung t tabel Kesi mpu lan 1,99 8 H diter ima Sedangan untuk menguji hiptesis uji kemapuan pstes, digunakan uji hiptesis satu pihak. Ringkasan uji hiptesis pstes ditunjukkan pada tabel 5. Tabel 5. Ringkasan Perhitungan Uji Hiptesis Kemampuan Pstes Data Kelas 1 Pretes kelas eksperimen 2 Pretes kelas kntrl ilai Ratarata 71,28 55,28 t hitung t tabel Kesi mpu lan 6,20 1,66 8 H a diter ima Observasi dilakukan selama kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama tiga kali pertemuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kntrl. Hasil bservasi para bserver seperti digambarkan dalam Gambar 1: 100 80 60 40 20 0 I II III Pertemuan Ke- Kelas Eksperi men Kelas Kntrl Gambar 1. Diagram Batang data aktivitas kelas eksperimen dan kelas kntrl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh mdel PBL bebasis Peta Knsep terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pkk Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA egeri 17 Medan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kntrl yaitu kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretes 40,57 dan pstes 71,28 mengalami 134

peningkatan sebesar 30,71, sedangkan pada kelas kntrl dengan nilai rata-rata pretes 40,71 dan pstes 55,28 mengalami peningkatan hanya sebesar 14,57. Demikian juga aktivitas siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan I rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen adalah 66 sedangkan pada pertemuan II rata-rata aktivitas 71,5 dan pada pertemuan III meningkat menjadi 83,85. Pada kelas kntrl aktivitas siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan I rata-rata adalah 63, pada pertemuan II ratarata aktivitas 64 dan pada pertemuan ke III meningkat menjadi 69. Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen didukung juga leh penilaian dari RPP (penilaian prduk, sikap, dan keterampilan) yang semakin meningkat dari pertemuan I,II,dan III. Peningkatan hasil belajar menggungakan mdel PBL sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan leh Phan, Ahmad Fauji (2012) bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan dengan menggunakan mdel pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran knvensinal. Dengan rata-rata nilai pstes kelas kntrl: 54,43 dan kelas eksperimen: 60,63. Penelitian terdahulu leh Sitanggang, urjannah (2011) Ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan mdel pembelajaran knvensinal. Dengan rata-rata nilai pstes kelas kntrl: 79,37 dan kela eksperimen: 86, 19. Penelitian terdahulu leh Khairuddin (2012) Ada pengaruh pembelajaran PBL terhadap hasil belajar fisika. Dengan rata-rata nilai pstes kelas kntrl: 56,20 dan k4elas eksperimen: 66,06 Hasil belajar fisika siswa dalam penelitian ini diperleh karena adanya beberapa keunggulan dari mdel PBL berbasis peta knsep dibandingkan pembelajaran knvensinal, dimana mdel PBL lebih berpusat pada siswa sehingga siswa lebih aktif untuk mengknstruksi langsung pengetahuan melalui setiap kegiatan yang telah dirancang pada fase pembelajaran PBL. Berbeda dengan kelas kntrl pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa hanya mendengar saja, tidak terlalu banyak melibatkan siswa dalam bekerja. Selain itu, mdel PBL ini mempunyai keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran knvensinal antara lain: semua anggta kelmpk wajib mendapat tugas. Hal ini menyebabkan setiap anggta kelmpk aktif, ada interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, siswa terlatih untuk mengembangkan keterampilan kmunikasi ssial, mendrng siswa mencari penyelesaian dan pemecahan masalah, dan keterampilan untuk belajar mandiri. Lebih Lanjut, pelaksanaan pembelajaran ini terfkus pada lima Fase mdel PBL, yaitu: (1) memberikan rientasi tentang permasalahan kepada siswa, pada fase siswa dapat men-scaning kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fisika (2)Mengrganisasikan siswa untuk meneliti, pada fase ini siswa diharapkan dapat mengetahui hal-hal dan teri apa saja yang mendukung dalam penyelesaian masalah (3)Melakukan investivigasi mandiri dan kelmpk, siswa melaksanakan eksperimen dan mencari penjelasan serta slusi (4)Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, siswa dapat 135

mengkmunikasikan hasil temuan dan penyelesaian masalah serta mengembangkan kecakapan ssial, dan (5) Menganalisis dan mengevaluasi prses mengatasi masalah. Pelaksanakan kelima kmpnen inilah yang menyebabkan siswa lebih aktif terutama belajar dalam tim serta diskusi dan pertanyaan lebih lanjut dari kelmpk lain, dalam hal ini masingmasing siswa berusaha dan bertanggung jawab secara individu untuk melakukan yang terbaik sebagai kesuksesan kelmpknya, sehingga hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan kelas kntrl. Mdel PBL adalah salah satu mdel pembelajaran yang invatif, dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir dan pemecahan masalah, belajar peran-peran rang dewasa, dan menjadi mandiri. Menurut Arends (2008:41) esensi PBL berupa menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna pada kepada siswa, yang berfungsi sebagai batu lncatan untuk investivigasi dan penyelidikan. Mengarahkan siswa pada pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan menggali infrmasi lebih dalam lagi. Menurut Levin (2010: 1) PBL merupakan metde instruksinal yang mendrng peserta didik untuk menerapkan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan knten/ isi pengetahuan untuk masalah dunia nyata dan masalah amun demikian, dalam pelaksanaan mdel pembelajaran ini masih banyak kelemahan dan kendala yang dihadapi peneliti sehingga keterlaksanaan mdel ini tidak sepenuhnya tercapai 100%. Kendala tersebut antara lain: Ditinjau dari sarana kelas, maka untuk membentuk kelmpk siswa mengalami kesulitan mengatur dan mengangkat tempat duduk. Hal ini karena selain tempat duduknya yang berat, siswa juga masih memilihmilih teman. Guru kurang maksimal mengamati belajar kelmpk secara bergantian karena jumlah siswa dalam kelas terlalu banyak yaitu 35 rang. Situasi yang kurang kndusif pada saat pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan, pada fase ke-3 investivigasi temuan dan diskusi siswa yang tidak mengarah tujuan pembelajaran serta knten indikatr pembelajaran. Siswa kurang dekat dan belum terbiasa dengan alat praktikum membuat siswa bingung dan canggung dalam melakukan eksperimen. Pada fase ke-4, siswa membanding-bandingkan hasil temuan dan banyak bertanya ketika kelmpk lain menyajikan hasil temuannya, sehinnga menghabiskan waktu untuk kelmpk lain menyajukan hasil temuannya. Selain itu, mdel pembelajaran ini masih baru pertama kali diperkenalkan kepada siswa, sehingga siswa agak kaku dalam pembelajaran. Berdasarkan kendala tersebut disarankan kepada peneliti selanjutnya agar membuat perencanaan dengan sejelas-jelasnya, benar-benar mempersiapkan perangkat yang akan digunakan, dapat mengkndusifkan kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan cara lebih tegas dalam mengarahkan siswa,. Merancang masalah yang sesuai dengan knten indikatr dan kmpetensi pembelajaran agar tidak melenceng dari tujuan pembelajaran, penggunaan media peta knsep 136

membantu siswa untuk menambah daya ingat terhadap materi yang diajarkan. Dari peta knsep yang dibuat siswa guru dapat mengetahui penguasaan siswa terhadap materi belajar dan dapat mendeteksi kesalahan pemetaan materi belajar dalam benak siswa. Sebaiknya guru memperkenalkan/rientasi siswa dengan alat dan bahan praktikum agar siswa tidak canggung dan bingung dalam melakukan eksperimen. Guru menegaskan kepada siswa berapa banyak waktu yang digunakan siswa pada fase ke-4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya, agar waktu yang dipakai efisien dapat terdistribusi dengan kelmpk lain untuk presentasi. KESIMPULA Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari hasil penelitian ini tampak bahwa nilai pstes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kntrl dengan perbedaan peningkatan sebesar 16 atau sekitar 28,94% lebih tinggi dari peningkatan hasil belajar kelas kntrl sehingga dapat dikatakan bahwa mdel PBL Berbasis Peta Knsep memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pkk listrik dinamis di kelas X semester SMA egeri 17 Medan. Dari hasil bservasi didapatkan bahwa penerapan mdel PBL Berbasis peta knsep dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa terkait materi listrik dinamis yaitu dengan kategri aktif. SARA dalam pelaksanaan mdel pembelajaran ini masih banyak kelemahan dan kendala yang dihadapi peneliti sehingga keterlaksanaan mdel ini tidak sepenuhnya tercapai 100%. Berdasarkan kendala tersebut disarankan kepada peneliti selanjutnya agar membuat perencanaan dengan sejelas-jelasnya, benar-benar mempersiapkan perangkat yang akan digunakan, dapat mengkndusifkan kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan cara lebih tegas dalam mengarahkan siswa. Merancang masalah yang sesuai dengan knten indikatr dan kmpetensi pembelajaran agar tidak melenceng dari tujuan pembelajaran, penggunaan media peta knsep membantu siswa untuk menambah daya ingat terhadap materi yang diajarkan. Dari peta knsep yang dibuat siswa guru dapat mengetahui penguasaan siswa terhadap materi belajar dan dapat mendeteksi kesalahan pemetaan materi belajar dalam benak siswa. Sebaiknya guru memperkenalkan/rientasi siswa dengan alat dan bahan praktikum agar siswa tidak canggung dan bingung dalam melakukan eksperimen. Guru menegaskan kepada siswa berapa banyak waktu yang digunakan siswa pada fase ke-4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya, agar waktu yang dipakai efisien dapat terdistribusi dengan kelmpk lain untuk presentasi. DAFTAR PUSTAKA Arends, R. I., ( 2008), Learning T Teach. Buku Satu, Penerbit Pustaka Pelajar, Ygyakarta. 137

Arends, R. I., ( 2008), Learning T Teach. Buku Dua, Penerbit Pustaka Pelajar, Ygyakarta. Arends, R. I., ( 2010), Teaching fr Student Learning., Published Rutledge, ew Yrk. Levin, Barbara, B., (2010), Energizing Teacher Educatin And Prfessinal Develpment With PBL, Assciatin fr Supervisin and Curriculum Develpment, Beauregard St. Khairuddin (2012), Pengaruh Mdel Prblem Based Learning (Belajar Berdasarkan Masalah) Terhadap Hasil Belajar Kgnitif Siswa SMA 1 gaglik Pada pembelajaran fisika Untuk Materi Lisrik Dinamis, Jurnal Pendidikan Fisika Universitas egeri Ygyakarta. Phan, Ahmad Fauzi( 2012), Pengaruh mdel pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pkk listrik dinamis kelas IX SMP 5 Pematangsiantar T.P 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Sitanggang, urjannah., (2012), Pengaruh Mdel Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbanagn Benda Tegar Kelas XI MA 1 Medan T.P 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. 138