RISALAH PUBLIC EXPOSE PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk ( Perseroan ) TAHUN 2018 A. Penyelenggaraan Public Expose (PE) Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juni 2018 Waktu : 14.30 15.30 WIB Tempat : Ruang Sumba A Hotel Borobudur Jakarta Jl. Lapangan Banteng Selatan No. 1, Jakarta 10710 B. Kehadiran Manajemen Perseroan PE dihadiri oleh anggota Direksi Perseroan dan perwakilan Manajemen Anak Perusahaan, sebagai berikut : 1. Direktur Agung R. Prabowo 2. Direktur Samir 3. Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan 4. Direktur Suherman Pesta Uli Sitanggang 5. Manajemen Anak Perusahaan Tony Soesanto, PT Grahamas Adisentosa 6. Manajemen Anak Perusahaan Gunawan Bahri, PT Pacific Place Jakarta 7. Manajemen Anak Perusahaan Lukito Hermawan, PT Artha Telekomindo Pesta Uli Sitanggang selaku Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Perseroan membuka PE pada pukul 14.30 WIB. Materi PE disampaikan oleh anggota Direksi Perseroan dan perwakilan Manajemen Anak Perusahaan yang hadir secara bergantian. Pelaksanaan dan materi paparan dalam PE Perseroan berkesesuaian dan memenuhi ketentuan yang tertuang dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep- 306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Paparan mengenai Profil Perseroan, Kinerja Keuangan Triwulan I/2018 dan Rencana Kerja 2018 disampaikan oleh Pesta Uli Sitanggang. Sedangkan Transformasi 30 Tahun SCBD dan
Sumber Daya Manusia dipaparkan oleh Agung R. Prabowo. Penjabaran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dibawakan oleh Samir. Ditutup pemaparan terakhir mengenai Aktivitas Anak Perusahaan oleh masing-masing perwakilan, yaitu Tony Soesanto untuk PT Grahamas Adisentosa, Gunawan Bahri untuk PT Pacific Place Jakarta dan Lukito Hermawan untuk PT Artha Telekomindo. C. Materi Paparan PE 1. Profil Perseroan 2. Transformasi 30 Tahun SCBD 3. Kinerja Keuangan Triwulan I/2018 4. Sumber Daya Manusia 5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 6. Rencana Kerja 2018 7. Aktivitas Anak Perusahaan 8. Sesi Tanya Jawab D. Tanya Jawab Setelah anggota Direksi dan perwakilan Manajemen Anak Perusahaan selesai memaparkan materi PE Perseroan, Pesta Uli Sitanggang memberikan kesempatan kepada para hadirin untuk mengajukan pertanyaan. Sesi tanya jawab dibagi ke dalam 2 (dua) sesi, masing-masing sesi menampung maksimal 5 (lima) pertanyaan. Masing-masing penanya diminta untuk menyebutkan nama dan institusi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para hadirin adalah sebagai berikut : 1. Kukuh Sambodo Jurnalis : Dalam 30 tahun transformasinya, pengembangan apa saja yang sudah dilakukan Danayasa sebagai developer di luar kawasan SCBD? Dan inovasi pengelolaan apa saja yang diterapkan di kawasan SCBD? Agung R. Prabowo: Kawasan SCBD telah bertransformasi menjadi sebuah kawasan niaga terpadu modern, yang dikelola dengan standar internasional. Kami pun memperluas pengembangan kami dalam bentuk residensial/perumahan di daerah Cibubur, yaitu The Wiladatika Residence dengan kualitas pengelolaan yang sama optimalnya. Di sisi lain, fasilitas dan infrastruktur yang ada di dalam kawasan, seperti pedestrian, jaringan telekomunikasi, CCTV, jaringan air dan gas, serta fasilitas lainnya terus
dimutakhirkan. Begitupula dengan pengembangan di The Wiladatika Residence, kami menerapkan sistem smart living. 2. Koesmidiati Ibu Rumah Tangga : Apa saja upaya Manajemen PT Danayasa sebagai pengelola SCBD dalam menjaga keamanan di kawasan? Mengingat akhir-akhir ini sangat sering terjadi kerusuhan maupun terorisme. Samir: PT DA menyadari bahwa kawasan yang dikelola sangat strategis dari sisi ekonomi. Terganggunya SCBD dikarenakan kerusuhan atau aksi teroris akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. SCBD telah menjadi rumah bagi perusahaan terkemuka lokal dan internasional di Indonesia, termasuknya di dalamnya Bursa Efek Indonesia yang merupakan elemen penting penggerak perekonomian Indonesia melalui pasar modal. Terkait dengan keamanan, PT DA terus melengkapi sarana dan prasarana keamanan, meningkatkan kompentensi petugas keamanan dan implementasi CSSR dengan melibatkan masyarakat sekitar. 3. Agatha Mahasiswi : Bagaimana manajemen Mall Pacific Place menyikapi maraknya penutupan retail besar di Indonesia dalam waktu terakhir ini? Gunawan Bahri, PT Pacific Place Jakarta: PPJ sudah mempelajari hal ini sebelumnya dari trend global dan perubahan pola belanja konsumen yang terjadi di Indonesia. Oleh karena nya PPJ sudah mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan langkahlangkah dan kini di PPJ kami sudah melakukan renovasi sektor ex Metro Dept- Store sehingga kini PPJ sudah merubah lay-out dan sudah memiliki medium retail kelas internasional (H&M) dan beberapa retail dan jenis toko dan makanan disesuaikan dengan minat dan trend pola belanja konsumen masa kini.
4. Mahesa Pramana Investor : Terkait kinerja keuangan Triwulan I /2018, mohon dijelaskan kenaikan pendapatan usaha dan mengapa laba periode berjalan tidak mengalami kenaikan? Bagaimana proyeksi keuangan Perusahaan pada akhir tahun 2018, apakah akan lebih baik dari pencapaian tahun 2017? Pesta Uli Sitanggang: Kinerja keuangan Perseroan Triwulan I 2018 cukup baik, dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp 14,8 miliar (5,8%) dibanding periode 2017, yang berasal dari peningkatan segmen Hotel dan Jasa Telekomunikasi. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Kawasan, maka Perseroan secara konsisten melakukan perbaikan berbagai fasilitas. Peningkatan beban perbaikan dan pemeliharaan serta beberapa beban operasional lainnya serta kenaikan beban pajak mengakibatkan laba periode 2018 relatif sama dengan periode 2017 yaitu sebesar Rp 22,4 miliar. Manajemen Perseroan akan berupaya agar kinerja Perseroan pada akhir tahun 2018 tetap positif. 5. Budianto Investor : Sampai saat ini saham SCBD disuspensi dari perdagangan di pasar saham. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Dan upaya apa saja yang dilakukan Perusahaan lakukan untuk mengangkat suspensi tersebut? Pesta Uli Sitanggang: Suspensi saham Perseroan terkait dengan peraturan minimum jumlah pemegang saham dan manajemen masih terus berupaya mengkaji beberapa alternatif untuk melakukan aksi korporasi yang tepat, guna memenuhi ketentuan di atas. Dapat kami tambahkan bahwa secara operasional, Perseroan tetap menjaga kinerja yang positif dan hal ini tercermin dari kinerja keuangan Perseroan tahun 2017 yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
6. Eka Laras Wiraswasta : Dengan bertumbuhnya berbagai bisnis berbasis teknologi, seperti e-commerce dan start up, upaya apa yang dilakukan oleh pengelola SCBD untuk mengakomodasi pelaku bisnis berbasis teknologi tersebut? Lukito Hermawan, PT Artha Telekomindo: Bisnis berbasis teknologi seperti e-commerce dan start-up lainnya membutuhkan jaringan yang tidak hanya handal namun juga aman (secure). Untuk itu Arthatel secara rutin melakukan perbaikan dan mengembangkan infrastruktur jaringan fiber optic yang dapat mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Disamping itu Arthatel juga bekerjasama dengan beberapa vendor terkemuka dalam menyediakan solusi keamanan baik untuk jaringan ataupun data. 7. Kumala Pegawai swasta : Apa makna dari CSSR yang dilakukan Danayasa bersama Artha Graha Peduli? Dan sejauh mana komitmen Perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat? Samir: Pelaksanaan CSR telah menjadi bagian penting dari keberlanjutan usaha perusahaan. Setiap keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari dukungan banyak pihak (karyawan, masyarakat dan lingkungan sekitar). Sejak awal 1990-an, Perusahaan telah melakukan suatu kepedulian berlandaskan semangat sederhana Membantu masyarakat Tidak Mampu. Ini adalah cikal bakal dari Artha Graha Peduli (AGP). Mulai tahun 2017, esensi CSR di lingkumgn AGP diperluas dengan menambahkan unsur keamanan yang juga dibutuhkan oleh masyarakat. CSR berkembang menjadi CSSR (Corporate Social Safety Responsibility). Kegiatan CSSR PT DA dilakukan secara rutin berkelanjutan, mandiri dan terintegrasi. Sebagai bagian dari AGP, aktivitas CSSR Perusahaan harus sejalan dengan pilar-pilar kepedulian AGP di bidang sosial kemasyarakatan, penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu. Komitmen CSSR Perusahaan terhadap lingkungan hidup adalah dengan menerapkan paktik pengembangan dan pengelolaan kawasan ynng baik dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Konsep ramah lingkungan telah dihadirkan dalam pengembangan dan pengelolaan SCBD, antara lain penggunaan material dan energi ramah lingkungan, pengendalian kebersihan lingkungan, pemeliharaan ruang terbuka hijau dan bank sampah).
Komitmen CSSR Perusahaan terhadap masyarakat dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Program yang rutin dilaksanakan adalah Pasar Murah Semabako dan Program Pendampingan Pendidikan. 8. Indra - Pegawai swasta : Apa yang diharapkan oleh Perseroan dari pembangunan 21 Avenue di lot 21? Apakah sebagai pengganti The Foundry Eight atau Bengkel Cafe? Tony Soesanto, PT Grahamas Adisentosa: Seperti yang kita ketahui, kedepannya di atas lot 6, 7 dan 8 akan dibangun The Signature Tower. Sehingga, pusat F&B di atasnya akan direlokasi. Untuk itu, 21 Avenue kami persiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan F&B tersebut. Selain 21 Avenue, lahan parkir di 17 Park juga merupakan upaya persiapan pembangunan lot 6, 7 dan 8, sehingga kebutuhan parkir tetap dapat terpenuhi. 9. Andhini Praja Wiraswasta : Sudah hampir 2 tahun ini saya memperhatikan setiap akhir pekan beberapa ruas jalan di SCBD dialihkan atau ditutup untuk car free day, tetapi juga seringkali menimbulkan kemacetan, terutama di daerah Pacific Place, Beer Hall dan Bengkel Cafe. Bagaimana upaya PT Danayasa sebagai pengelola kawasan dalam menanggulangi hal ini? Agung R. Prabowo: Selaras dengan program pemerintah, pengalihan beberapa ruas jalan di SCBD ditujukan untuk mendukung program car free day Pemerintah DKI Jakarta. Hal ini menjadi kontribusi langsung Perseroan dalam mengurangi emisi karbon, serta membuka ruang publik bagi masyarakat luas untuk berinteraksi dengan nyaman di kawasan SCBD. Di sisi lain, Perseroan juga menyiapkan personil-personil keamanan yang siaga mengatur lalu lintas agar menghindarkan serta dapat mengurai kemacetan. Sebagai pengelola kawasan, Perseroan juga meletakkan rambu-rambu lalu lintas yang menginformasikan mengenai pengalihan beberapa ruas jalan tersebut.
10. Rinto Pribadi Pegawai swasta : Pada akhir hingga awal tahun lalu, saya sempat melihat adanya pengumuman penutupan lot 6, 7 dan 8, termasuk pemindahan lahan parkirnya. Apakah penutupan tersebut terkait dengan akan dimulainya proyek Signature Tower? Dan bagaimana perkembangan proyek tersebut hingga saat ini? Tony Soesanto, PT Grahamas Adisentosa: Penutupan lahan di Lot 6, 7 dan 8 memang merupakan bagian dari persiapan untuk pembangunan Signature Tower. Pergembangan proyek ini terus dipersiapkan dalam segala sisi. Seluruh pertanyaan yang diajukan dijawab oleh anggota Direksi dan perwakilan Manajemen Anak Perusahaan sesuai dengan bagiannya masing-masing. Setelahnya, PE ditutup oleh Pesta Uli Sitanggang pada pukul 15.30 WIB.
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PUBLIC EXPOSE PT DANAYASA ARTHATAMA TBK 2018