Keefektifan Konsumsi Ekstrak Curcuma Aeruginosa terhadap Perubahan Lochea pada Ibu Post Partum Di BPM Amirul Mojokerto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PEMULIHAN ORGAN REPRODUKSI PADA MASA NIFAS DI BPM SRI HARINI TOSUTAN KRANGGAN POLANHARJO KLATEN TAHUN 2016 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

1

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

MOTIVASI IBU POSTPARTUM MELAKUKAN SENAM NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN kelahiran dibandingkan 16 per kelahiran di negara maju. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses pemulihan kesehatan

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87).

STUDI KASUS HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN STATUS KESEHATAN IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan selama periode masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekitar

PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM NIFAS DI BPS NY.YENIE IKA SUGIARTI SST

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di. kesehatan meluncurkan upaya terobosan berupa Jaminan Persalinan

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM PERVAGINAM DI RUANG KEBIDANAN RSUD TOTO KABILA KAB.

BAB 1 PENDAHULUAN. partum.dari data WHO menunjukan 25% kematian maternal disebabkan. oleh perdarahan post partum dan di perkirakan 100.

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS DI DESA TUNGGAL PAGER PUNGGING MOJOKERTO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam program

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

SENAM KEGEL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tinggnya Angka Kematian Ibu.

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Prakarsa, 2013). meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah

BAB III KERANGKA KONSEP. dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSI UTERUS IBU POST PARTUM NORMAL HARI KE 7

PERANAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI PADA IBU POST PARTUM (Studi di Polindes Rabiyan Puskesmas Bunten Barat Kabupaten Sampang)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW kelahiran hidup (World Health Organization, 2012). perubahan pada tahun 2012 (Dinkes Jawa Tengah, 2013).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN INVOLUSI UTERI IBU POST PARTUM DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM CORRELATION BETWEEN MATERNAL AGE WITH THE UTERINE INVOLUTION ON POSTPARTUM

BAB I PENDAHULUAN. MDG dilanjutkan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Transkripsi:

Keefektifan Konsumsi Ekstrak Curcuma Aeruginosa terhadap Perubahan Lochea pada Ibu Post Partum Di BPM Amirul Mojokerto Lida Khalimatus Sa diya, Tria Wahyuningrum STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, Jln Ry Jabon Km 06 Mojokerto,61364 Korespondensi : lidarafi2@gmail.com ABSTRACT Childbed period is a reversion of reproductive organs as before pregnancy. Proces modification lochea need more nutrient essences. The contents of extra curcuma aeureginosa (black temu) is belived can accelerate expulsion of lochea blood. Purpose of this research for analysis the effectiveness consumtion of extract curcuma aeruginosa for changes lochea to postpartum woman. Design used in this research is Quasi-eksperiment with approach method Non-Equivalen control group or non-randomized control group postes design. Population of research are women who bear at BPM Amirul Mojokerto. Technique take a data is consecutive sampling. Sub respondent to each groups are 11 respondent. Lochea changes quickly in seventh day to be serosa lochea, normal if in seventh day to be sanguilenta lochea, slowly if in seventh day still rubra lochea. Analysis data with dengan crosswise tabulation and Fisher test. The change of lochea with quickly more happen in experiment group that are 5 people (45%) compared in control group. The result of statistic if there is not effect after cosumtion extract curcuma aeruginosa to lochea change in postpartum women (p=0.125). For further research should increase the number of respondents Key word : curcuma aeruginosa, Lochea, postpartum ABSTRAK Masa nifas merupakan masa pengembalian alat-alat reproduksi seperti sebelum hamil. Proses perubahan lochea membutuhkan asupan zat gizi. Kandungan ekstrak curcuma aeureginosa (temu ireng) dipercaya dapat mempercepat pengeluaran darah lochea. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-eksperiment dengan metode pendekatan Non-Equivalen control group atau non-randomized control group posttest design. Terdapat dua kelompok responden yaitu Kelompok control ibu yang melahirkan di BPM Amirul sejumlah 11 orang, sedangkan kelompok intervensi ibu yang melahirkan di BPM Amirul dan diberikan curcuma aeruginosa sejumlah 11 orang. Pada kelompok control dan eksperimen didapatkan hasil bahwa terjadi perubahan lochea secara normal yaitu dari lochea rubra menjadi loche sanguinolenta pada hari ke 7. Hasil penelitian dari tabulasi silang didapatkan bahwa perubahan lochea secara cepat lebih banyak terjadi pada kelompok eksperimen yaitu sebesar 5 orang (45%) dibandingkan pada kelompok control. Hasil uji Fisher didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum (P=0,125). Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah responden. Kata Kunci : curcuma aeruginosa, Lochea, postpartum

PENDAHULUAN Masa nifas dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (Ambarwati, 2010). Pada masa ini terjadi juga perubahan penting lainnya, perubahan yang terjadi pada system reproduksi diantaranya uterus, lochea, endometrium, serviks dan vagina. Lochea/Darah yang keluar setelah melahirkan dapat dibersihkan dengan obat tradisional yang telah lama dikenal dan banyak di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu tanaman rempah yang bermanfaat bagi ibu post partum adalah Curcuma aeruginosa (temu hitam). Perawatan pada masa nifas bertujuan untuk mencegah timbulnya komplikasi seperti sepsis puerperalis. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 2016 tercatat 305/100.000 KH, angka ini belum memenuhi target MDGs yakni 102/100.000 KH. Sedangkan berdasarkan kesepakatan global Sustainable Development Goals (SDGs) target yang ditentukan adalah penurunan AKI hingga 70 per 100 ribu kelahiran hidup. AKI di Jawa Timur (Jatim) tahun 2015 tercatat 89,6/100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 93,52 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih rendah dari target perkiraan provinsi yaitu 102/100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jatim, 2016) Penyebab langsung kematian ibu diantaranya perdarahan, eklamsi, sepsis, infeksi dan gagal paru. Perdarahan post partum dengan kehilangan darah lebih dari 1.000 ml adalah penyebab utama kematian, sedangkan infeksi merupakan penyebab kematian setelah perdarahan sehingga perlu perawatan masa nifas dengan baik (Saleha S, 2009) Perawatan masa nifas dapat dengan memanfaatkan budaya tradisional yaitu ramuan Curcuma aeruginosa (Temu Hitam) yang sudah digunakan oleh leluhur bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk membersihkan darah setelah melahirkan (Setiawan A, 2003) METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasieksperiment dengan metode pendekatan Non-Equivalen control group atau nonrandomized control group posttest design.

Penelitian ini dilakukan di BPM Amirul pada bulan April-Juni 2016. Kelompok control pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di BPM Amirul sejumlah 11 orang sedangkan kelompok eksperimen adalah ibu yang melahirkan di BPM Amirul sejumlah 11 orang dengan diberikan ekstrak Curcuma aeruginosa. Teknik pengambilan data dengan consecutive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa. Variabel dependent adalah perubahan lochea pada ibu postpartum. Analisa data dengan tabulasi silang dan uji Fisher. Hasil tabulasi silang didapatkan bahwa perubahan lochea secara cepat lebih banyak terjadi pada kelompok eksperimen yaitu sebesar 5 orang (45%) dibandingkan pada kelompok control. Berdasarkan uji Fisher didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum. (p=0.125). HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden. Pada penelitian ini karakteristik responden meliputi umur, pekerjaan dan paitas. Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden 1. Umur Karakteristik Kelompok kontrol Kelompok eksperimen f % f % 20 tahun 0 0 1 9,1 20-35 tahun 11 100 9 81,0 35 tahun 0 0 1 9,1 2. Pekerja IRT 9 8,18 8 72,7 Buruh Tani 0 0 0 0 Swasta 2 18,2 2 18,2 Wiraswasta 0 0 1 9,1 PNS 0 0 0 0 3. Paritas 1 orang anak 3 27,3 4 36,35 2 orang anak 7 63,6 3 27,3 3 orang anak 1 9,1 4 36,35

Analisis Perubahan Lochea Pada Ibu Post Partum Perubahan lochea pada kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Tabulasi Silang Perubahan Lochea pada Ibu Postpartum Variabel Perubahan Lochea Cepat % Normal % Lambat % % Kelompok 4 36 7 64 0 0 11 100 Kontrol Kelompok 5 45 6 55 0 0 11 100 Eksperimen Total 9 41 13 59 0 0 22 100 Uji Fisher. P=0,125 Berdasarkan tabel.2 menunjukkan hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum (p=0.125). PEMBAHASAN Masa Nifas (puerperium) merupakan masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Masa pemulihan masa nifas ditandai dengan tahap pengeluaran darah (lochea). Perubahan lochea pada ibu postpartum dimulai dari lochea rubra, sanguilenta, serosa dan lochea alba. Kategori perubahan lochea secara normal pada penelitian ini adalah berawal dari lochea rubra selama 2 hari pasca persalinan dan pada hari ke 7 berubah menjadi lochea sanguilenta. Sedangkan kategori perubahan lochea cepat adalah perubahan dari lochea rubra selama 2 hari pasca persalinan menjadi lochea serosa pada hari ke 7 dengan ciri ciri berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi. Secara teori, lochea serosa adalah darah nifas yang keluar pada lebih dari 7 hari post partum sampai 14 hari postpartum (Saleha, 2009). Perubahan lochea dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya factor psikologis dan nutrisi. Pada factor nutrisi, dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang dikonsumsi ibu nifas selama pasca persalinan. Untuk penyembuhan luka pada dinding endometrium sangat baik dengan mengkonsumsi ekstrak curcuma aeruginosa yang banyak mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk membersihkan darah pada masa nifas (Setiawan A, 2003).

Berdasarkan hasil penelitian, pada kelompok kontrol dan eksperimen didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berusia 20-35 tahun. Usia reproduksi yang matang mempengaruhi perilaku ibu dalam mengkonsumsi ekstrak curcuma aeruginosa. Pada pekerjaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai IRT, ibu rumah tangga cenderung memiliki waktu lebih banyak di dalam rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi untuk mendapatkan informasi terbatas. Sedangkan paritas menunjukkan bahwa sebagian besar paritas responden 2 orang anak pada kelompok control dan kelompok eksperimen sebagian kecil dengan paritas 2 orang anak. Berdasarkan data umum tersebut sangat menunjang pada ibu postpartum untuk mengkonsumsi ekstrak curcuma aeruginosa. Namun ada faktor lain yang juga mempengaruhi perubahan lochea yaitu mobilisasi dan menyusui yang belum terkaji, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan konsumsi ekstrak curcuma aeruginosa terhadap perubahan lochea pada ibu postpartum. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Wulandari. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2016, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015. Surabaya, Dinkes Jawa Timur Kemenkes RI, 2016, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta, Kemenkes RI. Saleha S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika Setiawan A, 2003, ATLAS Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 3, Puspa Swara