BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA BALAI BESAR METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA WILAYAH V JAYAPURA Jl. Raya Abepura Entrop No. 1 Jayapura Selatan, Kotak Pos 1572 Jayapura Telp. (0967) 534439; 535419; 534883 Fax. (0967) 535418 Website: http//bmkg.go.id ANALISIS CUACA EKSTRIM TERKAIT HUJAN LEBAT DI KOTA JAYAPURA TANGGAL 03 AGUSTUS 2017
I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR KEJADIAN Telah terjadi hujan lebat tanggal 03 Agustus 2017 sekitar pkl 04.00 07.00 WIT di wilayah Kota Jayapura LOKASI Kota Jayapura TANGGAL 03 Agustus 2017 DAMPAK Terdapat genangan air, banjir di wilayah Kota Jayapura II. DATA CURAH HUJAN Tanggal : 03 Agustus 2017 (Hari kejadian) STASIUN 1. Stamet Dok II 2. Pos Hujan Dok VIII 3. Pos Hujan Entrop 4. Pos Hujan Polimak 5. Stageof Angkasapura 6. Stamet Sentani CURAH HUJAN TERCATAT 80.9 mm 136.5 mm 106 mm 63 mm 90 mm 55.5 mm KETERANGAN Hujan Lebat Hujan Sangat Lebat Hujan Sangat Lebat Hujan Lebat Hujan Lebat Hujan Lebat III. ANALISA METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Matahari Berdasarkan gambar gerak semu matahari, tanggal 03 Agustus 2017 terlihat posisi matahari berada di Belahan Bumi Utara (BBU). Hal ini berarti radiasi matahari akan lebih banyak diterima di daerah BBU dibandingkan dengan di daerah BBS. Hal ini dapat menimbulkan pemanasan yang lebih banyak di daerah BBU yang dapat berakibatkan pada penurunan tekanan dan peningkatan awan awan konvektif di daerah BBU. 2. ENSO Berdasarkan data indeks Nino 3.4 tanggal 03 Agustus 2017 yang (ElNino South bernilai + 0.56 dan data SOI tanggal 03 Agustus 2017 yang OscilLation ) bernilai +8.6, maka dapat dikatakan bahwa pada tanggal 03 Agustus 2017, menunjukkan potensi penguapan dan perawanan 3. MJO ( Madden- Jullian Oscillation) di wilayah Benua Maritim Indonesia, terutama di bagian Timur. Berdasarkan data diagram fase MJO pada tanggal 03 Agustus 2017 yang berada di tengah lingkaran, sehingga tidak mempengaruhi kondisi curah hujan di sekitar wilayah Indonesia. 4. SST Berdasarkan Peta SST pada tanggal 01 Agustus 2017 (Gambar 2), suhu berkisar antara 29-30 C sehingga kondisi suhu permukaan laut (Sea Surface Temperature) hangat yang mengakibatkan suplai uap air cukup besar. (Sumber: bom.gov.au) 5. OLR Berdasarkan hasil analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) tanggal 03 Agustus 2017 nilai anomali OLR disekitar wilayah Jayapura : -10 W/m2 s/d -30 W/m2. Anomali OLR bernilai negatif menandakan tutupan awan cenderung lebih dari rata-rata klimatologisnya. 6. Pola Tekanan Udara Berdasarkan gambar MSLP analysis pada tanggal 03 Agustus 2017 pukul 00.00 UTC terlihat bahwa secara umum wilayah Indonesia bagian utara terdapat pola gangguan cuaca yakni ada 2 (dua) daerah tekanan rendah (Low Pressure). Hal tersebut menandakan bahwa kondisi yang mendukung aktifnya pergerakan massa udara dari wilayah Indonesia bagian tenggara menuju wilayah Indonesia bagian Utara. Hal ini menyebabkan
massa udara bergerak dari BBS (daerah bertekanan lebih tinggi) menuju BBU (daerah bertekanan lebih rendah) 7. Pola Angin Berdasarkan Peta Gradien Level Wind Analysis pada tanggal 02 Agustus jam 12.00 UTC (Gambar 1), terdapat daerah pumpunan/pertemuan angin (konvergensi) di atas wilayah Papua bagian utara, hal ini menyebabkan munculnya awan-awan konvektif di Papua bagian utara. (Sumber: bom.gov.au) 8. Kelembaban Relatif Berdasarkan data kelembaban relatif tanggal 03 Agustus 2017 pada lapisan 850, 700, 500 & 200 mb pukul 04.00 WIT wilayah Kota Jayapura yaitu : Kelembaban relatif berkisar 60 100 %. Dapat disimpulkan bahwa pada saat kejadian hujan lebat, kondisi udara basah hingga lapisan 200 mb, sangat berpotensi untuk pembentukan awan- awan konvektif di sekitar wilayah Kota Jayapura. 9. Citra Satelit Cuaca Berdasarkan Citra Satelit Tipe Awan (Cloud Classification) pada jam 04.00-08.00 WIT (Gambar 3), menunjukkan terdapat awanawan Cumulusnimbus (Cb) dan awan-awan tebal/padat (dense cloud) di wilayah Papua bagian utara IV. KESIMPULAN Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa : Sebaran hujan lebat yang terjadi pada tanggal 03 Agustus 2017 terjadi di wilayah Kota Jayapura, dengan curah hujan tertinggi tercatat di pos hujan Dok VIII dan Entrop (136.5 dan 106 mm/hari). Secara analisis global, hujan lebat yang terjadi di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya dipengaruhi OLR, Indeks ENSO serta kondisi SST yang cukup hangat. Hujan yang terjadi disebabkan karena adanya pumpunan/pertemuan angin (konvergensi) di wilayah utara Papua dan didukung oleh kondisi suhu permukaan laut yang cukup hangat di sekitar Papua. Hal ini menyebabkan terjadi hujan dengan kategori hujan lebat sangat lebat di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura. Kelembaban relatif (RH) pada lapisan BBMKG Wilayah V Jayapura telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang didiseminasikan melalui media sosial (WA dan Telegram) dan Website Balai V Pkl. 04.30 WIT dan Update Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Pkl. 08.40 WIT. V. INFORMASI PERINGATAN DINI PERINGATAN DINI CUACA JAYAPURA TGL 3 AGUSTUS 2017 PKL 04.10 WIT BERPOTENSI HUJAN SEDANG-LEBAT PADA PKL 04.30 WIT DI WILAYAH JAYAPURA, ABEPURA, KEEROM, SENTANI DAN SEKITARNYA. KONDISI INI DIPRAKIRAKAN MASIH AKAN BERLANGSUNG HINGGA PKL 07.00WIT. PRAKIRAWAN-BMKG JAYAPURA. UPDATE PERINGATAN DINI CUACA JAYAPURA TGL. 03 AGUSTUS 2017, PKL. 07.00 WIT. MASIH BERPOTENSI TERJADI HUJAN DENGAN INTENSITAS SEDANG-LEBAT YANG DAPAT DISERTAI KILAT/PETIR DI KOTA JAYAPURA, SENTANI DAN SEKITARNYA. KONDISI INI DIPERKIRAKAN MASIH DAPAT BERLANGSUNG HINGGA PKL. 09.00 WIT.
VI. PROSPEK KEDEPAN Prakiraan cuaca untuk 3 hari ke depan umumnya wilayah Kota Jayapura masih mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada malam hari.
VII. LAMPIRAN Lampiran 1
Gambar 1. Streamline tanggal 02 Agustus 2017 pukul 12.00 UTC
Gambar 2. SST Wilayah Equator pada tanggal 1 Agustus 2017
Gambar 3. Citra Satelit Cloud Classification tanggal 03 Agustus 2017 pukul 04.00 WIT 08.00 WIT. Mengetahui, Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa ttd Suharyadi, S.T. NIP. 198710042008121001 Jayapura, 03 Agustus 2017 Forecaster On Duty 1. Finnyalia Napitupulu, A.Md 198709262006042003 2. Irio Agung Kalabak, S.Si 198908272010121001