Agama adalah kepercayaan yang dianut dan diyakini menjadi pegangan, peraturan dan petunjuk di dalam hidup setiap manusia

dokumen-dokumen yang mirip
2 ekspor Hasil Perikanan Indonesia. Meskipun sebenarnya telah diterapkan suatu program manajemen mutu terpadu berdasarkan prinsip hazard analysis crit

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Toko Daging & Swalayan Sari Ecco merupakan salah satu industri

I. PENDAHULUAN. mengharapkan produk pangan yang lebih mudah disiapkan, mengandung nilai

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis (HACCP) serta pedoman penerapannya

Gambaran pentingnya HACCP dapat disimak pada video berikut

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK HASIL P

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi masyarakat dunia. Diperkirakan konsumsi ikan secara global

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA PENINGKATAN NILAI TAMBAH P

Analisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu

Regulasi sanitasi Industri Pangan

BAB III BAHAN DAN METODE

TUGAS INDIVIDU PENGANTAR MIKROBIOLOGI. Penerapan HACCP pada Proses Produksi Yoghurt

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA

GMP (Good Manufacturing Practices) Cara Pengolahan Pangan Yang Baik

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia,

Sosialisasi PENYUSUNAN SOP SAYURAN dan TANAMAN OBAT. oleh: Tim Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung, 14 Maret 2012

MATERI III : ANALISIS BAHAYA

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Rancangan sistem..., Putih Sujatmiko, FKM UI, 2009

A. Latar Belakang Masalah

BAB III BAHAN DAN METODE

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SERTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

4. PEMBAHASAN 4.1. Implementasi SSOP dan GMP

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

PRINSIP PENERAPAN HACCP DI INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Jaminan Mutu Pangan.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 20/Permentan/OT.140/2/2010 TENTANG SISTEM JAMINAN MUTU PANGAN HASIL PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EVALUASI RISIKO BAHAYA KEAMANAN PANGAN (HACCP) TUNA KALENG DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL. Oleh: TIMOR MAHENDRA N C

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

The Hazard Analysis and Critical Control Point System

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini peredaran rumah makan berbasis ayam goreng kian

From Farm to Fork...

BAB IV KURSUS HIGIENE SANITASI MAKANAN

PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DALAM PENYELENGGARAAN WARUNG MAKAN KAMPUS

PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DALAM PENYELENGGARAAN WARUNG MAKAN KAMPUS

WALIKOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT PANGAN SEHAT DAN BEBAS BAHAN BERBAHAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG

4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) Di Katering A

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pengolahan yang aman mulai dari bahan baku, produk setengah

APLIKASI GOOD MANUFACTURING PRACTICES SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURES DAN PENENTUAN

PENERAPAN HACCP PADA INDUSTRI CRACKER MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: STEPHANIE HANS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

Palembang Zuhri, Tangerang Christiyanto, 2002

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman

UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN KUALITAS KEAMANAN PANGAN UKM MELALUI PENERAPAN PRINSIP HAZARD ANALYSIS & CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP)

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH...iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 66/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Analisa Mikroorganisme

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk-produk pangan untuk tetap dapat hidup dan. menyehatkan, aman untuk dikonsumsi dan praktis untuk memenuhi

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan dan penelitian tugas akhir ini dilakukan di Usaha Kecil Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM PRASYARAT DAN PERANCANGAN HACCP PLAN UNTUK PROSES PRODUKSI SATE AYAM DI SALAH SATU PERUSAHAAN KATERING DI SEMARANG

PENERAPAN PRINSIP HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT) PADA PABRIK PENGOLAHAN CRACKER DENGAN KAPASITAS TEPUNG TERIGU 100 KG PER HARI

No. 1071, 2014 BPOM. Pangan. Olahan yang Baik. Cara Produksi. Sertifikasi. Tata Cara.

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata I (S1) Disusun Oleh :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Produksi. Pangan Olahan.

KAJIAN AWAL PENERAPAN HACCP PADA UNIT USAHA PENGOLAHAN KEFIR PERTAPAAN BUNDA PEMERSATU GEDONO DI SALATIGA SKRIPSI MIRA HOTRI

sebagai vector/ agen penyakit yang ditularkan melalui makanan (food and milk

KEAMANAN PANGAN PRODUK PETERNAKAN DITINJAU DARI ASPEK PASCA PANEN: PERMASALAHAN DAN SOLUSI (ULASAN)

PERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)**

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KAJIAN AWAL SISTEM PENGAWASAN MUTU PADA PROSES PRODUKSI SOSlS DAN DELICATESSEN Dl PT. SOELINA INTER KARYA PROCESSING, JAKARTA OLEH DESIAFIA F

KAJIAN AWAL SISTEM PENGAWASAN MUTU PADA PROSES PRODUKSI SOSlS DAN DELICATESSEN Dl PT. SOELINA INTER KARYA PROCESSING, JAKARTA OLEH DESIAFIA F

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Sistem Pengawasan Standart Mutu Pangan Kemasan Kripik Pisang Agung Oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Di Kabupaten Lumajang JURNAL

Rekomendasi nasional kode praktis - Prinsip umum higiene pangan

Upaya Perlindungan Kualitas Hidup Konsumen Melalui Studi Penerapan HACCP Pada Penyediaan Pangan Di Kantin Rumah Sakit

4. PEMBAHASAN 4.1. Implementasi checklist SSOP dan GMP 4.2. Titik Kendali Kritis HACCP Plan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PANGAN

Transkripsi:

Daftar Istilah Agama adalah kepercayaan yang dianut dan diyakini menjadi pegangan, peraturan dan petunjuk di dalam hidup setiap manusia Aman untuk dikonsumsi adalah pangan tersebut tidak mengandung bahan bahan yang dapatmembahayakan kesehatan atau keselamatan manusia misalnya,bahan yang dapat menimbulkanpenyakit atau keracunan. Analisa bahaya (Hazard Analysis) : Proses pengumpulan dan penilaian informasi mengenai bahaya dan keadaan sampai dapat terjadinya bahaya, untuk menentukan yang mana berdampak nyata terhadap keamanan pangan, dan harus ditangani dalam rencana HACCP. Analisa Bahaya dan Mengontrol Titik Kritis adalah suatu tindakan identifikasi bahaya, analisis bahaya dan mengontrol bahaya pada titik-titik kritis dalam pengolahan makanan. Bahaya (Hazard) : Unsur biologi, kimia, fisika atau kondisi dari pangan yang berpotensi menyebabkan dampak buruk pada kesehatan. Batas Kritis (BK) (Critical Limit-CL) : Suatu kriteria yang memisahkan antara kondisi yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima. Bahaya adalah cemaran yang dapat mengkontaminasi makanan sehingga dapat menimbulkan sakit karena mengkonsumsi makanan tersebut. Bahaya keamanan pangan adalah unsur biologi, kimia atau fisik, dalam pangan atau kondisi dari pangan yangberpotensi menyebabkn dampak buruk pada kesehatan. Cara Pengolahan Pangan yang Baik adalah suatu cara untuk menghasilkan makanan yang aman berkualitas dengan memperhatikan bahan, persiapan, pengolahan, dan penyajian

Cemaran adalah zat berbahaya yang tidak boleh ada di dalam makanan Cemaran biologi adalah zat berbahaya yang termasuk kedalam kelompok makhluk hidup Cemaran fisik adalah zat yang berbahaya berupa benda tidak kasat mata seperti debu dan benda kasat mata seperti kerikil, batu, streples Cemaran kimia adalah zat berbahaya yang termasuk kedalam kelompok zat kimia Critical Control Point-CCP adalah titik kritis bahaya yang harus dikontrol dan dikendalikan Critical Limit-CL adalah batas limit yang menentukan cemaran itu masih ditoleransi atau tidak Diagram alur (Flow Diagram) : Suatu gambaran yang sistematis dari urutan tahapan atau pelaksanaan pekerjaan yang dipergunakan dalam produksi atau dalam menghasilkan pangan tertentu. Food born illness adalah sakit yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang tercemar bahaya GHP (Good Hiegenic Procedur) adalah suatu tindakan untuk menjaga kebersihan selama pengolahan makanan GMP (Good Manufacturing Practice) adalah cara pengolahan pangan yang baik mulai dari pemilihan alat, persiapan, penggunaan alat, pengolahan, penyajian, pengemasan dan distribusi GMP adalah Good Manufacturing Practices atau di artikan dalam bahasa Indonesia Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB)

HACCP adalah Hazard Analitical Critical Control Point Hazard Analysis Critical Control Point adalah analisis bahaya dan mengontrol bahaya tersebut pada titik kritis dengan maksud untuk menjaga keamanan pangan Higiene adalah upaya yang berkaitan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan individu Higiene adalah segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan (d) Sanitasi adalah upayapencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik pembusuk dan patogendalam peralatan dan bangunan yang dapat merusak dan membahayakan Jasa Boga adalah usaha yang bergerak dalam pengolahan atau produksi makanan siap santap atau siap saji Katering adalah jasa boga dimana tempat penyajiannya berada di luar gedung produksi Keamanan pangan : konsep yang menyatakan bahwa pangan tidak akan menyebabkan bahaya bagi konsumen apabila disiapkan atau dikonsumsi sesuai dengan maksud penggunaannya Keamanan pangan adalah suatu usaha untuk menjaga makanan tetap aman dikonsumsi, bebas dari cemaran dan tidak bertentangan dengan norma dan agama yang dianut Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaranbiologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Kontaminasi adalah terdapatnya benda-benda asing (bahan biologi, kimia atau fisik) yang tidak dikehendaki dari suatuproduk atau benda dan peralatan yang digunakan dalam produksi. Kontaminasi silang adalah kontaminasi dari satu bahan pangan olahan ke bahan pangan olahan lainnya melalui kontaklangsung atau melalui pekerja pengolahan, kontak permukaan atau melalui air dan udara. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, ataubentuk lain disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian kemasanpangan. Langkah (Step) : Suatu titik, prosedur, operasi atau tahap dalam rantai pangan yang meliputi bahan baku dari produksi primer hingga konsumsi akhir. Layak untuk dikonsumsi adalah pangan yang diproduksi dalam kondisi normal dan tidak mengalami kerusakan, berbau busuk, menjijikkan, kotor, tercemar atau terurai, sehingga dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya. Limit Kritis (LK) adalah suatu batasan kriteria suatu cemaran masih dapat ditolerir atau tidak dapat ditolerir Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan biasa dikonsumsi selain obat Manajemen adalah Suatu kegiatan pengelolaan yang diawali dengan proses perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan dan pengawasan, yang mana keempat

proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Norma adalah suatu aturan yang disepakati oleh masyarakat secara luas Operasi atau operations adalah kegiatan untuk mengubah masukan (yang berupa faktor-faktor produksi/operasi) menjadi keluaran sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk aslinya. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah,yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatanmakanan atau minuman. Pengendalian adalah upaya untuk mencegah bahaya dan mewujudkan keamanan Pengolahan makanan adalah suatu usaha untuk mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi siap dikonsumsi Penyimpanan pangan adalah proses, cara dan/atau kegiatan menyimpan pangan baik di sarana produksi maupundistribusi. Produk adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan. Prosedur adalah aturan atau cara yang harus dikuti secara bertahap

Rencana HACCP (HACCP Plan) : Dokumen yang dibuat sesuai dengan prinsipprinsip HACCP untuk menjamin pengendalian bahaya yang nyata bagi keamanan pangan pada bagian rantai pangan yang sedang dipertimbangkan. Restoran adalah jasa boga yang menjual makanan dimana tempat produksi dan tempat menjual berada di dalam satu gedung Sanitasi adalah upaya menjaga kebersihan yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga danmeningkatkan kesehatan manusia Sistem manajemen mutu adalah sistem pengaturan yang harus dilakukan untuk menghasilkan makanan yang aman SOP (Standart Operating Procedure) adalah suatu cara menjalankan suatu tindakan dengan mengikuti prosedur SSOP (Sanitation Satnadard Operating Procedure) adalah suatu tindakan menjalankan prosedur sanitasi dengan benar Tindakan pencegahan adalah suatu tindakan yang dimaksudkan untuk menghambat bahaya yang dilakukan sebelum produk jadi Tindakan Perbaikan (Corrective Action-CA) : Setiap tindakan yang harus diambil apabila hasil pemantauan pada titik kendali kritis menunjukkan kehilangan kendali. Titik Kendali Kritis (TKK) (Critical Control Point-CCP) : Suatu langkah di mana pengendalian dapat dilakukan dan mutlak diterapkan untuk mencegah atau

meniadakan bahaya keamanan pangan, atau menguranginya sampai pada tingkat yang dapat diterima. Titik Kendali Kritis adalah suatu usaha untuk mengontrol bahaya pada titik kritis agar menghasilkan makanan yang aman dikonsumsi Titik kritis adalah titik yang menjadi pembatas antara bahaya dan aman dikonsumsi Validasi (validation) : Memperoleh bukti bahwa unsur-unsur dari rencana HACCP adalah efektif. Verifikasi (verification) : Penerapan metoda, prosedur, pengujian dan cara penilaian lainnya Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Zat kimia adalah zat yang terdiri dari unsur, molekul, atau senyawa yang terdapat di dalam system periodik