RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA. (Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip yang konvensional. Penggunaan

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada CV Widya Duta)

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil. mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya.

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada CV Ar Rahman)

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Ditinjau dari sudut pandang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB II LANDASAN TEORI

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

MANFAAT INFORMASI RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kebutuhan informasi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA. ( Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage yang. Terdaftar di BEI )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu untuk memakmurkan pemilik perusahaan. Laba perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan antara perusahaan semakin tajam. Adapun manfaat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada BMT Nurul Barokah Sambi Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat bisnis, akuntansi dikenal sebagai bahasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ABSTRAKSI. Krisis ekonomi yang melanda negara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997

Di susun oleh: E N I F A I D A H B

ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

Transkripsi:

RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA (Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Dimaksudkan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat -syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: INDAH NOVITAWATI B 200 040 145 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan mengenai kesatuan usaha ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh pemakai. Penggunaan informasi keuangan yang tepat memerlukan suatu pengetahuan mengenai karakteristik dan keterbatasan informasi akuntansi keuangan. Informasi akuntansi keuangan dihasilkan untuk tujuan tertentu, dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip yang konvensional. Penggunaan informasi akuntansi keuangan tanpa suatu pengetahuan umum mengenai karakteristik dan keterbatasan informasi akuntansi keuangan dapat mengakibatkan kesalahan-kesalahan dan salah tafsir. Alat yang dapat digunakan untuk memproses informasi dalam akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang secara berkala dikomunikasikan kepada pihak ekstern perusahaan. (Hanafi dan Halim, 2005: 34). Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi memiliki keterbatasan-keterbatasan dan disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang pada umumnya tidak secara keseluruhannya dapat dipahami oleh pihak-pihak yang tidak mendapatkan atau mempelajari tentang akuntansi. Berbagai asumsi, metode, dan istilah-istilah yang bersifat teknis digunakan di dalam akuntansi. Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan hasil dari suatu aktivitas yang bersifat teknis berdasarkan pada metode dan prosedur -prosedur 1

2 yang memerlukan penjelasan-penjelasan agar tujuan atau maksud untuk menyediakan informasi yang bermanfaat itu bisa dicapai. (Hanafi dan Halim, 2005: 44). Laporan keuangan sebagai salah satu bentuk informasi keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Zaki Baridwan, 1996:17). Arti dan makna yang dimaksud dalam laporan keuangan itu harus disimpulkan melalui analisis, dan interpretasi terhadap laporan keuangan itu diperlukan agar dapat dipakai sebagai alat bantu bagi para pemilik (inve stor), manajer, pemberi pinjaman (kreditur), dan lain-lain pihak yang memerlukannya. Analisis laporan keuangan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja perusahaan pada waktu yang lalu dan prospek pada masa yang akan datang (Hanafi dan Halim, 2005: 21). Analisis terhadap laporan keuangan dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu usaha (aktivitas) untuk membuat informasi dalam suatu laporan keuangan yang bersifat ke dalam elemen-elemen yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami, sedangkan interpretasi dimaksudkan sebagai pengungkapan tentang makna (arti) dari suatu laporan keuangan yang bersifat kompleks sebagai suatu keseluruhan. Terdapat banyak individu dan kelompok berbeda yang berkepentingan atas keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan. Beberapa kelompok yang paling utama adalah pemilik (investor), manajer, pemberi pinjaman (kreditur), karyawan, organisasi pekerja, agen pemerintah, dan masyarakat umum. Oleh karena kepentingan mereka berbeda -beda, maka membaca dan menganalisis

3 laporan keuangannya juga berbeda. Meskipun masing-masing pihak yang berkepentingan itu memilih cara analisis berdasarkan pandangannya yang berlainan, namun ada prosedur -prosedur umum yang lazim digunakan untuk menganalisiskan laporan keuangan. (Hanafi dan Halim, 2005 : 65). Terdapat berbagai teknik analisis, termasuk berbagai rasio keuangan, yang dapat dipergunakan untuk melakukan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Akan tetapi perlu disadari bahwa teknik yang berbeda akan sesuai untuk tujuan yang berbeda. Teknik analisis tersebut yang paling luas dipakai adalah analisis horisontal, analisis trend, analisis vertikal, dan analisis rasio. Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan (Inge Barliana, Sunjaja, 2001:73). Di antara teknik-teknik tersebut, analisis rasio merupakan cara yang paling penting untuk menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna di antara komponen-komponen dari laporan keuangan. Pengambilan keputusan keuangan diperlukan informasi keuangan. Informasi tersebut di perusahaan disajikan oleh laporan keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi. Pada umumnya laporan keuangan dipertimbangkan sebagai dasar untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan seharusnya mencakup informasi keuangan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan ekonomi. Informasi keuangan yang dimaksud adalah informasi tentang kinerja perusahaan, arus kas, posisi keuangan perusahaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. (Suprihatmi S.W. dan M. Wahyudin, 2003: 111-122).

4 Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat diperlukan keahlian dalam menganalisis laporan keuangan dan memilih informasi dalam jaringan yang luas untuk mengetahui kondisi perusahaan saat kini maupun masa yang akan datang. Dengan analisis laporan keuangan akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dan dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliable dan relevan dengan keputusan bisnis, maka dapat menghemat waktu dan biaya perolehan informasi (Munawir, 2002). Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan (Gibson dan Boyer 1980 dalam Ira Puspitasari, 2006). Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi ras io keuangan. Penelitian manfaat rasio keuangan menggunakan rasio individual mempunyai beberapa masalah. Yang pertama adalah suatu konteks dapat diukur dengan banyak banyak rasio individual. Sebagai contohnya adalah konteks manfaat capital dapat diukur dengan rasio modal sendiri terhadap total-aktiva atau dengan rasio modal sendiri terhadap total deposit atau dengan rasio yang lainnya. Permasalahannya adalah rasio individual mana yang harus dipilih. Permasalahan yang kedua adalah rasio individual mengandung kesalahan pengukuran (measurement error). Untuk mengatasi masalah kesalahan pengukuran ini, (Smith dan Watts, 1992 dalam Meythi, 2005)

5 mengusulkan untuk membentuk suatu variabel instrumen (instrumen variable) yang dibuat dari beberapa variabel individu aka n dieliminasi oleh kesalahan pengukuran variabel individu lainnya. Construct dalam penelitian ini berperan sama dengan variabel instrumen tersebut. Winakor dan Smith (1930) dalam Meythi (2005) yang menganalisis 21 rasio selama 10 tahun untuk menentukan ras io keuangan mana yang paling akurat dan bermanfaat sebagai indikator kebangkrutan 10 tahun sebelum perusahaan tersebut bangkrut. Winakor dan Smith menyimpulkan bahwa rasio keuangan yang paling akurat dan bermanfaat sebagai indikator kebangkrutan adalah rasio net working capital terhadap total aktiva. Kelemahan penelitian ini adalah tidak digunakannya control group berupa perusahaan-perusahaan yang tidak bangkrut. Penelitian tentang manfaat rasio keuangan dalam memprediksi laba perusahaan di Indonesia telah dilakukan oleh Suprihatmi S.W. (2003). Penelitian ini membahas tentang pengaruh rasio keuangan terhadap kemampuan memprediksi perubahan laba pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on investment dan inventory turnover mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan laba, sedangkan gross profit margin dan return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan laba. Hal ini disebabkan karena dalam usaha meraih keuntungan perusahaan mengeluarkan biaya usaha yang cukup tinggi dan dalam usaha memenuhi kebutuhan modal sebagian dipenuhi dengan modal asing/hutang, sehingga beban biaya operasi menjadi semakin tinggi.

6 Penelitian tentang rasio keuangan yang paling baik untuk mempre diksi pertumbuhan laba suatu studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dilakukan oleh Meythi (2005). Dari hasil factor analysis didapat bahwa untuk semua rasio keuangan yaitu current ratio, quick ratio, debt ratio, equ ity to total asset, equity to total liabilities, equity to fixed asset, profit margin, return on asset, return on equity, inventory turnover, average collection period, fixed assets turnover, total asset turnover, profit growth menunjukkan bahwa return on asset yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan perusahaan manufaktur sektor basic and chemical untuk periode 2000-2003. Hal ini disebabkan oleh pendapatan yang stabil dan pengelolaan asset secara efektif dan efisien akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk tumbuh. Dengan adanya kemampuan itu, maka perusahaan dapat terus tumbuh dengan laba yang semakin meningkat. Dengan memperhatikan penelitian-penelitian sebelumnya penulis tertarik melakukan penelitian tentang manfaat rasio keuangan untuk memprediksi laba. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada obyek penelitian dan variabel penelitian. Pada penelitian Suprihatmi S.W. (2003) hanya menggunakan 4 variabel independen yaitu return on investment, inventory turnover, gross profit margin dan return on equity. Untuk penelitian Meythi (2005) menggunakan empat belas jenis rasio keuangan sebagai ukuran memprediksi pertumbuhan laba, dan jumlah sampel yang digunakan kecil hanya sektor basic and chemical untuk periode 2000-2003. Pada penelitian ini penulis ingin menguji kembali rasio-rasio keuangan yang mampu memprediksi pertumbuhan laba seperti yang dilakukan

7 Suprihatmi W (2003), tetapi menggunakan rasio-rasio keuangan yang berbeda, yaitu Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Equity dan Total Assets Turnover. Disamping itu, penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2004-2006. Dari penjelasan tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul: RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas (Current Ratio ), Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio ), Rasio Profitabilitas (Return On Equity), dan Rasio Aktivitas (Total Assets Turnover) mampu memprediksi pertumbuhan laba? C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini menitikberatkan pada manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 dan tahun 2006. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini untuk memberikan bukti empiris tentang kemampuan rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas (Current Ratio ), Rasio Solvabilitas (Debt to Equty Ratio), Rasio Profitabilitas (Return On

8 Equity), dan Rasio Aktivitas (Total Assets Turnover) dalam memprediksi pertumbuhan laba. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini penting karena menghasilka n informasi rinci, akurat dan aktual yang memberikan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi pelaku pasar Investor dan pemimpin perusahaan dapat memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan investasi, kredit dan keputusan sejenis secara rasional. 2. Bagi para akademisi dan peneliti Sebagai bahan referensi didalam melakukan penelitian dibidang yang sama dimasa yang akan datang dan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan untuk penelitian selanjutnya, serta sebagai penambah kasanah baca bagi mahasiswa. F. Sistematika Penyusunan Skripsi Dalam sistematika ini akan dibahas hal-hal sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan beberapa hal yang menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penyusunan skripsi.

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai kajian teori tentang pengertian laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, pengertian rasio keuangan serta pengertian laba, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai ruang lingkup penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan serta hasil analisis BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan disampaikan kesimpulan yang diperoleh, keterbatasan penelitian dan saran-saran penulis.