BAB VI ASPEK KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO KUE NIRMALA S CAKE AND COOKIES

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB VI ASPEK KEUANGAN Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Awal Untuk Pembelian Peralatan

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA MINUMAN SEGAR JUS BUAH DAN POP ICE DI CILEDUG DITINJAU DARI CAPITAL BUDGETING PERIODE TAHUN

Bab 5 Penganggaran Modal

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir :

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

ANALISA KELAYAKAN USAHA TERHADAP PENGEMBANGAN INVESTASI PADA PABRIK KERUPUK KULIT HIDAYAH

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB VI ASPEK KEUANGAN. TABEL 8. Daftar Kebutuhan Fasilitas dan Pengadaan Jenis Fungsi Kebutuhan Khusus

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Harga Pokok Penjualan 1,864,574,370 2,072,033,539 2,247,407,250 2,595,729,053 3,237,358,520

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dapat konsumen pilih, yaitu meja dan lesehan.

Transkripsi:

BAB VI ASPEK KEUANGAN Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Keputusan keuangan dari perusahaan dimulai dari pemilihan desain bisnis strategi untuk menciptakan nilai. Selanjutnya strategi diimplementasikan dengan membuat investasi melalui sumber daya yang terbatas dengan kegiatan-kegiatan tertentu. Untuk itu diperlukan perencanaan keuangan yang merancang suatu anggaran keuangan yang terkait dengan penyusunan anggaran (budgeting). 6.1 Kebutuhan Dana Menurut Munawir (1999) Kebutuhan dana adalah modal kerja bruto atau netto, dan sebagai kas, dana sebagai net monetary asset yaitu kas dan aktiva lain yang mempunyai sifat sama dengan kas. Dalam kebutuhan dana terdapat aktiva tetap dan aktiva lancar. 1. Aktiva Tetap Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud (tangible assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets). Menurut Baridwan (1989) aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi 69

70 2. Aktiva Lancar Aktiva lancer atau dapat disebut modal kerja. Menurut Sawir (2005), menyatakan modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. Berikut merupakan kebutuhan dana berupa aktiva tetap dan aktiva lancer yang diperlukan Mikes dalam satu tahun yang menjadi modal kerja awal pembukaan usaha Mikes: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Mikes Keterangan Qt Satuan Harga/Unit Jumlah Aktiva Lancar Kas dan setara kas 1 Rupiah 8.385.000 8.385.000 Persediaan Ayam dada broiler 5000 gram 135.000 49.275.000 Bumbu mikes 57 gram 5.700 2.080.500 Bawang putih 143 gram 2.850 1.040.250 Beras 3000 gram 30.000 10.950.000 Cabai rawit 1000 gram 25.000 9.125.000 Minyak Goreng 100 mililiter 1.200 438.000 Tepung terigu 1000 gram 12.000 4.380.000 Tepung serba guna 125 gram 2.200 803.000 Merica 6 gram 1.000 365.000 Caisim 600 gram 9.000 3.285.000 Timun 500 gram 4.000 1.460.000 Kol 500 gram 5.000 1.825.000 Mie telor 1000 gram 17.500 6.387.500 Pisang ambon lumut 500 gram 5.000 1.825.000 Tepung panir 250 gram 5.000 1.825.000 Mozzarella 100 gram 11.700 4.270.500 Gula 62,5 gram 1.500 547.500 Tepung vanili 7,5 gram 1.500 547.500 Tepung maizenna 62,5 gram 2.000 730.000 Topping Stroberi 10 gram 550 200.750 Topping Anggur 10 gram 550 200.750 Topping Jeruk 10 gram 550 200.750 Topping Lemon 10 gram 550 200.750

71 Keterangan Qt Satuan Harga/Unit Jumlah Topping Oreo 10 gram 250 91.250 Topping GreenTea 10 gram 550 200.750 Topping Coklat 10 gram 640 233.600 Topping Kacang 10 gram 250 91.250 Topping Keju 10 gram 800 292.000 Sirup Stroberi 10 mililiter 2.200 803.000 Sirup Melon 10 mililiter 2.200 803.000 Sirup Jeruk 10 mililiter 2.200 803.000 Sirup Mangga 10 mililiter 2.200 803.000 Serbuk Lemon 10 mililiter 2.200 803.000 Selasih 10 gram 1.180 430.700 Lemon 100 gram 4.000 1.460.000 Bubuk Vanilla Greentea 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Vanilla Durian 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Cappuccino 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Coklat 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Milktea 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Taro 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Oreo 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Redvelvet 25 gram 6.250 2.281.250 Bubuk Hazelnut 25 gram 6.250 2.281.250 Susu kental manis 800 gram 24.000 8.760.000 Gula cair 5 mililiter 3.500 1.277.500 Susu full cream 5 liter 65.000 23.725.000 Soda 17,5 liter 75.000 27.375.000 Air mineral 19 liter 16.000 5.840.000 Total Persediaan 196.286.050 TOTAL AKTIVA LANCAR 204.671.050 Aktiva Tetap Bangunan Gedung 1 175.000.000 175.000.000 Dekorasi 2.000.000 2.000.000 Total Bangunan 177.000.000 Peralatan Alat Kukus 1 400.000 400.000 Alat Pel 3 110.000 110.000 Alat untuk Banner (bekas) 1 150.000 150.000 Baskom 3 15.000 15.000 Colokan Terminal 2 35.000 35.000 Dispenser 1 150.000 150.000 Ember 2 15.000 15.000 Etalase (bekas) 2 1.000.000 1.000.000

72 Keterangan Qt Satuan Harga/Unit Jumlah Garpu 3 35.000 35.000 Gelas 16 10.000 10.000 Gunting 2 10.000 10.000 Handphone (bekas) 2 2.500.000 2.500.000 Kalkulator (bekas) 1 100.000 100.000 Karpet Puzzle 5 50.000 50.000 Kipas 2 125.000 125.000 Kompor 1 500.000 500.000 Kulkas (bekas) 1 650.000 650.000 Kendaraan Motor (bekas) 1 8.000.000 8.000.000 Kursi (bekas) 15 70.000 70.000 Lampu 4 175.000 175.000 Loyang 4 10.000 10.000 Meja (bekas) 3 210.000 210.000 Modem 1 300.000 300.000 Panci 2 16.000 16.000 Parutan Keju 1 10.000 10.000 Penjepit makanan (capitan) 2 48.000 48.000 Penyarig minyak 2 25.000 25.000 Piring Rotan 2 33.000 33.000 Pisau 3 15.000 15.000 Regulator dan selang gas 1 78.000 78.000 Rice Cooker 1 194.000 194.000 Sapu 2 40.000 40.000 Sendok 3 35.000 35.000 Sendok adukan 2 15.000 15.000 Sendok Sayur 3 19.000 19.000 Shaker 3 50.000 50.000 Sikat besar 2 8.000 8.000 Spatula 2 25.000 25.000 Speaker (bekas) 4 125.000 125.000 Tabung Gas 12 Kg 1 250.000 250.000 Tabung Gas 3 Kg 1 120.000 120.000 Tempat sabun cuci tangan 1 12.500 12.500 Tempat sampah besar 1 85.000 85.000 Tempat sampah kecil 2 15.000 15.000 Torch Gas Burning 2 55.000 55.000 Tupperware besar 1 265.000 265.000 Tupperware sedang 9 50.000 50.000 TV LCD (bekas) 1 2.300.000 2.300.000 Ulekan 3 35.000 35.000 Wadah es batu 1 120.000 120.000

73 Keterangan Qt Satuan Harga/Unit Jumlah Wadah minyak 2 20.000 20.000 Wadah Topping 5 5.000 5.000 Wajan 2 55.000 55.000 Total Peralatan 18.743.500 TOTAL AKTIVA TETAP 195.743.500 TOTAL AKTIVA 400.414.550 Sumber: Data Pribadi Berdasarkan data tabel diatas Mikes memerlukan kebutuhan dana sebesar 400.414.550 untuk dapat membuka usaha Mikes. 6.2 Sumber Dana Sumber dana yang diperoleh dalam proses pendirian hingga berjalannya usaha Mikes didapatkan penulis dari modal yang dibagi tiga, yaitu sebagian besar diperoleh dari orangtua dan sisanya dari uang tabungan pribadi pemilik dan penulis. Berikut dana yang dikeluarkan sebagai modal awal: Modal Orangtua : 300.000.000 Modal Fauzia : 25.000.000 Modal Nadia : 5.414.550 Jadi, modal awal yang diperlukan Mikes yaitu sebesar 400.414.550 6.3 Proyeksi Neraca Neraca adalah salah satu laporan keuangan utama yang disiapkan oleh akuntan adalah neraca yang menunjukkan status keuangan entitas pada waktu tertentu. Neraca terkadang disebut juga sebagai laporan posisi keuangan yang

74 melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari suatu perusahaan (Murdiyanto, 2000). Berikut proyeksi neraca pada Mikes: Tabel 6.2 Neraca Mikes NERACA MIKES Aktiva Passiva Aktiva Lancar Utang Kas 8.385.000 Utang usaha - Persediaan 196.286.050 Utang bank - Total Aktiva Lancar 204.671.050 Total Passiva - Aktiva Tetap Bangunan 177.000.000 Peralatan 18.743.500 Ekuitas Modal Orang tua Modal Fauzia Modal Nadia 370.000.000 25.000.000 5.414.550 Total Aktiva Tetap Total Aktiva 195.743.500 Total Ekuitas 400.414.550 Total Passiva dan Ekuitas Sumber: Dokumentasi Pribadi 400.414.550 400.414.550 6.4 Proyeksi Laba Rugi Menurut Sofyan S.Harahap (2006) laba rugi menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahaan selama satu periode tertentu, serta biayabiaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut. Hasil dikurangi biayabiaya merupakan laba atau rugi. Jika hasil lebih besar dari biaya artinya laba, sebaliknya, jika hasil lebih kecil dari biaya artinya rugi. Berkut ini merupakan laba rugi Mikes pada suatu periode tertentu di masa mendatang:

75 Tabel 6.3 Laporan Laba Rugi Mikes No Uraian Laba Rugi A PENDAPATAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 Paket 57.144.000,00 85.468.000,00 144.330.000,00 Penjualan makanan 25.139.000,00 37.593.500,00 63.468.500,00 Penjualan minuman 31.451.000,00 47.075.000,00 79.478.000,00 Ongkos kirim 18.461.315,79 20.676.673,68 23.778.174,74 TOTAL PENDAPATAN 132.195.315,79 190.813.173,68 311.054.674,74 B HARGA POKOK PENJUALAN HPP PAKET HPP MAKANAN HPP MINUMAN TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN 20.236.025,00 5.326.284,85 10.405.085,00 35.967.394,85 23.327.823,00 6.145.880,00 12.002.850,00 41.476.553,00 28.656.755,00 7.551.440,00 29.486.740,00 65.694.935,00 C LABA KOTOR 168.162.710,64 232.289.726,68 376.749.609,74 D E OPERASIONAL GAJI PEMASARAN PENJUALAN PENYUSUTAN TOTAL OPERASIONAL LABA (RUGI) BERSIH 13 5 12 12 19.500.000,00 1.625.000,00 35.967.394,85 3.614.222,22 60.706.617,07 107.456.093,57 19.500.000,00 1.625.000,00 41.476.553,00 3.614.222,22 66.215.775,22 166.073.951,46 Sumber: Dokumentasi Pribadi 19.500.000,00 1.625.000,00 65.694.935,00 3.614.222,22 90.434.157,22 286.315.452,52

76 6.5 Proyeksi Arus Kas Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) Cash flow merupakan arus kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Berikut merupakan rincian proyeksi arus kas dari aktivitas operasi dalam jangka waktu 3 tahun kedepan: No Uraian Tabel 6.4 Proyeksi Arus Kas Mikes Arus Kas A PENDAPATAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 Paket 57.144.000,00 85.468.000,00 144.330.000,00 Penjualan makanan 25.139.000,00 37.593.500,00 63.468.500,00 Penjualan minuman 31.451.000,00 47.075.000,00 79.478.000,00 Ongkos kirim 18.461.315,79 20.676.673,68 23.778.174,74 TOTAL PENDAPATAN 132.195.315,79 190.813.173,68 311.054.674,74 B HARGA POKOK PENJUALAN HPP PAKET HPP MAKANAN HPP MINUMAN TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN 20.236.025,00 5.326.284,85 10.405.085,00 35.967.394,85 23.327.823,00 6.145.880,00 12.002.850,00 41.476.553,00 28.656.755,00 7.551.440,00 29.486.740,00 65.694.935,00 C LABA KOTOR 168.162.710,64 232.289.726,68 376.749.609,74 D OPERASIONAL GAJI PEMASARAN PENJUALAN 13 5 12 19.500.000,00 1.625.000,00 35.967.394,85 19.500.000,00 1.625.000,00 41.476.553,00 12 19.500.000,00 1.625.000,00 65.694.935,00

77 No E F Arus Kas Uraian PENYUSUTAN 3.614.222,22 3.614.222,22 3.614.222,22 TOTAL OPERASIONAL LABA (RUGI) BERSIH PENYUSUTAN OPERATIONAL CASH FLOW 60.706.617,07 107.456.093,57-3.614.222,22 103.841.871,35 66.215.775,22 166.073.951,46-3.614.222,22 162.459.729,24 Sumber: Dokumentasi Pribadi 90.434.157,22 286.315.452,52-3.614.222,22 282.701.230,30

78 6.6 Penilaian Kelayakan Investasi Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2008) Studi Kelayakan Proyek adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian ini bisa ditafsirkan berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Berikut penjelasan mengenai kelayakan investasi dengan perhitungan Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI) pada Mikes: 1. Payback Period (PP) Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan (dengan catatan jika investasi 100% menggunakan modal sendiri). Perhitungan Payback Period pada Mikes adalah sebagai berikut: Tabel 6.5 Payback Period Mikes PAYBACK PERIOD Tahun Operational Cash Flow 1 103.841.871,35 2 162.459.729,24 3 282.701.230,30 Sumber: Dokumentasi Pribadi

79 = 2,5 bulan Artinya, menurut perhitungan Payback Period (PP) Mikes akan memperoleh pengembalian dari investasi ini dalam jangka waktu sekitar 2 tahun 5 bulan lamanya terhitung sejak awal memulai usaha ini. 2. Net Present Value (NPV) Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih (PV of Proceed) dengan PV investasi (Capital Outlays) selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebutlah yang dikenal dengan NPV. Perhitungan NPV dengan discount factor 12% karena melihat pertimbangan persaingan dan bahan baku yang mudah kadaluarsa. Berikut perhitungan NPV pada Mikes: Tabel 6.6 Net Present Value (NPV) Mikes S NET PRESENT VALUE u Tahun Operational m cash flow dis.factor (12%) Present Value 1 b 103.841.871,35 0,8929 92.720.406,93 2 e 162.459.729,24 0,7972 129.512.896,15 3 r 282.701.230,30 0,7118 201.226.735,73 S Total present 423.460.038,81 u value m Initial investment - 400.414.550,00 b NPV 23.045.488,81 S Sumber: Dokumentasi Pribadi

80 Berdasarkan perhitungan diatas nilai NPV yang di peroleh yaitu 23.045.488 yang berarti nilai NPV > 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan. 3. Profitability Index (PI) Menurut Chaerul (2000) metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 maka akan dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak untuk dijalankan. Kelayakan investasi menurut standar analisa ini: Jika PI > 1 ; maka investasi tersebut dapat dijalankan Jika PI < 1 ; maka investasi tidak dapat dijalankan Berikut ini perhitungan Profitability Index (PI) pada Mikes: = 1,05 PI menunjukan >1 maka usaha ini dapat dan layak dijalankan. Dari penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya, bisnis ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan karena pada dasarnya manusia butuh akan makanan dan minuman apalagi yang menyehatkan namun rasanya tetap lezat dan

81 bagaimana bisnis ini dapat bersaing secara sehat dipasar. Dilihat dari berbagai metode perhitungan kelayakan investasi, bisnis ini layak untuk dijalankan. Namun ternyata produk saja belum cukup, perlu adanya sebuah pengembangan dan strategi marketing yang baik dan berbeda yang dapat dilakukan dilihat berdasarkan peluang yang diraih pada awalnya. Pada usaha ini yaitu tidak ada pesaing yang menjual produk di sekitar tempat Mikes berdiri. Karena pada era ini produk mudah saja untuk ditiru tapi tidak dengan peluang, keunikan baik dari segi packaging dan rasa yang menggoyang lidah, juga cara bagaimana menerapkan dan mengembangkan strategi WOM baik secara langsung dari rekomendasi teman-teman dan calon pelanggan baru dan positioning para pelanggan untuk mikir kesini yang baik pada pelanggannya. Maka dari itu, penulis akan terus melakukan pengembangan