PENDAHULUAN. PEMBAHASAN Hakikat Permainan Sepak Bola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : p-issn : e-issn :

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

JURNAL. Oleh: AH. MUIS AL ABROZI Dibimbing oleh : 1. Drs SUGITO, M.Pd 2. ARDHI MARDIYANTO I P, M.Or

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Afid Arifianto

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

PENGARUH PELATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

2.11 Kekuatan Kekuatan Otot Tungkai Kecepatan Pelatihan Pliometrik... 39

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Eric C.

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. ini, permainan sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN PEREGANGAN STATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA BAGI SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR UNTUK PEMBINAAN PEMAIN PADA SEKOLAH SEPAKBOLA EAGLE SIDOHARJO SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Skor Tes Awal)

BAB I PENDAHULUAN. memasyarakat dan digemari hampir semua orang. Orang bukan saja gemar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. khususnya pada saat mendapat rintangan dari lawan. Seorang pemain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

THE EFFECT OF TRAINING VARIATIONS ON SHOOTING PRECISION ON TEAM OF SMAN 2 TANAH PUTIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji Validitas Dan Reabilitas Tes Keterampilan Teknik Sepakbola Usia Remaja

Key Word : Speed Rate, Agility, Dribbling. Perbedaan Tingkat Kecepatan...(Rahmad Dany B)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

Transkripsi:

PENDAHULUAN Perlu diketahui bahwa salah satu teknik dasar yang harus diperhatikan dalam permainan sepak bola adalah melakukan lemparan kedalam (throw in). karena apabila seorang pemain mampu melakukan lemparan dengan benar maka akan tercipta suatu permainan yang menguntungkan bagi tim. Lemparan kedalam (Throw in) dapat digunakan untuk melakukan penyerangan ke daerah lawan yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan gol. Untuk itu seorang pemain sepak bola diharapkan memiliki kemampuan melakukan throw in yang baik. Agar seorang pemain memiliki kemampuan throw in yang baik perlu dilatih dengan baik secara terprogram dan kontinu dengan metode latihan yang sesuai. Salah satu faktor penting dalam pencapaian lemparan yang jauh dan efisien tentunya tidak lepas dari pengaruh otot lengan sebagai motor penggerak dalam melakukan lemparan kedalam (throw in), Dalam meningkatkan kekuatan otot lengan penulis menggunakan model latihan dumbbell overhead extension. Latihan dumbbell overhead extension adalah bentuk latihan weight training guna meningkatkan kekuatan otot lengan. Oleh karena itu otot lengan sangat berperan penting dalam kemampuan melakukan lemparan kedalam yang terarah dengan jarak yang cukup jauh keras dan cepat. PEMBAHASAN Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh kedua regu yang masingmasing regu terdiri dari 11 orang, termasuk penjaga gawang. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2 X 45 menit) dengan waktu istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. Mencetak gol kegawang lawan adalah tujuan dari kerja sama suatu kesebelasan. Suatau kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat memasukan bola kegawang lawan lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawan. Menurut Eric C. Batty (2011:9) menjelaskan bahwa sepak bola adalah permainan yang sederhana, dan rahasia permainan sepak bola yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik-baiknya, serta bentuk permainan yang di lalakukan dengan jalan menendang (menyepak) bola, dengan tujuan mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin. Dalam permainan sepak bola, seorang pemain sepak bola harus dapat menguasai teknik dasar bermain sepak bola dengan benar. Muchtar (1992 : 27) mengatakan, teknik dasar bermain sepak bola 1

terdiri dari teknik menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu, teknik menyundul bola, teknnik merebut bola, teknik lemparan ke dalam, teknik penjaga gawang. Lebih lanjut Sucipto, dkk (2000:17) mengatakan, beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepak bola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping). Untuk dapat mengusai teknik dasar bermain sepak bola dengan baik seorang pemain sepak bola harus mempunyai kondisi fisik yang baik, Sajoto (1988 :57) menyatakan, "kondisi fisik adalah suatu persyaratan yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seseorang, bahkan dapat dikatakan sebagai dasar landasan titik tolak suatu awal olahraga prestasi. Berdasarkan Hal tersebut, Peneliti menerapkan Latihan Dumbell Overhead Extension dengan tujuan untuk menghasilkan Lemparan Kedalam (Throw in) yang baik dan jauh. Hakikat Latihan Dumbell Overhead Extension Bentuk latihan Dumbbell overhead extension merupakan salah satu bentuk latihan beban (weigh training) guna meningkatkan otot lengan melalui latihan atas kepala. Latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dapat dilakukan dengan metode latihan weight training atau latihan beban. Dengan menggunakan beban berupa tubuh kita sendiri. Akan tetapi didalam latihan berbeban memiliki prinsip overload sehingga tubuh kita tidak cukup sebagai beban seutuhnya didalam latihan tersebut. oleh karena itu, dapat digunakan alat untuk penambahan beban tersebut berupa barbell, dumbbell, ketler dan benda lainya dengan satuan kilogram (kg). Selanjutnya Harsono (1988:187) menambahkan bahwa latihan beban weight training adalah latihan-latihan yang sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk menambah tahanan terhadap kontraksi otot guna mencapai berbagai tujuan tertentu seperti mengembangkan kondisi fisik kekuatan, kecepatan, power, daya tahan atau prestasi dalam setiap cabang olahraga. Langkah Kegiatan Pada saat pelaksanaan proses latihan dumbbell overhead extension perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: Siswa berdiri tegak, kedua tangan memegang dumbbell, telapak tangan saling berhadapan, angkat kedua tangan keatas kepala, tekuk siku hingga telapak tangan berada di samping kepala,angkat kembali tangan keatas lalu d turunkan lagi, gerakan ini 2

dilakukan berulang-ulang. Dalam melakukan latihan harus memilih latihan yang mempunyai arti luas serta dapat menanamkan pengertian akan makna dan tujuan latihan, agar siswa dapat melakukan latihan secara tepat. Dan bisa memperhitungkan waktu/masa latihan yang singkat agar tidak meletihkan dan membosankan,akan tetapi sering dilakukan pada lain kesempatan. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo yang berjumlah 120 orang. Dan pengambilan jumlah sampel pada penelitian ini, penulis mengacu pada pendapat Arikunto (2006: 134) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Jika jumlah sampel lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15% atau 20-25%. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dilakukan secara random atau diacak dari jumlah populasi. Maksudnya, seluruh siswa yang berjumlah 120 orang diberikan kesempatan yang sama dalam memilih kertas yang bertuliskan sampel yang sudah disediakan sebanyak jumlah populasi, akan tetapi kertas yang bertuliskan sampel hanya sebanyak 20 kertas. Dan siswa yang mendapatkan kertas yang bertuliskan sampel tersebut akan menjadi sampel dalam penelitian. Jadi dari hasil yang dilakukan secara random maka dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Berdasarkan Desain yang dianggap sesuai dan tepat oleh peneliti, maka penelitian ini menggunakan Desain One Group Pre test and Post test design. R Pre Tes Treatmen Post Tes X 1 T X 2 Keterangan : R X T X = Random = Tes awal = Perlakuan = Tes akhir Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes lemparan kedalam (throw in). 3

Hasil Pengolahan Data Data Penelitian yang diambil adalah skor terjauh dari hasil lemparan kedalam (Throw in) siswa putra kelas VIII. Dari data hasil lemparan selanjutnya diuji Normalitas dan Homogenitasnya, Ternyata data tersebut normal dan Homogen. Langkah berikutnya adalah menentukan ada tidaknya pengaruh peningkatan hasil Latihan Dumbell Overhead Extension pada sampel tersebut. Hasil perhitungan dengan analisis statistic dapat dilihat pada table berikut: Tabel 1 Hasil Uji Hipotesis Variabel Harga t-hitung Harga t-tabel Kesimpulan Latihan Dumbell Overhead Extension 2,491 2.093 Ada Pengaruh Dari table diatas diperoleh t hitung 2,491 sedangkan nilai t tabel 2.093. Dalam hal ini harga t hitung lebih besar dari t tabel. Ternyata harga t hitung telah berada di dalam daerah penerimaan H A. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H A diterima dan tidak dapat menerima H o. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Latihan Dumbbell Overhead Extension terhadap jaunya lemparan kedalam (throw in) dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gorontalo. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 1. Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil ratarata dari tes awal sampai tes akhir. 2. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berdistribusi Normal dan Homogen. 3. Terdapat Pengaruh Latihan Dumbbell Overhead Extension terhadap jaunya lemparan kedalam (throw in) dalam permainan sepak bola. 4

Saran Dengan memperhatikan hasil pembahasan dan simpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bahwa peningkatan kemampuan melakukan lemparan kedalam pada permainan sepak bola harus memperhatikan bentuk-bentuk latihan khususnya otot lengan untuk menciptakan kekuatan otot seperti bentuk latihan Dumbbell overhead extension. 2. Diharapkan dengan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pecinta permainan sepak bola serta dapat menerapkan latihan Dumbbell overhead extension.yang dapat menghasilkan kekuatan otot yang baik sehingganya secara tidak langsung akan memepengaruhi hasil kemampuan lemparan kedalam pada permainan sepak bola. 5

DAFTAR PUSTAKA Ateng Abdulkadir.(1992). Hakekat kekuatan dan kerja otot Arikunto. 2006. Analisa varians dengan menggunakan rumus uji t. Bastinus Nikholaus Matdjan. 2009. Daya tahan otot dan daya tahan otot Kardiofaskular. Bompa, Tudor 0. (1983). Teory and Methodology of Training Key To Athletic Performance. Dubuque : Iowa Kendall/Hunt Publishing Company:226) Burner freed (2012). Latihan beban merangsang pertumbuhan otot. Sumber: www. Cek kesehatan.com/tag/manfaat-latihan-beban. Diakses Tanggal 25 Agustus 2012. Danny Mielke. (2007). Dasar Dasar Sepak Bola Dwi Anggoro,(2011). Fitnes di rumah (panduan fitnes yang dapat dilakukan di rumah tanpa harus ke pusat fitnes) Dwi Sarjianto. 2010. Pengertian Kekuatan Dwiyogo dan Sulistyorini, 1991. Pengertian kekuatan Eric C. Batty.2011. Sepak Bolah Adalah Permainan Yang Sederhana. CV Pionir Jaya: Bandung. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta. Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Kirkendall dkk (1980). Hakekat kekuatan Men s Health Total Body Work Book Muchtar, Remy. (1989). Sepak Bola Pembinaan Pemain, IKIP Negeri Medan Niko Arifqi 2011. Hakikat Latihan Sumber http://nikoarifqi.blogspot.com/2011/09/hakekatlatihan-merupakan-suatu.html. Diakses tanggal 24 september 2011 Rick. 2010. Pengertian Kekuatan Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Santoso Denny (2013) Dunia Fitnes: Sumber http://duniafitnes.com/training/4latihan-agarlengan-bebasgelambir.html. Diakses Tanggal 22 Januari 2013 Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola, Departemen Pendidikan Nasional 6

Suharno.(1993).HakikatLatihan:Sumber,http://and,Volleyball.Blogspot.com/2010/11/hakikat latihan. Diakses tanggal 06 november 2010 Sukadianto.2005. Hakekat Latihan Syabaruddin Ahmad.(2009). Gambar Otot Lengan: Sumber http:// www. Google. Diakses Agustus 2009 7