JURNAL. Oleh: GALANG NANDA PRATAMA Dibimbing oleh : 1. Yulingga Nanda Hanief, M. Or. 2. Hendra Mashuri, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

PENGARUH KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI OLAHRAGA LEMPAR CAKRAM MELALUI PENERAPAN LEMPAR GELANG RAKSASA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MOJOROTO 3 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk membekali siswa

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek

2015 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

MOH. HABSA ALIEFTIYAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehat dan aktif, serta sikap sportif. Pendidikan jasmani merupakan

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

JURNAL. Oleh: MAS ARIS IBNU KHAKIM Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd. 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu nomor yang tergabung dalam

SANDY EKO CAHYONO NPM.

JURNAL. Oleh: JIANA INDAH Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Riski Burstiando, M. Pd

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Yunani athon yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

ABSTRAK. Kata kunci : kemampuan lari pendek melalui pendekatan pembelajaran variatif ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidup, serta upaya dengan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip ilmu

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

IMPROVING COGNITIVE ABILITIES IN TRIAL OF MIXING COLORS ON FINGER PAINTING ON PAUD AL MADINAH CITY BANDARLOR KEDIRI LESSONS YEAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cepat dari berjalan. Lari sprint menggunakan start atau tolakan jongkok,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, agar tercipta kondisi dan

JURNAL. Oleh: HENGKI SAPUTRA NPM: Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

JURNAL HUBUNGAN DAYA TAHAN DENGAN LARI SPRINT 80 METER SISWA KELAS V SD NEGERI PANAGUAN 03 PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING GAYA CROSS STEP

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani (penjas) sebagai bagian integral dari proses

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

JURNAL. Oleh: RUDI BAGUS PRASETYO Dibimbing oleh : 1. RURUH ANDAYANI BEKTI, M.Pd 2. RENDHITYA PRIMA PUTRA, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan peranan penting dalam proses peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu hal yang paling sangat penting untuk

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sanila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. setelah ada proses pembelajaran. Menurut Sugiyanto (1993: 24-25), berpendapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOTTING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat di puaskan satu persatu, karena memiliki standard masing masing.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Zulia Rachim, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas. Oleh

JURNAL. Oleh: PUTHUT PRIA LAKSONO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sigit Widiatmoko, M. Pd. 2. Dr. Zainal Afandi, S.Pd,M.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

JURNAL. Oleh: IRFAN SETIAWAN Dibimbing oleh : 1. Drs.SUGITO, M.Pd 2. MOKHAMMAD FIRDAUS, M.Or

PENGARUH PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SPRINT 100 METER

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) BALENOS JUNIOR DI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AMAL BAKTI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dan sangat berpengaruh bagi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015

PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI TAHUN 2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH LATIHAN PULL UP

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan jasmani. Kegiatan diarahkan dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga

Transkripsi:

JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI 60 METER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS V SDN KAWEDUSAN 2, KECAMATAN PLOSOKLATEN, KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh: GALANG NANDA PRATAMA 13.1.01.09.0154 Dibimbing oleh : 1. Yulingga Nanda Hanief, M. Or. 2. Hendra Mashuri, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : GALANG NANDA PRATAMA NPM : 13.1.01.09.0154 Telepun/HP : 085746727383 Alamat Surel (Email) : galangnanda38@gmail.com Judul Artikel : Peningkatan Hasil Belajar Lari 60 Meter Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas V SDN Kawedusan 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 Fakultas Program Studi : FKIP Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112) Telp.: (0354) 771576, 771503, 771495 Fax. (0354) 771576 Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI 60 METER MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS V SDN KAWEDUSAN 2 KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 GALANG NANDA PRATAMA 13.1.01.09.0154 FKIP-Prodi Penjaskesrek galangnanda38@gmail.com Yulingga Nanda Hanief, M.Or. 1 dan Hendra Mashuri, M.Pd. 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah melalui media permainan tradisional bentengan dan gobak sodor dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar Lari 60 meter pada siswa kelas V SDN Kawedusan 2, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018? Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari 2 kali pertemuan setiap siklus. Siswa kelas V SDN Kawedusan 2 yang berjumlah 28 siswa merupakan subjek penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah RPP, lembar observasi psikomotor, afektif dan kognitif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Presentase ketuntasan siklus I 82,14%, siklus II mengalami peningkatan menjadi 89,29%. Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa hasil belajar lari 60 meter siswa kelas V SDN Kawedusan 2 meningkat dengan kategori baik. Dari hasil penelitian, saran yang direkomendasikan adalah (1) Guru penjasorkes harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. (2) Perlu dilakukan penelitian lanjutan, dengan menambah beberapa faktor pendukung lainnya. Dan juga mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih luas. Dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik. Kata kunci: Hasil Belajar Lari 60 Meter, Permainan Tradisional I. LATAR BELAKANG Pendidikan jasmani merupakan hal yang penting dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Tujuan adanya pendidikan jasmani adalah untuk mengembangkan individu anak secara maksimal yang meliputi perubahan fisik, mental, moral, sosial, estetika, emosional, intelektual dan kesehatan secara keseluruhan (Voltmeter dalam Guntur, 2009: 15). Oleh karena itu pendidikan jasmnai sangat penting dalam sistem pendidikan. Guntur. 2009. Peranan Pendekatan Andragogis Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. 1

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani diperlukan untuk melatih kemampuan psikomotorik yang mulai diajarkan secara formal mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah atas. Pendidikan jasmani diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa yang berkaitan dengan aktivitas jasmani. Selain itu juga untuk memperoleh berbagai pengalaman yang menyenangkan, menumbuhkan kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Karakterisrik siswa sekolah dasar adalah mereka yang masih suka bermain dimana sesuai dengan usianya yang masih dalam kategori anak-anak. Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah memiliki peranan penting untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Salah satu materi pada mata pelajaran pendidikan jasmani adalah atletik. Atletik merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan atau diperlombakan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke tingkat yang lebih tinggi. Haryadi (dalam Samudra dkk, 2013: 2) menyatakan: Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atletik sudah ada, karena gerakangerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Atletik terbagi menjadi beberapa nomor atletik seperti nomor lari (jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang), nomor lompat, nomor lempar, nomor jalan, dan nomor campuran (Priardi, 2013: 15-16). Menurut Muhajir dalam Maryono (2014: 11-12) lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang pelari adalah beragam sesuai dengan event-nya, namun kebutuhan dari semua lari 60 meter yang paling nyata adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari 60 meter adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan 3

yang halus, lancar efisien dibutuhkan bagi berlari dengan kecepatan tinggi. Lari jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat. Lari jarak pendek disebut juga sprint. Lari jarak pendek atau sprint adalah lari secepat-cepatnya mulai start hingga garis finish. Nomor lari sprint jaraknya 60 meter sampai 400 meter, nomor itu digunakan untuk tingkat junior dan di bawahnya nomor yang di perlombakan lebih disesuaikan lagi (Sidik, 2010: 1). Dalam Lari 60 meter yang harus dikuasai adalah bagaimana cara berlari dengan cepat dalam waktu sesingkat mungkin bukan menahan kecepatan tapi mengeluarkan kemampuan berlari kecepatan tinggi sampai finish. Seorang pelari harus melakukan lari semaksimal mungkin dengan waktu yang singkat. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang pelari adalah beragam sesuai dengan event-nya, namun kebutuhan dari semua lari 60 meter yang paling nyata adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari 60 meter adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan yang halus, lancar efisien dibutuhkan bagi berlari dengan kecepatan tinggi. Untuk mencapai itu diperlukan latihan untuk meningkatkan hasil lari siswa khususnya harus menguasi teknik dasar lari. Lari merupakan olahraga yang monoton atau membosankan bagi siswa sehingga hasil pembelajaran materi lari kurang maksimal. Nilai yang belum maksimal bisa juga di karenakan siswa tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan lari. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam olahraga lari adalah melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan salah satunya melalui variasi permainan yang berhubungan lari. Melalui variasi permainan siswa menjadi lebih gembira dalam proses pembelajaran sehingga siswa pun dalam melakukan gerakan lebih maksimal tanpa mereka sadari. Permainan merupakan salah satu sumber motivasi untuk siswa bisa mengejar materi lari 60 meter. Banyak sekali permainan yang dapat di terapkan dalam proses pembelajaran. Mulai dari permainan tradisional hingga permainan modern. Salah satu permainan tradisional yang dapat diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar lari adalah permainan gobak sodor dan bentengan. Permainan bentengan dan gobak sodor merupakan permainan berkelompok yang banyak disukai siswa. Dalam permainan ini siswa dipacu untuk bergerak dengan kecepatan, kelincahan dan mengatur strategi. Seperti yang dijelaskan oleh Hanief (2015: 69) bahwa permainan bentengan dan gobak sodor bertujuan untuk menumbuhkan gerak dasar berlari, berjalan, menghindar, gerak memutar dan 4

menangkap. Dimana gerak dasar lari diperlukan dalam kegiatan pembelajaran lari 60 meter. Sehingga dengan menguasai gerak dasar lari akan mempermudah siswa memahami teknik-teknik lari 60 meter. Dengan demikian dapat memberi pengaruh terhadap hasil belajar lari 60 meter. Pembelajaran lari 60 meter siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kawedusan 2, banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang kurang dari nilai rata-rata dibawah nilai KKM 75 yang telah ditentukan guru. Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah pembelajaran yang monoton, kurangnya pengembangan pembelajaran, tingkat pemahaman siswa yang rendah, kurangnya minat siswa terhadap materi lari 60 meter, banyak siswa kurang berminat melaksanakan kegiatan yang diberikan oleh guru karena kebanyakan siswa mempunyai pandangan bahwa lari adalah kegiatan melelahkan sehingga mengakibatkan siswa tidak tertarik dengan kegiatan lari. Setelah peneliti mengamati hal-hal tersebut, peneliti mencoba menerapkan pembelajaran dengan metode pendekatan bermain, peneliti berupaya memasukan unsur permainan kedalam materi lari 60 meter dengan tujuan agar siswa merasa senang, tidak merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran serta menciptakan suasana kegembiraan dengan harapan materi lari 60 meter dapat disenangi oleh siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran. II. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kawedusan 2 dengan sampel 28 siswa yang diambil di kelas V. Tahap penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dn tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yaitu siklus I dn siklus II dimana masing-masing siklus terdapat 2 kali pertemuan. Instrumen dalam penelitian ini berupa RPP dan lembar observasi. Lembar observasi terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek psikomotor, afektif dan kognitif. Adapun pedoman skoring pada lembar observasi sebagai berikut. Tabel 1. Pedoman Penskoran Psikomotor No. Indikator Skor 1 Start 1 4 2 Kecondongan 1 4 badan 3 Sikap kaki 1 4 4 Finish 1 4 Tabel 2. Pedoman Penskoran Afektif No. Indikator Skor 1 Disiplin 1 4 2 Sungguhsungguh 1 4 3 Tanggung Jawab 1 4 4 Antusias 1 4 5

Tabel 3. Pedoman Penskoran Kognitif No. Indikator Skor Soal 1 Penjelasan start 25 2 Penjelasan 25 kecondongan badan 3 Penjelasan sikap 25 kaki 4 Penjelasan finish 25 Analisis data digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari 60 meter. Hasil belajar lari 60 meter dikatakan meningkat dan berhasil jika ketuntasan klasikal mencapai 85% dengan rata-rata memenuhi KKM yang telah ditetapkan oleh SD Kawedusan 2. Adapun langkah-langkah untuk menganalisi data sebagai berikut. 1. Menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa 2. Menghitung nilai yang didapatkan siswa, rinciannya sebagai berikut: a. Nilai psikomotor b. c. Nilai kognitif d. Nilai akhir 3. Menghitung presentase ketuntasan klasikal dengan rumus: 100 50 0 Keterangan P = Persentase frekuensi Presentase (%) 39,29 kejadian yang muncul n = Banyak siswa yang tuntas N = Banyak siswa keseluruhan III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data disajikan dalam gambar berikut ini. Gambar 1.Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Lari 60 Meter 82,14 89,29 Pra Siklus Siklus I Siklus II Berdasarkan gambar 1 diketahui bahwa hasil belajar lari 60 meter mengalami peningkatan. Presentase ketuntasan pra siklus sebesar 39,28%, meningkat pada siklus I menjadi 82,14%. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,15% menjadi 89,29. Sehingga dapat diketahui bahwa hasil belajar lari 60 meter melalui permainan tradisional yaitu bentengan dan gobak sodor mengalami peningkatan dengan kriteria baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil presentase kelas yang 6

mengalami peningkatan. Berdasarkan pengamatan peneliti, peningkatan dipengaruhi oleh keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IV. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil belajar lari 60 meter melalui permainan tradisional yaitu bentengan dan gobak sodor mengalami peningkatan dengan kriteria baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil presentase kelas yang mengalami peningkatan. Berdasarkan pengamatan peneliti, peningkatan dipengaruhi oleh keaktifan dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar lari 60 meter melalui permainan tradisonal hitam hijau SD Kawedusan 2 tahun pelajaran 2017.2018 mengalami peningkatan. Margono, Agus dkk. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Pendalaman Materi PENJAS. Modul PPLG Penjaskes Rayon 113, UNS Surakarta, Mei 2012. (online), tersedia: http://www.pendidikandiy.go.id/, diunduh 27 November 2016. Muhajir dan Budi Santoso. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Priardi, Tafib Agung. 2013. MODEL Pembelajaran Gerak Dasar Atletik Dengan Permainan Terminal Teaching Pada siswa Kelas III SDN 3 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2012. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Samudra, Chandra dkk. 2014. Pengaruh Permainan Tradisional Bentengan Dan Gobag Sodor Terhadap Lari Jarak 60 Meter Pada Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Sanga Desa. Jurnal UN Bina Darma Palembang. (Online) diakses pada 12 September 2017. Sidik. 2010. Mengajar dan Melatih Atletik. POR UPI. Bandung. V. REFERENSI Hanief, Yulingga Nanda. Membentuk Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Permainan Tradisional. Journal of Sportif 1.1 (2015): 60-73. Guntur. 2009. Peranan Pendekatan Andragogis Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Online) 7