BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Objek penelitian ini adalah Hotel Akasia yang berlokasi di Jalan Sudirman No.419 B, 28282 Kota Pekanbaru. 2. Waktu Penelitian Adapun waktu dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tanggal 3 September sampai 15 November 2013. 3.2. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis-jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data kualitatif, yaitu data yang didapat dari objek penelitian yang berupa informasi-informasi yang dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan (Anto Dajan, 2000). Data ini tidak berbentuk angka. Dalam penelitian ini data kualitatif adalah data sejarah hotel, struktur organisasi, tipe kamar dan fasilitas-fasilitasnya. b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian yang berupa data yang bersifat numerik atau angka (Anto Dajan, 2000). Dalam penelitian ini data kuantitatif adalah biaya advertising dan realisasi penjualan kamar Hotel Akasia Pekanbaru. 30
2. Sumber Data 1. Data primer yaitu data-data yang penulis peroleh melalui pengamatan langsung yang dapat berupa tanggapan responden terhadap kegiatan periklanan yang dilakukan dari berbagai media periklanan dan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian atau dari tamu hotel Akasia yang menginap sebagai sampel berupa pengisian kuesioner, bahkan berupa wawancara. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Hotel Akasia yang ada kaitannya dengan penelitian berupa : Laporan jumlah tamu hotel, data yang berupa informasi yang berkenaan dengan sejarah singkat perusahaan, data periklanan dan data lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini. 3.3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dari berbagai pihak dilakukan dengan cara: 1. Field Research Pengumpulan data langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Field Research dapat dilakukan dengan 2 cara : a. Wawancara Dalam teknik ini dilakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan hotel, staf hotel. Teknik ini lebih dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan dari objek yang ingin diteliti, khususnya 31
untuk memperoleh data primer yang bersifat internal (Anto Dajan, 2000). b. Observasi Mempunyai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap perusahaan/hotel (Suharsimi Arikunto, 2006). 2. Kuesioner, yaitu memperoleh data dengan cara memberikan seperangakat daftar pertanyaan dan jawaban kepada responden, setelah itu responden tersebut mengembalikan pertanyaan dan jawaban. 3. Metode Dokumentasi Adalah teknik pengumpulan data melalui catatan dan juga laporan dari Hotel Akasia. Metode ini bertujuan untuk mengetahui data advertising dan realisasi penjualan kamar (Suharsimi Arikunto, 2006). 3.4. Populasi dan Sampel Dalam sebuah penelitian yang baik diperlukan penentuan populasi dan sampel, dengan teknik pengumpulan yang sesuai dengan kriteria yang telah ada. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2003:77 ). Maka dalam penelitian ini populasi adalah Semua tamu yang menginap di hotel akasia dalam satu tahun terakhir yaitu di tahun 2012, dimana mewakili tahun sebelumnya yang berjumlah 46.800 Orang. Sedangkan sampelnya adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka dalam penelitian ini yang akan dijadikan 32
sampel penelitian adalah ditetapkan sebanyak 100 orang. Jumlah yang sampel ini diketahui dengan menggunakan rumus Slovin ( Umar, 2003:78). Berdasarkan rumus di atas dengan menggunakan tingkat error 10% maka ukuran sampel adalah: Yaitu : Keterangan : N n 2 1 N.e n N e = Besaran Sampel = Besaran Populasi = Nilai Kritis Maka diperoleh sampel sebagai berikut : N n 2 1 N.e 46.800 n 1 46.800 0,01 = 99,78 (dibulatkan ) dalam penelitian ini diambil 100 responden. Jadi pengambilan sampel dilakukan secara Random Sampling (pengambilan sampel dilakukan secara acak) dengan sampel 100 orang responden. 3.5. Metode Analisis Data Dalam menganalisa data yang diperoleh dari objek penelitian ini penulis menggunakan Analisa Deskriptif Kuantitatif. Alat uji yang digunakan untuk menguji persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 33
3.5.1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Validitas alat ukur adalah akurasi alat terhadap yang diukur walaupun yang dilakukan berkali-kali dan dimana-mana (Bungin, 2005:97). Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara cepat. Validitas suatu instrument akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Dengan demikian permasalahan validitas instrument (angket) akan me nunjukkan mampu tidaknya instrument (angket) tersebut untuk mengukur objek yang diukur. Pada program Statistical Produk and Service Solution (SPSS) teknik pengujian yang digunakan korelasi Corrected Item-Total Corelation. Uji dalam penelitian ini untuk mengetahui valid suatu variabel dilakukan pengujian dengan menggunakan teknik validity analisis dengan nilai korelasi diatas 0,3.(Sugiyono, 2009:115). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah digunakan untuk mengukur derajat ketepatan, ketelitian, atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Reliabilitas merupakan pengujian terhadap instrumentinstrument yang digunakan dalam penelitian ini akan dihitung Cronbach alpa masing-masing instrument. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpa-nya memiliki nilai lebih 34
besar 0,6. Sebaliknya jika koefisien alpa instrument lebih rendah dari 0,6 maka instrument tersebut tidak reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dalam sebuah penelitian dengan maksud untuk mengetahui seberapa tingkat keabsahan sehingga dapat menghasilkan data yang memang benar-benar sesuai dengan kenyataan dan dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. (Ghozali,2005:45). c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Ghozali (2006:12) menyebutkan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 35
3.5.2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan betul-betul terbatas dari bias sehingga hasil regresi yang diperoleh valid, dan akhirnya hasil regresi tersebut dapat dipergunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis dan penarikan kesimpulan. Uji asumsi yang dilakukan adalah: 3.5.2.1. Uji Autokorelasi Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan melihat angka Durbin-Watson dengan ketentuan: a. Jika DW dibawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif. b. Jika DW diantara -2 sampai +2, berarti tidak terjadi autokorelasi. c. Jika DW diatas +2, berarti autokorelasi negatif. 3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas Menurut Santoso (2000:208) pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah didalam sebuah model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians resedual suatu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varians dari resedual suatu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sedangkan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model yang baik tidak terdapat heteroskedastisitas, dengan kata lain jika terdapat heteroskedastisitas maka model tersebut kurang efisien. Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik 36
scatterplot. Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak dalam sebuah model regresi menurut Santoso (2000:209) antara lain sebagai berikut: 1. Jika titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, menyempit, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Sedangkan jika titik tersebut menyebar secara tidak teratur (pola tidak jelas) diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.6. Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana, untuk memperoleh kesimpulan dari analisis terlebih dahulu dilakukan pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial (Uji t). Setelah melalui beberapa pengujian maka data telah siap untuk diolah SPSS. Sesuai dengan lampiran maka tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam pengujian hipotesis ini adalah: 3.6.1. Analisis regresi sederhana Pengolahan data dapat dilakukan dengan persamaan regresi sederhana, yaitu: Y = a+bx+e Keterangan : Y X a = Tingkat Hunian Kamar (Variabel Terikat) = Advertising (Variabel Bebas) = Konstanta 37
b e = Koefisien Regresi = Tingkat Kesalahan (Error) Pengukuran variabel-variabel yang terdapat dalam model analisis penelitian ini bersumber dari jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam angket karena semua jawaban tersebut diberi nilai agar menjadi data kuantitatif. Penentuan nilai jawaban untuk setiap pertanyaan digunakan metode Skala Likert. Pembobotan setiap pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Jika memilih jawaban Sangat Setuju (SS), maka diberi nilai 5 2. Jika memilih jawaban Setuju (S), maka diberi nilai 4 3. Jika memilih jawaban Ragu-Ragu (RR) maka diberi nilai 3 4. Jika memilih jawaban Tidak Setuju (TS), maka diberi nilai 2 5. Jika memilih jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), maka diberi nilai 1 3.6.2. Uji Hipotesis Parsial (Uji T) Pengujian variabel dilakukan dengan uji parsial (Uji T). Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen advertising secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen tingkat hunian kamar. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel Apabila T hitung > T tabel dengan signifikasi dibawah 0,05 (5%) maka secara individual (parsial) variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya. Untuk pengujian dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0. 38
3.6.3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien Determinasi adalah untuk melihat sumbangan pengaruh variabel independen (advertising) terhadap variabel dependen (tingkat hunian kamar hotel) 39