Tata Rias Wajah Sehari-hari (Pagi-siang hari)

dokumen-dokumen yang mirip
TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

Tip's Makeup dg La Tulipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

Under Makeup Moisture Lotion

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BAB II LANDASAN TEORI

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Sebagai pelindung utama tubuh dari kerusakan fisika, kimia dan

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lobak mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu dari sekian banyak kosmetik yang sering digunakan oleh

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

Laboratorium Farmasetika

Merawat Kulit Kering dan Menua

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima,

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmein artinya berhias. Kosmetik digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak jagung dan sirup, sedangkan di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan benua Amerika yang beriklim tropis.

Beauty From Nature

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

TATA KECANTIKAN KULIT

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan

SEHAT dan CANTIK NATURAL. 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Sistem Ekskresi Manusia

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 meter, dapat hidup dengan baik di daerah dingin atau dataran tinggi.

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

BAB I PENDAHULUAN. parfum, lipstik, kuku dan cat kuku kaki, mata dan riasan wajah, gelombang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

Hubungi Kami: LINE : brtcofficial. SMS Pin BB : : 2AF92EE7

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

Nama : Fitria Intan Beladina NIM: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

Hidrokinon dalam Kosmetik

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

GAMBARAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK PEMERAH BIBIR YANG BEREDAR DIPASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pleomorfik, komedo, papul, pustul, dan nodul. (Zaenglein dkk, 2008).

17 Cara Mudah Memutihkan Kulit Untuk Dapatkan Kulit Cantik Dan Sehat Dengan Cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ultra Violet/UV (λ nm), sinar tampak (λ nm) dan sinar

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk Indonesia. Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim

Luka dan Proses Penyembuhannya

Transkripsi:

Modul Hybrid Learning PPG Tata Rias Dalam Jabatan Tata Rias Wajah Sehari-hari (Pagi-siang hari) DISUSUN OLEH : Aniesa Puspa Arum, M. Pd

KATA PENGANTAR Sebagai salah satu penyedia tenaga kerja terampil dan mengeluarkan tenaga pendidik yang profesional tingkat perguruan tinggi, Program studi Pendidikan Tata Rias, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta dituntut harus mampu membekali lulusan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai upaya dan perbaikan guna terciptanya perubahan mendasar pada penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang kejuruan. Modul ini berisikan materi perkuliahan Tata Rias Wajah dengan topik bahasan mengenai bagaimana melakukan Tata Rias Wajah Sehari-hari (pagi-siang hari). Modul ini ditujukan kepada peserta didik yang tidak terbatas dari berbagai latar belakang baik yang sedang proses menjadi tenaga kerja atau tenaga pendidik maupun peserta didik yang sudah bekerja dan menjadi pendidik (guru). Modul ini disusun dengan mengacu pada kurikulum Program Studi Tata Rias, yang mengacu pada kurikulum tahun 2013. Dengan demikian melalui modul ini diharapkan dapat menjadi sarana atau media dalam proses pembelajaran dan berbagi pengetahuan (sharing knowledge) serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada mata kuliah tata rias wajah, sehingga dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan aktif, yang mampu bekerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan zaman. Harapan penulis, semoga melalui modul ini penulis bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi bidang kejuruan dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan peserta didik khususnya. Jakarta, April 2018 Aniesa Puspa Arum, M. Pd NIDN. 8821310016 ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi ii Petunjuk Penggunaan Modul. iii Pendahuluan iv Capaian Pembelajaran. v Sub capaian pembelajaran... vi A. Kulit dan Efek Samping Penggunaan Kosmetika.. 1 1. Anatomi dan fisiologi kulit 1 2. Jenis-jenis kulit. 3 3. Efek samping penggunaan kosmetika. 4 B. Kosmetika Rias Wajah. 6 1. Konsep Kosmetika Rias Wajah.. 6 2. Kosmetika Rias wajah sehari-hari. 12 C. Mengenal Bentuk Wajah.. 18 1. Macam-macam bentuk wajah.. 18 2. Tujuan dan Fungsi koreksi wajah 22 D. Langkah Merias wajah sehari-hari (pagi-siang hari)... 23 1. Kosmetika rias wajah sehari-hari (pagi-siang hari) 23 2. Alat yang digunakan untuk merias wajah 23 3. Bahan/kosmetika yang digunakan untuk merias wajah.. 24 4. Lenan yang diperlukan untuk merias wajah.. 26 5. Langkah merias wajah.. 26 6. Desain dan prinsip tata rias.. 30 E. Rangkuman. 31 F. Tugas.. 33 G. Tes Formatif 35 Daftar Pustaka. 42 Kunci Jawaban tes formatif... 43 iii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Modul Tata Rias Wajah Sehari-hari (Pagi- siang hari) terdiri dari dari 3 pokok bahasan berdasarkan ranah capaian kompetensi PPG. 1. Modul ini terdiri dari 3 pokok bahasan yang direncanakan memerlukan waktu 300 menit untuk 2 kali pertemuan, dengan rincian sebagai berikut: a. Kulit dan efek samping penggunaan kosmetika b. Kosmetika Rias Waja c. Mengenal Bentuk Wajah d. Langkah Merias Wajah Sehari-hari (Pagi-siang hari) 2. Modul ini terdiri dari: a. Lembar informasi atau uraian materi b. Lembar tugas c. Lembar tes formatif 3. Pada lembar tugas, anda diminta menjawab soal-soal yang ada sebagai latihan 4. Pada lembar tes formatif, anda diminta menjawab soal-soal yang ada pada selembar kertas, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban yang terdapat pada lembar kunci jawaban sebagai umpan balik. iv

Pendahuluan Sebelum mengenal beraneka macam jenis dan bentuk kosmetik, sebaiknya kita pelajari dulu mengenai kosmetik itu sendiri. Kosmetik atau Tata Rias atau Make Up menurut Wikipedia adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya, dengan bantuan alat dan bahan kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa dihias (make up). Untuk merias dengan kosmetik, sebelumnya dibutuhkan banyak pengetahuan tentang : Anatomi fisiologi kulit dan bentuk wajah Karakterisasi Warna dan Garis : untuk memberikan karakterisasi personal Gradasi Warna : untuk memperhalus hasil akhir tata rias Komposisi Warna : guna menciptakan hasil riasan yang tampak natural dan Sempurna Seringkali lingkungan meminta wanita untuk tetap dan selalu tampil cantik. Pada beberapa wanita konsep ini tertanam begitu kuat sehingga membuat wanita selalu berupaya untuk meningkatkan citra dirinya dengan cara merias diri, diantaranya merias wajah dengan menggunakan kosmetika rias wajah. Karena alasan tersebut, untuk itu penting diketahui terlebih dahulu tentang konsep dasar kosmetika rias wajah, meliputi pengertian, tujuan penggunaan kosmetika rias wajah, fungsi penggunaan kosmetika rias wajah, jenis-jenis kosmetika rias wajah, dan peruntukan kosmetika rias wajah bagi remaja. Indikator diatas perlu dipahami mengingat kosmetika rias wajah sangat banyak beredar dipasaran dan diperlukan kejelian untuk memilih dan menentukan jenis kosmetika rias wajah yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan akan dapat menjelaskan tentang konsep dasar kosmetika dan efek samping penggunaan kosmetika terhadap kulit. Sebelum melakukan rias wajah perlu dilakukan diagnosis wajah guna mengetahui bentuk wajah dan mengoreksi kekurangan yang ada pada wajah sehingga bisa dilakukan perbaikan. Kelebihan yang ada perlu ditonjolkan agar penampilan seseorang menjadi lebih cantik dan sempurna. Koreksi pada tata rias wajah perlu dilakukan berdasarkan atas prinsip bahwa bentuk wajah yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga penampilannya menjadi lebih baik atau mendekati sempurna. Bentuk wajah yang dianggap sempurna adalah bentuk wajah lonjong atau oval. Bentuk ini paling ideal dan bersifat photogenic. Wajah yang berbentuk selain oval atau lonjong dapat dirias sehingga tampak oval. Tujuan dari diagnosis wajah adalah guna memperoleh hasil riasan yang sempurna sesuai dengan yang diinginkan. Tata rias wajah atau make-up dilakukan manusia dengan tujuan pokok menambah penampilan diri seseorang dengan memperindah bagian wajah. Memperindah yang dimaksud adalah pemberian kesan dengan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sudah baik/bagus dan sekaligus mengoreksi atau menyembunyikan atau menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna. Satu hal yang harus diperhatikan benar, untuk tujuan apapun make up atau tata rias wajah harus dilakukan pada kulit yang bersih. Dengan kata lain make-up merupakan tahap lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. v

Capaian Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memahami tata rias wajah sehari-hari serta mampu melaksanakan atau menerapkan tata rias wajah sehari-hari secara tepat dan benar sesuai prosedur dan standart kemampuan yang sudah ditetapkan. A. Sikap: 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya; dan 5. bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan B. Penguasaan Pengetahuan Dalam substansi keahliannya, setiap guru SMK wajib menguasai pengetahuan Tata Kecantikan yang setara dengan kualifikasi level 5 KKNI, dan pengetahuan pendukung lainnya yang setara dengan level 4 KKNI. C. Keterampilan khusus 1. 1. Mampu melaksanakan pekerjaan guru SMK sesuai dengan kode etik profesi guru, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari peserta didik; 2. 2. Mampu menghasilkan lulusan SMK yang memiliki keahlian sesuai dengan Program Keahlian Tata Kecantikan pada level 2 KKNI; 3. 3. Dalam substansi keahliannya, setiap guru SMK wajib memiliki kemampuan minimal satu kompetensi keahlian setara dengan kualifikasi level 5 KKNI dan seluruh kompetensi keahlian lainnya di dalam Program Keahlian Tata Kecantikan setara dengan kualifikasi level 4 KKNI. 4. 4. Program Keahlian Tata Kecantikan minimal mencakup Kompetensi Keahlian: 5. a. Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, 6. b. Terapi Kecantikan (Beauty Therapy), 7. c. Spa dan Grooming vi

D. Keterampilan umum 1. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; 2. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja; 3. mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; 4. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri 5. mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global; vii

Sub Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda akan dapat: 8.1. Memahami tentang konsep dasar kosmetika rias wajah. Namun sebelumnya Anda diharapkan lebih dahulu dapat menjelaskan, definisi, jenis, tujuan, fungsi kosmetika dan efek samping penggunaan kosmetika terhadap kulit. 9.2. Mengidentifikasi macam-macam bentuk wajah sebelum mengaplikasikan kosmetika rias wajah, mengkoreksi bagian wajah (make-up korektif), dan menyesuaikan dengan jenis kulit guna mendapatkan hasil riasan wajah yang maksimal. 1. Mengaplikasikan kosmetika rias wajah sehri-hari (pagi-siang hari) disesuaikan dengan kebutuhan disertai dengan pemilihan alat dan bahan kosmetika rias wajah yang tepat, dan teknik pengaplikasian kosmetika rias wajah dengan baik agar hasil riasan tampak sempurna. viii

A. KULIT DAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KOSMETIKA 1) Anatomi dan fisiologi kulit Kulit merupakan organ pada tubuh manusia yang luasnya paling besar dan tersebar hampir di seluruh tubuh. Kulit memiliki ketebalan 0,005-3 mm yang bagian luarnya lebih tebal dibandingkan bagian dalam dan bagian tertutupnya. Luas kulit pada manusia rata-rata ± 2 m2, dengan berat 10 kg jika dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak. Gambar 1. Penampang Lapisan Kulit Sumber: www.sciens.com Kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan jaringan penyambung bawah kulit (subcutaneous tissue). Di antara lapisan kulit ari dan lapisan kulit jangat terdapat batas yang jelas, sedangkan batas antara kulit jangat dan jaringan penyambung bawah kulit nampak kabur. Keadaan ini dikarenakan sel-sel di bagian bawah lapisan kulit jangat membaur dengan sel-sel jaringan penyambung bawah kulit, yang terutama terdiri dari sel-sel lemak. Sel-sel lemak berfungsi sebagai insulator untuk mencegah tubuh kehilangan panasnya, disamping sebagai makanan dan penahan benturan. Kulit ari (epidermis)merupakan lapisan terluar tubuh manusia yang langsung berhubungan dengan dunia luar. Sel-sel kulit ari terus bertumbuh dan mampu memperbaiki diri sendiri dalam melindungi organ-organ dalam tubuh manusia dari kehilangan cairan tubuh, bahaya benturan mekanis, terkena radiasi sinar ultra violet, terinfeksi virus dan bakteri, dan terkena zat-zat kimiawi. Dari sudut kosmetik, epidermis merupakan bagian kulit yang menarik karena kosmetik dipakai pada epidermis itu. Meskipun ada beberapa jenis kosmetik yang digunakan sampai ke dermis, namun tetap penampilan epidermis yang menjadi tujuan utama. Kulit ari mempunyai variasi ketebalan, bagian yang paling tebal berukuran 1 mm, misalnya pada telapak kaki dan 1

telapak tangan dan bagian yang tertipis berukuran 0.1 mm berada di kelopak mata, pipi, dahi, dan perut. Sel-sel epidermis ini disebut keratinosit. Kulit ari terdiri dari lima lapisan sel. Dari lapisan terbawah hingga lapisan teratas masing-masing dibedakan menjadi lapisan basal atau stratum germinativum, lapisan taju atau stratum spinosum, lapisan berbutir atau stratum granulosum, lapisan bening atau stratum lucidum, lapisan tanduk atau stratum corneum. Dalam lapisan basal terdapat dua macam sel, yaitu sel tunas dan sel pembentuk pigmen kulit atau melanosit. Dalam lapisan basal, sel tunas hidup, berinti, terus menerus memperbanyak diri, dan mendesak sel-sel terbentuk lebih dahulu bergerak ke atas disertai perubahan sifat dan bentuknya menjadi lapisan taju, lapisan berbutir, lapisan bening dan lapisan tanduk Melanosit merupakan sel-sel yang mengandung butiran-butiran pigmen melanin. Keberadaan melanosit berbeda-beda di bagian-bagian kulit tubuh. Warna kulit tidak ditentukan oleh jumlah sel melanosit, tetapi oleh jumlah zat melanin yang terkandung dalam sel tersebut. Melanosit juga dapat mengandung tipe-tipe melanosom yaitu unsur pembentuk melanin yang berbeda-beda, berdasarkan faktor keturunan. Kulit jangat (dermis) berbeda dengan epidermis yang tersusun oleh sel-sel dalam berbagai bentuk dan keadaan, dermis terutama terdiri dari bahan dasar serabut kolagen dan elastin, yang berada di dalam substansi dasar yang bersifat koloid dan terbuat dari gelatin mukopolisakarida. Serabut kolagen dapat mencapai 72% dari keseluruhan berat kulit manusia bebas lemak. Di dalam dermis terdapat adneksa-adneksa kulit seperti folikel rambut, papilla rambut, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar sebasea, otot penegak rambut, ujung pembuluh darah dan ujung saraf, juga sebagai serabut lemak yang terdapat pada lapisan lemak bawah kulit (subkutis). Adapun fungsi kulit adalah : 1. Mencegah badan menjadi kering, karena air di dalam tubuh tidak mudah keluar dengan adanya lapisan-lapisan kulit (water proof). 2. Menyaring zat-zat yang tidak diperlukan badan melalui keringat, seperti urea, asam urat, amoniak, dan asam laktat. 3. Mengatur suhu tubuh, dengan cara jika kepanasan berkeringat sedangkan jika kedinginan pembuluh-pembuluh darah di dalam kulit akan mengecil (konstriksi) sehingga panas tertahan di dalam tubuh. 4. Melindungi badan dari ancaman luar seperti benturan fisik, panas terik matahari, api, angin, kuman-kuman dan jamur. Perlindungan dari kuman dan jamur dilakukan secara alamiah oleh mantel asam kulit yang mempunyai ph 4,5-6,5 sehingga kuman dan jamur tidak tahan hidup. 5. Kulit juga merupakan organ sekresi karena mengeluarkan sebum dari kelenjar sebasea untuk mempertahankan keasaman kulit, meminyaki kulit dan rambut, dan menahan air. 6. Vitamin D dibentuk melalui kerja sinar UVB terhadap asam lemak pada sebum (7dehidro-kolestrol) pada jaringan adipose. Lemak yang tersimpan pada dermis dan sel subkutis berfungsi sebagai cadangan energi yang berguna untuk metabolisme sel terutama pada keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan gizi atau kelaparan. 2

7. Absorbsi, sebab beberapa bahan dapat diabsorbsi kulit masuk ke dalam tubuh melalui dua jalur yaitu melalui epidermis dan melalui kelenjar sebasea. Material yang mudah larut dalam lemak lebih mudah diabsorbsi disbanding air dan material yang larut dalam air. 8. Fungsi lain kulit dapat menggambarkan status emosional seseorang dengan memerah, memucat maupun kontraksi otot penegak rambut. 2) Jenis-jenis kulit Kulit terbagi menjadi beberapa jenis, yakni kulit kering, kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit normal. Masing-masing jenis kulit mempunyai sifat dan karakter yang berbeda sehingga perawatan pun berbeda. a) Kulit kering, biasanya dimiliki oleh orang yang punya bakat alergi, kurang gizi, terlalu banyak memakai sabun antiseptik dan usia lanjut. Adapun gejalanya sebagai berikut: kulit kusam, bersisik, elang putih dan coklat, mengalami dehidrasi (kekeringan), dan cepat keriput b) Kulit berminyak, biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki pori-pori besar, seperti remaja dan orang yang jerawatan. Orang yang berjerawat biasanya rambutnya berketombe dan sering mengeluh sulit berdandan karena riasan wajahnya tidak tahan lama. Gejalanya sebagai berikut: (a) memiliki komedo atau jerawat diwajah; (b) ada noda kecoklatan yang terletak didalam kulit akibat timbunan pigmen dikulit jangat (dermis); dan timbulnya jerawat bernanah akibat pecahnya pembuluh darah kapiler, karena penderita sering memencet jerawat. c) Kulit kombinasi, biasanya tampak lembut dan tidak berkeriput tetapi kadang-kadang mengalami jerawat di zona T (hidung, dahi, dagu) saja. Tanda kulit kombinasi daerah T tampak mengkilap, berpori besar. Komedo (sumbatan lemak dipori-pori kulit) sering tampak dalam bentuk bintil putih di dahi dan bintik hitam di sekitar ujung hidung. d) Kulit normal, jenis kulit ini adalah idaman setiap orang. Kulit normal tampak kenyal, lembut dan indah dipandang mata. Tanda riasan make-up pun pemilik kulit normal tetap tampil cantik dan memikat. 3) Efek samping penggunaan kosmetika (a) Reaksi negatif kosmetik pada kulit Pemakaian kosmetika dapat menyebabkan reaksi negatif pada kulit dan sudah sejak lama ditemukan, terutama ketika pengetahuan mengenai kosmetik belum ilmiah dan modern dan pembuatan kosmetik hanya sekedar mencampur bahan-bahan berwarna yang belum tentu aman bagi kulit. Bahkan sekarang pun, setelah dunia kosmetik demikian maju, terjadinya reaksi negatif kosmetik pada kulit masih ditemukan. Sebanyak 7 persen dari semua kasus kerusakan kulit di sebuah klinik di Paris adalah akibat kosmetik. Sekitar 10 persen dari semua kontak dermatitis (penyakit kulit yang disebabkan oleh kontak permukaan dengan bahan yang bersifat iritan terhadap kulit) disebabkan oleh preparat kosmetik. Di Indonesia, dalam penelitian Tranggono pada bulan Januari-Desember 1978 terhadap 244 pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta yang menderita noda-noda hitam, 18,3 persen di antaranya disebabkan oleh kosmetik. (b) Jenis-jenis reaksi negatif dari kosmetik Ada berbagai reaksi negatif yang disebabkan oleh kosmetik yang tidak aman, baik pada kulit maupun pada sistem tubuh, antara lain: 1. Iritasi: reaksi langsung timbul pada pemakaian pertama kosmetik karena salah satu atau lebih bahan yang dikandungnya bersifat iritan. Sejumlah deodorant, kosmetik pemutih kulit 3

(misalnya kosmetik impor Pearl Cream yang mengadung merkuri) dapat langsung menimbulkan reaksi iritasi. 2. Alergi: reaksi negatif pada kulit muncul setelah kosmetik dipakai beberapa kali, kadang-kadang setelah bertahun-tahun, karena kosmetik itu mengandung bahan yang bersifat alergenik bagi seseorang meskipun mungkin tidak bagi yang lain. Cat rambut, lipstik, parfum, dan lain-lain dapat menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu. 3. Fotosensitisasi: reaksi negatif muncul setelah kulit yang ditempeli kosmetik terkena sinar matahari karena salah satu atau lebih dari bahan, zat pewarna atau zat pewangi yang dikandung oleh kosmetik itu bersifat photosensitizer. Sejumlah zat pewarna dan zat pewangi di dalam kosmetik riasan (make-up), parfum, dan tabir surya yang mengandung PABA ( Para Amino Benzoic Acid) dapat menimbulkan terjadinya reaksi fotosensitisasi pada kulit. 4. Jerawat (acne): beberapa kosmetik pelembab kulit (moisturizer) yang sangat berminyak dan lengket pada kulit, seperti yang diperuntukkan bagi kulit kering di iklim dingin, dapat menimbulkan jerawat bila digunakan pada kulit yang berminyak, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia karena kosmetik demikian cenderung menyumbat pori-pori kulit bersama kotoran dan bakteri. Jenis kosmetik demikian disebut kosmetik aknegenik. 5. Intoksikasi: keracunan dapat terjadi secara lokal atau sistemik melalaui penghirupan lewat mulut dan hidung, atau lewat penyerapan via kulit, terutama jika salah satu atau lebih bahan yang dikandung oleh kosmetik itu bersifat toksik, misalnya merkuri di dalam kosmetik impor pemutih kulit pearl cream yang sudah dilarang peredarannya di Indonesia oleh pemerintah. Sejumlah parfum dan hair spray juga dapat menimbulkan intoksikasi. 6. Penyumbatan fisik: penyumbatan oleh bahan-bahan berminyak dan lengket yang ada di dalam kosmetik tertentu, seperti pelembab (moisturizer) atau dasar bedak (foundation) terhadap pori-pori kulit atau pori-pori kecil pada bagian-bagian tubuh yang lain. 7. Komedogenik: biasa dikenal sebagai akne kosmetik. Produk komedogenik merupakan produk kosmetik yang dapat menyebabkan pembentukan komedo tertutup misalnya: emolien (octyl steafate), pelembab (mineral oil, petrolathum) dan emulsifier. 8. Alergenik: Beberapa alergi dengan kosentrasi sangat rendah dalam formulasi dapat menyebabkan masalah pada orang yang sensitif. Kosmetik dapat ditoleransi pada satu sisi wajah, tetapi tidak dapat ditempat lain, contoh: sekitar mata namun insiden reaksi alergi jarang terjadi. 9. Iritan: Iritan produk perawatan kulit dan kosmetika bergantung pada intaknya stratum korneum, konsentrasi bahan iritan dan lamanya bahan iritan kontak dengan kulit (c) Hebatnya reaksi negatif pada kulit Hebatnya reaksi negatif pada kulit akibat kosmetik tergantung pada berbagai faktor, antara lain: 1. Lamanya Kontak Kosmetik dengan Kulit Kosmetik yang dikenakan pada kulit untuk waktu lama, misalnya pelembab dan dasar bedak lebih mudah menimbulkan reaksi negatif daripada yang hanya sebentar saja dikenakan pada kulit untuk kemudian segera dihilangkan atau diangkat kembali, misalnya sabun atau shampoo yang cepat dibilas dengan air sampai bersih. 2. Lokasi Pemakaian Kulit daerah sekitar mata, misalnya, lebih sensitif terhadap kosmetik karena lebih tipis daripada kulit bagian tubuh lainnya. Karena itu kita perlu lebih waspada dan hati-hati dalam memakai kosmetik pada kulit sekitar mata. 3. ph Kosmetik 4

Semakin jauh beda antara ph kosmetika dan ph fisiologis kulit (dapat jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah), semakin hebat kosmetik itu menimbulkan reaksi negatif pada kulit. Karena itu yang terbaik adalah jika ph kosmetik disamakan dengan ph fisiologis kulit, yaitu antara 4,5 6,5 (disebut kosmetik dengan ph Balanced). 4. Kosmetik yang mengandung Gas Menyebabkan kosentrasi bahan aktif di dalam kosmetik itu lebih tinggi setelah gas menguap. Pada dasarnya fungsi dari kosmetika adalah untuk melindungi kulit dan mempercantik wajah. Dalam mempercantik diri, para wanita dewasa biasanya rela mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli kosmetik. Terutama untuk kosmetik dekoratif yang dapat mencerahkan kulit wajah serta menutupi bagian-bagian wajah yang kurang sempurna. Menurut penggunaannya kosmetika dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: (1) kosmetika untuk memelihara, merawat, dan mempertahankan kondisi kulit; dan (2) kosmetika untuk mempercantik wajah yang dikenal sebagai kosmetika rias wajah. 5

B. KOSMETIKA RIAS WAJAH BAHAN BACAAN 1. Konsep Kosmetika Rias Wajah K osmetika rias wajah adalah kosmetika yang diperlukan untuk merias atau memperindah penampilan kulit, dengan warna-warni yang menarik dan sering disertai zat pewangi untuk sekaligus mengharumkan bau kulit yang dirias. Kosmetika rias wajah bersifat mengurangi atau menutupi kekurangan (cacat) bagian tubuh (kulit) kita. Mata yang terlalu kecil atau terlalu besar, pipi terlalu luas, alis terlalu tipis atau tebal dan lain sebagainya dapat dikaburkan oleh kosmetika rias wajah. Tentu diperlukan seni tersendiri karena tanpa bakat seni kosmetika rias tak akan mencapai tujuan. Secara langsung kosmetika jenis inipun ada pula gunanya untuk kesehatan kulit 1. Kosmetika untuk rias wajah terdiri dari pelembab, alas bedak (foundation), bedak (face powder), cat bibir (lipstick), perona pipi (blush-on), pensil alis, eye shadow, maskara, eye liner. Dalam keseharian pemakaian kosmetika rias wajah lebih dikenal dengan istilah make-up 2. Gambar berbagai jenis kosmetika rias wajah diperlihatkan dalam Tabel 2.1 di bawah ini. No. Jenis Kosmetika Keterangan 1 Pelembab atau moisturizer, diguna-kan sebagai dasar riasan wajah. 1. Sjarif M. Wasitaatmadja, Kegunaan Kosmetika Untuk kesehatan kulit, disampaikan pada symposium kosmetika, tanggal 7 September 1985 di Jakarta. 2. Widya Novita, Buku Pintar Merawat Kecantikan Di Rumah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009), h..126. 6

2 Alas bedak atau yang biasa disebut foundation, digunakan sebagai da-sar make-up sebelum bedak. 3 Bedak atau powder, bahan kosme-tik penghalus permukaan wajah setelah penggunaan alas bedak. 4 Cat bibir atau lipstick, pemerah bibir digunakan untuk meningkatkan es-tetika dalam tata rias wajah dan memberikan ekspresi wajah yang menarik. 5 Eye shadow adalah jenis kosmetika yang dipakai di dekat mata, khu-susnya pada kelopak mata dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. 6 Eye liner digunakan untuk mempertegas garis mata pada tepi kelopak mata atas dan bawah, serta untuk mengubah penampilan garis mata. 7 Perona pipi atau Blush on diguna-kan agar wajah terlihat lebih segar dan merona. 8 Pensil alis atau eyebrow pencil adalah sejenis pensil yang diguna-kan untuk mempertegas warna dan bentuk alis. 7

9 Maskara digunakan untuk menghitamkan bulu mata dan melentikkan bulu mata. Tabel 1 Jenis-jenis Kosmetika Rias Wajah Sumber: Internet, (http//kumpulan info.com) 12 April 2018 Masing-masing bagian dari kosmetika rias wajah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pelembab atau moisturizer, umumnya pelembab bertekstur ringan yang dilengkapi dengan tabir surya sehingga sesuai digunakan sebagai dasar riasan wajah. Pelembab hendaknya dipilih yang berbahan alami dan kaya vitamin serta minimal mengandung SPF 15. Pelembab baik digunakan untuk wajah dan bagian tubuh yang lain seperti leher. 2. Alas bedak atau foundation adalah kosmetika yang mengandung foundation cream dan bubuk bedak, yang dipakai sebelum bedak (powder). Ada tiga bentuk foundation yaitu: (a) pancake foundation, hampir tidak dapat dibedakan dari compact powder, berupa emulsi O/W dan harus dikenakan memakai spon yang basah, dan sewaktu dioleskan pada kulit wajah meninggalkan selaput yang rata dan bagus; (b) liquid foundation, sebagian besar terdiri dari air (50%); dan (c) cream foundation, pada dasarnya terdiri atas vanishing cream, bubuk bedak dan zat warna. Kesempurnaan make-up sangat berkaitan dengan ketepatan pemilihan foundation atau alas bedak. 3. Bedak wajah atau powder, adalah campuran homogen beberapa macam bahan yang tidak larut dalam air, dan berupa bubuk. Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh bedak yang baik adalah menutupi cacat-cacat kulit secara sempurna, melekat pada kulit dengan baik, melicinkan kulit, memiliki daya serap yang tinggi, dan memantulkan sinar ultra violet. Jenis-jenis bedak, antara lain: (a) loose powder atau bedak tabur, adalah bedak yang berbentuk bubuk yang halus. Loose powder dikenakan setelah alas bedak. Sangat dianjurkan bagi kulit sensitif dan berminyak. Kelebihan bedak tabur adalah mudah menyerap minyak pada wajah dan menutupi pori-pori wajah secara lebih sempurna, kekurangannya bedak ini mudah tumpah, kurang praktis dan penggunaan maksimal dua tahun; (b) compact powder, yakni bedak berbentuk sangat padat ini juga digunakan setelah alas bedak. Kelebihan compact powder adalah bedak ini cepat menyerap sekaligus mengurangi minyak pada wajah, bentuknya beragam, dan tidak mudah tumpah sehingga praktis dibawa kemana-mana. Kekurangannya bila berulang-ulang disapukan pada wajah bedak ini akan membuat wajah terlihat seperti memakai topeng; (c) shimmering powder, bedak ini berbentuk bubuk, berwarna, dan ber-glitter. Shimmering powder biasanya digunakan untuk memberikan sentuhan akhir setelah make-up selesai. Bedak yang bisa membuat wajah dan tubuh tampak berkilauan dan bercahaya ini bisa dipulaskan pada punggung, leher dan lengan jika memakai pakaian terbuka. Shimmering powder tersedia dalam aneka warna, dapat disesuaikan dengan tema rias wajah; (d) meteorite powder, bentuknya bulat kecil berwarna-warni. Digunakan setelah bermake-up sebagai sentuhan akhir. Bedak dipakai dengan memakai kuas besar, bukan dengan spons. 8

Bedak ini disapukan ke seluruh wajah sehingga wajah terlihat lebih bercahaya dan segar. Bedak ini sangat mahal karena belum banyak yang mengeluarkan; dan (e) two way cake powder, bentuknya mirip compact powder, tapi memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bedak sekaligus foundation. Jika akan difungsikan sebagai bedak, two way cake powder digunakan setelah pelembab dan disapukan ke wajah dengan spon kering. Jika akan difungsikan sebagai foundation, bedak ini disapukan ke wajah dengan spon basah. Two way cake powder sangat praktis karena bisa berfungsi sebagai alas bedak sekaligus menutup dan menyerap minyak. Akan tetapi warna-warnanya sangat terbatas dan bedak ini tidak mampu menutupi flek hitam di wajah sehingga hasil riasan pun tidak terlihat sempurna. Masa pemakaian produk ini adalah 1 tahun. 4. Cat bibir atau lipstik adalah cat pewarna bibir yang dapat ber-bentuk batangan/stick, krim, atau cair digunakan agar dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah dan memberikan ekspresi wajah yang menarik. Fungsi lipstick, yakni: (a) memberi-kan warna pada bibir; (b) melindungi bibir dari kekeringan; dan (c) meningkatkan kepercayaan diri. Perlu dipahami bahwa tidak semua lipstik memenuhi syarat untuk dipakai. Syarat-syarat lipstik yang baik, antarla lain: (1) mewarnai bibir dengan rata; (2) tidak toksik, tidak diabsorpsi oleh kulit dan tidak mengiritasi kulit; (3) warna harus tahan di bibir tetapi juga mudah untuk dihilangkan ketika diinginkan; (4) harus cukup keras, lembut dan mudah dioleskan pada bibir; (5) permukaan lipstik lembut, warna homogen dan bebas partikel kasar; (6) tidak meleleh, mengeras, pecah-pecah dalam kemasan selama penyimpanan. Sedangkan jenis-jenis lipstik dan fungsinya dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Gloss, kandungan yang terdapat pada lipstick jenis ini dapat memantulkan cahaya sehingga bibir pun tampak mengkilap seperti kaca. b) Matte, lipstick dengan sedikit kandungan minyak ini mengandung pigmen dalam jumlah lebih banyak untuk menyerap cahaya. Hasil polesan lipstick ini tidak mengkilap dan lebih powdery. c) Satin, lipstik jenis ini menghasilkan polesan antara matte dan glossy. d) Cream, hasil polesan lipstick jenis ini agak matte, tapi lembut di bibir. Lipstick ini cocok untuk daerah beiklim dingin, tapi agak berat untuk daerah beriklim tropis yang lembab dan panas. e)long-lasting, kandungan pigmen dalam lipstick ini sangat banyak sehingga tahan lebih lama. Teknologi mutakir memungkinkan penggunaan silicon yang non-volatile sehingga warna lipstick pun tahan lebih lama dan tetap nyaman di bibir. f) Transferproof, sifat lipstick ini tahan lama berkat teknologi silicon nonvolatile. Lipstick ini tidak mudah menempel pada baju atau pipi. Penggunaan lipstik akan lebih baik jika didahului dengan lip balm yang berfungsi melindungi bibir agar tidak kering dan pecah-pecah. Pemakaian lip balm sebelum lipstick membuat bibir tetap lembut. Lip balm mempunyai kegunaan seperti lip gloss, hanya biasanya lip balm berbentuk bulat seperti balsam dan untuk menggunakannya dioleskan dengan jari. Kemudian diakhiri dengan lip gloss yang mampu menciptakan efek mengkilat atau glossy yang alami. 9

5. Eye shadow, adalah jenis kosmetika yang dipakai di dekat mata, khususnya pada kelopak mata dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. Pilih warna-warna eyeshadow yang dapat membantu wajah terlihat segar dan muda. Tersedia dalam bentuk bubuk yang dipadatkan dan cream. 6. Eye liner, berbentuk cairan kental seperti krim yang dikemas dalam botol atau berbentuk seperti bedak padat yang dimasukkan dalam kayu pensil, dipergunakan untuk mempertegas garis mata pada tepi kelopak mata atas dan bawah, serta untuk mengubah penampilan garis mata agar mata yang kecil Nampak menjadi besar (normal) dan mata yang terlalu besar Nampak lebih kecil. Eyeliner sebaiknya jangan gunakan terlalu tebal dan gunakan eyeliner yang berbentuk pensil. 7. Pensil alis atau eyebrow pencil adalah sejenis pensil yang digunakan untuk mempertegas warna dan bentuk alis. Umumnya hanya terdiri dari warna hitam dan coklat. Pilih pensil alis yang berwarna coklat gelap daripada hitam, karena warna hitam akan membuat wajah terlihat lebih tua 8. Maskara dipergunakan untuk menghitamkan dan melentikkan bulu mata, tersedia dalam bentuk padat dan cair. Biasanya dikemas dalam tabung aluminium atau tabung plastik seperti pensil. Berikut jenis dan fungsi maskara: (a) thickening Mascara, berfungsi menebalkan bulu mata ini cocok bagi yang berbulu mata panjang, tidak tebal atau pendek tapi lentik; (b) curling mascara, jenis ini berfungsi melentikkan bulu mata. Untuk mengaplika-sikannya, pilih sisir mascara yang melengkung karena bulu mata lentik bisa diciptakan dengan sisir yang tepat dan lengkungan yang sempurna; (c) lengthening mascara, jenis ini berfungsi membuat bulu mata terlihat lebih panjang karena mengandung plastic polymers yang akan menempel pada ujung bulu mata. Maskara yang dijual di pasaran mengandung dua formula yang berbeda, yaitu: (1) non-waterproof mascara, yakni mascara jenis tidak tahan air dan mudah luntur. Keuntungannya, non-waterproof mascara mudah dibersihkan, cukup dengan air hangat; (2) waterproof mascara, yakni mascara jenis tahan air sehingga sulit dibersihkan. Untuk mengha-pusnya harus menggunakan pembersih khusus rias wajah (eye make-up remover) atau baby oil; dan (3) clear mascara atau mascara bening berfungsi melembabkan bulu mata dan memberikan kilau alami tanpa memberatkan mata. Kosmetika dan alat pelengkap yang diperlukan dalam merias wajah, yakni: (1)Concealer, gunakan concealer untuk membantu menyamarkan flek pada wajah atau bekas jerawat. Concealer juga dapat digunakan untuk menyamarkan kantung mata; (2) brush dan spons, saat memakai bedak, pertama-tama gunakan brush selanjutnya gunakan spons untuk membantu meratakannya; dan (3) shading dan tint, untuk mengoreksi bagian wajah yang ingin ditonjolkan kelebihannya dan ditutupi kekurangannya. Pada dasarnya banyak produk kecantikan yang dapat membuat lebih cantik. Produk-produk tersebut ada yang dimasukkan ke dalam tubuh atau yang digunakan langsung pada kulit. Namun dengan penggunaan kosmetik yang tepat dan trik make- up yang tepat membuat semakin cantik dan menarik. Kosmetik telah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan wanita. Penggunaan kosmetik yang cocok dapat membantu menutupi kekurangan wajah dan menonjolkan kelebihan dari wajah, sehingga pemakainya kelihatan lebih cantik. Namun ternyata Anda juga harus memperhatikan umur dari kosmetik Anda, karena kosmetik dapat kedaluwarsa. Zat yang 10

digunakan sebagai pengawet pada kosmetik setelah jangka waktu tertentu akan habis atau tidak memberikan manfaat lagi. Pada saat inilah kosmetik dikatakan kedaluwarsa. Kadangkala karena melihat kosmetik belum habis, kita merasa sayang untuk membuangnya. Namun bila kosmetik tersebut sudah kedaluwarsa dan tetap digunakan, dapat menyebabkan dampak yang merugikan untuk wajah, misalnya kulit menjadi alergi, gatal, merah, atau bengkak. Hilangnya fungsi pengawet, menyebabkan banyak kuman yang berkembang biak dan merusak kosmetik sehingga memberikan efek negatif untuk wajah. Secara umum, masa kedaluwarsa kosmetika rias wajah tampak pada Tabel 2.2 di bawah ini. Jenis Kosmetik Lipstik (Lip Gloss) Alas bedak Bedak Blush On Maskara Eye Shadow Masa Kedaluwarsa 2-3 tahun 1-2 tahun 1-2 tahun 4-6 tahun 3-6 tahun 3-6 tahun Tabel 2. Masa Kedaluarsa Kosmetika Sumber: Internet, (http//kumpulan info.com) 12 April 2018 Selain hilangnya fungsi pengawet setelah jangka waktu tertentu, adapula yang menyebabkan kedaluwarsa jenis kosmetik tertentu tidak sama. Beberapa faktor lainnya yang menjadi penyebab kedaluwarsa tiap jenis kosmetik berbeda-beda antara lain adalah bahan pembuat kosmetik, cara pemakaian kosmetik dan cara penyimpanan kosmetik. 2. Kosmetika Rias Wajah Sehari-hari Seringkali lingkungan meminta wanita untuk tetap tampil cantik. Pada beberapa perempuan konsep ini tertanam begitu kuat. Sehingga mereka selalu meningkatkan kecantikannya agar mendapat pengaruh lingkungan, padahal ada hal lain yang lebih penting, yaitu inner beauty. Inner beauty ini timbul karena rasa percaya diri akan kemampuan positif yang dimiliki seseorang. Jadi bukan karena bermake-up atau keindahan tubuh. Gadis remaja mengalihkan kekurangan diri dengan melakukan hal-hal positif dan lupa akan potensi inner beauty, sehingga banyak orang terjebak oleh iklan yang pada dasarnya iklan itu hanya menampilkan informasi positif saja. Patut disadari sejak dini, bahwa bermake-up dan mempercantik diri boleh saja dilakukan, tapi jangan sampai karena sisi buruk psikologis terbaca orang. Sebab, ketergantungan pada make-up menggambarkan ketidakmatangan emosi seseorang 3. 3. Novie W., Beauty Forever (Jakarta: Curiosita, 2005), hh. 94-95. 11

Allah SWT telah menganugerahkan keindahan lahiriah kepada manusia, khususnya kecantikan alami pada wanita. Hal ini dapat dibuktikan misalnya pada diri seorang remaja putri yang telah mencapai usia pubertas banyak mengeluarkan hormon-hormon kewanitaan yang membantu proses pematangan kulit dan kecantikannya. Begitu seorang anak perempuan menginjak masa remaja, ia akan segera menggunakan bedak, krim serta alat-alat kosmetik berbahan kimia karena ingin tampil cantik. Kosmetik sangat berbahaya bagi kulit remaja putri dalam masa pertumbuhan dan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala alergi dan jerawat. Alergi pada sebagian remaja putri karena penggunaan alat-alat kosmetik terkadang juga dapat membuat mata dan kelopak mata terkena infeksi akibat menggunakan pensil penebal alis dan eye liner 4. Waspadai kosmetik remaja karena belum lama ini Environmental Working Group (EWG) sebuah organisasi maralaba di bidang kesehatan menyatakan ada kandungan racun pada sejumlah produk kosmetik. Kesimpulan tersebut disampaikan EWG setelah memeriksa sample 20 remaja putri AS, meliputi urine, darah serta kuesioner mengenai kosmetik. Dari hasil ternyata tubuh para remaja ini menyerap 10-15 jenis bahan kimiawi. Namun yang dikhawatirkan adalah tubuh remaja yang masih peka harus terkontaminasi bahan kimia yang bisa jadi berbahaya, dan berpotensi menggangu kinerja hormon tertentu 5. Begitu seorang anak perempuan menginjak masa remaja, ia akan segera menggunakan bedak, pelembab atau krim serta kosmetik berbahan kimia karena ingin tampil cantik. Kenyataannya, kulit pada usia dini tidak memerlukan bedak dan pelembab atau krim. Pada usia remaja, hormon estrogen berada dalam jumlah yang banyak. Hormon ini dapat membantu kesegaran dan keindahan kulit para remaja. Terkadang pelembab atau krim dan bedak dapat membahayakan kulit remaja putri, menyebabkan alergi, dan munculnya jerawat. Jika diperhatikan timbulnya alergi pada sebagian remaja putri karena pemakaian kosmetik. Terkadang juga dapat membuat mata dan kelopak mata terkena infeksi akibat menggunakan pensil alis dan eye liner. 1. Pelembab atau krim, merupakan bahan berminyak yang digunakan untuk melembabkan kulit, khususnya kulit kering. Pelembab ditambah dengan aroma harum yang terkadang tidak sesuai dengan kulit sebagian remaja putri, sehingga dapat menyebabkan alergi dan radang di permukaan kulit yang bisa berakhir dengan terkelupasnya kulit dan pada akhirnya kulit akan keriput. Pewangi juga mengandung zat minyak yang dengan mudah menguap dan menghasilkan aroma yang special. Zat minyak ini bisa aktif bila terkena sinar matahari langsung, karena itu sebagian wanita ada yang menderita radang kulit, munculnya bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi) pada bagian kulit yang terkena sinar matahari. Sinar matahari selain bermanfaat, juga bisa menyebabkan photoaging, yaitu proses menua yang ditandai dengan kerut halus. Sebenarnya proses photoaging dimulai sejak umur belasan tahun dan baru mencuat pada usia 20 tahunan. Adapun efek 4. Nur an Am. H, Rahasia dibalik kosmetika (Jakarta: Beranda Media Ilmu, 2009), h.2. 5. (www.google.com). Bahaya kosmetika. Akses: 14 Juni 2012, pkl.11.00 WIB. 12

samping sinar UVA dan UVB dapat menimbulkan kelainan kulit yang tidak bisa dianggap enteng. Kulit jadi kering, kasar, menebal, kaku (tidak elastis), keriput, lalu muncul keratosis solaris (bintil-bintil coklat dengan permukaan kasar), kelainan pigmentasi berupa freckle, melasma dan kelainan kulit yang bisa menjadi kanker kulit. Selain UV penyebab lain munculnya melasma karena gaya hidup dan rutinitas seharihari, yaitu penggunaan phototoxic cosmetic. Phototoxic cosmetic itu sendiri adalah sebutan untuk produk kosmetik yang dapat mengakibatkan reaksi tertentu bila terkena sinar matahari. Adanya perubahan reaksi tersebut dapat mengakibatkan kontra indikasi dari pemakaian produk tersebut. Salah satu zat yang bereaksi dengan matahari dan menyebabkan melasma adalah mercury dan salicylic. Kedua zat tersebut sering digunakan sebagai pelembab 6. 2. Lipstik, mengandung pewarna merah berkimia, terutama zat iosin, bahan dasar minyak (wax, lanolin, cocoa) yaitu salah satu penyebab tingginya tingkat alergi pada bibir. Tanda awal dimulai dengan radang biasa yang kemudian keadaannya akan semakin parah seperti pecah-pecah. 3. Bedak, yang mengandung asam salisilat terkadang juga dapat menyebabkan alergi dan iritasi kulit pada sebagian wanita. Bedak mengakibatkan terkumpulnya zat minyak yang keluar dari sel kulit muka dan membuatnya melekat di kulit dan dapat menyebabkan kulit meradang serta memunculkan komedo, jerawat dan bintik-bintik hitam pada kulit (hiperpigmentasi). 4. Pensil alis yang mengandung mascara atau bahan tar berwarna hitam, terkadang menyebabkan gelembung di kelopak mata dan iritasi atau kemerah-merahan 7. 5. Eye Shadow. Jika mengandung PPDA dapat menyebabkan alergi 6. Rouge atau pemerah pipi. Mengandung pigmen, dapat menyebab-kan fotosensitasi. Kulit yang menderita kelainan akibat kosmetika rias wajah seperti kekeringan, penuaan, jerawat, noda-noda hitam, komedo dan lain-lain perlu dirawat secara khusus dengan kosmetik perawatan yang umumnya mengandung bahan-bahan aktif seperti vitamin, alantoin, kolagen, hormone, sulfur, SPF (sun protective filter) dan lain-lain. Adapun bentuk pencegahan timbulnya efek samping atau kelainan dari kosmetika rias wajah, yaitu: 1. Pelembab. Gunakan pelembab yang mengandung oksigen, karena partikel-partikel dalam krimnya dapat meningkatkan sirkulasi peredaran darah. Vitamin C biasanya mempunyai efek mengencangkan dan mencerahkan kulit. SPF (sun protective filter) dan titanium dioxide berguna untuk melindungi kulit dari sinar UV. 6. Cut Malahayati, Dunia Wanita (Jakarta: Restu Agung, 2008), hh. 21-22 7. Abdul Aziz Kamil, Rahasia Gadis Remaja (Jakarta: Embun Publishing, 2006), hh. 141-143. 13

2. Alas bedak. Gunakan alas bedak yang matte (tidak mengkilap) yang dapat melembabkan dan bercahaya. Disesuaikan dengan jenis kulit, dibuat dengan formula yang ringan dan disesuaikan dengan warna kulit. 3. Kenali jenis kulit sebelum menggunakan kosmetika 4. sebelum menggunakan kosmetika baca dan pahami semua informasi yang ada pada wadah dan kemasan. 5. Jangan menggunakan kosmetika yang belum teruji mutu, kualitas dan keamanannya. 6. Pilihlah kosmetika yang telah terdaftar pada Badan POM RI 7. Tes dahulu pada kulit untuk mengetahui adanya reaksi alergi atau tidak 8. Gunakan kosmetik seperlunya dan jangan menggunakan kosmetik pada kulit yang sakit. 9. Dianjurkan untuk mencuci tangan saat akan menggunakan kosmetik pada bagian kulit yang juga sudah bersih 10. Setelah digunakan tutup rapat wadah kosetik untuk mencegah penguapan dan masuknya kotoran atau bakteri agar lebih awet digunakan sesuai batas kedaluarsa kosmetik. Berikut jenis-jenis kosmetika rias wajah yang diproduksi dan dipasarkan oleh salah satu perusahaan kosmetika yang diperuntukkan untuk sehari-hari, meliputi: pelembab, alas bedak cair, bedak serbuk atau tabur, bedak padat, eye shadow, lip gloss dan lipstik. 14

15

Gambar 2 Jenis-jenis Kosmetika Rias Wajah untuk Remaja Sumber: Internet,(www. kosmetikaremaja.com) Akses: 14 April 2018 C. MENGENAL BENTUK WAJAH 1. MACAM-MACAM BENTUK WAJAH Bentuk wajah bermacam-macam, dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Dalam merias wajah sehari-hari bentuk wajah termasuk faktor yang harus dipertimbangkan agar rias wajah serasi dan memiliki nilai tambah bagi penampilan, karena sebagaimana tujuan dari merias wajah selain untuk mempercantik juga dapat dimaksudkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Bentuk wajah terdiri dari bentuk wajah lonjong atau oval, bulat, persegi, panjang, belah ketupat, segitiga, dan bentuk segitiga terbalik. 16

Gambar 3. Berbagai Bentuk WajahOREKSI BENTUK WAJAH a. Koreksi Bentuk Wajah Bulat Shading pada bagian pipi Tint pada bagian dagu agar berkesan panjang Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah ke atas sehingga memberi kesan Lonjong Gambar 4. Rias Koreksi Wajah Bentuk Bulat b. Koreksi Bentuk Wajah Panjang Shading pada bagian dagu dan pada dahi bagian batas rambut agar kesan 17

bentuk wajah lebih pendek Tint pada bagian pipi di depan telinga agar wajah tampak lebih lebar Pemulas pipi diaplikasikan secara mendatar Gambar 5. Rias Koreksi Bentuk Wajah Panjang c. Koreksi Bentuk Wajah Persegi Shading pada bagian rahang yang menonjol Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah melebar ke samping dengan bentuk Segitiga Gambar 6. Rias Koreksi Bentuk Wajah Persegi 18

d. Koreksi Bentuk Wajah Belah Ketupat Shading pada daerah tulang pipi dan dagu, agar tidak tampak terlalu lebar Tint pada dahi kiri dan kanan serta rahang Shading pada dagu dan bubuhkan rouge dengan arah ke samping atas Gambar 7. Rias Koreksi Bentuk Wajah Belah Ketupat e. Koreksi Bentuk Wajah Segitiga Shading pada rahang bagian bawah. Tint pada dahi bagian samping untuk memberi kesan dahi lebih lebar Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah ke samping atas 19

Gambar 8. Rias Koreksi Bentuk Wajah Segitiga f. Koreksi Bentuk Wajah Segitiga Terbalik (heart/bentuk hati) Shading pada bagian dagu yang panjang dan bagian dahi yang lebar Tint pada bagian rahang yang sempit untuk memberi kesan melebar Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah mendatar Gambar 9. Rias Koreksi Bentuk Wajah Segitiga 2. TUJUAN DAN FUNGSI KOREKSI TATA RIAS WAJAH Mengapa merias diri merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia khususnya kaum wanita. Telah menjadi suatu hal yang wajar, bahwa semua yang indah itu menarik perhatian. Keinginan untuk merias diri pada manusia sudah ada sejak zaman dulu meskipun dengan bahan dan alat yang masih sangat sederhana. Merias diri merupakan suatu seni yang 20

dimiliki oleh tiap manusia. Seni merias diri tidak sama bagi setiap orang karena masing-masing orang mempunyai selera yang berbeda. Wajah yang kurang cantik dapat diperbaiki dengan menggunakan kosmetik rias yang tepat. Demikian pula tubuh yang kurang sempurna dapat ditutup dengan busana yang sesuai. Warna, model, kosmetik yang sesuai dengan warna kulit dan kesempatan memakainya akan membuat pemakai bertambah cantik dan menambah daya tarik. Rias wajah (make up) bertujuan untuk memperbaiki rupa wajah dengan menutupi kekurangan-kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang asli. Rias wajah adalah suatu seni yang tergantung pada selera masing-masing orang yang disesuaikan dengan bentuk wajah, jenis kulit, kebutuhan dan kesempatan. D. LANGKAH MERIAS WAJAH SEHARI- HARI (PAGI-SIANG HARI) 1. Kosmetika Rias Wajah Sehari-hari Kosmetika rias wajah atau Make-up sehari-hari biasanya diaplikasikan pada wajah perempuan disaat mereka beraktifitas sehari-hari. Kosmetika rias wajah sehari-hari atau make-up seharihari dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakan macam-macam make-up, jenis warna dan ketebalan yang berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan kesempatan. Jika usia muda, kulit masih halus, maka tidak perlu menggunakan kosmetik yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang berlebihan akan memberi kesan tidak menarik dan terlalu mencolok. Make-up sehari-hari berdasarkan waktu pemakaiannya dapat dibagi menjadi dua yaitu: Make-up pagi dan siang, untuk penampilan diri pada pagi dan siang hari Make-up sore dan malam untuk penampilan diri pada sore dan malam hari. Agar dapat merias wajah dengan baik, perlu mengetahui alat-alat dan bahan kosmetik yang diperlukan. Pemilihan kosmetik harus sesuai dengan jenis kulit, karena kosmetik yang tidak cocok akan merusak kulit. Kosmetik yang mahal harganya belum tentu cocok bagi pemakainya. Kosmetik yang baik adalah kosmetik yang bila dipakai akan menambah kecantikan, karena sesuai dengan jenis dan warna kulit. 2. Alat -Alat Yang Digunakan Untuk Merias Wajah a. Sikat alis, untuk menyikat rambut alis yang tumbuh kebawah dan untuk merapikan alis yang ditandaskan dengan pinsil alis. b. Pensil alis, untuk membuat alis, garis mata dan kadang dipakai untuk membuat tahi lalat. Pinsil alis yang hitam untuk yang berkulit hitam, sedangkan yang berwarna coklat untuk rias wajah yang berkulit putih atau kuning. c. Spons bedak, atau kapas kering untuk menempelkan bedak pada kulit. d. Sikat bedak, untuk meratakan, menutup kekurangan kulit wajah dan menempelkan bedak sehingga kulit muka nampak halus dan lebih cantik. e. Sikat bibir dipakai untuk membuat garis bibir agar rata saat memakai lipstik. 21

f. Pencepit bulu mata, digunakan untuk melentikan bulu mata pada waktu menggunakan mascara. g. Kuas eye shadow, dipakai untuk meratakan eye shadow agar rapi. h. Kuas blus on, dipakai untuk menempelkan dan merapikan pemerah pipi atau blus on. 3. Bahan atau kosmetika yang digunakan untuk Tata Rias Wajah a. Pelembab (base, pre-foundation, atau moisturizer) Bahan ini berfungsi untuk menormalisir kadar air dalam kulit dan untuk melindungi kulit dari bahan kosmetik lain yang terdapat dalam sediaan make up (misalnya alas bedak, bedak, dll ). b. Alas bedak (greasepaint foundation, foundation, color process foundation atau cream foundation). Bahan ini berfungsi sebagai dasar bedak dalam tata rias wajah. Ada 3 macam alas bedak yang biasa digunakan dalam tata rias wajah: yaitu: alas bedak cair ( liquid ), alas bedak gel, dan alas bedak kocok. Ketiga alas bedak ini merupakan jenis alas bedak yang paling ringan, tidak begitu melekat pada kulit dan tidak menutup pori-pori, sesuai untuk kulit normal dan berminyak. Alas bedak krim, dibandingkan dengan alas bedak diatas, alas bedak jenis ini lebih melekat dan menutup pori-pori, selain itu lebih tahan lama masa pemakaiannya. Alas bedak yang khusus yang digunakan untuk menutup bagianbagian kulit yang memerlukan penutupan khusus. Alas bedak ini terbagi lagi menjadi : 1) Alas bedak padat yang dipakai dengan spons yang dilembabkan dengan air supaya rata, untuk menutupi semua kekurangankekurangan pada wajah, bercakbercak dan bekas-bekas jerawat atau bekas luka. 2) Alas bedak stick, yang dipakai sebeum alas bedak biasa, diatas bercak yang akan ditutup. c. Bedak ( face powder ), ada 2 macam jenis bedak yaitu bedak yang berbentuk serbuk dan bedak padat. Guna bedak antara lain untuk menghilangkan minyak yang mengkilat, yang berasal dari alas bedak, melindungi kulit muka dari sinar matahari, membuat make up tahan lama dan memperlengkap tata rias agar menjadi sempurna. d. Pemerah pipi atau blus on, rouge. Bentuk pemerah pipi ada yang cair, serbuk atau bahan padat dan ada juga yang berbentuk krim. Warnanya merah, jingga dan juga kecoklatan. Bahan ini dipakai untuk membuat pipi kelihatan sehat, membuat bentuk wajah lebih sempur na dan membuat mata tampak bercahaya. Dalam pemakaiannya cream rouge berbeda dengan pemakain blus on. Cream rouge sebaiknya dipakai di atas alas bedak di bawah bedak, sedangkan blus on dipakai di atas bedak. Pemilihan warna pemerah pipi sebaiknya disesuaikan dengan warna lipstick dan nail polish (cat kuku), sehingga kelihatan harmonis e. Eye Shadow. Eye shadow ada yang berbentuk cair, cream, powder atau semacam cake. Warna yang tersedia meliputi semua warna yang ada. Pemilihan warna hendaknya disesuaikan dengan warna busana yang dipakai. Eye shadow yang gelap akan membuat mata kelihatan lebih dalam, sehingga cocok untuk mata yang tumpul. Sebaliknya eye shadow yang terang akan memberi kesan melembutkan, sehingga cocok digunakan untuk mata cekung. 22

f. Eye liner, berbentuk cairan, cream atau pensil. Dipakai dengan cara mengoleskan dengan menggunakan kuas yang lembut. Mata yang diberi eye liner menjadi kelihatan lebih hidup. Seperti eye shadow, eye liner yang warnanya gelap juga membuat mata kelihatan lebih dalam, sebaliknya eye liner yang berwarna terang akan memberi kesan mengangkat mata yang cekung. Keterangan: 1 Eye liner 2 dan 3 Eye shadow Gambar 10.Susunan pemakaian eye shadow g. Pensil alis, berfungsi untuk membentuk alis, memperbaiki garis mata yang asli, membuat bentuk mata kelihatan lebih lebar, lebih lonjong dll. Selain berbentuk pensil, juga berbentuk cake/padat yang biasa digunakan dengan sikat. h. Cat bulu mata (mascara), berguna untuk menebalkan bulu mata, melentikkan dan membuat bulu mata kelihatan lebih panjang. Selain berbentuk cair dan cream, mascara ada yang berbentuk padat. Cara pemakainnya menggunakan kuas yang basah. i. Pemerah bibir atau lipstick. Untuk memanipulasi bibir dapat digunakan lipliner, lipstick/lipcolor, lipgloss dan liplife. Untuk mengoreksi bentuk bibir atau membuat bentuk bibir seperti yang diinginkan dapat dipakai lipliner yang berbentuk pensil. Sesudah itu baru diisi dengan liplife yang berfungsi untuk membuat tahan lama digunakan lipstick/lipcolor di atasnya. Pemilihan lipstick/lipcolor dapat disesuaikan dengan warna busana, atau warna kulit. Untuk menghasilkan bibir yang indah, sebaiknya bagian tengah diberi warna yang lebih muda dari pada bagian tepinya. Di atas lipstick/lipcolor dapat ditambahkan lipgloss yang berfungsi memberi warna mengkilat pada bibir sehingga bibir kelihatan basah terus. j. Sunscreem foundation, dipakai pada siang hari untuk menahan efek buruk dari sinar matahari. k. Vanishing cream, dipakai untuk melemaskan kulit agar rias wajah lebih tahan lama dan dapat dipakai pada malam hari. l. Cleanshing cream dan conditioner, dipakai untuk membersihkan wajah sebelum maupun sesudah di make up. 4. Lenan yang digunakan untuk Rias Wajah 23

Lenan yang biasa digunakan untuk merias wajah adalah cape dan bandana. Cape dipakai untuk menutup pakaian pada waktu dirias agar tidak kotor, sementara bandana dipakai untuk mengikat rambut agar tidak mengganggu pada waktu wajah dirias. 5. Langkah merias wajah dan cara menggunakan kosmetik a. Alas bedak berbentuk cair atau krim, cara menggunakannya, oleskan keseluruh wajah, kemudian ratakan dengan tangan. Memakainya jangan terlau tebal, dipakai setelah menggunakan sunscream bila siang hari. Pada wajah yang normal yang tidak mempunyai bagian-bagian yang menonjol keluar atau cekung ke dalam, warna alas bedak sama dengan warna kulit atau setingkat lebih tua dari warna kulit. Untuk bagian-bagian wajah yang cekung kedala seperti pipi, dagu dan lainnya dapat ditarik keluar dengan memberi alas bedak yang lebih muda dari yang sudah dipakai. Gambar 11. Aplikasi Foundation b. Mengenakan eye shadow (bayangan mata), bayangan mata ada yang berbentuk krim dan ada yang berbentuk serbuk, digunakan sesudah memakai bedak dengan kuas khusus. Cara pemakaian eye shadow yang berbentuk krim dengan jari kelingking, krim dioleskan perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata kesampinhg kelopak mata. Makin keluar makin menipis dan menghilang. Pemakaian disesuaikan dengan warna kulit dan warna busana dan kesempatan. 24

Gambar 12. Pemakaian Eye shadow c. Menggunakan Rouge (pemerah Pipi). Rouge dapat dipakai untuk menambah warna wajah agar nampak berseri-seri dan dapat dipakai untuk menutupi kekurangan-kekurangan pada wajah. Rouge dapat berbentuk cair, krim dan bentuk kering atau serbuk Bila berbentuk serbuk dapat digunakan setelah memakai bedak. Rouge dikenakan pada pip dengan tipis, samar -samar supaya kelihatan seperti merah asli. Rouge diusapkan dari bagian pipi yang menonjol menuju kesamping, makin keluar makin tipis. Warna rouge harus disesuaikan dengan warna kulit dan jika pipi sudah kemerah-merahan dan bagus tidak perlu menggunakan rouge. Gambar 13. Aplikasi Blush on d. Mengenakan Bedak. Bedak dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan spons bedak atau kapas kering. Warna bedak harus sesuia dengan warna kulit dan warna alas bedak atau sedikit lebih muda. Meratakan bedak mukai dari bawah ke atas kemudian diusap dengan 25

sikat bedak dari atas kebawah mengikuti arah rambut-rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan. Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak kelihatan ada batas antra daerah yang dirias dan tidak. Sesudah memakai bedak bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa -sisa bedak yang melekat pada bulu mata dan alis. Gambar 14. Aplikasi Bedak e. Membentuk alis. Alis dibentuk dengan pinsil alis. Alis buatan atau tambahan digambarkan sebagai garis halus searah dengan pertumbuhan rambut hingga merupakan rambut asli. Panjang alis tidak boleh melewati garis yang menghubungkan ujung hidung dengan ujung mata atau dari ujung dagu ke ujung mata. Untuk mata yang jaraknya terlalu dekat dan alis terlalu berdekatan, maka kelebihan bulu alis dapat dicabut. Untuk mata yang terlalu jauh, pangkal alis dapat ditambah dengan pinsil alis. Sebagai patokan umum, jarak antara pangkal alis diatas hidung harus sama dengan panjang mata. Garis alis jangan dibuat sama tebalnya. Makin keujung harus semakin halus. Gambar 15. Membentuk Alis f. Mengenakan Lipstick ( pemerah bibir). Supaya cat bibir itu rapi dioleskan, mula - mula dibuat garis dengan pinsil bibir sesuai bentuk yang dikehendaki. Kemudian dengan kuas lipstick cat itu dioleskan pada bibir secara tegak lurus dari atas ke bawah, tidak boleh melintang supaya lebih melekat rata. Lakukan bagian bibir atas baru pada bagian bawah. 26

Gambar 16. Aplikasi Lipstik g. Memakai eye liner (opsional). Eye liner, berbentuk cairan, cream atau pensil. Dipakai dengan cara mengoleskan dengan menggunakan kuas yang lembut. Mata yang diberi eye liner menjadi kelihatan lebih hidup. Seperti eye shadow, eye liner yang warnanya gelap juga membuat mata kelihatan lebih dalam, sebaliknya eye liner yang berwarna terang akan memberi kesan mengangkat mata yang cekung. Gambar 17. Aplikasi eye liner h. Mengenakan Maskara. Maskara dipakai untuk menghitamkan dan melentikan bulu mata. Maskara digunakan dengan sikat mascara yang diusapkan dari pertumbuhan bulu mata keatas sampai bulu mata menjadi hitam dan melengkung ke luar. Bila cat mascara belum kering, mata tidak boleh dikedipkan dengan cepat. Maskara dipakai setelah bedak dan riasan lain supaya bedak tidak menempel pada bulu mata. 27

Gambar 18. Aplikasi Mascara 6. Desain Dan Prinsip Tata Rias Langkah-langkah merias untuk tujuan apapun, secara umum adalah sebagai berikut: a. Membersihkan muka b. Memakai pelembab c. Koreksi bentuk muka memakai alas bedak/foundation warna gelap atau terang untuk memberi kesan mengecilkan atau melebarkan bentuk wajah. d. Memakai bedak tabur/powder. e. Koreksi bentuk mata dengan pinsil f. Membentuk alis g. Memulaskan blush on atau pemerah pipi. h. Menggunakan eye shadow (bayangan mata), eye liner (sipat mata), mascara (cat bulu mata) atau perlu menggunakan bulu mata palsu ( false eye-lashes ). i. Koreksi bibir dengan memulaskan liplife, lipliner, lipstick/lipcolor dan bila perlu lipgloss. 28