LAPORAN EKSPLORASI PT ASMIN KOALINDO TUHUP PERIODE JUNI 2018

dokumen-dokumen yang mirip
Exploration Is The Key of Efficiency

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Parapatan. Binungan blok 1-4. $(13) Selisih kurs. Binungan blok 7 $

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014

GEOPHYSICAL WELL LOGGING (PENLOGAN SUMUR GEOFISIK )

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

Kartion 1, Juli Chandra Teruna 2 dan Program Studi Teknik Pertambangan, Politeknik Muara Teweh

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian.

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

BAB V PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS STATISTIK UNIVARIAN

BAB I TAHAPAN EKSPLORASI BATUBARA

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 14 PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN METODE CROSS SECTION. Oleh Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Riyanto 2

Yulia afriani, Makhrani., S.Si, M.Si, Syamsuddin, S.Si, MT (* Jurusan fisika Prodi Geofisika, UNHAS*)

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : RAAFIUD DENNY PUTRA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN SEAM BATUBARA BLOK 13 BERDASARKAN DATA BAWAH PERMUKAAN PT. RIMAU ENERGY MINING PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERPRETASI SEBARAN BATUBARA BERDASARKAN DATA WELL LOGGING DI DAERAH BLOK X PULAU LAUT TENGAH KABUPATEN KOTABARU

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk

SKRIPSI FONNY SANDRA RONSUMBRE Oleh :

Agar pelatihan efektif, buku petunjuk ini dibuat dengan asumsi sebagai berikut:

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan ilmu Geologi. terhadap infrastruktur, morfologi, kesampaian daerah, dan hal hal lainnya yang

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR )

Profil Perusahaan Mintec Abadi Hak cipta dilindungi.

BAB I PENDAHULUAN. di Kalimantan Timur yang melakukan penambangan dengan sistem penambangan

BAB IV PEMODELAN DAN PENGHITUNGAN CADANGAN ENDAPAN BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

INTERPRETASI LITOLOGI BERDASARKAN DATA LOG SINAR GAMMA, RAPAT MASSA, DAN TAHANAN JENIS PADA EKSPLORASI BATUBARA

Acara Well Log Laporan Praktikum Geofisika Eksplorasi II

BAB I PENDAHULUAN. fosil, dimana reservoir-reservoir gas konvensional mulai mengalami penurunan

*Corresponding Author :

BAB I PENDAHULUAN. Energi Nasional (KEN) melalui PP No.5 Tahun 2006 yang memiliki tujuan utama

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Penyusunan Basis Data Assay

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember 2016 Penulis. (Farah Diba) vii

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

*) KPP Energi Fosil, PMG, Jl. Soekarno Hattta No. 444, Bandung.

Oleh : Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Surya Dharma 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proses Pemboran Sumur CBM. Rd Mohammad Yogie W

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur)

DAFTAR ISI RINGKASAN ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Profil Perusahaan Mintec Abadi Hak cipta dilindungi.

PENENTUAN POLA PENYEBARAN BATUBARA BERDASARKAN DATA SINAR GAMMA DAN RESISTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOGGING GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat. Saat ini, isu lingkungan tidak hanya terjadi di tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POLA PENYEBARAN LAPISAN BATUBARA SEAM

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencari lebih jauh akan manfaat terhadap satu bahan galian yang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Tabel V.1 Batasan Kadar Zona Endapan Nikel Laterit. % berat Ni % berat Fe % berat Mg. Max Min Max Min Max Min

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu sumber energi nasional yang mempunyai peran besar

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Profil Perusahaan Mintec Abadi Hak cipta dilindungi

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA (PT. PGU) bermaksud untuk. membuka tambang batubara baru di Desa Pulau Panggung dan Desa

Transkripsi:

LAPORAN EKSPLORASI PT ASMIN KOALINDO TUHUP PERIODE JUNI 2018 Menara Merdeka, Lantai 29 Jl. Budi Kemuliaan I No.2 Jakarta 10110

Laporan Eksplorasi Dalam rangka memenuhi ketentuan III.3.1 dan III.3.2 Peraturan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang kewajiban Penyampaian informasi, maka dengan ini kami sampaikan laporan eksplorasi bulan Juni 2018 PT Asmin Koalindo Tuhup, anak perusahaan PT Borneo Lumbung Energi & Metal, Tbk. A. Kegiatan Eksplorasi dan Lokasi Drilling Juni 2018 Pemboran infill dan pemboran pengembangan untuk meningkatkan level konfident model geologi, yaitu untuk mempersiapkan lokasi penambangan yang baru dengan jarak pemboran maksimal 150 meter sampai 250 meter, yaitu di sebelah barat dari Pit Pit 8 dengan menggunakan 6 rig dari PT Buena Persada Mining Service. Telah menyelesaikan pemboran sebanyak 4 titik bor dengan total kedalaman 819,70 meter, yang keseluruhan hanya Open Hole (OH) sebanyak 819,70 meter. Total drilling sepanjang bulan Juni masing-masing Rig berbeda-beda (Tabel 1) : Rig 01 (J300) : tidak ada progress dikarenakan standby. Rig 02 (J500) : total kedalaman yang dicapai 579,60 meter semuanya open hole. Rig 03 (J300) : total kedalaman yang dicapai 28,80 meter, semuanya open hole. Rig 04 (J500) : total kedalaman yang dicapai 130,30 meter, semuanya open hole. Rig 05 (J300) : tidak ada progres dikarenakan standby. Rig 06 (J500) : total kedalaman yang dicapai 81,00 meter, semuanya open hole. - Peta Realisasi Pemboran bulan Juni 2018 dapat dilihat di Gambar 1 - Peta Rencana Pemboran bulan Juli 2018 dapat dilihat di Gambar 2 B. Biaya Total tagihan periode bulan Juni 2018 untuk 3 kontraktor yang mendukung kegiatan eksplorasi adalah sebesar Rp 1.068.699.500,- dengan rincian sebebagi berikut - Untuk tagihan PT Buena Persada Mining Service sebagai drilling kontraktor adalah sebesar Rp 848.699.500,- - Untuk tagihan PT Surtech sebagai geofisika logging kontraktor adalah sebesar Rp220.000.000,- Halaman 1 dari 10

- Sedangkan untuk tagihan PT Geoservice sebagai Laboratorium analisa kualitas sampel batubara tidak ada. C. Metode 1) Pemetaan yang rutin dilaksanakan oleh team geologi dan tim survei PT Asmin Koalindo Tuhup berupa pemetaan geologi untuk penentuan lokasi lubang bor, menentukan kelanjutan seam-seam batubara, pemetaan situasi untuk kemajuan tambang, disposal area, maupun sarana tambang lainnya dan pemetaan topografi untuk pengembangan desain tambang. 2) Sistem pemboran yang diterapkan adalah sistem pemboran dengan menggunakan pilot hole, yaitu dengan memulai pemboran dengan sistem open hole sampai mencapai target kedalaman yang telah ditentukan, selanjutnya lokasi titik bor digeser sekitar satu setengah meter dari pilot hole, kemudian dilakukan pengeboran kembali dengan system open hole dan partly cored sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, sampai mencapai ketebalan batubara yang ditargetkan. Pemboran dilanjutkan ke kedalaman berikutnya dengan system open hole untuk segmen-segmen kedalaman pada lapisan yang tidak ada batubaranya. Penerapan pemboran dengan system pilot hole ini sangat membantu penghematan biaya pemboran maupun waktu pemboran. 3) Cara sampling batubara dilakukan dengan prasyarat perolehan core (core recovery 90%), dimana pengambilan sample batubara dilakukan dengan membagi tiga setiap core yang diambil menjadi 10 cm bagian roof batubara, 10 cm bagian floor batubara dan coal body per 50 cm. Setiap bagian dari core yang diambil dikirim secara terpisah ke laboratorium batubara PT Geoservice Balikpapan untuk dianalisa. 4) Geophysical Logging dengan 4 parameter : Caliper, Gamma Ray, Long Density dan Short Density. Down hole geophysical logging dilakukan pada setiap lubang bor untuk merekonsiliasi data kedalaman, ketebalan batubara dan non batubara, urutan lithologi dan informasi level muka air tanah. 5) Analisa kualitas core sample batubara dilakukan dengan parameter sebagai berikut : Proximate Total sulphur Crusible Swelling Number (CSN) Gieseller Plastometer Halaman 2 dari 10

D. Pengawas Seluruh kegatan eksplorasi pelaksanaan lapangannya diawasi langsung oleh PT Asmin Koalindo Tuhup di bawah tanggung jawab Divisi Geologi yang terdiri dari : 1 orang Manager Geologi 1 orang Superintendent Geologi 1 orang Modeling Geologi 3 orang Supervisor Geologi 12 orang Wellsite Geologi E. Kemajuan Pekerjaan 1. Development Drilling di Periode Bulan Juni 2018 Development Drilling selama bulan Juni 2018 telah menyelesaikan 4 titik bor yang telah menembus Upper Sequence sampai middle sequence (K23 K41) Weathering zone (Soil tanah penutup), ditemukan pada 4 titik bor yang masih merupakan area original, (belum terganggu oleh aktifitas penambangan), dengan ketebalan berkisar dari 1.10 meter sampai 2.90 meter, dengan rata-rata ketebalan 2.15 meter Seam K23, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 56.61 meter sampai 57.44 meter dengan rata-rata kedalaman 57.13 meter. Ketebalan berkisar dari 0.09 meter sampai 0.96 meter dengan rata-rata ketebalan 0.60 meter. Seam K24, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 24.94 meter sampai 216.96 meter dengan rata-rata kedalaman 120.95 meter. Ketebalan berkisar dari 0.20 meter sampai 0.60 meter dengan rata-rata ketebalan 0.40 meter. Seam K27, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 67.64 meter sampai 301.15 meter dengan rata-rata kedalaman 177.32 meter. Ketebalan berkisar dari 0.38 meter sampai 0.92 meter dengan rata-rata ketebalan 0.60 meter. Seam K28U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 327.13 meter Ketebalan 0.46 meter. Seam K28, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 260.43 meter Ketebalan 0.41 meter. Seam K28L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 327.83 meter Ketebalan 0.20 meter. Seam K28AU, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 263.45 meter. Ketebalan 0.13 meter. Seam K28A, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 331.19 meter. Ketebalan 0.63 meter. Halaman 3 dari 10

Seam K28AL, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 264.16 meter. Ketebalan 0.14 meter. Seam K29U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 267.66 meter. Ketebalan 0.30 meter. Seam K29, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 335.06 meter. Ketebalan 0.38 meter. Seam K29L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 268.72 meter. Ketebalan 0.40 meter. Seam K30U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 276.83 meter. Ketebalan 0.40 meter. Seam K30L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 277.44 meter. Ketebalan 0.25 meter. Seam K31, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 299.00 meter. Ketebalan 0.62 meter. Seam K32U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 391.60 meter. Ketebalan 0.83 meter. Seam K32, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 172.41 meter sampai 308.51 meter dengan rata-rata kedalaman 233.81 meter. Ketebalan berkisar dari 0.45 meter sampai 1.08 meter dengan rata-rata ketebalan 0.85 meter. Seam K32L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 392.62 meter. Ketebalan 0.28 meter. Seam K33U, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 184.01 meter sampai 403.00 meter dengan rata-rata kedalaman 283.73 meter. Ketebalan berkisar dari 0.35 meter sampai 0.62 meter dengan rata-rata ketebalan 0.50 meter. Seam K33L, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 185.14 meter sampai 404.45 meter dengan rata-rata kedalaman 284.92 meter. Ketebalan berkisar dari 0.20 meter sampai 0.63 meter dengan rata-rata ketebalan 0.45 meter. Seam K36, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 298.78 meter sampai 347.62 meter dengan rata-rata kedalaman 323.20 meter. Ketebalan berkisar dari 0.68 meter sampai 0.89 meter dengan rata-rata ketebalan 0.78 meter. Seam K37, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 323.84 meter sampai 423.84 meter dengan rata-rata kedalaman 373.84 meter. Ketebalan berkisar dari 0.96 meter sampai 2.49 meter dengan rata-rata ketebalan 1.73 meter. Seam K38, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 371.86 meter sampai 445.06 meter dengan rata-rata kedalaman 408.46 meter. Ketebalan berkisar dari 0.20 meter sampai 0.29 meter dengan rata-rata ketebalan 0.24 meter. Halaman 4 dari 10

Seam K39, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 352.64 meter sampai 464.04 meter dengan rata-rata kedalaman 404.28 meter. Ketebalan berkisar dari 1.53 meter sampai 1.87 meter dengan rata-rata ketebalan 1.67 meter. Seam K40, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 402.57 meter. Ketebalan 0.86 meter. Seam K41, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 374.20 meter sampai 489.47 meter dengan rata-rata kedalaman 426.96 meter. Ketebalan berkisar dari 1.55 meter sampai 2.22 meter dengan rata-rata ketebalan 1.89 meter. 2. Geophysical Logging Dari 4 titik pemboran yang sudah selesai pada bulan Juni 2018, 4 titik bor sudah berhasil dilakukan geofisika logging dan berdasarkan data geofisika logging tersebut serta data log bor wellsite, telah dilakukan rekonsiliasi ketebalan masingmasing seam batubara. F. Rencana Selanjutnya Memasuki bulan Juli 2018, semua unit rig pemboran, yaitu sebanyak 6 unit rig dibagi menjadi beberapa lokasi yaitu : pengeboran detail pada utara dari pit 03 dan selatan pit 04 serta di dalam lokasi tambang blok kohong, yaitu pit 02 dan pit 7A. Halaman 5 dari 10

Tabel 1 Kemajuan Drilling Periode Bulan Juni 2018 Halaman 6 dari 10

CHART DRILLING PERFORMANCE 6 UNIT RIG PEMBORAN Halaman 7 dari 10

Tabel 2. Statistik Hasil Pemboran Periode Bulan Juni 2018 STRATIGRAFI SEQUENCE MIN MAX MEAN MIN MAX MEAN SOIL W 4 0.00 0.00 0.00 1.10 2.90 2.15 UPPER MIDDLE SEAM PICK STATISTIC DEVELOPMENT DRILLING DI BARAT PIT 08 SEAM No. of data DEPTH OCCURENCE THICKNESS K23 3 56.61 57.44 57.13 0.09 0.96 0.60 K24 2 24.94 216.96 120.95 0.20 0.60 0.40 K27 4 67.64 301.15 177.32 0.38 0.92 0.60 K28U 1 327.13 327.13 327.13 0.46 0.46 0.46 K28 1 260.43 260.43 260.43 0.41 0.41 0.41 K28L 1 327.83 327.83 327.83 0.20 0.20 0.20 K28AU 1 263.45 263.45 263.45 0.13 0.13 0.13 K28A 1 331.19 331.19 331.19 0.63 0.63 0.63 K28AL 1 264.16 264.16 264.16 0.14 0.14 0.14 K29U 1 267.66 267.66 267.66 0.30 0.30 0.30 K29 1 335.06 335.06 335.06 0.38 0.38 0.38 K29L 1 268.72 268.72 268.72 0.40 0.40 0.40 K30U 1 276.83 276.83 276.83 0.40 0.40 0.40 K30L 1 277.44 277.44 277.44 0.25 0.25 0.25 K31 1 299.00 299.00 299.00 0.62 0.62 0.62 K32U 1 391.60 391.60 391.60 0.83 0.83 0.83 K32 3 172.41 308.51 233.81 0.45 1.08 0.85 K32L 1 392.62 392.62 392.62 0.28 0.28 0.28 K33U 4 184.01 403.00 283.73 0.35 0.62 0.50 K33L 4 185.14 404.45 284.92 0.20 0.63 0.45 K36 2 298.78 347.62 323.20 0.68 0.89 0.78 K37 2 323.84 423.84 373.84 0.96 2.49 1.73 K38 2 371.86 445.06 408.46 0.20 0.29 0.24 K39 3 352.64 464.04 404.28 1.53 1.87 1.67 K40 1 402.57 402.57 402.57 0.86 0.86 0.86 K41 3 374.20 489.47 426.96 1.55 2.22 1.89 Halaman 8 dari 10

Gambar 1. Peta Realisasi Pemboran Periode Bulan Juni 2018 Halaman 9 dari 10

Gambar 2. Peta Rencana Pemboran bulan Juli 2018 Halaman 10 dari 10