BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sutrisno hadi, sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data tujuan dan kegunaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan keguanaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Belajar Filsafat Islam Mashasiswa Prodi PAI Antara Alumni Pesantren

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keefektifan strategi belajar the power of two dalam meningkatkan keberhasilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Metode berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian (Pendekatan, Jenis Penelitian) 1. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. 1 Secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah agar pengetahuan yang dicapai dari penelitian tersebut mempunyai nilai ilmiah. 45 Metode penelitian adalah upaya dalam pengetahuan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran. Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan objek yang sedang diteliti. Hal itu merupakan variabel yang diperlukan dalam rangka penelitian yang akan dilakukan peneliti, metode penelitian yang peneliti terapkan dalam penelitian ini meliputi : A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini peneliti menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menentukan keterangan mengenai apa yang diketahui. 46 Jika dilihat dari judul penelitian yaitu Implementasi strategi pembelajaran card sort dalam meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa kelas VII pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Balen. Maka jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang 45 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h.2 46 Ibid, h.29 48

49 membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menerapkan strategi pembelajaran card sort. Menurut Ibnu Hajar, penelitian eksperimen dapat dikenali dengan enam ciri khusus, sebagai berikut: 1) Ekuivalensi statistik dari subjek dalam kelompok yang berbeda 2) Adanya perbandingan antara dua kelompok atau lebih 3) Adanya manipulasi perlakuan, setidaknya pada satu variabel independent. 4) Adanya pengukuran untuk masing-masing variabel dependent. 5) Penggunaan statistik inferensial 6) Adanya desain yang dapat mengontrol secara ketat variabel asing. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Cambell dan Stanley membagi jenis-jenis desain penelitian berdasarkan baik buruknya eksperimen atau sempurna tidaknya eksperimen. Secara garis besar, mereka mengelompokkan atas: 1) Pre-eksperimental design (eksperimen yang belum baik) 2) True-eksperimental design (eksperimen yang dianggap baik) Penelitian ini adalah jenis penelitian true-eksperimental design (eksperimen yang dianggap baik), yaitu penelitian yang meneliti kemungkinan ada hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada salah satu atau lebih

50 kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 47 Sedangkan desain yang digunakan adalah pre-test dan post-test group design. Kelompok Pre-test Treatment Post-test E O 1 X O 2 K O 1 - O 2 Keterangan : E : Eksperimen K : Kontrol X : Strategi Pembelajaran Card Sort 48 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai sebagai hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendiskripsikan dari data kuantitatif. Jadi, peneliti melakukan penelitian dengan melihat perbedaan kemampuan antar siswa kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung pada 47 Sumardi Surya Barata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h.88 48 Zaenal Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori, dan Aplikasinya, (Surabaya: Lentera Cendekia, 2009), h.133

51 mata pelajaran PAI dengan siswa eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran card sort pada mata pelajaran PAI. B. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini langkah-langkah penelitian yang dilakukan peneliti adalah : 1. Tahap Persiapan a. Memilih materi yang sesuai dengan pelaksanaan penelitian. b. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Mempersiapkan instrument penelitian peneliti yang terdiri dari lembar penilaian psikomotorik pretest dan post test. d. Meminta izin kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan melaksanakan penelitian. e. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di SMP Negeri 2 Balen mengenai : 1) Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, seperti strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. 2) Waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian. 3) Yang bertindak sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran adalah mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. 4) Perangkat pembelajaran dan siswa yang akan dijadikan sampel.

52 2. Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian setelah persiapan dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan sebagai berikut: a. Memberikan pre-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada mata pelajaran PAI dengan materi yang telah ditentukan. Yang sebelumnya kelas eksperimen belum mengenakan strategi pembelajaran card sort. b. Melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran card sort pada mata pelajaran PAI yang telah ditentukan. c. Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan aktivitas siswa. d. Kemudian memberikan post-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dan kelas eksperimen sudah menerapkan strategi pembelajaran card sort. C. Variabel, Indikator, dan Instrumen Penelitian Setelah kita melihat dari rumusan masalah, maka kita dapat mengenali variabel-variabel penelitiannya. Variabel yang pertama adalah strategi pembelajaran card sort yang diposisikan sebagai variabel bebas (Independent variabel) yang konvensional yang ditandai dengan huruf (X), dan Variabel yang

53 kedua adalah kompetensi psikomotorik sebagai variabel terikat (Dependent variabel) yang konvensional ditandai dengan huruf (Y). 49 Tabel 3.1 Indikator Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Instrument Strategi pembelajaran 1. Penerapan/ Implementasi 1.1.Kemampuan membangun Observasi card sort kerjasama yang aktif dan terarah 1.2.Pemahaman terhadap materi 1.3.Memecahkan masalah dalam kelompok 1.4.Mampu mengemukakan pendapat dan hasil diskusi 2. Materi 1.1. Menimbulkan perasaan senang 1.2. Menambah keaktifan belajar 1.3. Membangkitkan semangat Observasi 49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.119

54 Kompetensi 1. Keterampilan 1.1. Mengkoordinasika Tes, Psikomotorik bergerak dan n gerak mata, observasi. bertindak tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya 2. Kecakapan 2.1.Mengucapkan Tes, ekspresi 2.2.Membuat mimik observasi. verbal dan dan gerakan non verbal jasmani D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Balen yang berjumlah 202 siswa. 2. Sampel Sampel merupakan perwakilan dari populasi. Disini dapat dikatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara sesuatu diambil sebagai wakil populasi yang ada. Pada pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbanganpertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan

55 sampel untuk tujuan tertentu. 50 Maka, dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel penelitian di kelas VII E sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 37 siswa, dan kelas VII F sebagai kelas kontrol yang berjumlah 37 siswa. D. Sumber Data Sumber data adalah subjek atau tempat darimana data diperoleh. Menurut sumbernya penelitian dibedakan menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Sumber Data Primer Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan penelitian dan langsung ada subjek sebagai sumber informasi. 51 Adapun data-data yang diperlukan dan yang termasuk sumber data primer dalam penelitian ini yaitu siswa sebagai subjek penelitian. 2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak secara langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian. 52 Jenis data yang diperoleh peneliti berasal dari bahan-bahan kepustakaan. Data ini berupa dokumen, buku, majalah, koran, jurnal yang berkaitan erat dengan permasalahan penelitian ini. 50 Zaenal Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori, dan Aplikasinya, (Surabaya: Lentera Cendekia, 2009), h.72 51 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), h.91 52 Ibid, h.92

56 E. Jenis Data Segala keterangan mengenai variabel yang diteliti disebut data. Jenis data yang dibutuhkan pada penelitian ini digolongkan menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau dengan kata lain data penelitian yang didasarkan atas perhitungan prosentasi, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. 53 Adapun data yang tergolong data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil pre-test dan post-test bagaimana implementasi strategi pembelajaran card sort dalam meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa kelas VII pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Balen. 2. Data Kualitatif Data kualitatif yaitu data yang dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Penelitian ini tidak menggunakan angka-angka dan statistik, walaupun tidak menolak kuantitatif. Dalam hal ini yang termasuk data kualitatif adalah hasil observasi yang berkaitan dengan aktivitas siswa pada saat pembelajaran strategi card sort berlangsung. F. Teknik Pengumpulan Data Tujuan dari teknik pengumpulan data adalah untuk mendapatkan data yang dijelaskan/menjawab permasalahan penelitian yang bersangkutan secara 53 Lexy J. Moelong, Metodologi Kuantitatif, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000), h.2

57 objektif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi adalah suatu cara pengambilan data melalui pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena- fenomena yang diselidiki. 54 Strategi pembelajaran card sort digunakan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembelajaran. Observasi ini dilakukan pada saat guru memulai pelajaran dan diakhiri pada saat guru mengakhiri pelajarannya. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode dalam mengumpulkan data dengan cara mencatat dokumen-dokumen atau catatan-catatan atau hal-hal yang memungkinkan untuk digali sebagai data dalam proses penelitian. Metode dokumentasi ini peneliti pergunakan untuk mendapatkan data yang bersifat dokumenter seperti data tentang profil sekolah, sarana-prasarana, jumlah siswa, guru, karyawan ataupun yang lainnya dan juga foto-foto pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran card sort. Data nilai tes psikomotorik siswa terhadap implementasi strategi pembelajaran card sort pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diperoleh dengan menggunakan penilaian kompetensi psikomotorik pre-test h.101 54 Zaenal Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Lentera Cendekia, 2009),

58 dan post-test yang diberikan kepada siswa di SMP Negeri 2 Balen setelah mengikuti pembelajaran. Dengan tujuan untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa pada penerapan strategi pembelajaran card sort pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 3. Metode Tes Tes adalah pemberian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang di miliki individu atau kelompok. Metode ini digunakan untuk mengetahui kompetensi psikomotorik siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mengatur data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Adapun tahapan-tahapan penganalisisan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: a. Editing Yaitu meneliti kembali data yang ada, baik dari segi kelengkapan ketercapaian, penjelasan makna, kesesuaian satu sama lainnya, relevansi dan keseragaman data.

59 b. Pengorganisasian Data Yaitu pengaturan data yang telah diperiksa dengan sedemikian rupa sehingga tersusun bahan-bahan atau data-data untuk merumuskan masalah terkait dengan penulisan skripsi ini. c. Penganalisisan Data Analisis data merupakan upaya mencari data dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, tes, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut: 1. Teknik analisis data kualitatif Data kualitatif dipergunakan untuk menganalisis implementasi strategi pembelajaran card sort dan menganalisis kemampuan psikomotorik siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Balen. 2. Teknik analisis data kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data statistik yang meliputi: a. Teknik analisis Mean, adalah suatu teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan psikomotorik siswa kelas VII pada mata pelajaran PAI.

60 Rumus yang digunakan adalah rumus mean sebagai berikut: M X = X N Keterangan: Mx = Mean yang kita cari X = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada N = Number of cases (banyaknya skor-skor itu sendiri) 55 Kemudian hasilnya dapat ditafsirkan dengan kalimat kualitatif sebagai berikut: 3,5 4, 0 = Baik Sekali 2,8 3,4 = Baik 1,6 2,7 = Cukup 1,0 1,5 = Kurang 0,0 0,9 = Gagal 56 b. Teknik analisis t test adalah suatu teknik analisis yang bertujuan untuk mencari dan mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi strategi pembelajaran card sort dalam meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa kelas VII pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Balen. Rumus yang digunakan adalah uji t, yaitu: 55 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), h.77 56 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h.160

61 t 0 = M 1 M 2 SE M 1 M 2 1. Langkah Perhitungannya 1) Mencari Mean Variabel 1 (Variabel X) : M 1 = 2) Mencari Mean Variabel II (Variabel Y) : M 2 = fx N fy N 3) Mencari Deviasi Standar Variabel I : SD 1 = fx 2 N fx 2 N 4) Mencari Deviasi Standar Variabel II : SD 2 = fy 2 N fy 2 N 5) Mencari Standar Error Mean Variabel I : SE M1 = SD 1 N 1 6) Mencari Standar Error Mean Variabel II : SE M2 = SD 2 N 1

62 7) Mencari Koefisien Korelasi r Product Moment (r xy atau r 12 ), yang menunjukkan kuat-lemahnya hubungan (korelasi) antara variabel I (Variabel X) dan variabel II (Variabel Y) dengan bantuan peta korelasi (Scatter Diagram): r xy = N XY X Y N X 2 X N Y 2 Y 2 8) Mencari Standar Error Perbedaan Mean antara Sampel 1 dan Sampel II: SE M1 M 2 = SE M 1 2 + SE M2 2 2. r 12 SE M1 SE M2 9) Mencari t o dengan rumus: t 0 = M 1 M 2 SE M 1 M 2 Kemudian kita cari harga titik t yang tercantum dalam tabel nilai t pada taraf signifikansi 5% dan taraf signifikansi 1% dengan catatan:

63 a) Apabila t 0 sama dengan atau lebih besar daripada t t maka hipotesa nihil ditolak, berarti diantara kedua variabel yang diselidiki terdapat perbedaan mean signifikansi. b) Apabila t 0 lebih kecil daripada t t maka hipotesa nihil diterima atau disetujui, berarti diantara kedua variabel yang diselidiki tidak tedapat perbedaan mean yang signifikan. 57 h.308 57 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001),