BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan yang berlaku (Halim,2004:96). Sektor pendapatan daerah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pajak yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. daerah adalah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dimana

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart. regency (kabupaten cerdas) pada tahun 2021.

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. IV.1.1 Kondisi Geografis dan Administratif

kenegaraan maupun kebijakan perekonomian. Pada era reformasi saat ini membawa perubahan paradigma sistem pemerintahan nasional, dari sistem

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

BAB V PENUTUP. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: tertinggi adalah Kabupaten Sleman yaitu sebesar Rp ,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dan mengidentifikasi sumber-sumber daya yang dimilikinya.pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN SLEMAN & BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SLEMAN

BAB IV. A. Pelaksanaan Pasal 24 huruf a, b, dan c Undang-undang Nomor 20 Tahun tentang Rumah Susun Oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka pembangunan nasional di Indonesia, pembangunan

BAB IV TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya memperbaiki dan

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PRODI

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1999 dan UU no. 25 tahun 1999 yang dalam perkembangannya kebijakan ini

BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dalam kegiatan sosial,

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian, dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi penyebaran penyakit demam berdarah dengue yang

PENDAHULUAN. yang sangat besar, terlebih lagi untuk memulihkan keadaan seperti semula. Sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara: Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. setelah Provinsi DKI Jakarta. Luas wilayah administrasi DIY mencapai 3.185,80

BAB I PENDAHULUAN. utuh, sehingga wilayah negara Indonesia terbagi ke dalam daerah otonom.

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan daerah. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Saat ini, pajak bukan lagi merupakan sesuatu yang asing bagi

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa dekade pola sentralisasi dianut oleh Bangsa Indonesia.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan daerah adalah meningkatkan. pertumbuhan sektor ekonomi, dengan pendapatan sektor ekonomi yang tinggi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era

BAB I PENDAHULUAN. dituntut dapat disajikan secara transparan dan akuntabel. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah. otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di dalam peraturan perundang-undangan telah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk dikembalikan ke masyarakat walaupun tidak dapat dirasakan

BAB 1 PENDAHULUAN. No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara. Pemerintah Pusat dan Daerah yang menyebabkan perubahan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dampak hampir pada semua aspek atau sektor kehidupan. Dampak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dari segala bidang. Pembangunan tersebut bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. daerah dalam keuangan daerah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam

LP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB III TINJAUAN LOKASI

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

BAB III TINJAUAN WILAYAH

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Wonogiri di bagian tenggara, Kabupaten Klaten di bagian timur laut,

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. pusat agar pemerintah daerah dapat mengelola pemerintahannya sendiri

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KEADAAN KOTA YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menjelaskan

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. daerah berdasarkan azas otonomi. Regulasi yang mendasari otonomi daerah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. satu dari 35 Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Tengah, terletak antara 110

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. untuk membiayai kegiatannya, maka pemerintah daerah juga menarik pajak

BAB III Tinjauan Lokasi dan Rumah Sakit Hewan di Yogyakarta 3.1 Tinjauan Kondisi Umum Kabupaten Sleman

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 18% dari luas wilayah DIY, terbentang di antara 110 o dan 110 o 33 00

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Perkembangan pembangunan secara tidak langsung merubah struktur

BAB I PENDAHULUAN. telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah

BAB III. TINJAUAN KHUSUS WISMA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Kondisi Wilayah Kaliurang Sleman Yogyakarta Gambaran Umum Wilayah Sleman

BAB I PENDAHULUAN. sumber PAD adalah Pajak dan Retribusi. Undang-undang dasar 1945, pasal 23A

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 3 TAHUN 2002 TENTANG RENCANA STRATEJIK DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami kenaikan dalam jumlah maupun kualitas barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. sentralisasi, tetapi setelah bergulirnya reformasi maka pola sentralisasi berganti

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai penyempurnaan Undang-undang Nomor 22

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945 Alinea ke-iv, yakni melindungi

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya,

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas

BAB III: TINJAUAN LOKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan, penyakit-penyakit lain yang mulai bermunculan dan juga

KEPALA DESA SENDANGSARI KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DESA SENDANGSARI NOMOR : 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN. baik dapat mewujudkan pertanggungjawaban yang semakin baik. Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan perundang-undangan yang berlaku (Halim,2004:96). Sektor pendapatan daerah memegang peranan yang sangat penting, karena melalui sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai kegiatan pemerintah dan pembangunan daerah. Adapun sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana diatur dalam undang-undang pasal 6 nomor 33 tahun 2004 yaitu; 1. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 2. Jasa giro 3. Pendapatan bunga 4. Hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan 5. Pajak daerah 6. Retribusi daerah DiIndonesia disalah satu provinsi di D.I Yogyakarta ada kabupaten yang bernama Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman adalah Kabupaten yang terletak di Provinsi D.I Yogyakarta,Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon 1

Progo, Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi D.I.Yogyakarta. Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta 3.185,80 Km2,dengan jarak terjauh Utara Selatan 32 Km,Timur Barat 35 Km. Secara administratif terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1.212 Dusun. Kabupaten Sleman ini dengan luas wilayah yang luas tentunya memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup banyak tentunya. Serta realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2105 dan 2016 mampu melebihi dari target yang dianggarkan. Potensi Pendapatan Asli (PAD) pada Kabupaten Sleman terdiri dari; 1. Pajak daerah 2. Retribusi daerah 3. Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Dengan Potensi Pendapatan Asli Daerah yang baik tentunya diperlukan tata cara pengelolaan Pendapatan Asli Daerah yang dapat dipertanggungjawabkan, maka dari itu dengan adanya sistem dan prosedur yang terarah menjadikan proses pelaporan Pendapatan Asli Daerah mampu disusun secara baik dan mampu menggambarkan Pendapatan Asli Daerah yang direalisasikan. Dari uraian di atas, penulis menyadari bahwa betapa pentingnya pemahaman atas penyusunan laporan Pendapatan Asli Daerah Pemerintahn Daerah Kabupaten Sleman, maka dalam praktek nya diperlukan sistem dan prosedur penyusunan Laporan Pendapatan Asli Daerah sehingga penulis tertarik untuk mengambil judul 2

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BKAD) KABUPATEN SLEMAN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem dan prosedur penyusunan Laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman? 2. Bagaimana kendala yang terjadi dalam proses penyusunan Laporan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan merupakan suatu hasil yang akan dicapai dalam sebuah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sistem dan prosedur dalam penyusunan laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman. 2. Mengetahui kendala yang terjadi dalam proses penyusunan laporan Pendapatan Asli Daerah Daerah Kabupaten Sleman. 3

D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis Manfaat bagi penulis adalah sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dunia kerja nyata lebih khusus nya lagi ilmu mata kuliah akuntansi sektor publik. 2. Badan Keuangan Aset dan Daerah Kabupaten Sleman Manfaat bagi Badan Keuangan dan Aset Daerah Sleman adalah Badan Keuangan dan Aset Daerah Sleman dapat menggunakan tulisan ini sebagai pertimbangan untuk menentukan tindakan yang dapat diambil di masa yang akan datang untuk meningkatkan sistem dalam prosedur penyusunan laporan Pendapatan Asli Daerah(PAD) 3. Pembaca Manfaat bagi pembaca adalah sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang mengkaji hal yang sama. E. Kerangka Penulisan Data diambil dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman dengan melakukan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Selanjutnya diketahui laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan prosedur Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam menyusun laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lalu dianalisis dan ditarik kesimpulan dan saran yang akan diberikan. 4

Berikut adalah kerangka penulisan yang menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan: BKAD Sleman Wawancara,Observasi, Studi Pustaka Pendapatan Asli Daerah Sistem dan prosedur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman Analisis SOP, Wawancara, Observasi, dan Studi Pustaka Ditarik kesimpulan & saran Gambar 1. Kerangka Penulisan Tugas Akhir 5

F. Sistematika Penulisan Untuk memberi gambaran yang jelas mengenai penulisan yang dilakukan maka dengan ini disusunlah Sistematika Penulisan secara runtut dan jelas mengenai penulisan yang berisi informasi mengenai apa yang akan dibahas pada setiap bab. Sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN Bab ini membahas tentang profil Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman yang digunakan oleh penulis sebagai objek penelitian ini meliputi Sejarah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, Visi Misi Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, Struktur organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman, dan tugas setiap bidang dan subbidang di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman. Selain itu pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung penelitian yang meliputi tinjauan pustaka, Metodologi Penulisan Ilmiah yang meliputi jenis penelitian, jenis dan sumber data, subjek dan objek penelitian serta instrumen yang terkait yang mendukung sesuai dengan masalah yang diangkat oleh penulis. 6

BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas tentang strategi dan pembahasan yang meliputi sistem dan prosedur pemerintah daerah kabupaten sleman dalam menyusun laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sistem dan prosedur tersebut di Badan Keuangan Aset dan Daeah. BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis membahas tentang kesimpulan dari pembahasan terkait dengan Sistem dan prosedur Pemerintah daerah Kabupaten sleman dalam menyusun laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Badan Keuangan dan Aset Daerah, serta saran yang dapat penulis rekomendasikan dari pembahasan terkait Sistem dan Prosedur penyusunan laporan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 7