PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BANJAR KANGIN DESA PAKRAMAN PANJER. I Nyoman Putra Yasa Universitas Mahasaraswati Denpasar

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN GEREJA. Irena Septianita Kaomaneng. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK. Fitria Maya Sari Grisely Leidyana Tania Hapsari

L/R Buku Jurnal. Neraca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Materi: 5 AKUN & MANFAATNYA

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

Overview Siklus Akuntansi

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Soal. Referensi SK-KD

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

PERTEMUAN 2: KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAK

BAB II KAJIAN TEORI. Badan yang berwewenang dan beberapa ahli memberi pengertian yang

Materi: 6 JURNAL (JOURNAL)

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I. 1. Ruang Lingkup Akuntansi

Riyanto Utomo, Indah Nur Qomariah ABSTRAK

PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

AKUNTANSI DAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Penyusunan Neraca Awal Pada Express Laundry Periode Maret 2013

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

Pengantar Akuntansi I. Oleh Ruly Wiliandri, SE.,MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.

BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI. Pengant. Akt - Nurul - STIE PENA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

BAB IV ANALISIS MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT PKPU SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak era reformasi, tanpa

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus

A. Deskripsi. B. Kegiatan pembelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran

1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

diharapkan mampu memahami proses penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis atas

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

Dini Iriani Ekonomi/Akuntansi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangatlah pesat. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ISAK 9/ IFRIC 1: PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. Asgard Chapter

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

Definisi Akuntansi. Definisi dari sudut pemakai : Definisi dari sudut proses kegiatan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)

ISSN ANALISIS STATEMENT OF CASHFLOW UNTUK MENGEVALUASI KEMAMPUAN KOPERASI DALAM MENGHASILKAN KAS DAN SETARA KAS

ANALISIS COST OF CAPITAL

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL. Ririh Dian Pratiwi. Abstract

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SKRIPSI. Diajukan Oleh : ANGGYA AYU NUZULA RELIGIUSTI /FE/EA. Kepada

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

BAB II DASAR TEORI. 1. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan. dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Standar Akuntansi Keuangan

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

Transkripsi:

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BANJAR KANGIN DESA PAKRAMAN PANJER I Nyoman Putra Yasa Universitas Mahasaraswati Denpasar Abstrak Akuntansi pada saat ini sangatlah penting sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-keputusan terutama dalam keputusan yang berhubungan dengan keuangan. Akuntansi pada dasarnya adalah merupakan kegiatan yang mengolah transaksi-transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang siap pakai. Pada Organisasi nirlaba, akuntansi juga sangat penting dalam membantu pengambilan keputusan. merupakan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang berlandaskan adat istiadat yang merupakan salah satu bentuk organisasi nirlaba dibidang adat/keagaaman. Permasalahan yang dihadapi oleh banjar Kangin Panjer adalah dalam hal pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang disajikan tidak mencantumkan jumlah kekayaan (assets) secara utuh. Pelaporan yang disajikan menitik beratkan pada kas semata sehingga jumlah total kekayaan banjar tidak diketahui oleh krama banjar. Oleh sebab itu, Banjar memerlukan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengelolaan, perencanaan dan pengawasan keuangan dengan berpedoman pada PSAK 45 tahun 2011 tentang Standar Pelaporan keuangan Organisasi Nirlaba yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia(IAI) sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat dipercaya dan transparan dalam pelaporannya. Kata Kunci: Akuntansi, Banjar, Laporan Keuangan PENDAHULUAN Semakin rumit dan kompleks kegiatan opersional yang dilakukan oleh organisasi, sehingga di perlukan sebuah alat bantu dalam pengambilan keputusan. Akuntansi pada saat ini sangatlah penting sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-keputusan terutama dalam keputusan yang berhubungan dengan keuangan. Informasi akuntansi sangat diperlukan bagi pihak eksternal dan internal perusahaan dalam berbagai jenis organisasi. Akuntansi pada dasarnya adalah merupakan kegiatan yang mengolah transaksi-transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang siap pakai. Kegiatan yang dilakukan dalam proses akuntansi meliputi: keputusan yang berkaitan dengan keuangan maupun ekstern organisasi dalam menilai, mengevaluasi, menganalisis dan memonitoring. 152

1) pencatatan, 2) penggolongan, 3) peringkasan, 4) pelaporan dan 5) penganalisian data keuangan dari suatu organisasi. Proses akuntansi tersebut akan menghasilkan informasi keuangan yang berguna baik bagi pihak intern organisasi dalam pengambilan Pada Organisasi nirlaba, akuntansi juga sangat penting dalam membantu pengambilan keputusan. Jusup (2005) mendefiniskan Organisasi nirlaba sebagai sebuah organisasi yang tidak bertujuan mencari laba misalnya organisasi keagaaman, yayasan atau lembaga pendidikan. Organisasi tersebut juga membutuhkan informasi akuntansi seperti halnya organisasi yang bertujuan mencari laba. Walapun organisasi semacam ini tidak mencari laba, namun mereka tetap berurusan dengan keuangan. merupakan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang berlandaskan adat istiadat. Jumlah anggota banjar yang terdiri dari 358 orang krama yang dibagi menjadi dua bagian yaitu tempekan dangin tukad dan tempekan dauh tukad. Dalam kegiatannya masing-masing tempekan ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa tempekan yaitu tempekan dangin tukad I, tempekan dangin tukad II, tempekan dauh tukad I dan tempekan dauh tukad II. Seiring dengan perkembangan jaman, banjar yang dahulu hanya sebagai tempat rapat krama banjar, berkembang menjadi beberapa fungsi baik untuk perekonomian bahkan sampai dengan politik. Karena adanya fungsi ekonomi tersebut maka Banjar dapat dikatakan sebagai salah satu organisasi nirlaba dalam bidang adat/agama, sehingga menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 tahun 2011 tentang Organisasi nirlaba, bahwa organisasi nirlaba juga harus dan berhak untuk membuat laporan keuangan dan melaporkan kepada para pemakai laporan keuangan (Perkasa, 2009). Untuk itu, banjar juga harus dan berhak untuk membuat laporan keuangan yang akuntabilitas dan melaporkan kepada pemakai laporan keuangan yaitu krama banjar yang adalah sumber utama dalam pendanaan banjar, selain adanya donatur dari pihak lain. Untuk tujuan tersebut, pengelola keuangan banjar membutuhkan informasi keuangan yang akurat. Informasi yang akurat dapat diupayakan melalui penerapan akuntansi dalam banjar. Peranan akuntansi dalam memperlancar manajemen keuangan adalah dalam fungsi perencanaan dan fungsi pengawasan serta dalam pengambilan keputusan. Jadi dalam pengelolaan keuangan banjar yang baik ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana banjar mengelola keuangannya dan mengupayakan informasi keuangan gereja. Pengalaman yang ada menunjukkan bahwa persoalan yang dihadapi oleh banjar Kangin Panjer adalah dalam hal pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang disajikan tidak mencantumkan jumlah kekayaan (assets) secara utuh. Pelaporan yang disajikan menitik beratkan pada kas semata sehingga jumlah total kekayaan banjar tidak diketahui oleh krama banjar. Padahal kekayaan yang dimiliki oleh banjar Kangin Panjer tidak hanya dalam bentuk kas saja, melainkan ada kekayaan lain seperti tanah, kursi, sound sistem, dll. Hal ini dapat membuka celah terjadinya 153

kecurangan terhadap kekayaan banjar diluar kas tersebut, baik dilakukan oleh pengurus maupun oleh krama banjar sendiri. contoh: pengurus banjar membeli 100 unit kursi untuk mendukung kegiatan banjar. Oleh pengurus yang dicatat hanya kas keluarnya saja, sedangkan jumlah kursi 100 unit tidak dicatat dalam inventaris, sehingga bila terjadi kehilangan kecil kemungkinan diketahui oleh pengurus. Bahkan terkadang inventaris banjar bisa menjadi milik pribadi. Dari pendahuluan yang sudah diungkapkan jelas nampak bahwa banjar kangin sebagai salah satu organsisasi nirlaba keagamaan/adat harus dikelola secara profesional dalam suatu sistem akuntansi sesuai dengan standar pelaporan yang telah diatur dalam PSAK 45 tahun 2011 untuk mengatasi masalah-masalah dalam pengelolaan keuangan. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Akuntansi Jusup (2005) menyatakan bahwa definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya. Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk: 1. Membuat perencanaan efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen. 2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, donator pemerintah dan sebagainya. Dari defenisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi dibuat dalam suatu organisasi, menghasilkan sebuah informasi akuntansi dimana informasi yang dihasilkan adalah informasi tentang organisasi yang akan dipertanggungjawabkan kepada pemakainnya.. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan organisasi, khususnya digunakan dalam pengambilan keputusan internal organisasi. Ditinjau dari sudut proses kegiatan,akuntansi dapat didefinisikan sebagai seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus bias mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil, memproses atau menganalisa data yang relevan dan mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Bastian (2007) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan transaksi-transaksi keuangan entitas sebagai suatu kesatuan dari unitunitnya serta penafsiran atas hasil-hasil dari aktivitas yang dilakukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akuntansi 154

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem informasi berupa laporan keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak baik pihak internal maupun pihak eksternal organisasi. B. Sistem Pengelolaan Keuangan Banjar Dengan Akuntansi Akuntansi pada dasarnya adalah merupakan kegiatan yang mengolah transaksi-transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang siap pakai. Kegiatan yang dilakukan dalam proses akuntansi meliputi: 1) pencatatan, 2) penggolongan, 3) peringkasan, 4) pelaporan dan 5) penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi. Proses akuntansi tersebut akan menghasilkan informasi keuangan yang berguna baik bagi pihak internal organisasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan maupun eksternal organisasi dalam menilai, mengevaluasi, menganalisis dan memonitoring. Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi keuangan sampai dengan penyusunan laporan keuangan pada akhir periode. Pada dasarnya siklus akuntansi dapat dibagi sebagai berikut: 1. Membuat atau menerima bukti pencatatan di mana biasanya sebuah entitas mempunyai form voucher (bukti pencatatan) sendiri, atau bukti lain yang bisa berupa kwitansi atau lainnya. 2. Mencatat dalam buku jurnal. 3. Memindahkan data jurnal ke buku besar. 4. Menyusun laporan keuangan. Menurut Bastian (2005) siklus akuntansi dalam organisasi banjar dapat dikelompokkan dalam empat tahap, yaitu : a. Tahap pencatatan dan Penggolongan: 1) Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran bukti transaksi serta bukti pencatatan. 2) Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal. 3) Memindahbukukan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau sejenisnya ke dalam akun buku besar b. Tahap peringkasan: 1) Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun-akun buku besar. 2) Pembuatan ayat jurnal penyesuaian. 3) Penyusunan kertas kerja (work sheet). 4) Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entries). 5) Pembuatan neraca saldo setelah penutupan. 6) Pembuatan ayat jurnal pembalik. c. Tahap pelaporan: 1) Laporan Aktivitas ( Surplus/defisit). 2) Laporan arus kas. 3) Neraca d. Tahap analisis: 1) Analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan kajian gagasan awal pembuatan laporan keuangan untuk banjar. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode konseptual dan pemikiran kritis terhadap laporan keuangan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengertian Jurnal Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan/organisasi yang 155

dilakukan secara kronologis ( berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Oleh sebab itu jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama ( book of original entry) Bentuk jurnal sederhana seperti ditunjukkan dalam Tabel 1. Tgl Tabel 1 Jurnal Bentuk Sederhana Nomor Rekening Keterangan Jumlah Debet Kredit Pemakaian kolom-kolom dalam jurnal dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Kolom tanggal : Untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom ini terbagi atas 2 bagian. Bagian kiri digunakan untuk menuliskan bulan dan tahun sedangkan kolom sebelah kiri tanggal. b. Kolom nomor rekening untuk mencatat nomor rekening dari setiap akun c. Kolom Keterangan : Untuk mencatat nama rekening yang didebet dan dikredit. Dalam kolom ini dicatat juga keterangan atau uraian singkat tentang transaksi yang dicatat. d. Kolom jumlah : Untuk mencatat jumlah rupiah yang harus didebet dan dikredit. Sebagai contoh transaksi dapat gambarkan dalam Tabel 2. Tabel 2 Contoh Pencatatan Transaksi 1 Mei 2012, menerima uang keamanan (Jagabaya) sebesar Rp. 2.500.000,- Analisis Transaksi : Kas bertambah (D), Pendapatan bertambah (K) Jurnalnya adalah : Tgl Nomor Rekening Keterangan Jumlah Debet Kredit 2012 Mei 1 100101 Kas 2,500,000 400104 Pendapatan Jagabaya 2,500,000 (mencatat pendapatan Jagabaya) B. Pengertian Buku Besar Buku besar adalah alat untuk mencatat transaksi berdasarkan klasifikasi atau penggolongan transaksi. Proses memindahkan ayatayat jurnal ke dalam ditunjukkan dalam Tabel 3. Kas Tabel 3 Buku Besar Pendapatan Jaga Baya 1 Mei 2.500.000 1 Mei 2.500.000 C. Pengertian Neraca Saldo Neraca Saldo adalah suatu daftar yang disusun oleh organisasi/perusahaan setiap akhir periode akuntansi yang berisi saldo dari setiap rekening dalam buku besar, seperti ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4 Contoh Neraca Saldo Neraca Saldo Periode Mei 2012 Nama Rekening Saldo Debet Kredit Kas 2,500,000 Pendapatan Jagabaya 2,500,000 Apabila dalam praktek dijumpai hal-hal yang memerlukan penyesuaian dalam transaksi maka harus dilakukan penyesuaian sesuai prinsip yang telah ditetapkan seperti piutang pendapatan, utang gaji, biaya 156

dibayar di muka, depresiasi (penyusutan). Sesuai PSAK 45 tahun 2011, laporan keuangan entitas nirlaba meliputi 1) laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, 2) laporan aktivitas dan 3) laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan. Entitas nirlaba dianjurkan untuk menyediakan informasi yang paling relevan dan paling mudah dipahami dari sudut pandang pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Tujuan laporan Posisi Keuangan/ Neraca adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan ekuitas (lampiran 1). Disamping itu, tujuan utama laporan aktivitas/surplus-defisit adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah aset neto, hubungan antar transaksi dan peristiwa lain dan membantu pemberi sumber daya untuk mengevaluasi kinerja dalam suatu periode (lampiran 2), Sedangkan tujuan utama laporan Arus Kas adalah menayajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode (lampiran 3). SIMPULAN Untuk mengatasi masalah dalam pengelolaan keuangan banjar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan 1. Banjar memerlukan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengelolaan, perencanaan dan pengawasan keuangan dengan berpedoman pada PSAK 45 tahun 2011 tentang Standar Pelaporan keuangan Organisasi Nirlaba yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia(IAI) sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat dipercaya dan transparan dalam pelaporannya. 2. Diperlukan adanya tenaga ahli untuk pemeriksaan baik yang bias berasal dari krama banjar yang memiliki kualifikasi akuntan agar dapat diukur tingkat reabilitas laporan keuangan, petugas pemegang keuangan serta semua yang terlibat dalam keuangan. DAFTAR PUSTAKA Bastian, I., 2009. Akuntansi Pendidikan. Erlangga. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan. IAI. Jakarta. Jacob, Kerry. (2004). The Sacred and The Secular:Examining The Role of Accounting in The Religious Context. Departemen of Accounting and Management, School of Business. La Trobe University, Melbourne, Australia.. Research Article. Jusup, A. H., 2005. Dasar-dasar Akuntansi. STIE-YKPN. Yogyakarta. Kamoeng, I. S., 2013. Penerapan Akuntansi dalam pengelolaan keuangan gereja. Jurnal Uniera Volume 2 Nomor 1, Pebruari 2013. Universitas Halmahera Kristina, F. M., 2010. Studi atas akuntansi pada organisasi gereja yang dilihat dari sudut pandang pelaporan keuangan. Skripsi. STIE Perbanas, Surabaya. Perkasa, I. R., 2009. Implementasi akuntansi pada organisasi keagamaan (Studi Kasus Pada Gereja Kristen Indonesia Pondok Tjandra Indah Sidoarjo). Skripsi. UPN Veteran. Surabaya. Setiawan, T., 2009. Mahir Akuntansi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. 157

Soemarso, S. R., 2005. Akuntansi: Suatu Pengantar. Ed.5. Salemba 4. Jakarta Suardana. Bali Post Terbitan Minggu, 24 Mei 2004 Lampiran 1 Contoh Neraca Neraca Periode Mei 2012 AKTIVA Aktiva Lancar - Kas Tunai - Bank : - Piodalan Ratu Ayu - Piodalan Pura Khayangan - Banjar Kangin - Piutang + Total Aktiva Lancar Rp. Aktiva Tetap - Tanah dan Bangunan - Akumulasi penyusutan bangunan () - Perlengkapan Banjar - Akum Penyusutan Perlengkapan Banjar () + Total Aktiva Tetap Rp. + TOTAL AKTIVA Rp. PASIVA Modal - Pembayaran Iuran Krama - Donasi dan Sumbangan - Surplus dan defisit + TOTAL PASIVA Rp. Lampiran 2 Surplus /Defisit Periode Mei 2012 PEMASUKAN - Pendapatan Jagabaya - Pendapatan Sewa Los - Pendapatan Sewa tanah - Pendapatan KIPP - Pendapatan Koperasi Kecil - Pendapatan lainnya + TOTAL PEMASUKAN Rp. PENGELUARAN - Biaya Gaji Tukang bersih - Biaya Listrik dan Air - Biaya alat tulis rapat - Biaya Piodalan Ratu Ayu - Biaya Dedinan Ratu Ayu - Biaya Mesuci - Biaya Piodalan Pura Khayangan - Biaya Pengerebuan - Biaya Lainnya + TOTAL PENGELUARAN Rp. SURPLUS/DEFISIT Rp. 158

Lampiran 3 Laporan Arus Kas Periode Mei 2012 Arus Kas dari Operasi - Pemasukan sewa - Pemasukan Jagabaya - Pemasukan KIPP - Pemasukan lain - Pengeluaran Operasional ()+ Total Arus Kas bersih dari operasi Rp. Arus Kas Investasi - Peralatan Total Arus Kas bersih dari Investasi Rp. Arus Kas bersih dari Pendanaan - Koperasi Banjar - Koperasi Kecil + Total Arus Kas bersih dari operasi Rp. - Kenaikan/Penurunan Kas Rp. Saldo Awal Kas Rp. + Saldo Akhir Rp. 159