BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam dunia jurnalistik tentu kita mengenal kegiatan yang dinamakan dengan reportase, yakni suatu kegiatan melaporkan peristiwa. Dulu kegiatan reportase hanya bisa dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai wartawan dan tergabung dalam sebuah industri media massa saja. Namun kini seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sedemikian berkembang dari waktu ke waktu, terutama sejak kemunculan internet sekitar tahun 1990-an, siapapun dapat melakukan kegiatan reportase, tanpa harus menjadi seorang wartawan. (Burke, 2006:93) Adanya akses dan aplikasi yang kian mudah menunjang terwujudnya masyarakat baru yang lebih kreatif, inovatif dan produktif. Masyarakat mulai menempatkan kebutuhan akan informasi sebagai suatu hal yang penting dan tidak dapat dikesampingkan. Semakin berkembangnya teknologi saat ini pula, membuat masyarakat menjadi semakin mudah dalam mencari informasi. Salah satu media yang mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat adalah internet.
Internet merupakan sistem hubungan jarak jauh dari berbagai jaringan komputer yang dihubungkan melalui modem dan jalur telepon. Internet merupakan sumber informasi terbesar. Namun hal tersebut tergantung dari apa yang dilihat oleh penggunanya, karena adanya keanekaragaman dari berbagai sumber informasi yang tersedia. Adapun salah satu fasilitas yang terdapat di dalam dunia internet untuk bertukar informasi adalah blog, atau yang saat ini sedang mencuat di kalangan masyarakat adalah citizen journalism. Citizen journalism atau yang sering disebut juga dengan istilah participatory journalism, netizen, open source journalism, dan grassroot journalism. Pengertian dari citizen journalism sendiri adalah keterlibatan warga dalam memberitakan sesuatu. Dimana para penulis berasal dari semua kalangan, tanpa memandang latar belakang pendidikan/keahlian, menggali, mencari, mengolah serta melaporkan informasi yang berupa tulisan, gambar, foto, tuturan maupun video kepada orang lain. Dalam kegiatan citizen journalism siapapun dapat menjadi seorang wartawan (Nurudin, 2009:215). Beberapa contoh produk dari praktek citizen journalism di beberapa negara. Sebut saja blog ohmynews.com di Korea Selatan yang menjadi pelopor utama berkembangnya citizen journalism di seluruh dunia dan efektif
menyuarakan aspirasi warganya. Stomp.sg milik warga Singapura dan malaysiakini.com milik warga Malaysia yang disebut-sebut sebagai media oposisi pemerintah. Namun seiring perkembangan media citizen journalism yang begitu pesat di beberapa negara tetangga. Mainstream media yang memang berkuasa dalam melaporkan reportase secara seimbang sebab para pemburu berita telah mendapatkan pelatihan-pelatihan maupun profesi secara baik untuk menjadi seorang jurnalis yang professional. Beberapa contoh produk dari hasil praktek karya jurnalistik diantaranya media Metro TV news, TV One news serta media online seperti detiknews.com, kompas.com dan untuk media cetak seperti Harian Surya, Jawa Pos, Koran Tempo dan lain sebagainya. Citizen journalism sebenarnya sudah berkembang sejak lama seiring perkembangan blog yang ada di Indonesia yang semakin menguatkan keberadaannya. Perkembangan blog di Indonesia sendiri memang kalah cepat jika dibandingkan dengan luar negeri. Citizen journalism dengan menggunakan blog mulai popular sekitar tahun 2005 sejalan dengan semakin banyaknya pengguna internet (Nana Suryana dalam Jurnal Observasi Vol.5, No.1, 2007:73). Dewasa ini, masyarakat mulai bisa memilah maupun memilih media apa yang digunakan untuk memberikan informasi. Seperti yang diketahui, saat ini
banyak masyarakat yang menggunakan media citizen journalism sebagai wadah untuk mencari informasi atau bahkan memberi informasi. Bukan hanya itu, bahkan di satu sistem belajar mengajarpun ada yang menggunakan media ini sebagai metode atau bahan pembelajaran yang menunjang kegiatan sesuai kurikulumnya. Fenomena yang sering terjadi adalah mahasiswa yang mempunyai atau menggunakan media citizen journalism, terkadang hanya sekedar membuat tanpa mempertimbangkan kepentingan selanjutnya. Bahkan banyak diantaranya yang membuat media ini hanya karena tuntutan tugas perkuliahan yang mengharuskan mereka membuat, menggunakan atau hanya sekedar berkenalan saja dengan media ini. Adapula yang menggunakan media ini hanya karena alasan pergaulan dan gengsi agar tidak dikatakan gagap teknologi, namun setelah itu hilang begitu saja tanpa ada postingan satu artikel atau tulisan berita yang berarti. Hal seperti itu jelas belum membuktikan produktivitas mereka dalam menulis atau memposting tulisan di salah satu media yang menganut atau menyediakan kolom ataupun rubrik untuk para citizen journalism. Peran produktivitas dalam menulis memang sangat diperlukan jika ingin menjadi netizen atau pengguna media citizen journalism sejati. Hal itu memang
sedikit sulit untuk dipertahankan atau didapatkan jika netizen tidak memiliki kemampuan kreatifitas dan waktu yang cukup tinggi dalam melakukan aktifitas tulis-menulis. Terlebih lagi kepada para mahasiswa yang sudah pernah menulis di media citizen journalism. Salah satu hal menarik adalah produktivitas menulis yang mulai menurun dari waktu ke waktu, ini dikarenakan tingkat kejenuhan seseorang dan juga mulai habisnya topik untuk ditulis. Bisa jadi dikarenakan netizen tidak mendapatkan manfaat dari apa yang telah ditulis, baik dari sisi komentar pembaca ataupun pengguna media ini. Citizen journalism tidak hadir sebagai saingan, tetapi sebagai alternatif yang dapat memperkaya pilihan dan referensi. Berita tidak lagi dilihat sebagai produk yang didominasi wartawan maupun institusi pers semata. Masyarakat biasa pun seharusnya dapat masuk dalam ekosistem media sebagai unsur yang aktif berinteraksi. Peran dan fungsi yang sama seperti peran dan fungsi jurnalistik pada umumnya, yaitu sebagai sumber informasi, hiburan, kontrol sosial, hingga agen perubahan. Kecepatan dan aktualitas serta akurasi dalam praktik citizen journalism yang dilakukan oleh masyarakat non wartawan dapat dikatakan tidak kalah dengan mereka yang memang berprofesi sebagai wartawan. Seseorang yang
merekam maupun menuliskan suatu kejadian kemudian menguploadnya melalui blog di internet bisa disebut dengan wartawan, meskipun bukan seorang wartawan (Nurudin, 2009:3). Bentuk citizen journalism dapat kita lihat dalam penanyangan berita di televisi, dengan menggunakan visual dari masyarakat (kameramen amatir). Citizen journalism dinilai sebagai aspirasi aktif masyarakat dalam menyuarakan pendapat secara leluasa, terstruktur, serta dapat diakses secara umum serta menjadi rujukan alternatif (Dida Dirgahayu dalam Jurnal Observasi Vol.5, No.1, 2007:27). Salah satu media citizen journalism yang kini mulai berkembang adalah rubrik citizen reporter milik Surya Online atau Harian Pagi Surya. Karena fasilitas yang berada di dalamnya cukup mewakili kebutuhan mereka atau para netizen, terlebih lagi kolom ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis dan juga tulisan dari mereka dimuat di koran Harian Pagi Surya maupun diposting di Surya Online. Sujarwanto selaku editor rubrik citizen reporter menyebutkan di Surya Online maupun Harian Pagi Surya mulai dari 16 Januari 2009 sampai akhir Februari 2013 telah terbukti bahwa sebesar 92% pengguna adalah mahasiswa dengan sebanyak 3302 citizen reporter dan 212 dari berbagai kalangan akademisi
ataupun pengajar. Mahasiswa memiliki prosentase yang cukup tinggi karena mereka ingin berbagi pengalaman dan ingin menyalurkan hobi menulis mereka. Dewasa ini memang banyak sekali masyarakat yang tertarik dengan kolom yang disediakan oleh Media Harian Surya Pagi atau Surya Online ini, dimana seseorang dituntut untuk lebih fokus dalam menuliskan opininya ataupun pengalamannya. Walaupun sebenarnya fasilitas seperti itu terdapat pula di media jejaring sosial lainnya. Namun yang dilakukan oleh Media Surya ini berbeda dengan yang dilakukan media citizen journalism lainnya, yaitu dengan menyaring kembali isi dari tulisan para penulisnya. Masyarakat kini mulai pandai dalam memilih media apa yang akan mereka gunakan untuk mencari dan memberikan informasi itu sesuai dengan teori uses and gratifications atau teori kegunaan dan kepuasan yang mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Salah satunya adalah mahasiswa yang telah memilih media citizen journalism seperti kolom citizen reporter ini sebagai media mereka untuk mewadahi kebutuhan akan menulis dan mencari informasi. Dengan adanya fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk membahas tentang Pengaruh Terpaan Media Citizen Journalism Terhadap Produktivitas Mahasiswa Menulis Berita. Dalam hal ini, peneliti berharap dapat mengetahui
seberapa besar pengaruh terpaan media citizen journalism terhadap produktivitas mahasiswa menulis berita dengan studi pada citizen reporter Surya Online di edisi Januari dan Februari 2013. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dari judul Pengaruh Terpaan Media Citizen Journalism Terhadap Tingkat Produktivitas Mahasiswa Dalam Menulis Berita, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh terpaan media citizen journalism terhadap tingkat produktivitas mahasiswa dalam menulis berita? 2. Seberapa besar pengaruh terpaan media citizen journalism terhadap tingkat produktivitas mahasiswa dalam menulis berita? I.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas dan agar penelitian ini nantinya lebih terarah, maka perlu ditetapkan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan media citizen journalism terhadap tingkat produktivitas mahasiswa dalam menulis berita.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan media citizen journalism terhadap tingkat produktivitas mahasiswa dalam menulis berita. I.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap mahasiswa, perusahaan dalam bidang media massa dan perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Malang secara umum. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan ilmiah terutama dibidang Ilmu Komunikasi, khususnya mengenai komunikasi massa dan penerapan jurnalistik di dalamnya, yaitu tentang citizen journalism. 2. Kegunaan Akademik Adapun hasil penelitian bagi kegunaan praktis adalah sebagai berikut: a. Bagi Peneliti Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan peneliti dalam mengaplikasikan bidang Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik Studi Media, khususnya tentang citizen journalism.
b. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang secara umum, dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media secara khusus, guna sebagai literatur bagi yang akan melakukan penelitian tentang pengaruh terpaan media citizen journalism. c. Bagi Surya Online dan Jurnal Online lainnya Penelitian ini diharapkan berguna bagi Surya Online sebagai informasi, referensi dan evaluasi dalam penyebaran informasi pada masyarakat.