BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini memberikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan yang dihadapi perusahaan-perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memperkenalkan produk sepeda motor automatic. Produk sepeda motor. idola masyarakat Indonesia terutama mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tingkat persaingan usaha yang cenderung ketat. mengambil langkah-langkah kunci untuk mengungguli pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini ditandai dengan berkembangnya

BAB II KERANGKA TEORI Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. mengembangkan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan para produsen sepeda motor semakin berlomba-lomba dalam menjual sepeda

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Para pelaku bisnis di industri terus berupaya agar apa yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode

I. PENDAHULUAN. Citra merek (Brand Image) mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan pasar bebas yang terjadi saat ini mempengaruhi usaha

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti dengan bertambahnya merek dan jenis kendaraan baru tentu menjadi salah satu penyebab perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan mencerminkan semakin maraknya persaingan dalam dunia industri otomotif. Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat ini ditambah dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat, maka para pelaku industri otomotif harus lebih cermat lagi dalam mengamati perkembangan pasar dan pelaku industri otomotif harus dapat mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang produk yang sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. Berbagai cara dilakukan para produsen sepeda motor untuk meningkatkan kembali penjualan produk sepeda motornya misalnya dengan penambahan atribut produk seperti velg racing, lampu crystal, striping, desain tampilan body yang sporty, potongan harga dimana, semuanya itu dibuat oleh para produsen karena mulai digemari oleh konsumen. Karena selain mudah dikendarai juga memiliki tingkat kecepatan yang bisa diandalkan. Tak heran kalau kemudian sepeda motor jenis skuter bertransmisi otomatis (skutik) mulai mewarnai jalan-jalan raya. Sepeda motor bertransmisi otomatis menjadi inovasi dan andalan para pabrikan untuk mendongkrak kelesuan pasar. 1 Universitas Kristen Maranatha

Menanggapi hal tersebut untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Diantara sekian banyak strategi pemasaran, perusahaan dihadapkan pada keputusan pemberian merek (Brand). Merek merupakan simbol, desain khusus, rancangan/ kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari produk pesaing. Konsumen memandang merek sebagai bagian yang terpenting dari produk. Pemberian merek menambah nilai produk suatu merek yang kuat dikatakan memiliki kesetiaan konsumen, hal ini diperkuat dengan bukti bahwa konsumen tetap menginginkan suatu merek dan menolak menggantinya. Walaupun harga produk pengganti dari perusahaan lebih rendah. Yamaha Mio adalah jenis skuter automatic dengan dapur pacu yang mengusung mesin 110cc, 4 stroke. Yamaha Mio ini diluncurkan ke pasar pada bulan Mei 2004. Produsen sepeda motor Yamaha Mio berusaha untuk selalu memberikan kepuasan kepada konsumennya. Salah satunya melalui berbagai cara peningkatan kualitas dan teknologi. Untuk menciptakan keputusan pembelian konsumen, perusahaan harus terus meningkatkan citra mereknya secara keseluruhan melalui pelayanan dan fasilitas yang mereka miliki di benak konsumen. Citra yang baik merupakan prioritas utama yang dijadikan acuan atau dasar penentuan konsumen dalam melakukan pembelian dan juga sebagai cara efektif untuk menjaring konsumen. Jadi berhasil tidaknya suatu merek dalam menarik konsumen sangat tergantung pada persepsi mereka terhadap merek tersebut. Oleh karena itu perusahaan dapat Universitas Kristen Maranatha 2

menciptakan suatu merek yang menarik dan menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen Melihat pentingnya keputusan pemberian merek tersebut, maka perusahaan juga harus menciptakan citra merek yang baik di mata konsumen. Dalam menciptakan citra merek yang baik tersebut tentunya harus mengubah persepsi masyarakat mereka akan merek. Persepsi adalah proses dimana seseorang menyeleksi, mengorganisasi dan mengartikan stimulus menjadi sebuah gambaran yang berarti dan masuk akal. Dengan melaksanakan penelitian ini, diharapkan merek Yamaha Mio dapat diidentikan memiliki citra yang baik, sehingga dapat tersimpan dan teringat di benak konsumen yang pada akhirnya dapat menciptakan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas maka dirasakan perlu mengadakan penelitian dan menyajikannya dalam suatu karya tulis ilmiah skripsi dengan judul Pengaruh Brand Image Yamaha Mio Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada PT Yamaha Cimahi Bandung 1.2 Identifikasi Masalah Dalam memasarkan produk-produknya, setiap perusahaan akan menggunakan nama besarnya. Seperti pada produk sepeda motor Yamaha, dimana nama ini sudah akrab ditelinga masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat internasional pada umumnya. Banyak produk sepeda motor Yamaha yang ditawarkan ke pasar dan umumnya mendapat sambutan baik di mata masyarakat karena mereka sudah mengenal baik image dari produk-produk bermerk Yamaha. Universitas Kristen Maranatha 3

Dalam hal ini, fokus penelitian diarahkan pada produk sepeda motor Yamaha yaitu Yamaha Mio. Sehubungan dengan hal ini, maka mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap Brand Image sepeda motor Yamaha Mio? 2. Bagaimana keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Yamaha Mio? 3. Seberapa besar pengaruh Brand Image sepeda motor Yamaha Mio terhadap keputusan pembelian pada PT Yamaha Cimahi Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap Brand Image sepeda motor Yamaha Mio. 2. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Yamaha Mio. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Image sepeda motor Yamaha Mio terhadap keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan akademik Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang akademik mengenai Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai Brand Image serta dampak terhadap keputusan pembelian konsumen. Sehingga dapat membandingkan teori-teori tersebut dengan penerapan yang sebenarnya di lingkungan dunia usaha yang nyata. 2. Kegunaan praktisi ( perusahaan) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai Brand Image di masa yang akan datang. 3. Untuk penelitian lebih lanjut Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai bahan acuan dalam penelitian di masa yang akan datang. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Pengembangan merek yang tepat merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aktifitas usaha. Merek yang dibuat oleh perusahaan harus mudah diingat dan mudah diucapkan serta menimbulkan image yang positif dan dapat menambah peningkatan penjualan. Dalam era persaingan dewasa ini, peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama atau pembeda saja, tetapi sudah menjadi faktor dalam keunggulan Universitas Kristen Maranatha 5

bersaing serta dijadikan identitas untuk membedakan daya saing dengan produk lain. Dengan adanya identitas khusus, maka akan mempermudah konsumen dalam memilih produk ketika mereka mempunyai minat untuk melakukan pembelian. Sasaran melalui kekuatan merek yang mereka miliki. Kekuatan merek memiliki daya saing dan daya tarik konsumen terutama persepsi terhadap kualitas dan kesetiaan konsumen terhadap merek. Menurut Kotler (2005 ; 82) mendefinisikan merek sebagai berikut Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing Merek adalah janji penjual untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat juga jasa tertentu pada konsumennya. Saat ini merek sudah menjadi konsep yang kompleks dengan sejumlah tingkatan teknis dan psikologis. Bagi suatu perusahaan, pengelolaan merek yang baik akan menyebabkan citra merek menjadi sangat kuat. Jadi bila sebuah merek telah dikenal (diingat dan diasosiasikan dengan merek tertentu) dianggap berkualitas sehingga konsumen tidak merespon terhadap penawaran produk pesaing, maka merek tersebut telah memiliki citra yang tinggi. Nama sebuah merek tidak akan terlepas dari citra merek. Citra merek ini dapat memberikan arti terhadap sebuah produk, bagaimana produk tersebut mempunyai kualitas, bagaimana produk tersebut dapat memberikan manfaat dan Universitas Kristen Maranatha 6

memenuhi harapan konsumen yang kemudian dipersepsikan oleh konsumen. Untuk dapat lebih mengerti mengenai citra merek, maka akan mengemukakan definisi mengenai citra merek. Citra sebuah merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Jadi citra adalah sebuah realitas, dimana sebuah citra ini didapatkan seorang konsumen dari informasi maupun pengalaman penggunaan sebuah produk. Sedangkan citra merek itu sendiri menurut Kotler (2003 ; 206) adalah : The set of beliefs about a brand make up the Brand Image Menurut Paul Temporal (2000 ; 33) Brand Image adalah : Brand Image is how the brand is seen Selain itu adapula pengertian Brand Image menurut Freddy Rangkuti (2002 ; 43) adalah : Sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen Jadi dapat disimpulkan bahwa Brand Image merupakan pemahaman konsumen terhadap merek tertentu dan bagaimana konsumen memandang atau mempunyai persepsi tertentu terhadap merek. Dalam usaha mempertahankan citra mereknya, perusahaan terlebih dahulu harus dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Maka perusahaan Universitas Kristen Maranatha 7

harus mampu memahami bagaimana perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Menurut H. Djaslim Saladin (2003 ; 2) pengertian Perilaku Konsumen adalah: Perilaku Konsumen merupakan aktivitas yang langsung terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang ataupun jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut Dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keyakinan oleh karena itu untuk membantu para manajer dalam memahami konsumen dalam melakukan keputusan pembelian diperlukan suatu model yang dapat memperjelas bagaimana suatu proses pembelian dapat terjadi. Dari model diatas menggambarkan bagaimana stimulasi atau rangsangan dari luar baik itu rangsangan pemasaran seperti produk, harga, tempat dan promosi atau rangsangan lain seperti lingkungan ekonomi, teknologi, politik dan budaya yang melalui ciri-ciri pembeli dan proses keputusan pembeli mempengaruhi hasil keputusan berdasarkan produk, merk, penyalur, waktu pembelian dan jumlah pembelian. Selain itu dalam proses pembelian konsumen, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Menurut Kotler (2005 ; 223) tahap proses pembelian konsumen adalah sebagai berikut : Universitas Kristen Maranatha 8

1. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan 2. Pencarian Informasi Pada tingkat selanjutnya, konsumen mulai melakukan pencarian aktif informasi 3. Evaluasi Alternatif Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen membentuk penilaian atas produk terutama secara sadar dan rasional 4. Keputusan Pembelian Pada tahap selanjutnya, konsumen mulai membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. 5. Perilaku Pasca beli Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level keputusan atau ketidakpuasan tertentu. Maka pemasar harus memantau : Kepuasan pasca pembelian Tindakan pasca pembelian Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian Perusahaan yang memproduksi barang harus dapat mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan yang cepat serta mampu meningkatkan daya tarik merek yang dikeluarkan oleh perusahaan. Persepsi yang positif dan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek tersebut akan menciptakan citra Universitas Kristen Maranatha 9

merek sehingga pada akhirnya hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan keputusan pembelian konsumen. 1.5.2 Hipotesis Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : Brand Image sepeda motor Yamaha Mio berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan asumsi faktor di luar Brand Image dianggap tetap. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Yamaha Cimahi yang bertempat di Jl. Raya Cimahi No. 489 Bandung Peneliti memfokuskan penelitian di wilayah kodya Bandung dan waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2007 sampai dengan selesai. Universitas Kristen Maranatha 10