BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang sahamnya. Di samping itu ada beberapa tujuan lain di luar tujuan utama tadi, yaitu tujuan non ekonomis, misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyaratakat dan lingkungan sekitar, karyawan, konsumen, serta pihak-pihak yang berhubungan dengan kegiatan usaha tersebut. Dan pergerakan harga saham tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengetahui informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lainnya yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Dari laporan keuangan dapat diketahu rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio perusahaan dapat dibagi menjadi empat kategori dasar yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio solvabilitas mengukur jumlah hutang yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rasio aktivitas mengukur 1
2 kecepatan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai. Rasio profitabilitas mengukur keuntungan yang didapat oleh perusahaan yang akan berinvestasi. Hasil analisis rasio perusahaan dari laporan keuangan yang dibuat mempunyai kegunaan bagi banyak pihak seperti para investor, kreditur dan pihak manajemen perusahaan. Bagi pihak investor yang akan melakukan penanaman modal (membeli saham) suatu perusahaan tertentu, pastilah akan terlebih dahulu akan mempelajari dengan baik hasil kinerja keuangan perusahaan tersebut. Apabila kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas terlihat semakin baik atau dengan kata lain mengalami peningkatan dari periode ke periode, maka hal itu akan mendorong para investor untuk semakin yakin dan tertarik menanamkan modal (membeli saham) perusahaan tersebut. Pihak kreditur memperhatikan likuiditas perusahaan, profitabilitas dan kemampuan dalam membayar bunga dan pokok pinjaman, sehingga dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut sehat dan akan berlangsung dengan baik. Pihak manajemen, memperhatikan segala aspek dari situasi keuangan perusahaaan, termasuk didalamnya para pemegang saham. 1.2 Rumusan Permasalahan Dengan adanya penerbitan laporan keuangan yang memuat informasi mengenai perusahaan, khususnya rasio perusahaan, maka investor memiliki
3 informasi tambahan yang sangat berguna bagi mereka yang hendak melakukan investasi. Namun belum diketahui apakah ada hubungan dan pengaruh dari rasio-rasio dalam laporan keuangan terhadap Harga Saham perusahaan Telekomunikasi Indonesia. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap harga saham perusahaan terkait dengan masa penerbitan laporan keuangan perusahaan, khususnya pada periode 2004 sampai 2007. Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja perusahaan Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2004 2005, 2006, dan 2007 dengan perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas? 2. Seberapa jauh hubungan korelasi dan pengaruhnya dari masing-masing Current Ratio, ROE, Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover terhadap rata-rata harga saham Industri Telekomunikasi pada kurun waktu tahun 2004 hingga 2007? 3. Bagaimana trend rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas pada industri telekomunikasi di Indonesia pada kurun waktu tahun 2004 hingga 2007? 4. Seberapa jauh rata-rata harga saham industri telekomunikasi dipengaruhi oleh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas pada kurun waktu tahun 2004 hingga 2007?
4 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penulisan ini adalah: 1. Membantu memberikan informasi kepada para investor dalam berinvestasi saham di sektor telekomunikasi. 2. Membantu memberikan informasi kepada perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia untuk membandingkan kinerja laporan keuangan, khususnya pada tahun 2004, 2005, 2006, dan 2007. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh rasio-rasio yang telah ditentukan dalam laporan keuangan perusahaan terhadap harga saham masing-masing perusahaan-perusahaan telekomunikasi tersebut. 2. Untuk mengetahui hasil kinerja perusahaan-perusahaan telekomunikasi tersebut pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007 3. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan kinerja setiap tahunnya. 4. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan tren terhadap peningkatan atau penurunan saham setiap tahunnya. 1.4 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor yang ingin berinvestasi pada saham-saham perusahaan telekomunikasi Indonesia
5 1. Hasil analisis yang dilakukan penulis diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaannya di mata investor. 2. Bagi pihak internal dan eksternal perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi wacana dan pertimbangan terhadap penilaian kinerja perusahaan yang sangat berguna dalam berbagai pengambilan kebijakan dan keputusan di masa depan. 3. Memberikan referensi awal bagi kalangan akademis, sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup Penulis mencoba untuk membatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Perusahaan yang dibahas adalah perusahaan-perusahaan telekomunikasi Indonesia, dimana penulis hanya mengambil lima sampel saja yang telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu: a. PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) b. PT. Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) c. PT. Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) d. PT. Indosat Tbk (ISAT) e. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
6 2. Data yang akan dipakai adalah data laporan keuangan setiap tahun. Data yang akan diambil adalah data dalam lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2004, 2005, 2006, dan 2007. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan penelitian ini dibagi dalam lima bab yaitu: BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang dibuatnya penelitian tersebut, perumusan masalah yang akan dibahas, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup yang menjadi batasan dalam penelitian serta sistematika pembahasan penelitian tersebut. BAB II. LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan dalam membahas penelitian tersebut, dan sejumlah literatur yang digunakan sebagai acuan dan kerangka berpikir dalam penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini, metode hipotesis dab variabel-variabel yang digunakan serta langkah-langkah, strategi yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai perhitungan rasio-rasio dari tiap perusahaan, dimana hasil perhitungan tersebut akan disunakan dalam pengujian hipotesis yang telah di jabarkan.
7 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini dimuat kesimpulan yang didapat dari hasil pembahasan pada bab IV serta saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut pada permasalahan yang sama di masa yang akan datang.