2.2.4 Analisa Wireline Log Log Radioaktif Log Elektrik Elektrofasies Hipotesis...

dokumen-dokumen yang mirip
II Kerogen II Kematangan II.2.2 Basin Modeling (Pemodelan Cekungan) II.3 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN...

BAB IV UNIT RESERVOIR

BAB IV RESERVOIR KUJUNG I

DAFTAR ISI. BAB II GEOLOGI REGIONAL... 9 II.1. Tektonik... 9 II.2. Struktur Geologi II.3. Stratigrafi II.4. Sistem Perminyakan...

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Gambar 4.5. Peta Isopach Net Sand Unit Reservoir Z dengan Interval Kontur 5 Kaki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cekungan Salawati yang terletak di kepala burung dari Pulau Irian Jaya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karakterisasi Reservoar Batuan Karbonat Formasi Kujung II, Sumur FEP, Lapangan Camar, Cekungan Jawa Timur Utara 1

BAB I PENDAHULUAN. tempat terbentuk dan terakumulasinya hidrokarbon, dimulai dari proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV STUDI BATUPASIR NGRAYONG

ANALISIS DAN PEMODELAN POROSITAS RESERVOIR BATUGAMPING KUJUNG I FORMASI KUJUNG, DAERAH LEPAS PANTAI UTARA MADURA. Oleh :

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

3.1. Penentuan Batas Atas dan Bawah Formasi Parigi

BAB III GEOLOGI DAERAH LEPAS PANTAI UTARA MADURA

BAB I PENDAHULUAN. lebih tepatnya berada pada Sub-cekungan Palembang Selatan. Cekungan Sumatra

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 1

BAB IV PEMAPARAN DATA Ketersediaan Data Data Seismik Data Sumur Interpretasi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv. SARI...v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. SARI... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN...

Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan piroklastik (foto diambil di Sungai Ringinputih menghadap ke baratdaya)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab IV Analisis Data. IV.1 Data Gaya Berat

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA EVOLUSI POROSITAS DENGAN KARAKTERISTIK DIAGENESIS FORMASI WONOSARI DI KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DIY

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejarah eksplorasi menunjukan bahwa area North Bali III merupakan bagian selatan dari Blok Kangean yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut

Dinamika Sedimentasi Formasi Prupuh dan Paciran daerah Solokuro dan Paciran, Lamongan, Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB V FASIES BATUGAMPING DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi menjadi hal yang sangat penting tidak terkecuali PT. EMP Malacca Strait

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Model Reservoir Karbonat Menggunakan Analisa Tipe Batuan

BAB II GEOLOGI REGIONAL

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel...

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii

BAB V SEKUEN STRATIGRAFI

BAB IV FASIES BATUGAMPING GUNUNG SEKERAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Analisa konektivitas reservoir atau RCA (Reservoir Connectivity Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fasies dan evaluasi formasi reservoar dapat mendeskripsi

Bab III Pengolahan dan Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan X merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT Saka Energy

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Ciri Litologi

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

BAB IV ASOSIASI FASIES DAN PEMBAHASAN

Adanya cangkang-cangkang mikro moluska laut yang ditemukan pada sampel dari lokasi SD9 dan NG11, menunjukkan lingkungan dangkal dekat pantai.

BAB III GEOMETRI DAN KARAKTERISASI UNIT RESERVOIR

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cekungan penghasil minyak dan gas bumi terbesar kedua di Indonesia setelah

BAB I PENDAHULUAN I-1

(Gambar III.6). Peta tuning ini secara kualitatif digunakan sebagai data pendukung untuk membantu interpretasi sebaran fasies secara lateral.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH NGAMPEL DAN SEKITARNYA

PEMODELAN RESERVOAR PADA FORMASI TALANG AKAR BAWAH, LAPANGAN YAPIN, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR

BAB III PEMODELAN GEOMETRI RESERVOIR

Salah satu reservoir utama di beberapa lapangan minyak dan gas di. Cekungan Sumatra Selatan berasal dari batuan metamorf, metasedimen, atau beku

Bab V Evolusi Teluk Cenderawasih

Bab I Pendahuluan 1.1 Subjek dan Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Permasalahan 1.3 Masalah Penelitian

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN UCAPAN TERIMAKASIH KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 1

BAB V INTERPRETASI DATA. batuan dengan menggunakan hasil perekaman karakteristik dari batuan yang ada

BAB I PENDAHALUAN. kondisi geologi di permukaan ataupun kondisi geologi diatas permukaan. Secara teori

Rani Widiastuti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010

Gambar 3.21 Peta Lintasan Penampang

BAB III ANALISIS DINAMIKA CEKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Subjek penelitian adalah studi biostratigrafi dan lingkungan pengendapan

BAB I PENDAHULUAN. fosil, dimana reservoir-reservoir gas konvensional mulai mengalami penurunan

BAB V DIAGENESIS BATUGAMPING FORMASI CIMAPAG

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada aspek geologi serta proses sedimentasi yang terjadi pada daerah penelitian.

PEMBENTUKAN RESERVOIR DAERAH KARST PEGUNUNGAN SEWU, PEGUNUNGAN SELATAN JAWA. Oleh : Salatun Said Hendaryono

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB IV TEKTONOSTRATIGRAFI DAN POLA SEDIMENTASI Tektonostratigrafi Formasi Talang Akar (Oligosen-Miosen Awal)

// - Nikol X - Nikol 1mm

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii IZIN PENGGUNAAN DATA... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 2 1.4 Lokasi Penelitian... 2 1.5 Batasan Masalah... 3 1.6 Peneliti Terdahulu dan Keaslian Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Geologi Regional... 7 2.1.1 Fisiografi Cekungan Bintuni... 7 2.1.2 Tektonik Regional Cekungan Bintuni... 9 2.1.2.1 Tahap Pemisahan Gondwana dan Asia... 11 2.1.2.2 Tahap Tumbukan Lempeng Australia dan Pasifik... 14 2.1.2.3 Tahap Pembalikan Zona Subduksi... 16 2.1.3 Stratigrafi Regional Cekungan Bintuni... 17 2.1.4 Sistem Perminyakan Cekungan Bintuni... 24 2.2 Dasar Teori... 26 2.2.1 Definisi Batuan Karbonat... 26 2.2.2 Klasifikasi Batugamping... 26 2.2.3 Fasies Batuan Karbonat... 29 ix

2.2.4 Analisa Wireline Log... 34 2.2.4.1 Log Radioaktif... 34 2.2.4.2 Log Elektrik... 37 2.2.5 Elektrofasies... 38 2.2.6 Hipotesis... 39 BAB 3 METODE PENELITIAN... 40 3.1 Data dan Alat yang Digunakan... 40 3.2 Tahapan Penelitian... 41 3.3 Prosedur Penelitian... 42 3.3.1 Penentuan Interval Penelitian... 42 3.3.2 Penentuan Sekuen Pengendapan... 43 3.3.3 Interpretasi Fasies Sumur... 43 3.3.4 Korelasi Sumur... 43 3.4 Jadwal Penelitian... 45 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 46 4.1 Penentuan Interval Penelitian... 46 4.2 Analisis Litofasies... 47 4.3 Penentuan Sequence Boundary... 50 4.3.1 Penentuan SB-1... 50 4.3.2 Penentuan SB-2... 52 4.4 Analisis Elektrofasies... 53 4.5 Korelasi Sumur... 59 4.6 Analisa Fasies... 62 4.7 Potensi Hidrokarbon... 63 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 65 DAFTAR PUSTAKA... 66 LAMPIRAN... 47 x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Peta lokasi Lapangan Dori, Cekungan Bintuni, Papua Barat. Poligon warna merah menunjukkan daerah penelitian, (sumber dari Peta SRTM Indonesia atau Shuttle Radar Topography Mission (Yudanto dan Pasaribu, 2012)... 3 Peta situasi wilayah Kepala Burung dan Cekungan Bintuni pada saat ini, serta elemen tektonik Cekungan Bintuni. Poligon warna merah menunjukkan daerah penelitian, (diperbarui dari Chevallier dan Bordenave, 1986 dalam Patra Nusa Data, 2006)... 8 Peta litotektonik Pulau Papua, (diperbarui dari Cloos dan Sapiie, 2005). Poligon berwarna biru muda menunjukkan lokasi Cekungan Bintuni... 11 Bagan tektonostratigrafi Cekungan Bintuni di Papua Barat. Poligon warna biru menunjukkan sedimen penyusun endapan Pra-tersier, daerah penelitian adalah Formasi Ainim, (diperbarui dari Chevallier dan Bordenave, 1986 dalam Patra Nusa Data, 2006)... 22 Gambar 2.4 Klasifikasi Batuan Karbonat menurut Dunham (1962)... 28 Gambar 2.5 Klasifikasi Batuan Karbonat menurut Embry & Klovan (1971)... 29 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Klasifikasi Batuan Karbonat berdasarkan tekstur Menurut Embry & Klovan (1971)... 34 Model elektrofasies pada batuan karbonat yang menerangkan bahwa tahapan pertumbuhan karbonat (Kendall, 2003).... 39 Gambar 3.1 Lokasi Sumur Daerah Penelitian... 40 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian... 44 Gambar 4.1 Sayatan tipis Wackestone pada sumur D-4 interval kedalaman 990 m (vug: vuggy, ind: bioklast, mold: moldic)... 48 Gambar 4.2 Sayatan tipis Packstone pada sumur D-4 interval kedalaman 950 m (Dol: dolomitisasi, Frc: rekahan, C&R: cement & replacement)... 49 Gambar 4.3 Sayatan tipis Wackestone pada sumur D-4 interval kedalaman 860 m (Glob: globugerinoid, Cmd: lumpur karbonat, Cst: semen kalsit, Ox: mineral oksida)... 50 xi

Gambar 4.4 Gambar 4.5 Batas SB-1 pada data sumur D-4 yang merupakan batas antara batugamping berumur Miosen Tengah dengan batugamping berumur Miosen Atas... 52 Batas SB-2 pada data log sumur D-4 sebagai indikasi batas atas formasi... 53 Gambar 4.6 Analisis cross-plot log gamma ray dan porositas (NPHI)... 54 Gambar 4.7 Analisis cross-plot log gamma ray dan density (RHOB)... 55 Gambar 4.8 Analisis cross-plot log density (RHOB) dan porosity (NPHI)... 55 Gambar 4.9 Hasil interpretasi wireline log dan deskripsi batuan inti pada sumur D-3... 56 Gambar 4.10 Hasil interpretasi wireline log dan deskripsi batuan inti pada sumur D-4... 57 Gambar 4.11 Hasil interpretasi wireline log dan deskripsi batuan inti pada sumur D-2... 58 Gambar 4.12 Hasil interpretasi wireline log dan deskripsi batuan inti pada sumur D-1... 59 Gambar 4.13 Lintasan penampang korelasi dengan arah barat laut tenggara... 60 Gambar 4.14 Korelasi Sumur Arah Barat laut Tenggara... 60 xii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Ringkasan peneliti terdahulu di Cekungan Bintuni... 6 Tabel 3.1 Ketersediaan data sumur di daerah penelitian... 41 Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 45 xiii