BAB II DESKRIPSI LOKASI. Kelurahan Sitirejo I merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Kota.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

Untuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

PROFILE DESA SIGEBLOG

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini


PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa. Tengah. Kelurahan Lodoyong ini terdiri dari 6 RW dan 39 RT.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Propinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Panei/

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI FISIK DAN SOSIAL KELURAHAN PAKEMBARAN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL PROPINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI 1. Sejarah Terbentuknya Kelurahan Sitirejo I Kelurahan Sitirejo I merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Medan Kota. Kelurahan Sitirejo I pada awalnya merupakan sebuah wilayah dengan nama Kampung Sitirejo I yang kemudian dibentuk menjadi sebuah Kelurahan karena adanya perluasan Kota Medan yang disebabkan adanya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi serta adanya perkembangan industri, perdagangan dan sebagainya sehingga dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973, Kampung Sitirejo I dirubah statusnya menjadi sebuah Kelurahan. Dan sejak itu hingga kini telah banyak perubahan dari struktur pembangunan jalan dan pembangunan sarana dan prasarana di Kelurahan Sitirejo I tersebut sehingga menjadi lebih baik seperti sekarang. 2. Keadaan Geografi Batas-batas Kelurahan Sitirejo I - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Di Kelurahan Sitirejo I terdapat sebuah sungai yang bernama Sungai Batuan yang membelah Kelurahan Sitirejo I dari Selatan ke Utara hingga menembus Kelurahan Sitirejo II. Dan adapun Luas Kelurahan Sitirejo adalah 0,45 km 2 dengan perincian sebagai berikut: Luas Pemukiman : 0, 39 km 2 Luas pekarangan : 0. 2 km 2 Luas perkantoran : 0, 2 km 2 Luas prasarana umum lainnya : 0, 2 km 2 3. Keadaan Penduduk Adapun komposisi penduduk dan distribusi penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan, dan agama yang masing-masing disajikan dalam tabel. 3.1.Umur Klasifikasi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I berdasarkan umur dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 1: Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah (orang) Persentase (%) 1. 0-5 1536 13, 62 2. 6-11 1290 11, 44 3. 12-17 1194 10, 59 4. 18-23 1218 10, 80

5. 24-29 1024 9, 083 6. 30-35 1050 9, 31 7. 36-41 1050 9, 31 8. 42-47 967 8, 58 9. 48-53 999 8, 86 10. 54 keatas 946 8, 39 Jumlah 11274 100 Dari tabel diatas diketahui total dari penduduk di Kelurahan Sitirejo I yaitu 11. 274 orang, yang terdiri dari 5377 jiwa penduduk laki-laki dan 5897 jiwa penduduk perempuan yang tersebar di 17 lingkungan yang ada di Kelurahan Sitirejo I. 3.2. Pekerjaan Penduduk di Kelurahan Sitirejo I memiliki jenis pekerjaan yang beragam, adapun klasifikasi jenis pekerjaan penduduk di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2: Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Buruh/ Swasta 465 18, 06 2. Pegawai Negeri 350 13, 59 3. Pedagang 575 22, 33

4. Penjahit 45 1, 75 5. Tukang Batu 21 0, 82 6. Tukang Kayu 25 0, 97 7. Montir 19 0, 74 8. Dokter 8 0, 31 9. Sopir 45 1, 75 10. Pengemudi Becak 85 3, 30 11. TNI/ Polri 27 1, 05 12. Pengusaha 910 35, 34 Jumlah 2575 100 Dari tabel 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang paling mendominasi di Kelurahan Sitirejo I tersebut adalah sebagai pengusaha, yang mencapai persentase hingga 35, 33% dari total keseluruhan. Kemudian diikuti oleh pedagang dan buruh/ pegawai swasta. Namun demikian perbedaan persentase penduduk dari jenis pekerjaannya tidak terlalu jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Penduduk di Kelurahan Sitirejo I tersebut tergolong memiliki jenis pekerjaan yang beragam. 3.3. Pendidikan Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan dan kemajuan, melalui pendidikan maka manusia akan memiliki suatu pola berfikir dan sikap mental yang baik sehingga memungkinkan adanya pencapaian taraf hidup yang baik. Adapun komposisi pendidikan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3: Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Persentase 1. Belum Sekolah 1516 13, 45 2. Usia 7-45 thn. Tidak Pernah Sekolah 3. Pernah Sekolah SD tetapi tidak tamat 3055 27, 09 223 1, 98 4. Tamat SD/ Sederajat 2440 21, 64 5. SLTP/ Sederajat 1860 16, 50 6. SLTA/ Sederajat 1650 14, 64 7. D-1 90 0, 80 8. D-2 110 0, 98 9. D-3 170 1, 51 10. S-1 130 1, 15 11. S-2 30 0, 27 Jumlah 11274 100 Dari tabel dapat dilihat bahwasanya masih banyak penduduk yang berusia 7-45 tahun dan belum pernah mendapatkan pendidikan formal di bangku sekolah. Dan persentase tingkat pendidikan tampak seperti bentuk piramida, dimana masyarakat lebih banyak yang mendapatkan pendidikan SD yaitu 21, 64 % dimana kemudian pada tiap tingkat selanjutnya yang lebih tinggi persentasenya semakin rendah, untuk yang lulus hingga tingkat S2 hanya ada 0,26 %.

3.4.Agama Penduduk di Kelurahan Sitirejo I menganut agama yang berbeda-beda diantara enam agama yang diakui di Indonesia. Untuk melihat komposisi penduduk di Kelurahan Sitirejo I berdasarkan agama yang dianut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4: Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Islam 6858 60, 83 2. Kristen 4071 36, 11 3. Katholik 290 2, 57 4. Hindu 25 0, 22 5. Budha 30 0, 27 Jumlah 11274 100 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Sitirejo I memeluk agama Islam dengan jumlah persentase hingga 60, 83 % dari total populasi yang ada. Sedangkan pada urutan yang kedua yaitu agama Kristen berjumlah sebanyak 36, 10 %, dan sisanya menganut agama Katholik, Hindu dan Budha. 4. Sarana dan Prasaran Fasilitas sarana dan prasarana merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi terciptanya pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam sebuah tatanan lingkungan masyarakat maka masyarakat sekitar akan lebih

mudah dalam memenuhi segala tujuan dan rencana-rencananya. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada masing-masing tabel yang terdiri dari sarana pendidikan dan prasarana kesehatan. 4.1. Sarana Pendidikan Dari komposisi penduduk berdasarkan pendidikan yang telah disajikan pada tabel 3, tampak bahwasanya tingkat pendidikan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I termasuk kedalam kategori tinggi dimana terdapat persentase penduduk yang telah mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang S2. Tentunya hal ini disebabkan karena masyarakat di Kelurahan Sitirejo I menyadari akan pentingnya pendidikan. Dari tingkat ekonomi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I termasuk kedalam golongan ekonomi menengah. Sehingga dengan demikian, usahausaha untuk meningkatkan taraf pendidikan di Kelurahan Sitirejo I terus diupayakan dalam penyediaan sarana ataupun prasarana pendidikan. Untuk melihat gambaran lebih jelas mengenai pemenuhan sarana pendidikan di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5: Keadaan Sarana Pendidikan No. Sarana Pendidikan Jumlah Persentase 1. TPA 1 14, 29 2. TK 2 28, 57 3. SD/ Sederajat 1 14, 29 4..SLTP/ Sederajat 1 14, 29 5. SLTA/ Sederajat 1 14, 29

6. Perguruan Tinggi 1 14, 29 Total 7 100 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di Kelurahan Sitirejo I tampak adanya keseragaman sarana Pendidikan, dimana masing-masing jenjang pendidikan memiliki sarananya masing-masing mulai dari TPA, SD/ Sederajat, SLTP/ Sederajat, SLTA/ Sederajat, hingga jenjang Perguruan Tinggi. Hal tersebut cukup baik, karena masyarakat dapat lebih mudah untuk mendapatkan pendidikan karena terdapat sarana pendidikan di sekitar tempat tinggalnya. 4.2. Prasarana Kesehatan Masyarakat yang sehat merupakan sebuah indikator dalam melihat tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut. Untuk itu terpenuhinya fasilitas prasarana kesehatan akan mendukung bagi terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk melihat seberapa besar Kelurahan Sitirejo I dalam memenuhi prasarana kesehatan masyarakat, dapat dilihat dari prasarana-prasarana yang tersedia serta jumlahnya yang akan disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 6: Prasarana Kesehatan No. Prasarana Kesehatan Jumlah Persentase 1. Rumah Sakit Umum - - 2. Puskesmas - -

3. Puskesmas Pembantu - - 4. Poliklinik/ Balai Pengobatan 1 6, 25 5. Apotik 4 25 6. Posyandu 6 37, 5 7. Toko Obat - - 8. Tempat Dokter Praktek 5 31, 25 Jumlah 16 100 Dari tabel tersebut dapat dilihat adanya jumlah prasarana kesehatan sebanyak 16 prasarana yang terdiri dari 1 Poliklinik/ Balai Pengobatan, 4 Apotik, 6 Posyandu, 5 Tempat Dokter Praktek. Hal ini cukup baik karena Kelurahan dengan luas 0, 45 km 2 memiliki hingga 16 prasarana kesehatan yang tentunya sangat membantu masyarakat dalam memenuhi tingkat kesehatannya menjadi lebih baik, dan dengan jumlah tempat praktek dokter hingga 5 dapat memudahkan masyarakat dalam menjangkau tempat sehingga tidak membuang-buang waktu untuk mencari tenaga dokter di tempat lain. 5. Potensi Kelembagaan Potensi Kelembagaan berguna untuk meningkatkan dan mendorong kekuatan potensi kelurahan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat kelurahan. Dengan adanya potensi kelembagaan, maka pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan tersebut akan membantu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan swadaya gotong royong masyarakat di kelurahan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. Adapun potensi kelembagaan masyarakat di Kelurahan Sitirejo I adalah sebagai berikut:

Tabel 7: Lembaga Kemasyarakatan No. Lembaga Kemasyarakatan Keterangan Jumlah anggota 1. Organisasi Perempuan - - 2. PKK Ada 40 orang 3. Organisasi Pemuda IPK, FKPPI, PP, R. Masjid 250 orang 4. Organisasi Karang Taruna - - 5. Organisasi Profesi - - 6. Majelis Taklim Ada 3 300 orang 7. Organisasi Bapak-Bapak Ada 3 250 orang 8. LPM atau sebutan lain LPM 25 pengurus 9. Kelompok Gotong Royong Ada 170 orang Tabel 8: Kelembagaan Politik No. Nama Partai Politik Jumlah 1. PKS 1 2. PDS 1 3. GOLKAR 1 4. P. BURUH 1 5. PDIP 1

6. Tingkat Perkembangan Ekonomi Mayarakat Adapun tingkat perkembangan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari status masyarakat itu bekerja atau tidak, penguasaan aset ekonomi (yang dapat berupa status kepemilikan atas rumah, bentuk usaha, mobil, motor, barang-barang elektronik dan lain sebagainya), serta dari status tingkat taraf hidupnya. Tingkat perkembangan ekonomi masyarakat di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel yang disajikan berikut: Tabel 9: Angkatan Kerja No. Keterangan Jumlah (orang) 1. Jumlah angkatan kerja (usia 15-55 tahun) 6800 2. Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yang masih sekolah 2040 3. Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yang menjadi ibu rumah tangga 3810 4. Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yang bekerja penuh 1525 5. Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yang bekerja tidak tentu 1280

Tabel 10: Penguasaan Aset Ekonomi oleh Masyarakat No. Aset Jumlah yang Memiliki (RT) Jumlah yang Tidak Memiliki (RT) 1. Rumah 1820 481 2. Usaha ekonomi - - 3. Rumah disewakan 180 2121 4. Mobil 950 1351 5. Motor 2026 275 Tabel 11: Tingkat Taraf Hidup No. Keterangan Jumlah (keluarga) Persentase (%) 1. Keluarga Prasejahtera 3 0, 13 2. Keluarga Sejahtera I 435 18, 89 3. Keluarga Sejahtera II 110 4, 78 4. Keluarga Sejahtera III 1725 74, 90 5. Keluarga Sejahtera III plus 30 1, 30 Jumlah Kepala Keluarga 2303 100 Dari jumlah kepala keluarga di Kelurahan Sitirejo yaitu 2303 % kepala keluarga, sebanyak 74, 90 persen termasuk kedalam Keluarga Sejahtera III, dan sebanyak 18, 89 % termasuk kedalam Keluarga Sejahtera I.

7. Struktur Pemerintahan Kelurahan Sitirejo I Struktur pemerintahan Kelurahan Sitirejo I adalah sebagai berikut: Lurah : Robert. A. Napitupulu. A. P. Msi Wakil : Sudirman Batubara Sekertaris Kelurahan : E. Mariani Bendahara : Ida Mahyuni Sepuluh (10) seksi terdiri dari: o Seksi Agama o Pembudayaan o Keamana, Ketertiban, dan Ketentraman o Pendidikan dan Penerangan o Pemb. Perekonomian dan Koperasi o Kesehatan Kependudukan o Pemuda Olahraga dan Kesenian o Kesejahteraan sosial o PKK

STRUKTUR LPM KELURAHAN SITIREJO-I KECAMATAN MEDAN KOTA Ketua Umum Robert. A. Napitupulu. A. P. MSi Ketua I Sudirman Batubara Ketua II M. Syafii. Nst. SM. Hk Bendahara Ida Mahyuni Sekertaris E. Mariani 1. Agama 2. Pembudayaan 3. Keamana, Ketertiban, dan Ketentraman 4. Pendidikan dan Penerangan 5. Pemb. Perekonomian dan Koperasi 6. Lingkungan hidup 7. Kesehatan Kependudukan 8. Pemuda Olahraga dan Kesenian 9. Kesejahteraan sosial 10. PKK Keterangan Ketua Umum : Membidangi seksi = 1, 2, 3, dan 4 Ketua I : Membidangi seksi = 5, 6, 7, 8, dan 9 Ketua II : Membidangi seksi = 10

8. Sistem Politik Dengan melakukan perbincangan dengan para masyarakat di Kelurahan Sitirejo dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki minat terhadap politik yang tinggi terutama bagi kaum laki-laki, dapat dilihat dari lembaga kemasyarakatan dimana masyarakat cukup aktif dalam mengikuti organisasi-organisasi seperti yang dapat dilihat pada tabel 7 yakni, PKK, Organisasi Pemuda (IPK, FKPPI, PP, R. Masjid), Majelis Taklim, Organisasi Bapak-Bapak, LPM atau sebutan lain, dan Kelompok Gotong Royong. Selain itu juga terdapat lembagalembaga politik yaitu: PKS, PDS, GOLKAR, P. BURUH, dan PDIP. Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009, masyarakat Sitirejo I juga turut serta dalam memberikan suara, adapun rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel 12 berikut.

Rekapitulasi Sertifikat Model PPWP Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Dari Wilayah/ Kelurahan Sitirejo I Tabel 12: Data Pemilih dan Penggunaan Hak Pilih No. Uraian Laki-laki Jumlah Pemilih Perempuan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1. Jumlah Pemilih dalam daftar Pemilih Tetap (1a 3890 4129 8019 99, 52% +1b) a.) Jumlah pemilih dalam DPT yang menggunakan 1839 2190 4029 50% hak Pilih b.) Jumlah pemilih dalam DPT yang tidak 2051 1939 3990 49, 52 menggunakan hak pilih 2. Jumlah pemilih dari TPS lain (dicatat Daftar 18 21 39 0, 48 Pemilih Tambahan) Jumlah point 1+ point 2 3908 4150 8058 100 Sumber: PPK Kecamatan Medan Kota Dari tabel dapat dilihat terdapat 8058 orang daftar pemilih pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2009 di Kelurahan Sitirejo I. Dari jumlah pemilih tersebut, sebanyak 50% pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak Pilihnya pada

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009, dan 0, 48% pemilih tambahan (Pemilih dari TPS lain), kemudian 49, 52% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersebut tidak menggunakan hak pilihnya atau dapat dikatakan Golput (Golongan Putih). Angka golput tersebut tentunya sangat tinggi sekali, sehingga dapat dikatakan tingkat partisipasi politik di Kelurahan Sitirejo I masih rendah. Kemudian adapun perolehan suara dari masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2009 di Kelurahan Sitirejo I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13: Rekapitulasi Lampiran Model C1-PPWP Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Wilayah Desa/ Kelurahan Sitirejo I No. Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Suara Sah Suara Tidak Sah 1. Hj. Megawati soekarnoputri dan Prabowo Subianto 2. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. DR. Boediono 809 3007 56 3. H. M. Jusuf Kalla dan H. Wiranto 196 Jumlah 4012 56 Sumber: PPK Kecamatan Medan Kota