PENDALAMAN MATERI PENGANTAR M.I.C.E KEGIATAN BELAJAR 2 KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN WISATAWAN ASING Penulis RIAN SURENDRA.,S.El.,M.M TRISNA PUTRA., SS., M.Sc 0
KEGIATAN BELAJAR 2 Kerjasama dengan Kolega dan Wisatawan Asing CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN 1. Menerangkan kharakteristik kerjasama. 2. Penerapan bentuk - bentuk kerjasama. 3. Menerangkan fungsi bahasa asing dalam pariwisata 4. Membedakan kharakteristik bahasa asing pariwisata 5. Menilai penggunaan penggunaan bahasa asing pariwisata SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN 1. Mahasiswa dapat menerangkan kharakteristik kerjasama. 2. Mahasiswa dapat menerapan bentuk - bentuk kerjasama. 3. Mahasiswa dapat menerangkan fungsi bahasa asing dalam pariwisata 4. Mahasiswa dapat membedakan kharakteristik bahasa asing pariwisata 5. Mahasiswa dapat menilai penggunaan penggunaan bahasa asing pariwisata POKOK POKOK MATERI 1. Defenis dan Karakteristik Kerjasama 2. Bentuk dan Model Kerjasama 3. Komunikasi dalam Kerjasama 4. Fungsi Bahasa Asing Pariwisata 1
URAIAN MATERI 1. DEFENIS DAN KARAKTERISTIK KERJASAMA Kerjasama merupakan keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan secara bersamasama tanpa melihat latar belakang orang yang diajak bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Samani (2012) bahwa kerjasama adalah tindakan atau sikap mau bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan keuntungan bersama. Kerjasama menurut Johnson (2011) dapat menghilangkan hambatan mental akibat terbatasnya pengalaman dan cara pandang yang sempit, sehingga akan mungkin untuk menemukan kekuatan dan kelemahan diri, belajar menghargai orang lain, mendengarkan dengan pikiran terbuka, dan membangun persetujuan bersama. Bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan dapat membuat sebuah masalah menjadi tantangan yang harus dipecahkan secara bersama. Kerjasama menurut pendapat Johnson, Elaine B (2011) adalah setiap bagian kelompok saling berhubungan sedemikan rupa sehingga pengetahuan yang dipunyai seseorang akan menjadi output bagi yang lain, dan output ini akan menjadi input bagi yang lainnya. Bentuk kerja sama dapat dibedakan antara lain sebagai berikut : 1) Kerja sama spontan (spontaneous cooperation), yaitu kerja sama yang serta merta. Artinya, kerja sama ini dilakukan spontan tanpa perintah dari siapapun. 2) Kerja sama langsung (directed cooperation) adalah kerja sama yang merupakan hasil dari perintah atasan. 3) Kerja sama kontrak (contractural cooperation) meruapakan kerja sama atas dasar aturan tertentu. 4) Kerja sama tradisional (traditional cooperation) merupakan bentuk kerja sama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial. Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut: a. Kerja sama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas. 2
b. Kerja sama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien. c. Kerja sama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat. d. Kerja sama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan. e. Kerja sama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok. f. Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik. Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan kedua pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang. 2. BENTUK DAN MODEL KERJASAMA Dalam pelaksanaanya dapat dijumpai beberapa bentuk kerjasama yaitu sebagai berikut : a. Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong-menolong. b. Tawar-menawar (bargaining), yaitu bentuk pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. Misalnya, tawar menawar antara dua negara Indonesia dan Jepang dalam pertukaran bahan baku industri dengan hasil-hasil produksi dua negara tersebut. c. Ko-optasi (co-optation), yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin dalam sebuah organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kegoncangan dalam organisasi. 3
d. Koalisi (coalition) merupakan kombinasi atau gabungan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Untuk sementara waktu koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil, karena kemungkinan kedua organisasi tersebut mempunyai struktur yang tidak sama. Akan tetapi kerja sama itu tetap dilakukan karena tujuannya adalah untuk mencapai tujuan bersama. e. Usaha patungan (join venture) adalah kerja sama pengusahaan dalam proyekproyek tertentu yang memerlukan modal besar, misalnya pertambangan batu bara, emas, perhotelan, dan pengeboran minyak. Jenis kerja sama yang bisa dilakukan dalam sektor kepariwisataan adalah : a. pertukaran informasi antara satu destinasi wisata dengan destinasi wisata lainnya b. peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kepentingan peningkatan kualitas sumber daya manusia c. kerja sama bussines to bussines (Promosi) antara produk kreatif dari masingmasing destinasi wisata. 3. KOMUNIKASI DALAM KERJASAMA Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebagai makhluk sosial yang tergantung satu sama lain. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Beberapa definisi komunikasi adalah: a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. b. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. b. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain. 4
c. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain. Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok Jenis komunikasi terdiri dari: 1. Komunikasi verbal dengan kata-kata 2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ; a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi. e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal : a. Ekspresi wajah, wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang. 5
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan. d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas. f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan. Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress Gambar 1 Contoh Komunikasi Non Verbal 6
Bentuk Komunikasi Komunikasi langsung Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat, misalnya berbicara langsung kepada seseorang secara berhadapan. Komunikasi tidak langsung Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll. Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran : a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus : Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami Bentuk gambar yang baik Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio) b. Komunikasi kelompok, Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik. c. Komunikasi perorangan. adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan : a. Komunikasi satu arah Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio. 7
b. Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik Gambar 2 Jenis jenis Komunikasi 4. FUNGSI BAHASA ASING PARIWISATA Bahasa merupakan sarana bagi mahluk hidup untuk berinteraksi satu sama lainnya, secara umum guna bahasa dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut: a). untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. b). untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindahindahnya guna pemuasan rasa estetis manusia. c).sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan. d).untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Tentu saja bahasa tidak akan terlepas dari kegiatan sehari hari terutama pada sektor pariwisata dimana bahasa lokal akan bertemu dengan bahasa lainnya seperti bahasa asing. Fungsi bahasa asing dalam sektor pariwisata, diantaranya adalah untuk promosi wisata ke luar negeri, pelayanan reservasi, pelayanan akomodasi (hotel atau perjalanan), pelayanan saat guiding, komunikasi wisman dengan masyarakat, yang pada akhirnya berhubungan dengan pencitraan terhadap Indonesia oleh para wisman tersebut. Pelaku wisata yang seharusnya menguasai bahasa asing meliputi, 8
pegawai travel agent, pegawai hotel, pemandu wisata, dan masyarakat pelaku pariwisata. Target minimal penguasaan penguasaan bahasa asing tersebut adalah: Percakapan sederhana sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan, serta penguasaan tata bahasa dan percakapan dasar. Selain penguasaan bahasa asing, budaya dari berbagai negara asing, baik budaya yang menyertai bahasa, maupun yang lainnya juga wajib diketahui untuk menjaga supaya bisa memahami semua komunikasi yang terjalin dengan wisman tanpa terjadi kesalah pahaman yang berarti. Dengan penguasaan bahasa asing, sekaligus memahami budaya wisman dari berbagai negara, diharapkan bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan mampu menimbulkan kesan atau citra yang baik yang mempunyai efek meningkatnya industri pariwisata Indonesia. Peranan Bahasa Asing Ketika seseorang harus berkomunikasi dengan orang yang berasal dari negara lain yang mempunyai bahasa yang berbeda penguasaan bahasa asing dimana keduanya bisa saling memahami merupakan hal yang mutlak. Dalam hal pelayanan wisata, wisatawan asing yang datang ke Indonesia adalah tamu yang harus dilayani, sementara para pelaku wisata merupakan pelayan yang harus melayani tamu seperti raja. Karena itulah dalam komukasi dengan orang asing (wisatawan manca negara) dalam hal ini, pihak pelaku wisata di Indonesialah yang harus menguasai bahasa asing sehingga bisa berkomunikasi dan melayani tamu dengan baik. Pelaku Wisata dan Bahasa Asing yang harus dikuasai Pelaku wisata yang seharusnya menguasai bahasa asing meliputi, pegawai travel agent, pegawai hotel, pemandu wisata atau guide, dan masyarakat pelaku pariwisata. Target minimal penguasaan penguasaan bahasa asing berbeda-beda menurut peran dari masing-masing pelaku. Pegawai Travel Agent Merupakan pelaku wisata yang mutlak menguasai bahasa asing dengan kemampuan advance, karena harus mampu menjelaskan berbagai macam paket wisata, tujuan wisata, fasilitas sekaligus berhubungan dengan reservasi maupun ticketing, dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan wisata. 9
Pegawai Hotel, pegawai hotel terdiri dari beberapa bagian: a. Front Desk /Front Office Front Office terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian Receptionist dan Resevation. Dua bagian tersebut wajib menguasai bahasa asing terutama dalam komunikasi untuk check in, check out dan hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut seperti penjelasan tentang fasilitas hotel dan biaya-biaya yang harus dikomunikasikan. Front Office ini merupakan salah satu bagian terpenting dan merupakan ujung tombak dan citra sebuah hotel di mata tamu. b. House keeping. Bagian-bagian yang termasuk dalam House keeping seperti Roomboy, Laundry, terutama Room service dan bagian lain yang berhubungan diharapkan juga menguasai bahasa asing walaupun sangat sederhana dan terbatas. Terutama mampu berkenalan dan mampu menguasai kalimat - kalimat yang berhubungan dengan pekerjaannya. c. Bagian-bagian lain Bagian lain dalam hotel, seperti acounting dan enginering, Food & Beverage dan yang lainnya mungkin tidak bersentuhan langsung dengan para wisatawan. Tetapi sekali lagi bahasa asing merupakan nilai plus yang luar biasa. Minimal menguasai kosa kata yang berhubungan dengan halhal atau benda yang dibutuhkan oleh wisata manca negara. Cara-Cara meningkatkan Kemampuan Bahasa Asing Para Pelaku Wisata Untuk meraih dan mencapai kemampuan berbahasa asing sesuai dengan peranperan yang dilakukan kemampuan tersebut bisa diperoleh melalui beberapa cara: a) Melalui Lembaga Formal dan Non formal Seperti pembelajaran bahasa asing di Perguruan Tinggi, maupun lembaga kursus profesional yang akan menghasilkan sumber daya yang mampu menguasai bahasa asing secara profesional. b) Melalui Pengabdian Masyarakat. Pengabdian Masyarakat ini bisa dilakukan oleh para akademisi maupun relawan yang mampu berbahasa asing, untuk memberikan pelatihan maupun pembelajaran bahasa asing, terutama untuk para pelaku wisata, maupun masyarakat yang minimal menguasai kosa kata dalam bidang kerjanya, perkenalan dan percakapan sederhana. c) Memanfaatkan dan memberdayakan organisasi sosial. Organisasi sosial yang 10
bisa diajak kerjasama dalam peningkatan kemampuan bahasa asing ini antara lain: karang taruna, ataupun organisasi masyarakat lainnya. 5. TEKNIK PELAYANAN MENGGUNAKAN BAHASA ASING Berikut adalah beberapa contoh pelayanan terhada tamu dengan menggunakan bahasa asing dalam hal ini bahasa yang diambil adalah bahasa Inggeris. Dalam bahagian ini, akan dipelajari bagaimana memberi petunjuk jalan serta bagaimana memberi saran, bagaimana merespon kalau seseorang meminta penjelasan, dan berlatih memperkirakan lamanya waktu. Guest 1 : Hi, Is there a shopping centre nearby? Concierge : The Starlight Shopping Centre has over a hundred shops I'm sure you'll find what you want there. Guest 1 : And how do we get there? Concierge : Well, turn right outside the hotel, and left at the traffic lights. Go straight up the street, cross at the next set of lights and turn right at the pink tower Guest 1 : Oh dear, that's too hard to remember Concierge : Well then, what about a taxi? You can get one just outside the hotel. Guest 2 : I don't mind walking We turn right outside the hotel? Concierge : Yes, that's right. Then left at the traffic lights. Guest 2 : Turn left? Concierge : That's right.then walk straight up the street. Guest 1 : How long does it take to walk there? Concierge : It takes about 10 minutes. Guest 1 : Thank you for your information Concierge : My pleasure Dalam Pelajaran ini, akan di pelajari penggunaan ungkapan seperti "Can I help you?" dan ungkapan untuk mengajukan saran. Juga akan belajar bagaimana memperlunak saran dan bagaimana menyebutkan waktu. Contoh kata yang biasa di gunakan: How can I help you? How can I help you? How can I help you today? How can I help you this morning? How can I help you this afternoon? How can I help you this evening? 11
Leo : Ms White, Mr Webber. How can I help you this afternoon? Mr Webber : Leo. We're after a tour guide Ms White : Yes, Leo. We want to make the most of our last day. Can you recommend a good tour guide? Leo : I can recommend Five Star Tours. They're very popular. Mr Webber : We don't want a group though, We want a private tour guide. Leo : Well, there is someone I know of. He's the best in the business. When will you be requiring him Ms White : Tomorrow, all day Leo : I'll see if he's available. Excuse me for just a minute. Dalam pelajaran ini, akan dipelajari bagaimana contoh menangani situasi yang serius dan tamu yang cemas atau panik, bagaimana membantu menenangkan tamu dan memperjelas apa yang mereka katakan. Leo : Excuse me, Justine? Ms White, from Room 311, would like to speak to you Justine : Certainly. How can I help you, Ms White? Ms White : My father is missing. Your receptionist lost him. We were at the festival and I'm sure he's dead! Justine : It must be very upsetting for you, Ms White. Let me see if I understand you clearly. You were at the festival with your father? 12
Ms White : Yes, and Leo Justine : Leo? Leo : I was their tour guide Justine : I see. So what you are saying is that you were separated from your father? Ms White : Yes Justine : Had you arranged a meeting place, Leo? Leo : Yes I had. But that's where we were standing when we lost him. Justine Is your father elderly, Ms White? Is he frail? Ms White Not at all! Well, he is over fifty Justine And how long has he been missing? Ms White Nearly an hour! Justine I see. And you've checked your father's room? Ms White Yes Justine Ms White, is it possible that your father is making his own way back? Ms White I don't know. I would like you to call the police. Mr Webber That won't be necessary Ms White Daaad, where have you been? Me Webber I went down to the beach. I said goodbye, but you were too busy talking to Leo. Justine Ms White, this is your father? Leo Yes. Jack Webber, this is Justine, the manager of this hotel Mr Webber I'm sorry if I caused any trouble. Can I just say that you have a very good worker in Leo. He's been more than helpful. Ms White I'm sorry I blamed you, Leo, but I was very upset. Maybe, we should all go to the lounge and calm down. Rangkuman Selamat anda sudah dapat menyelesaikan kegiatan belajar 2 tentang kerjasama dengan kolega dan wisatawan asing. Dengan demikian anda telah menguasai kompetensi dalam melakukan kerjasama bersama orang lain dan juga wisatawan asing secara umum. Hal penting yang telah anda pelajari dalam modul ini adalah bagaimana cara mengetahui fungsi dan kharakteristik kerjasama serta menjelaskan bentuk bentuk kerjasama tersebut dan dapat membantu wisatawan dengan menggunakan bahasa asing. Daftar Pustaka : Johnson, Elaine B. 2008. Contextual Teaching & Learning. Bandung: HLC Kusnadi, Yuanto.2003. Corporate cash holdings and corporate governance mechanisms. Samani, M.2012. Konsep dan odel Pendidikan Karakter; PT. Remaja Rosdakarya 13