satu syarat Oleh: B PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. DAVOMAS ABADI Tbk. LMS. Kristiyanti Akademi Akuntansi Surakarta ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB 5 PENUTUP. kinerja keuangan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dan PT. Pioneerindo Gourmet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ABSTRAK. Kata kunci: Pertumbuhan Laba, Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio Probabilitas, Rasio Solvabilitas. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUM DAMRI SETASIUN SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Laporan keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

Bab II. Tinjauan Pustaka

ABSTRACT. Keywords: liquidity ratio, solvability ratio, activity ratio, profitability ratio. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keyword : liquidity ratio, activity ratio, solvency ratio, profitability ratio. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANALISIS RASIO UNTUK MENILAII KINERJA KEUANGAN PT XL AXIATAA Tbk Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Manajemen Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Oleh: DYAH AYU LARASATI B100140005 PROGRAM STUDI MANAJEMENN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

ANALISIS RASIO UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT XL AXIATA Tbk ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT XL AXIATA Tbk dengan menggunakan analisis rasio meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Data yang dianalisis adalah laporan keuangan PT XL AXIATA yang berupa neraca dan laba-rugi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk pada rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio dan quick ratio menunjukan hasil yang tidak likuid, rasio solvabilitas yang terdiri dari Debt to Asset Ratio menunjukan hasil yang tidak likuid, rasio profitabilitas yang berupa NPM, ROA dan ROE menunjukan hasil yang kurang optimal sedangkan rasio aktivitas yang terdiri dari ITO yang menunjukkan hasil sudah optimal, WCTO dengan hasil yang belum efektif dengan hasil yang sudah efisien tetapi untuk TATO dan FATO menunjukkan hasil yang kurang efektif sedangkan DSO menunjukkan hasil yang sudah optimal. Kata kunci: rasio keuangan, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasioprofitabilitas, rasio aktivitas dan kinerja keuangan ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the financial performance of PT XL AXIATA Tbk by using ratio analysis which includes ratio liquidity, ratio solvability, ratio profitability and ratio activity. The analyzed data are the financial report of PT XL AXIATA Tbk from 2014-2016 in the from balance and profit and loss. The method of analysis that will be used is descriptive quantitative. The result of the study shows that the financial report assessment of PT XL AXIATA Tbk on ratio liquidity, which includes current ratio and quick ratio, has a result that is not liquid, rato solvability, which consistst of Debt to Asset Ratio shows that the result is not liquid, ratio profitability in the from of NPM, ROA and ROE shows a result that is less optimal while the ratio activity which consists of ITO shows an optimal result, WCTO shows a result that is less effective but for TATO and FATO show results which are less efective while DSO shows an optimal result. Keyword : financial ratio, ratio liquidity, ratio solvability, ratio profitability, ratio activity and financial performance. 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang ada, perusahaan akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang menuntut untuk terus mengikuti arus pada zaman atau tetap mempertahankan dengan kinerja yang telah dijalankan. Perusahaan 1

yang berhasil adalah perusahaan yang tetap mempertahankan kinerja keuangannya dan tetap bersaing serta efisien dalam menjalankannya. Berkembangnya teknologi saat ini juga didukung oleh adanya jaringan telekomunikasi yang semakin luas dan semakin diminati oleh berbagai kalangan. Tetap berkembang maupun semakin maju sebuah perusahaan dapat dilihat dari berbagai cara salah satunya dengan menganalisis kinerja perusahaan tersebut. Perusahaan telekomunikasi yang berkembang di Indonesia satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha telekomunikasi adalah PT XL AXIATA Tbk yang merupakan perusahaan telekomunikasi yang banyak diminati serta semakin berkembang. Untuk melihat keberhasilan kinerja keuangan perusahaan salah satu tekniknya adalah analisis rasio keuangan. Salah satu alat yang dipakai untuk mengetahui kondisi keuangan, dalam hal ini tingkat kesehatan suatu perusahaan adalah berwujud laporan keuangan yang disusun pada setiap akhir periode yang berisi pertanggungjawaban dalam bidang keuangan atas berjalannya suatu usaha. Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu (Kasmir 2008:7). Laporan keuangan merupakan alat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu. Hasil penilaian ini sangat berguna bagi pihak- pihak tertentu yang berhubungan langsung atau bagi mereka yang ingin menanamkan modalnya dalam perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap mempertahankan posisi keuangan dalam masa krisis maupun dalam persaingan yang semakin ketat. Prospek bisa dilihat dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan risiko bisa dilihat dari kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau mengalami kebangkrutan (Hanafih 2005:21). Menganalisis laporan keuangan guna mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan sangatlah penting salah satunya dapat menggunakan rasio-rasio. Rasio dapat digunakan sebagai alat ukur melihat kondisi perusahaan dalam kondisi baik atau kurang baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja PT 2

XL AXIATA Tbk pada yang ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. 2. METODE Penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu yang dilakukan dengan meneliti laporan keuangan pertahun dengan menggunakan analisis rasio pada laporan tahunan PT XL AXIATA Tbk periode tahun 2014-2016 ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas sehingga dapat diketahui hubungan antar variabel. Data ini diperoleh dari (www.idx.co.id). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan aset lancar perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Rasio ini menunjukkan hubungan kas dan aset lancar perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Dua rasio likuiditas yang umum digunakan (Brigham, Houston, 2010:134) 3.1.2. Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio ini dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan sampai sejauh apa kewajiban lancar ditutupi oleh aset yang diharapkan akan menjadi kas dalam waktu dekat. Aktiva Lancar HutangLancar X 100% Tabel 1 Hasil perhitungan Current Ratio PT XL AXIATA Tbk periode2014-2016 Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Current Ratio 2014 13.309.762 15.398.292 86,44% 2015 10.151.586 15.748.214 64,46% 2016 6.806.863 14.477.038 47,02% Rata-Rata Current Ratio 65,97% 3

Berdasarkan tabel pengolahan diatas, Current Ratio PT XL AXIATA Tbk tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 86,44% menunjukkan hasil tertinggi seelama kurun waktu 3 tahun dengan menghasilkan aktiva lancar yang tinggi karena kas yang diperoleh perusahaan. Current Ratio 2015 sebesar 64,46% dan 2016 sebesar 47,02% penurunan ini menunjukkan bahwa adanya beban yang ditanggung perusahaan mengalami peningkatan dan kas yang semakin berkurang dari tahun sebelumnya. Hasil Current Ratio selama 3 tahun tidak likuid dengan rata-rata sebesar 65,97%. 3.1.3. Rasio Cepat (Quick Ratio) atau Acid Test Rasio ini dihitung dengan mengurangi persediaan dengan aset lancar kemudian membagi sisanya dengan kewajiban lancar. Aktiva Lancar Persedian X 100% KewajibanLancar Tabel 2 Hasil perhitungan Quick Ratio PT XL AXIATA Tbk Tahun Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar Quick Ratio 2014 13.232.525 15.398.292 85,94 % 2015 10.072.607 15.748.214 63,96 % 2016 6.645.785 14.477.038 45,91% Rata-Rata Quick Ratio 65,27% Berdasarkan tabel pengolahan 2, quick ratio PT XL AXIATA Tbk pada 2014 sebesar 85,94% yang merupakan quick ratio teringgi pada kurun waktu 3 tahun karena tingginya aktiva lancar pada kas yang bertambah dan hutang lancar yang tinggi karena beban yang harus ditanggung semakin tinggi. Pada 2015 quick ratio sebesar 63,96% dan 2014 sebesar 45,91% penurunan yang terjadi karena beban yang ditanggung perusahaan semakin tinggi dan kas yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Selama 3 tahun quick ratio PT XL AXIATA tidak likuid dengan rata-rata sebesar 65,27%. 4

3.1.4. Rasio Solvabilitas Menurut Riyanto (2004:32), rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut akan dilikuidasikan. Debt to Total Assets Ratio. Rasio hutang dengan total aktiva yang biasa disebut rasio hutang (debt ratio), mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang. Total Hutang Total Aktiva X 100% Tabel 3 Hasil perhitungan Total Debt to Total Asset Ratio PT XL AXIATA Tbk Tahun Total Hutang Total Aktiva DAR 2014 49.582.910 63.630.884 77,92% 2015 44.752.685 58.884.320 76,00% 2016 33.687.141 54.896.286 61,37% Rata-Rata DAR 71,76% Berdasarkan tabel pengolahan diatas Debt to Total Asset Ratio PT XL AXIATA Tbk pada 2014 sebesar 77,92% ini menunjukkan struktur modal perusahaan terdiri dari hutang 77,92% dan modal sendiri 22,08% (100%-77,92%) yang mempunyai hasil tertinggi pada kurun waktu 3 tahun. Pada 2016 struktur modal perusahaan terdiri dari hutang 61,37% dan modal sendiri 38,63%(100%-61,37%). Secara keseluruhan selama 3 tahun rata-rata nilai DAR sebesar 71,76%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih bergantung pada sumber dana eksternal. Sehingga hutang yang terlalu besar menyebabkan resiko yang terlalu tinggi pada kreditor. 3.1.5. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajeman aset dan hutang pada hasil operasi (Brigham, Houston, 2010:146). 5

Net Profit Margin merupakan digunakan untuk mengukur laba bersih penjualan dengan cara menghitung antara laba bersi per penjualan. Laba Bersih Penjualan X 100% Tabel 4 Hasil perhitungan Net Profit Margin PT XL AXIATA Tahun Laba Bersih Penjualan NPM 2014 (829.966) 23.460.015-3,54% 2015 7.871 22.876.182 0,03% 2016 396.549 21.341.425 1,86% Rata-Rata NPM -0,55% Berdasarkan tabel pengolahan diatas Net Profit Margin PT XL AXIATA Tbk pada 2014 sebesar -3,54% yang menunjukkan bahwa hutang yang tinggi diikuti dengan bunga yang tinggi, biaya pajak dan HPP yang terlalu tinggi menyebabkan laba menjadi rendah bahkan terjadi kerugian. Pada 2016 Net Profit Margin sebesar 1,86% mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu tinggi dan merupakan nilai tertinggi selama 3 tahun. Rata-rata Net Profit Margin -0,55% hasil ini menunjukkan selama 2014-2016 PT XL AXIATA Tbk belum mmpu menghasilkan laba secara optimal. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Return on Asset yaitu mengukur pengembalian atas total aset setelah bunga dan pajak. Laba Bersih Total Aktiva X 100% 6

Tabel 5 Hasil perhitungan Return on Asset PT XL AXIATA Tbk Tahun Laba Bersih Total Aktiva ROA 2014 (829.966) 63.630.884-1,30% 2015 7.871 58.884.320 0,01% 2016 396.549 54.896.286 0,67% Rata-Rata ROA -0,21% Berdasarkan tabel pengolahan diatas Return on Asset PT XL AXIATA Tbk pada 2014 mempunyai return on assets -1,30% hasil ini menunjukkan penurunan yang terjadi pada laba bersih atau mengalami kerugian karena hutang yang tinggi menimbulkan bunga yang tinggi serta tingginya biaya pajak dan HPP sehingga berpengaruh pada laba perusahaan. Pada 2016 engalami peningkatan dengan hasil Return on Asset sebesar 0,67% yang merupakan hasil tertinggi selama kurun waktu 3 tahun dengan laba yang diperoleh. Rata-rata PT XL AXIATA Tbk selama 3 tahun sebesar -0,21% sehingga belum optimal. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Return on Equity yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa. Laba Bersih Modal Sendiri X 100% Tabel 6 Hasil perhitungan Return on Equity PT XL AXIATA Tbk Tahun Laba Bersih Modal Sendiri ROE 2014 (829.966) 14.047.974-5,91% 2015 7.871 14.091.635 0,06% 2016 396.549 21.209.145 1,89% Rata-Rata ROE -3,96% 7

Berdasarkan tabel pengolahan diatas Return on Equity PT XL AXIATA Tbk 2014 sebesar -5,91% terjadinya laba yang cukup rendah bahkan kerugian yang dialami menunjukkan bahwa hutang yang dimiliki perusahaan cukup tinggi sehingga membuat laba bersih mengalami kerugian. Pada 2016 terjadi peningkatan pada Return on Equity dengan nilai 1,89% karena adanya peningkatan pada laba bersih. Secara keseluruhan rata-rata Return on Equity PT XL AXIATA Tbk sebesar -3,96% yang menunjukkan bahwa selama 3 tahun belum optimal. 3.1.6. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan mengatur aset yang dimiliki (Brigham, Houston, 2010:136). Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Inventory Turnover yang mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu. Dapat untuk melihat seberapa efisien pengelolaan persediaan perusahaan. ITO Penjualan Persediaan X 1kali Tabel 7 Hasil perhitungan Inventory Turnover PT XL AXIATA Tbk Tahun Penjualan Persediaan ITO 2014 23..460.015 77.237 304 2015 22.876.182 78.979 289 2016 21.341.425 161.076 132 Rata-Rata ITO 242 Berdasarkan tabel pengolahan diatas Inventory Turnover PT XL AXIATA Tbk pada 2014 perusahaan mampu melakukan penjualan sebanyak 304 kali dengan hasil yang paling tinggi dari tahun-tahun berikutnya. Pada 2015 sebesar 289 kali dan 2016 sebesar 8

132 kali yang menunjukan pada tahun tersebut terus terjadi penurunan. Meski begitu rata-rata selama kurun waktu 3 tahun sudah cukup optimal dengan Inventory Turnover sebesar 242 kali. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Working Capital Turnover untuk menghitung berapa kali dana yang tertanam dalam modal kerja perusahaan dalam satu tahun. Semakin cepat perputarannya maka semakin bagus. WCTO Penjualan Aktiva Lancar X 100% Tabel 8 Hasil perhitungan Working Capital Turnover PT XL AXIATA Tbk Tahun Penjualan Aktiva Lancar WCTO 2014 23..460.015 13.309.762 2 2015 22.876.182 10.151.586 2 2016 21.341.425 6.806.863 3 Rata-Rata WCTO 2,3 Berdasarkan tabel pengolahan diatas Working Capital Turnover PT XL AXIATA Tbk pada 2014 dan 2015 perputaran modal kerja hanya terjadi sebanyak 2 kali dan yang paling efektif terjadi pada tahun 2016 dengan perputaraan modal kerja yang terjadi sebanyak 3 kali menandakan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya. Rata-rata PT XL AXIATA Tbk selama 3 tahun sebanyak 2,3 kali perputaran. Menunjukkan hasil yang tidak efektif pada tahun 2014 dan 2015 tetapi pada 2016 menunjukkan hasil yang efektif. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Total Asset Turnover dimana perputaran dalam total aktiva menunjukan bagaimana tingkat efektivitas dalam perusahaan menggunakan seluruh aktiva untuk menghasilkan penjualan dan pendapatan laba. 9

TATO Penjualan Total Aktiva X 1 kali Tabel 9 Hasil perhitungan Total Asset Turnover PT XL AXIATA Tbk Tahun Penjualan Total Aktiva TATO 2014 23..460.015 63.630.884 0,37 2015 22.876.182 58.884.320 0,39 2016 21.341.425 54.896.286 0,36 Rata-Rata TATO 0,37 Berdasarkan tabel pengolahan diatas Total Asset Turnover PT XL AXIATA Tbk pada 2014 sebesar 0,37 kali yang berarti total aktiva untuk menghasilkan penjualan belum efektif. Kenaikan yang tidak terlalu tinggi dan cukup stabil terjadi pada tahun berikutnya dengan Total Asset Turnover pada 2015 sebesar 0,39 kali dan 2016 sebesar 0,36 kali. Menunjukan kurang efektifnya tingkat perputaran elemen yang terdapat pada total aktiva. Sehingga dapat dilihat dari rata-rata selama 3 tahun bahwa perusahaan kurang efektif dalam menghasilkan penjualan dengan total aktiva yang ada. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Fixed Asset Turnover bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya seperti kendaraan, mesin dan perlengkapan kantor. FATO Penjualan Aktiva tetap bersih X 1 kali Tabel 10 Hasil perhitungan Fixed Asset Turnover PT XL AXIATA Tbk Tahun Penjualan Aktiva Tetap FATO 2014 23..460.015 50.321.122 0,47 2015 22.876.182 48.692.734 0,47 2016 21.341.425 48.089.423 0,44 Rata-Rata FATO 0,46 10

Berdasarkan tabel pengolahan diatas PT XL AXIATA Tbk pada tahun 2014 Fixed Asset Turnover sebesar 0,47 kali, maka perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya masih kurang baik. Pada 2015 tetap stabil dengan FATO sebesar 0,47 kali terjadi penurunan tetapi tidak terlalu signifikan pada tahun 2016 FATO sebesar 0,46 kali. Maka rata-rata perusahaan dalam 3 tahun kurang efektif dalam menggunakan aktiva tetapnya. Tingkat kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk periode 2014-2016 diukur dari segi Day Sales Outstanding digunakan untuk menilai piutang usaha dan dihitung dengan membagi piutang usaha dengan hari penjualan rata-rata untuk mencari berapa hari penjualan terikat dalam piutang usaha. Piutang DSO Penjualan tahunan/360 Tabel 11 Hasil perhitungan Days Sales Outstanding PT XL AXIATA Tbk Tahun Piutang Penjualan /360 DSO 2014 1.187.665 65.167 18 hari 2015 919.042 63.545 15 hari 2016 662.710 59.282 11 hari Rata-Rata DSO 15 hari Berdasarkan tabel pengolahan diatas PT XL AXIATA Tbk pada 2014 Days Sales Outstanding bahwa lamanya waktu rata-rata perusahaan harus menunggu setelah melakukan penjualan dan belum menerima kas selama 18 hari berserta memiliki 18 hari penjualan yang belum tertagih. Pada 2015 sebanyak 15 hari dan 2016 sebanyak 11 hari. Selama kurun waktu 3 tahun rata-rata Days Sales Outstanding sebanyak 15 hari. 11

4. PENUTUP Dari hasil perhitungan dan analisis di atas dengan menggunakan analisis rasio keuangan PT XL AXIATA Tbk dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas pada kurun waktu 2014-2016 dapat dijelaskan hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kinerja keuangan PT XL AXIATA Tbk pada rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio dan quick ratio menunjukan hasil yang tidak likuid, rasio solvabilitas yang terdiri dari Debt to Asset Ratio menunjukan hasil yang tidak likuid, rasio profitabilitas yang berupa NPM, ROA dan ROE menunjukan hasil yang kurang optimal sedangkan rasio aktivitas yang terdiri dari ITO yang menunjukkan hasil sudah optimal, WCTO dengan hasil yang belum efektif dengan hasil yang sudah efisien tetapi untuk TATO dan FATO menunjukkan hasil yang kurang efektif sedangkan DSO menunjukkan hasil yang sudah optimal.sehingga dalam analisis rasio diatas kondisi kinerja keuangan pada PT XL AXIATA Tbk secara keseluruhan kurang baik. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan kurun waktu yang hanya selama 3 tahun dan metode rasio yang digunakan hanya terbatas. DAFTAR PUSTAKA Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston. (2010). Dasar-DasarManajemen Keuangan Buku ke- 1 edisi 11. Jakarta: Salemba Empat Hanafih Mamduh M. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi kedua. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Riyanto, Bambang. 2004. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat. BPFE UGM. Yogyakarta. www.idx.co.id 12