BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bumi Aksara, 2007), hlm Ahmad Binadja, Pengembangan Ilmu Media Interaktif Pembelajaran Kecakapan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm Baharudin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar & Pembelajaran,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1999), hlm. 4 2 Trianto, Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti akan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar (SD). Pembelajaran IPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Wulan Puji Permari, 2013

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia terdidik sesuai dengan tuntutan jaman. adalah situasi yang mempengaruhi pertumbuhan individu.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika. Akibatnya. prestasi matematika siswa secara umum belum menggembirakan.

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kurang menyenangkan, duduk berjam-jam mendengarkan guru menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah pendidikan menurut Ahmadi dan Nur (2003: 98) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memberikan dorongan yang positif dalam belajar. Suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU. selalu dituntut untuk memikirkan tentang bagaimana cara merencanakan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadi mandiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dari ilmu yang lain, dengan kata lain matematika tumbuh dan berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan. tidak optimal terutama pada pelajaran matematika.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. simbolik dan sulit untuk dipelajari. Pandangan tersebut muncul dikarenakan untuk

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Matematika. Oleh : DHIAN ENDAHWURI A

BAB 1 PENDAHULUAN. 2009), hlm.3. di Abad Global, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 4. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. 19, hlm. 4.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Douglas C. Giancoli. FISIKA EDISI KE-5 JILID I. (Jakarta : Erlangga), Hlm, 2

Rata-rata UN SMP/Sederajat

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

BAB I PENDAHULUAN. 2006), hlm Hamzah B. Uno, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, hlm Ibid, hlm. 16

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang ada dalam pendidikan kita yaitu rendahnya mutu

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. anak untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. digunakan sebagai pijakan untuk mencapai hal yang diinginkan atau hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan evaluasi diharapkan

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117

BAB I PENDAHULUAN. 2002), hlm Ibid, hlm. 61

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan perkembangan lingkungannya,

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Adri Efferi, Materi dan Pembelajaran Qur an Hadits MTs-MA, STAIN Kudus, Kudus, 2009, hlm. 2-3

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan transformasi pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Toha Putra, 2013), hlm Departemen Agama, Al Qur an Al Karim dan Terjemahnya, (Smarang: PT. Karya

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

BAB V PEMBAHASAN. yang diharapkan. Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair And Share (tps)

BAB I PENDAHULUAN. Cet.7, hlm Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008),

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB I PENDAHULUAN. 1 Thesis Dian Ratna Arianti, dkk., Eksperimentasi Model

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

I. PENDAHULUAN. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan perkembangan yang dialami oleh seseorang menuju kearah

BAB I PENDAHULUAN. manusia mendapatkan pengetahuan, keterampilan-keterampilan, dan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar,

BAB I PENDAHULUAN. Jaya Abadi, 2006), hlm Mendiknas RI, Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006, (Jakarta: CV Mini

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan menetap sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 36

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan pendidikan diharapkan manusia dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya. Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan sejumlah informasi ke dalam benak siswa, tetapi mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa. Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif. Belajar merupakan proses aktif peserta didik untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar. 1 Belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik baik ketika mereka berada di sekolah maupun lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Oleh karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik khususnya para guru. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan 1 Mulyati Arifin, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: JICA Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2000), hlm. 8. 1

2 mengakibatkan kurang bermutunya hasil pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik. Strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beberapa cara seperti: 1. meningkatkan ukuran prestasi akademik melalui Ujian Nasional atau Ujian Daerah yang menyangkut kompetensi dan pengetahuan, memperbaiki tes bakat, sertifikasi kompetensi dan profil portofolio; 2. membentuk kelompok sebaya untuk meningkatkan gairah pembelajaran melalui belajar secara kooperatif, meningkatkan pemahaman dan penghargaan belajar melalui penguasaan materi dan penghargaan atas pencapaian prestasi akademik. 2 Al-Qur an Hadits merupakan mata pelajaran yang menyentuh aspek kognitif, pengembangan sikap dan juga pembiasaan. selain itu, mata pelajaran Al-Qur an Hadits merupakan salah satu pelajaran yang memiliki materi yang banyak, seperti halnya ayat, terjemah, uraian dan lain-lain. Dalam pengajaran Al-Qur an Hadits masih sering menggunakan metode ceramah dan menghafal saja, sehingga suasana belajarnya kurang begitu aktif dan menyenangkan bagi peserta didik. Dengan penggunaan metode tersebut akan membuat siswa menjadi pasif dan cepat bosan dalam proses pembelajaran, maka akan berdampak negatif pada semangat belajar siswa dan prestasi belajar pun akan menurun. MTs Raudlatul Ma arif merupakan salah satu MTs yang terletak di antara di Kabupaten Pati, tepatnya di jalan Panglima Sudirman No 25 Desa Bumirejo Kecamatan Juwana. Selama ini pembelajaran yang biasa digunakan di MTs tersebut juga menggunakan model konvensional (ceramah). Meskipun terkadang guru tidak hanya menggunakan metode ceramah, namun proses ini tetap menekankan penyampaian tekstual serta kurang motivasi belajar siswa. Kesiapan siswa kelas VIII dalam menerima materi juga dapat dikatakan relatif rendah. Hal ini tercermin pada sedikitnya siswa yang 2 Nur Kholis, Manajemen Berbasis Sekolah, Teori dan Model Aplikasi, (Jakarta: PT. Gramedia, 2003), hlm. 78-79.

3 mengajukan pertanyaan kepada guru tentang pokok materi yang disampaikan. Oleh karena itu, masalah tersebut memberikan tantangan yang besar pada guru untuk menggunakan berbagai macam metode yang sesuai dengan konsep yang diajarkan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, para guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sehingga siswa terhindar dari kebosanan dan terciptanya kondisi belajar yang interaktif, efektif dan efisien. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman para perancang pembelajaran dan pengajar dalam merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. 3 Oleh karena itu, guru harus dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan keaktifan siswa. Penggunaan berbagai macam model pembelajaran yang merangsang minat siswa untuk lebih bisa aktif dalam kegiatan pembelajaran sudah mulai dilakukan oleh sekolah-sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Substansi model pembelajaran Think Pair Share (berpikir berpasangan berbagi) meliputi tiga tahap berikut; (1) tahap berpikir, guru mengajukan permasalahan diskusi dan memberi kesempatan siswa untuk berpikir secara individual dalam menjawab permasalahan diskusi, (2) tahap berpasangan, guru meminta siswa mencocokkan hasil jawaban dengan pasangan kelompoknya, dan (3) tahap berbagi, guru meminta siswa secara berpasangan menyampaikan jawaban atas permasalahan pada kelompok lain. 4 Seperti halnya yang disebutkan dalam Al-Qur an bahwa dianjurkan untuk bekerja sama dan saling tolong menolong, QS. Al-Maidah ayat 2: 3 Hudojo, Pengembangan Kurikulum, (Malang: IMSTEP, 2001), hlm. 113. 4 Nizamia, Penerapan Diskusi Jenis Think Pair Share, http://digilib.sunanampel.ac.id/gdl.php.htm diakses 9/10/2009

4 &!"#$% (" )* '( 01!/- %,-% ))* Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. (QS. Al-Maidah: 2) 5 Think Pair Share merupakan pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri kemudian bekerja sama dengan orang lain. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk membimbing siswa melakukan diskusi, sehingga terciptanya suasana belajar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. model pembelajaran ini merupakan strategi belajar mengajar yang mengedepankan kerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pembelajaran. Oleh karenanya penulis berkeinginan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di kelas VIII MTs Raudlatul Ma arif, dimaksudkan agar pembelajaran dalam kelas lebih variatif dan tidak hanya menggunakan model konventional. Dari uraian di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Pada Siswa Kelas VIII Semester 1 Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati Tahun Pelajaran 2009-2010 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 5 M. Quraisy Syihab, dkk, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Jumanatul Ali Art, 2005), hlm. 106.

5 1. Pembelajaran konvensional tidak dapat memberikan pemahaman yang lebih mudah pada peserta didik sehingga mereka beranggapan bahwa Al- Qur an Hadits merupakan salah satu pelajaran yang sulit dipahami; 2. Guru belum memperoleh cara mengajar yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits. C. Penegasan Istilah Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan judul, maka perlu adanya beberapa penegasan istilah yang berkaitan dengan judul penelitian ini yaitu: 1. Efektivitas Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. 6 Dalam penelitian ini, efektivitas yang dimaksud adalah efektivitas hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Think Pair Share Think Pair Share (TPS) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Pertama kali dikembangkan oleh Frank Lyman di Universitas Maryland, menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. 7 Pembelajaran kooperatif tipe TPS ini memberi peserta didik kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Prosedur yang digunakan dalam Think Pair Share untuk memberikan lebih banyak waktu kepada peserta didik untuk berpikir, untuk merespons, dan untuk saling membantu. 6 E. Mulyasa, Managemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 82. 7 Anata Lie, Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), Cet. 5, hlm. 57.

6 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 8 Dalam penelitian ini, yang dimaksud adalah hasil belajar ranah kognitif dan psikomotorik peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits pokok materi Tolong menolong dan mencintai anak yatim. 4. Al-Qur an Hadits Al-Qur an Hadits adalah salah satu mata pelajaran yang tercakup dalam Pendidikan Agama Islam. Dalam hal ini, ada pembatasan pokok materinya yaitu tolong-menolong dan mencintai anak yatim yang diajarkan pada peserta didik kelas VIII MTs semester 1. Berdasarkan penegasan istilah di atas, maka secara keseluruhan maksud dari judul skripsi ini adalah model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits Pada Siswa Kelas VIII Semester 1 Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahannya adalah bagaimana efektivitas model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits pada siswa kelas VIII semester 1 Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati? E. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis Manfaat dalam penelitian ini adalah dapat memberi informasi tentang efektivitas model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits pada siswa kelas VIII semester 1 Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati. 8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 40.

7 2. Secara praktis a. Manfaat bagi siswa Meningkatkan minat siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits. b. Manfaat bagi guru Memberikan informasi pada guru agar menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. c. Manfaat bagi sekolah Memberikan kontribusi bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran Al-Qur an Hadits sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. d. Manfaat bagi peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman.